Dalam perkembangan zaman tindakan kecurangan dalam pelaporan keuangan semakin meningkat yang berakibat kepada investor yang mana tidak percaya kepada manajemen perusahaan dan kestabilan perusahaan. Penelitian ini menggunakan teori fraud Diaomond yang mana financial stability, financial targets, ineffective monitoring, nature of industry, auditor switching dan Change in CEO sebagai variabel independen dan fraudulent financial reporting sebagai variabel dependen di perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling, maka didapatkan 25 perusahaan dengan jumlah 3 periode maka total data sebanyak 75 sampel. Data diamati menggunakan teknik regresi logistik. Hasil dari penelitian ini ialah unsur tekanan yaitu financial stability dan financial target tidak berpengaruh pada fraudulent financial reporting. Unsur peluang yaitu ineffective monitoring tidak berpengaruh pada fraudulent financial reporting dan nature of industry berpengaruh positif pada fraudulent financial reporting. Unsur rasionalisasi yaitu auditor switching tidak berpengaruh pada fraudulent financial reporting. Unsur kemampuan yaitu Change in CEO tidak berpengaruh pada fraudulent financial reporting.