Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

MAPPING THE WATER QUALITY STATUS AND POLLUTION LOAD OF SELOATAP RIVER IN GALENGDOWO VILLAGE, WONOSALAM, JOMBANG Adityo Tri Wicaksono; Eko Rachmanu Handriyono
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2020.v1i1.871

Abstract

Seloatap River is a creek of Brantas River passing through Galengdowo Village, Wonosalam District, Jombang Regency. The majority of people in this area work as farmer and cowman. Unfortunately, its waste of farming has not been well-managed yet. Therefore, a study on the status of river water quality by IP (Index of Pollution) method based on The Ministerial Decree of Environment No. 115 in 2003 and The Government Regulation No. 82 in 2001 is necessary. This research aimed at mapping the results of analyzing the water quality status and pollution load of Seloatap River. This research was carried out in three phases i.e. preliminary survey, river water sample collection, and data analysis. The preliminary survey was for investigating Galengdowo Village location, pollutant type entering the river, river location, and coordinate data collection when the water of Seloatap River was taken. Meanwhile, the sample collection aimed at investigating the pollutant contents that were tested by some parameters namely DO, pH, TSS, BOD, COD, and Total Ammonia (NH3-N). The last, data analysis was for analyzing the obtained data to yield a map. The results of research demonstrated that the calculation using IP method gained from 0.63 (fulfilled the quality standard) to 5.33 (medium pollution).  Accordingly, the mapping process of pollution load and water quality status of Seloatap River indicated that this river was in polluted condition and had high pollution load resulted from farming sector.
Kajian Emisi Gas Rumah Kaca Dari Kendaraan Bus Pada Saat Kondisi Diam (Idle) Di Terminal Purabaya Rachmanu Eko Handriyono; Nadia Ariyani; Talent Nia Pramestyawati
SPECTA Journal of Technology Vol. 4 No. 3 (2020): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.3 KB) | DOI: 10.35718/specta.v4i3.270

Abstract

Terminal Purabaya merupakan terminal terbesar di Jawa Timur. Aktivitas bus di dalam terminal berpotensi pada peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK). Penelitian ini menganalisis emisi gas rumah kaca dari aktivitas bus pada saat diam (kondisi idle) namun dengan kondisi mesin menyala di Terminal Purabaya. Emisi tersebut dari konsumsi bahan bakar pada saat mesin bus menyala. Parameter udara gas rumah kaca pada penelitian ini adalah gas CO2, CH4, dan N2O. Aktivitas bus yang diteliti adalah bus Antar Kota Antar Provinsi dan Dalam Provinsi (AKAP-AKDP) serta bus kota. Pengambilan data primer berupa waktu tunggu bus AKAP-AKDP dan bus kota ketika menunggu penumpang pada Bulan Mei 2019. Pengamatan waktu tunggu bus tersebut dilakukan pada jam 06.00-10.00 dan 16.00-20.00. Hasil perhitungan emisi GRK menunjukkan emisi CO2eq bus AKAP-AKDP pada saat kondisi idle sebesar 1.147,92 ton/tahun dan bus kota sebesar 831,63 ton/tahun.
Pengaruh Jumlah Step pada Aerator Cascade terhadap Penyisihan Organic Matter dalam Proses Pengolahan Air Arlini Dyah Radityaningrum; Amirul Azis Ichwan; Rachmanu Eko Handriyono; Taty Alfiah
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 4 (2024): July 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.4.845-851

Abstract

Pencemaran organic matter (OM) pada sungai sebagai sumber air baku berpotensi menimbulkan trihalometana (THM) pada air produksi. Aerasi dengan aerator cascade merupakan salah satu proses untuk penyisihan OM dalam air. Penelitian ini dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan aerator cascade 4 dan 7 step. Tujuan penelitian adalah untuk (1) menentukan konsentrasi Dissolved Oxygen (DO) dan OM efluen pada aerator cascade, (2) menentukan korelasi antara DO dan OM pada penyisihan OM dengan aerator cascade, (3) menentukan efisiensi penyisihan OM dalam proses aerasi dengan aerator cascade, (4) menentukan pengaruh jumlah step pada cascade terhadap efisiensi penyisihan OM. Penelitian ini menggunakan sampel artifisial. Standar baku mutu yang digunakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Uji korelasi dilakukan dengan Pearson Correlation, sedangkan uji pengaruh dilakukan dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata DO yang tertinggi adalah 8,03 mg/L, pada waktu jam ke-2, menggunakan aerator cascade 7-step. Adapun konsentrasi rata-rata OM yang terendah adalah 7,08 mg/L, yang terjadi pada waktu jam ke-2 menggunakan aerator cascade 7-step. Uji signifikasi menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) antara DO dan OM sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara konsentrasi DO dan OM. Efisiensi rata-rata penyisihan OM tertinggi (34%) dihasilkan pada aerator cascade 7-step pada jam ke-2. Namun, jumlah step di cascade aerator tidak berpengaruh signifikan dalam efisiensi penyisihan OM pada sampel artifisial (Sig. ANOVA 0,879 ˃ 0,05).