Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN ALAT UKUR MINAT KARIR PADA LULUSAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Wahid Suharmawan
Education Journal : Journal Educational Research and Development Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/ej.v6i1.626

Abstract

Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa Alat Ukur Minat untuk Pengembangan Karir pada Lulusan Sekolah Menengah Atas yang terdiri dari dua bagian yaitu Aktivitas dan Pekerjaan masih memerlukan modifikasi untuk mampu memenuhi kaidah psikometri yaitu memiliki item yang baik, reliabel dan valid. Alat ukur Minat untuk Pengembangan Karir pada Lulusan Sekolah Menengah Atas yang dikembangkan pada penelitian ini telah berhasil memenuhi tujuan praktisnya yaitu dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat dan kemudahan bagi responden untuk memahami instruksinya tanpa dibimbing. Untuk pengembangan selanjutnya disarankan untuk membuat item yang lebih banyak untuk kemudian diambil item yang memiliki korelasi tinggi untuk digunakan pada alat ukur Aktivitas. Jumlah responden yang kurang memadai pada penelitian ini, mungkin dapat dilakukan dengan lebih baik pada penelitian lainnya, disarankan agar responden yang diambil lebih banyak dari 180 orang untuk dapat mengukur validitas alat ukur ini atau dilakukan proses validitas dengan tehnik yang lain, terutama untuk alat ukur Pekerjaan yang telah reliabel. Pada bentuk akhirnya alat ukur tetap disarankan untuk terdiri dari 60 item untuk alat ukur aktivitas, sementara untuk alat ukur pekerjaan disarankan untuk memiliki jumlah item yang lebih sedikit, mungkin sekitar 60 item dengan pertimbangan kebutuhan praktisnya.
DAMPAK PSIKOLOGIS LABELING BAGI SISWA SMP Wahid Suharmawan; Eges Triwahyuni
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 2 No 2 (2022): : EDISI AGUSTUS
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v2i2.2049

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang : (1) Keterbukaan pada pengalaman, (2) Kehidupan eksistensial, (3) Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri, (4) Perasaan Bebas (5), kreativitas. Yang telah diberi labeling. Dalam penelitian ini yang menjadi analisis adalah siswa yang diberi labeling di SMP Negeri 9 Bengkulu. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini siswa SMP Negeri 9 Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini siswa yang di beri labeling dan guru BK. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian inidispy data. Setelah data terkumpul dan dianalisis di peroleh hasil penelitian sebagai berikut: 1. Keterbukaan pada pengalaman Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 9 keterbukaan pada pengalaman siswa yang telah di beri labeling oleh kelompoknya bersifat kaku dalam satukelompoknya., 2. Kehidupan eksistensialSiswa SMP Negeri 9 yang di beri labeling mudah berprasangka dan mudah tersinggung, karna adanya labeling siswa sering memanipulasi pengalamanya sendiri, 3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri Siswa tidak berani mengekspresikan apa yang mereka rasakan lebih menahan diri sehingga siswa tidak dapat menyalurkan kemampuanya dengan baik. 4. Perasaan bebas.siswa SMP Negeri 9 yang di beri labeling tidak berani bertindak dan tidak ada merasa bebas. 5. Kreativitas Siswa yang di beri labelling sebenarnya adalah siswa yang kreatif namun karna telah di beri label siswa tersebut tidak berani mengemukakan ide-idenya secara bebas.
Eksistensi Guru BK di Era Revolusi 5.0 Wahid Suharmawan
PANDALUNGAN : Jurnal Penelitian Pendidikan, Bimbingan, Konseling dan Multikultural Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/pandalungan.v1i1.904

Abstract

Guru Bimbingan & Konseling dituntut untuk dapat menguasai Teknologi dengan sebaik-baiknya. Selain itu kompetensi sesuai Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru bimbingan dan konseling, karenya, guru bk dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan dalam rangka menyongsong era society 5.0. Dimana di era society 5.0 lebih mengutamakan kreatifitas dan inovasi Teknolgi Informasi. Meskipun bekerja dengan tekn ologi merupakan tantangan bagi beberapa guru bimbingan dan konseling, tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi memberikan kesempatan bagi Guru bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan siswa secara lebih efisien dan efektif. Program bimbingan dan konseling sekolah berbasis TIK akan membentuk lingkungan sekolah yang lebih efektif dan memberikan siswa kesempatan berkembang lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman.
EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING SIMBOLIS UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICCACY SISWA KELAS XII SMK MIN QOTHRTOTUL ULUM GUMUKMAS Sri Rahayu Siti Nurul Hidayati; Wahid Suharmawan; Weni Kurnia Rahmawati
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 3 No 2 (2023): EDISI AGUSTUS
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v3i2.3896

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui efektivitas teknik modeling simbolis untuk meningkatkan self efficacy siswa kelas XII SMK Min Qothrotul Ulum Gumukmas. Responden dalam penelitian ini adalah 41 siswa. Metode pre experimental design yang menggunakan desain one group pretest post test dengan 11 siswa dari 41 peserta didik kelas XII memiliki self efficacy rendah. Kelompok eksperimen ini mendapatkan bimbingan dengan teknik modeling simbolis sebanyak 4 kali treatment, setelah itu diberikan post test. Pengujian pre test dan post test kelompok eksperimen mengalami kenaikan yaitu 11 responden dengan rata-rata 6,00 dengan Sum Of Ranks menghasilkan 66,00. Nilai Z yang didapatkan adalah -2,936 dengan asym.sig.(2-tailed) 0,03 yang menunjukkan bahwa hasil <0,025 artinya hipotesis diterima. Bisa disimpulkan bahwa teknik modeling simbolis efektif untuk meningkatkan self efficacy siswa.
EFEKTIFITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS IX SMP AL QUR’AN MINHAJUT THULLAB PUTRA Ahmad Taufiqur Roziqin; Wahid Suharmawan; Ika Romika Mawaddati
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian siswa kelas IX SMP Al Qur’an Minhajut Thullab dengan Teknik modeling. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan the one group pretest posttest design, yang merupakan jenis penelitian pra-eksperimen. Sampel dipilih menggunakan angket skala kemandirian belajar. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. hasil uji wilcoxon didapatkan besaran Z-2,943 dengan simpotik uji dua arah sebesar 0,003. Sedangkan nilai Asymp. Sig. (2 tailed) ialah 0,003<0,05 sehingga layak dikatakan bahwa Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis penelitian ini terbukti keabsahannya karena siswa kelas IX SMP Al Qur’an Minhajut Thullab lebih mandiri dalam belajar.
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF KONTROL TERHADAP KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MAHASISWA IBNU KATSIR ANGKATAN 2018 Moch. Imron Shodiqin; Wahid Suharmawan; ST. Fanatus Syamsiyah
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4266

Abstract

: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok dengan teknik Self Control terhadap peningkatan manajemen waktu belajar. Adapun tahap-tahap model layanan ini dibagi menjadi tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran. Penelitian ini menggunakan True Experiment dengan Pre-test-Post-test Control Groub Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik random dan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Skoring nilai dalam instrumen menggunakan skala likert dengan rentang skor 1, 2, 3, 4, dan selanjutnya data diolah untuk dianalisis menggunakan SPSS 25.00 for windows. Teknik analisis data menggunakan analisis non parametrik. Hasil penelitian terhadap mahasiswa ibnu katsir terkait kemampuan manajemen waktu belajarnya menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil skor post-test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dimana peningkatan pemahaman kelompok eksperimen lebih tinggi (28,950%) dibandingkan dengan kelompok kontrol (16,243%). Berdasarkan data di atas diperoleh kesimpulan bahwa konseling kelompok teknik self control berpengaruh terhadap kemampuan manajmenen waktu belajar mahasiswa Ibnu Katsir.
EFEKTIVITAS KONSELING HUMANISTIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PUTRA SMP AL-QUR,AN MINHAJUT THULLAB Bambang Suroto; Nasruliyah Hikmatul Maghfiroh; Wahid Suharmawan
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4210

Abstract

Penelitian ini bertempat di SMP Al-qur,an Minhajut Thullab. Menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kelompok eksperimen Dengan siswa kelas VIII Putra sebanyak 28 orang dengan penggambaran ilustrasi One Group Pre-Test Post-Test Design. Dan siswa yang memiliki motivasi rendah sebanyak 18 orang. Dari hasil angket pre-test tingkat motivasi belajar sibelajar siswa sebesar 1060. Sedangkan dari hasil angket post-test tingkat motivasi belajar siswa sebesar 2190. Hal ini menunjukan terdapat perbedaan sebesar 1130 antara hasil pre-tes dan post-test tingkat motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji wilcoxon menggunakan SPSS ver 16 diperoleh nilai Z sebesar -3,731 a dengan simpotik signifikansi untuk uji dua arah sebesar 0,000. Dari hasil pengujian diatas, diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima karena ada pengaruh peningkatan terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas VIII Putra SMP Al-qur,an Minhajut Thullab dengan menggunakan konseling humanistik. Berdasararkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa konseling humanistik efektif untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII Putra SMP Al-qur,an Minhajut Thullab.
MENINGKATKAN PERCAYA DIRI: STUDI EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DAN TEKNIK RESTRUKTURISASI COGNITIVE PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 02 WULUHAN Anggi Widiyastari; Imaratul Ulwiyah; Wahid Suharmawan
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4207

Abstract

Penelitiannini memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk mengkaji efektivitas konseling kelompok dan teknik restrukturisasi cognitive untuk meningkatkan percaya diri siswa di kalangan siswa SMA Muhammadiyah 02 Wuluhan. Partisipan penelitian yang terdiri dari 64 siswa dengan kecenderungan percaya diri rendah. Tinjauan kuasi eksperimental rencana kelompok desain pre-test post-test.enelitian menggunakan pendekatan kuasi eksperimental dengan desain pre-test post-test pada rencana kelompok. Sebanyak 8 siswa dari 32 peserta didik dalam kelas 11 IPA memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dalam kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen ini menjalani konseling kelompok dengan pendekatan restrukturisasi kognitif selama 4 kali pertemuan, sementara kelompok pembanding tidak mengalami intervensi serupa. Dalam penelitian ini, analisis uji t digunakan untuk menguji sampel yang berpasangan. Pengujian pra-tes dan pasca-tes pada tim eksperimen menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed) yang lebih rendah daripada tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05, dengan nilai sebesar 0,003, menunjukkan adanya perbedaannyang signifikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkannbahwa terdapat perbedaan yang signifikan antaraaskor pra-tes dan pasca-tes dalam kelompok eksperimen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan dalam tingkat kepercayaan diri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan penerapan teknik restrukturisasi kognitif terbukti efektif dalam meningkatkan tingkat kepercayaan diri peserta didik di SMA Muhammadiyah 02 Wuluhan. Hasil penelitian ini memiliki implikasi yang signifikan bagi para praktisi Bimbingan dan Konseling (Bk), karena mereka dapat menerapkan teknik restrukturisasi kognitif dalam intervensi untuk meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kesadaran tentang dampak negatif dari kurangnya kepercayaan diri terhadap kesejahteraan sosial siswa.