Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Korelasi Kadar Karboksihemoglobin terhadap Tekanan Darah Penduduk di Sekitar Terminal Bus Tirtonadi Surakarta Wimpy, Wimpy; Harningsih, Tri
ALCHEMY Vol 7, No 2 (2019): ALCHEMY: Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.117 KB) | DOI: 10.18860/al.v7i2.7772

Abstract

 Carbon monoxide is a gas from incomplete combustion of fuel containing carbon. In high concentration on the blood stream, carbon monoxide is able to cause death. The affinity of hemoglobin for carbon monoxide is higher than that of oxygen. Blood clotting because of high concentration carbon monoxide in the blood can increase blood viscosity and causes vasoconstriction. This study aims to determine the correlation between carboxyhaemoglobin (COHb) and blood pressure of the resident living around Tirtonadi Bus Station, Surakarta. The concentration of COHb was analyzed using UV-Vis Spectrophotometer. The COHb concentration of A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9, A10 samples was 6.51, 6.28, 6.22, 6.23, 6.21, 6.17, 6.17, 6.11, 6.15, and 6.12%, respectively. The result of the test was analyzed by SPSS. The result of normality test does not show normal distribution data. Statistical analysis was conducted by using Spearman. There is a significant value of systole (0.027) and diastole (0.011). There is a correlation between COHb concentration and blood pressure of the resident living around Tirtonadi Bus Station, Surakarta. Keywords: Carboxyhaemoglobin, blood pressure, Tirtonadi bus station  Karbon monoksida adalah gas polutan yang berasal dari produk pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon. Pada konsentrasi tinggi dalam darah, gas ini dapat menyebabkan kematian. Afinitas karbon monoksida lebih besar dari pada dengan oksigen. Kadar karbon monoksida yang tinggi di dalam aliran darah akan membentuk bekuan darah sehingga akan meningkatkan kekentalan darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya vasokonstriksi sehingga akan menaikan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan antara kadar karboksihemoglobin (COHb) terhadap tekanan darah penduduk yang tinggal di sekitar Stasiun Bus Tirtonadi, Surakarta. Pengukuran kadar COHb menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji kadar COHb pada kode sampel A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9, dan A10 masing-masing sebesar 6,51; 6,28; 6,22; 6,23; 6,21; 6,17; 6,17; 6,11; 6,15 dan 6,12%. Hasil data dianalisis dengan SPSS. Hasil uji normalitas tidak menunjukkan data distribusi normal. Pengukuran statistik dilakukan dengan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan sistol sebesar 0,027 dan diastol sebesar 0,011. Ada korelasi antara kadar COHb dengan tekanan darah pada penduduk yang tinggal di sekitar Terminal Tirtonadi, Surakarta. Kata kunci: Karboksihemoglobin, tekanan darah, Terminal Tirtonadi 
Analisis Zat Pemanis Sakarin dan Siklamat Pada Minuman Bubble Drink Yang Dijual Di Kota Surakarta wimpy, wimpy; Harningsih, Tri
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 9, No 1, Maret (2020)
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v9i1, Maret.95

Abstract

Zat pemanis ini merupakan suatu senyawa yang secara sengaja ditambahkan dan digunakan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagai pegawet, memperbaiki sifat-sifat kimia dan sumber kalori bagi tubuh. Zat pemanis ada dua jenis yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Produsen minuman dan pangan seperti produsen bubble drink lebih memilih untuk menggunakan pemanis buatan dibandingkan pemanis alami karena harga lebih murah dan tingkat kemanisan pemanis buatan lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Pemanis buatan seperti sakarin dan siklamat jika dikonsumsi secara berlebih dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan seperti penyakit saraf, hipertensi, dan kanker otak.Jenis penelitian adalah  ekperimental dengan purposive sampling. 25 sampel diperoleh dari penjual bubble drink yang berada di 5 kecamatan yang dijual di kota Surakarta. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia STIKES Nasional. Uji kualitatif yang digunakan menggunakan rapid test kit sakarin dan siklamat. Hasil uji kualitatif pada 25 sampel menggunakan rapid test kit menunjukkkan hasil negatif,  tidak ditemukan adanya pemanis sakarin dan siklamat.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Cabai Merah (Capsicum annuum L.) terhadap Kadar Nitrit pada Sosis di Kota Surakarta dengan Spektrofotometer UV-Vis Wimpy Wimpy; Tri Harningsih
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.676 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.224

Abstract

Makanan cepat saji sudah menjadi pilihan bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Fakta menunjukkan lebih dari 33% masyarakat Indonesia setiap hari mengkonsumsi makanan cepat saji karena pelayanan cepat,dan harga murah. Makanan cepat saji tidak dapat dikategorikan sebagai makanan sehat. Konsumen sering memesan makanan ini dengan kandungan lemak, kalori, gula, sodium yang banyak dan sedikit mengandung nutrisi serta vitamin. Nitrit seringkali ditambahkan dalam proses pembuatan sosis sebagai bahan pengawet, bahan tersebut diketahui sebagai penyebab penyakit kanker. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) yang optimal untuk menurunkan kadar nitrit pada sosis di kota Surakarta dengan Spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini telah selesai dilakukan di laboratorium Makanan dan Minuman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional pada bulan Oktober sampai Desember 2016. Terdapat 6 sampel sosis tidak bermerk yang berasal dari 3 pasar di Surakarta dan data diambil menggunakan teknik Quota Sampling. Sampel sosis dengan penambahan ekstrak cabai merah menggunakan variasi konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Analisa menggunakan instrument Spektrofotometer AES-80 untuk menentukan kadar nitrit pada sosis. Hasil pengukuran kadar nitrit yaitu pada konsentrasi 0% kadar nitrit sebesar 33,459ppm; konsentrasi 25% sebesar 12,239ppm; konsentrasi 50% sebesar 11,070ppm, konsentrasi 75% sebesar 5,699 ppm dan konsentrasi 100% sebesar 3,935 ppm. Berdasarkan uji regresi linier menunjukkan hasil signifikan 0,044 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan karena nilai sig. < α (0,05), maka ada pengaruh penambahan vitamin C terhadap kadar nitrit pada sosis di kota Surakarta.
Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura Linn.) dan Daun Sirsak (Anonna muricata Linn.) Metode DPPH (2,2-diphenyl-1- picrilhidrazyl) Tri Harningsih; Wimpy Wimpy
Biomedika Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.729 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v11i2.422

Abstract

Daun kersen dan daun sirsak merupakan tanaman serta dapat digunakan menjadi obat. Daun kersen memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin dan steroid. Daun sirsak memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan sebagai antioksidan untuk menghambat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kersen dan ekstrak daun sirsak dan dibandingkan dengan bentuk tunggal keduanya dalam menangkal radikal bebas. Penelitian dilakukan sejak bulan Februari sampai Juli 2018 di B2P2TOOT Tawangmangu dan LaboratoriumKimia STIKES Nasional. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan teknik quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi daun kersen dan daun sirsak 2:1 memiliki nilai IC sebesar 6,9126 50 ppm dan dikategorikan sangat kuat. Nilai IC bentuk tunggal daun kersen sebesar 15,9999 ppm dan dikategorikan 50 sangat kuat. Bentuk tunggal daun sirsak sebesar 116,5376 ppm dan dikategorikan sedang. Kombinasi daun kersen dan daun sirsak 1:1 sebesar 28,1075 ppm termasuk dalam kategori sangat kuat. Kombinasi daun kersen dan daun sirsak 1:2 sebesar 28,4886 dan dikategorikan sangat kuat. Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak daun kersen dan daun sirsak sangat kuat dibandingkan bentuk tunggal keduanya. Kombinasi ekstrak daun kersen dan ekstrak daun sirsak 2:1 memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kata kunci: antioksidan, daun kersen, daun sirsak, quota sampling, DPPH
The Screening of Antioxidant Activities of Meniran Plants (Phyllanthus niruri Linn) and Guava Leaves (Psidium guajava Linn) Combination Using DPPH Free Radical Method Wimpy Wimpy; Tri Harningsih; Yesti Nanda Sisvitara
Biomedika Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/biomedika.v13i2.860

Abstract

Degenerative disease is a serious health problem and causes a lot of deaths in Indonesia. One of the most dangerous degenerative diseases is cancer. Free radicals play a role in oxidative stress in the later stages of carcinogenesis. Antioxidant delays or inhibits cellular damage mainly through its free radical scavenging property. Meniran plants and guava leaves have high radical-scavenging activities. The previous studies reported that the combination of ginger and Meniran plant extract has a stronger antioxidant activity than the extract of a single plant. This research aims at determining the antioxidant activities of Meniran plants and guava leaves compared with its singular form. This research was conducted from October to December 2016 at the Chemical Laboratory of Nasional Health Science Institute and the Center for Development and Research of Medicinal Plants and Traditional Medicine, Tawangmangu, Karanganyar. The antioxidant activity assay was done using DPPH free radical method and vitamin C was used as the control. They were measured with UV-Vis Spectrophotometer. This study concludes that the IC50 value of Meniran plants was 30.689 ppm and the IC50 value of guava leaves was 13.7859. The IC50 values of Meniran plant and guava leaf combination with various ratios were 20.6095 ppm (1:1), 12.5629 ppm (1:2), and 16.841 ppm (2:1). The combination of Meniran plant and guava leaf extract (1: 2) had the strongest antioxidant activity of 12.56 ppm.
Penentuan Kadar Timbal Dalam Darah Operator SPBU di Kota Karanganyar Berdasarkan Kebiasaan Merokok Tri Harningsih; Wimpy Wimpy
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v6i1.1618

Abstract

Lead is a mixture of gasoline-making materials that has an anti-knock function on vehicle engines. Vehicle exhaust smoke due to incomplete combustion processes is discharged into the air. Gas station operators are workers at high risk of exposure to lead. This study was conducted to describe the levels of lead in the blood of gas station operators based on smoking habits. This type of research is descriptive using a cross-sectional approach. Research conducted on May-August 2019. Samples were taken by purposive sampling technique and obtained samples of 5 gas station operators at Karanganyar Region. Examination of lead levels in the blood using the Atomic Absorption Spectrophotometer AA 7000. The results of this study were to obtain blood lead in all operators examined with codes A1, A2, A3, A4, A5 each of which was 1,7854 μg/dl; 1,2049 μg/dl; 1,6656 ug/dl; 1,2825 ug/dl; 1,4950 ug/dl. Respondents with smoking habits 20 cigarettes/day had the highest lead levels among all respondents. All gas station operators with smoking habits every day have blood lead levels at the normal threshold set by the CDC (Centers for Disease Control and Prevention), which is <10 μg / dl.
ANALISIS ZAT PEMANIS SAKARIN DAN SIKLAMAT PADA MINUMAN BUBBLE DRINK YANG DIJUAL DI KOTA SURAKARTA Wimpy Wimpy; Tri Harningsih; Tatiana Siska Wardani
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 9, No 1 (2020): Maret
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v9i1.98

Abstract

Zat pemanis ini merupakan suatu senyawa yang secara sengaja ditambahkan dan digunakan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagai pegawet, memperbaiki sifat-sifat kimia dan sumber kalori bagi tubuh. Zat pemanis ada dua jenis yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Produsen minuman dan pangan seperti produsen bubble drink lebih memilih untuk menggunakan pemanis buatan dibandingkan pemanis alami karena harga lebih murah dan tingkat kemanisan pemanis buatan lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Pemanis buatan seperti sakarin dan siklamat jika dikonsumsi secara berlebih dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan seperti penyakit saraf, hipertensi, dan kanker otak.Jenis penelitian adalah  ekperimental dengan purposive sampling. 25 sampel diperoleh dari penjual bubble drink yang berada di 5 kecamatan yang dijual di kota Surakarta. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia STIKES Nasional. Uji kualitatif yang digunakan menggunakan rapid test kit sakarin dan siklamat. Hasil uji kualitatif pada 25 sampel menggunakan rapid test kit menunjukkkan hasil negatif,  tidak ditemukan adanya pemanis sakarin dan siklamat.
ANALISIS ZAT PEMANIS SAKARIN DAN SIKLAMAT PADA MINUMAN BUBBLE DRINK YANG DIJUAL DI KOTA SURAKARTA Wimpy Wimpy; Tri Harningsih; Tatiana Siska Wardani
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 9, No 1 (2020): Maret
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v9i1.98

Abstract

Zat pemanis ini merupakan suatu senyawa yang secara sengaja ditambahkan dan digunakan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagai pegawet, memperbaiki sifat-sifat kimia dan sumber kalori bagi tubuh. Zat pemanis ada dua jenis yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Produsen minuman dan pangan seperti produsen bubble drink lebih memilih untuk menggunakan pemanis buatan dibandingkan pemanis alami karena harga lebih murah dan tingkat kemanisan pemanis buatan lebih tinggi dibandingkan pemanis alami. Pemanis buatan seperti sakarin dan siklamat jika dikonsumsi secara berlebih dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan seperti penyakit saraf, hipertensi, dan kanker otak.Jenis penelitian adalah  ekperimental dengan purposive sampling. 25 sampel diperoleh dari penjual bubble drink yang berada di 5 kecamatan yang dijual di kota Surakarta. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia STIKES Nasional. Uji kualitatif yang digunakan menggunakan rapid test kit sakarin dan siklamat. Hasil uji kualitatif pada 25 sampel menggunakan rapid test kit menunjukkkan hasil negatif,  tidak ditemukan adanya pemanis sakarin dan siklamat.
Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Sarang Semut ( Myrmecodia Pendans) dan Daun Sirsak (Annona muricata) dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrilhidrazyl) Wimpy Wimpy; Suharyanto Suharyanto
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 3, No 1 (2014): Oktober
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v3i1.22

Abstract

Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya sehingga menyebabkan senyawa tersebut sangat reaktif mencari pasangannya dengan cara menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada di sekitarnya. Akibat kerja radikal bebas adalah gangguan fungsi sel, kerusakan struktur sel, bahkan mutasi.Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat oksigen reaktif dan radikal bebas dalam tubuh.Senyawa flavonoid di dalam daun sirsak dan sarang semut berperan sebagai anti oksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak sarang semut (Myrmecodia Pendans) dan Daun Sirsak (Annona muricata) dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrilhidrazyl). Penelitian ini dilakukan dengan desain analitik eksperimental.Tempat untuk mendapatkan ekstrak dan uji aktivitas antioksidan dilakukan di laboratorium Kimia Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta.Penelitian dilakukan pada tahun 2014. Hasil penelitian didapatkan, rendemen hasil ekstraksi teknik maserasi, semua fraksi terdeteksi adanya Alkaloid, flavonoid, saponin dan Tanin, fraksi air sarang semut mempunyai IC50sebesar 76,64 ppm sedang fraksi butanol sebesar 76,82 ppm, kombinasi ekstrak sarang semut dan ekstrak daun sirsak (1:1) mempunyai IC50 sebesar 71,09 ppm, fraksi air daun sirsak mempunyai IC50 73,48 ppm sedang fraksi butanol memiliki IC50  99,70 ppm sehingga fraksi air lebih baik dibandingkan fraksi butanol. Kombinasi ekstrak sarang semut dengan daun sirsak dengan perbandingan 1:1 memiliki aktifitas antioksidan lebih baik dari bentuk tunggalnya.
Training Preparing Mother’s Breastfeeding Realize, Understand and Upgrade Your Child’s Mpasi Needs to Posyandu Kader Luluk Damayanti; Melati Putri Utami; Reynandar Wilda Muhammad; Umi Rahmawati; Wimpy Wimpy; Enny Listiawati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i4.278

Abstract

Inappropriate feeding to infants and children can lead to malnutrition, stunting and even death. The aim of this PKMD is to increase the knowledge of mothers in practicing breastfeeding and complementary foods to posyandu cadres in Cangkol village. The problem of stunting can be balanced by offering solid. MPASI must pay attention to the recommended Nutritional Adequacy Rate (RDA) based on the age group and the texture of the food according to the age development of children under five. MPASI is said to meet the requirements if it contains carbohydrates, proteins, fats and vitamin. The purpose of this article is to provide education to the community in Cangkol village, about breastfeeding and breastfeeding. MPASI according to the age of the toddler. The extension method is carried out by lectures, questions and answers and demonstrations. The Village Community Health Counseling program activity with the title of training to prepare mother's breast milk (realize, understand and upgrade your toddler's needs) to posyandu cadres in Cangkol Village, Mojolaban, Sukoharjo smoothly, as evidenced by the mothers understanding the material presented during education.