Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tingkat Ansietas Keluarga yang Merawat Lansia Livana PH; Rita Kartika Sari; Firman Aziz
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.581 KB)

Abstract

Jumlah lanjut usia atau lansia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan jumlahnya. Usia harapan hidup lansia saat ini mengalami peningkatan hingga usia 70-an tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin panjangnya usia harapan hidup lansia, maka jumlah lansia akan mengalami peningkatan. Hal ini tentu akan berdampak pada peran sosial lansia, baik yang disebabkan karena kondisi fisik atau kesehatan, psikologis, sosial, maupun ekonomi lansia tersebut. Hal ini membuat lansia membutuhkan orang lain atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Beban keluarga dalam merawat lansia dapat menyebabkan perubahan psikologis salah satunya, yaitu ansietas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ansietas keluarga dalam merawat lansia di Bandengan Kota Kendal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 89 keluarga. Teknik sampling menggunkan purposive sampling. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keluarga yang merawat lansia berusia 48 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan, berpendidikan terakhir SLTP, dan berstatus tidak bekerja. Tingkat anseitas keluarga yang merawat lansia mayoritas berada dalam tingkat ansietas sedang. Kata kunci: ansietas, keluarga, kesehatan fisik, lansia, merawat lansia ABSTRACT The number of elderly from year to year always increases in number. Life expectancy for the elderly is increasing until the 70s. This shows that the longer the life expectancy of the elderly, the number of elderly people will increase. This will certainly have an impact on the social role of the elderly, whether caused by physical or health, psychological, social, or economic conditions of the elderly. This makes the elderly need other people or families to meet their basic needs. Family burden in caring for the elderly can cause psychological changes, one of which is anxiety. This study aims to determine the level of family anxiety in caring for the elderly in Kendal City Bandengan. This research uses descriptive analytic method with quantitative approach. The sample of this research is 89 families. The sampling technique uses purposive sampling. Data collection tool using a questionnaire. Data analyzed by frequency distribution. The results showed that the average family caring for the elderly was 48 years old, the majority were female, had a high school education, and were unemployed. The level of anseitas family caring for the elderly majority is in the level of moderate anxiety. Keywords: anxiety, caring for the elderly, family, elderly, physical health
Upaya Penguatan Mental Remaja Menghadapi Tantangan Zaman Livana PH; Triana Arisdiani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2019
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v1i1.95

Abstract

Remaja merupakan individu berusia diatas 12 hingga 18 tahun. Masa remaja merupakan keadaan dimana konsep diri mulai terbentuk. Saat remaja mendapatkan pola asuh yang baik, lingkungan juga memberikan dukungan yang baik, maka remaja akan mempunyai konsep diri yang baik dan sesuai tahap perkembangannya, sebaliknya jika remaja mendapat pola asuh yang baik tapi lingkungan tidak memberikan dukungan yang baik maka remaja akan terbentuk konsep diri yang maladaptif, sehingga perlu dilakukan kegiatan berupa pendidikan kesehatan sebagai upaya menguatkan mental remaja dalam menghadapi tantangan zaman. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP 2 Kendal Provinsi Jawa Tengah. Peserta dalam kegiatan ini adalah remaja di SMP 2 Kendal Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 48 remaja. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang perkembangan psikososial remaja dan bahaya narkoba sebagai penguatan mental remaja dalam menghadapi tantangan zaman. Kata kunci: penguatan mental; remaja; tantangan zaman AN EFFORT TO STRENGTHEN THE MENTALITY OF ADOLESCENTS IN FACING THE CHALLENGES OF THE TIMES ABSTRACT Teenagers are individuals aged over 12 to 18 years. Adolescence is a condition where self-concept begins to form. When adolescents get good parenting, the environment also provides good support, so adolescents will have a good self-concept and appropriate stages of development, conversely if teenagers get good parenting but the environment does not provide good support, adolescents will form self-concept maladaptive, so it needs to be done in the form of health education as an effort to strengthen the mentality of adolescents in facing the challenges of the times. This activity was carried out in SMP 2 Kendal, Central Java Province. Participants in this activity were teenagers in SMP 2 Kendal, Central Java Province, amounting to 48 teenagers. The results of the activity showed an increase in adolescent knowledge in achieving adolescent psychosocial development as a mental strengthening of adolescents in facing the challenges of the times. Keywords: challenges of the times; mental reinforcement; teenager
Adakah Hubungan Kekerasan Fisik dan Verbal Orang Tua dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah? Livana PH; M. Ramli; Carolina Ligya Radjah
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violence in children is an action taken by the caregiver or parent in physical or verbal forms that can endanger the child's health, survival, dignity and development of the child and one of them is psychosocial development. The child's psychosocial development will be disrupted if the caregiver or parent is wrong in educating the child, so that the child withdraws, has difficulty concentrating, likes to interfere, and shows behavior that is not appropriate to his age stage. This study aims to determine the relationship between physical and verbal abuse of parents and the psychosocial development of school age children. This quantitative study used a cross sectional approach with a descriptive correlational design. The study population was school-age children living in Kendal City. The sample consisted of 55 respondents. The data were collected using a questionnaire consisting of 3 statements, namely 8 statements of physical violence, 8 statements of verbal violence and 16 statements of psychosocial development. The validity test was carried out on 30 respondents with r count> 0.361. Reliability test results obtained Cronbach alpha 0.917.Statistical test using the chi square test. The results showed that there was a relationship between the physical and verbal abuse of parents and the psychosocial development of school age children with a value of p = 0.000 (p value <0.05).
Kecemasan dan Kepatuhan Remaja Putri Menghadapi Kebiasaan Baru pada Masa Pandemi Covid-19 Mohammad Fatkhul Mubin; Sugeng Eko Irianto; Livana PH; Sri Mulyani; Amin Kuncoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik, akan tetapi juga kesehatan psikologis masyarakat. Efek psikologis yang ditimbulkan dapat berdampak ringan hingga berat. Remaja memiliki usia yang masih labil, sehingga psikologisnya mudah terguncang, mengalami kecemasan berlebih dan ketakutan akan tertular virus. Cemas pada remaja merupakan reaksi yang wajar di masa pandemi COVID-19 ini. Namun, apabila berlangsung berlarut-larut, dapat menyebabkan gangguan psikologis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 responden remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kecemasan dan kepatuhan remaja putri terhadap kebiasaan baru pada masa pandemi COVID-19 di desa Sendangkulon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden terbanyak merupakan remaja dengan tingkat kecemasan ringan (78,3%), diikuti remaja dengan tingkat kecemasan sedang (21,7%). Kepatuhan remaja putri terhadap kebiasaan baru di masa New Normal diperoleh data patuh (71,7%) dan tidak patuh (28,3%).
Tingkat Ansietas Mahasiswa Indonesia selama Pandemi Covid-19 Livana PH; Imam Hambali; Fitri Wahyuni
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemic covid-19 berdampak pada psikologis mahasiswa dalam menjalankan pendidikan yang disebabkan karena tugas pembelajaran, keadaan kesehatan, dan faktor ekonomi keluarga. Identifikasi dampak psikologis mahasiswa selama pandemic covid-19 perlu dilakukan salah satunya yaitu ansietas. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ansietas mahasiswa Indonesia selama pandemic covid-19 telah dilakukan pada 1129 mahasiswa yang berada di beberapa provinsi di Indonesia melalu penelitian kuanditatif. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif analitik dengan menggunakan 7 pertanyaan dari 21 pertanyaan yang ada pada kuesioner DASS-21. Data dianalisis menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20 tahun, rat-rat berusia 22 tahun, berjenis kelamin perempuan dengan jenjang pendidikan Sarjana, bertempat tinggal di Jawa tengah. Hasil penelitian terkait masalah psikologis responden menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami ansietas berat.
Gambaran Kecemasan Mayarakat dalam Berkunjung ke Pelayanan Kesehatan pada Masa Pandemi COVID-19 Livana PH; Amalia Khoerina; Edi Sofiyan; Dewi Kurnia Ningsih; Kandar Kandar; Titik Suerni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 2 No 3 (2020): Desember 2020 : Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran COVID-19 berlangsung dengan cepat di Indonesia dan menyebabkan kekhawatiran sehingga menimbulkan perasaan cemas dan takut yang merupakan respon umum dari manusia dengan lingkungan yang tedampak. Kecemasan merupakan perasaan yang hampir sama dengan rasa takut, tetapi kecemasan cendurung kurang spesifik. penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan masyarakat ke pelayanan kesehatan dpada masa pandemi COVID-19 di desa Sendangdawung Kecamatan Kangung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif survey. Hasil penelitian terhadap 20 responden di ketahui bahwa 90,0% masyarakat merasa cemas untuk datang ke pelayanan kesehatan dan data terrendah masyarakat tidak memeriksakan diri selama paandemi COVID – 19 sebesar (45,0%).
Reducing Five Finger Hypnotic Therapy on the Anxiety Level of Communities Affected by Phoneing Islahiyah Pratiwi; Rina Anggraeni; Livana PH; Mohammad Fatkhul Mubin
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 1 (2022): May 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i1.1124

Abstract

The COVID-19 pandemic attacks the human respiratory system because of its very rapid development, so the government implements the PSBB policy. So that some companies cannot supply raw materials and suffer losses due to decreased sales, causing several employees to be laid off or lose their jobs and cause psychological problems for fear of not being able to fulfill their daily lives. To reduce anxiety psychological problems with various therapies, one of which is five finger therapy. The research used Quasy experiment with pretest posttest with one group design, the type of quantitative research. The research sample amounted to 29 respondents with total sampling therapy. The results of data analysis showed that the majority of early adulthood were 23 years old, female 15 and male 14. High school education was 24, majority marital status was unmarried amounted to 23. The level of anxiety of respondents before being given five-finger therapy was majority at moderate anxiety level of 21. After being given five-finger therapy, the majority had no anxiety with a result of 19.
Reducing Five Finger Hypnotic Therapy on the Anxiety Level of Communities Affected by Phoneing Islahiyah Pratiwi; Rina Anggraeni; Livana PH; Mohammad Fatkhul Mubin
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 1 (2022): January-June 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i1.1124

Abstract

The COVID-19 pandemic attacks the human respiratory system because of its very rapid development, so the government implements the PSBB policy. So that some companies cannot supply raw materials and suffer losses due to decreased sales, causing several employees to be laid off or lose their jobs and cause psychological problems for fear of not being able to fulfill their daily lives. To reduce anxiety psychological problems with various therapies, one of which is five finger therapy. The research used Quasy experiment with pretest posttest with one group design, the type of quantitative research. The research sample amounted to 29 respondents with total sampling therapy. The results of data analysis showed that the majority of early adulthood were 23 years old, female 15 and male 14. High school education was 24, majority marital status was unmarried amounted to 23. The level of anxiety of respondents before being given five-finger therapy was majority at moderate anxiety level of 21. After being given five-finger therapy, the majority had no anxiety with a result of 19.
Perilaku Caring Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Pasien yang Menjalani Hemodialisis pada Masa Pandemi Covid-19 Anik Inayati; Uswatun Hasanah; Asri Tri Pakarti; Senja Atika Sari; Indhit Tri Utami; Tri Kesuma Dewi; Livana PH
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.406 KB)

Abstract

Perawat sebagai tenaga medis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat dituntut untuk selalu menjaga mutu pelayanan, karena mutu pelayanan keperawatan merupakan indikator kualitas pelayanan kesehatan. Pada masa pandemi Covid-19 pelayanan keperawatan tetap harus dijalankan secara profesional dengan mengutamakan keselamatan pasien dan tenaga kesehatan. Sikap caring perawat sebelum pandemik maupun saat masa pandemik covid-19 tentunya harus memberikan nilai kepuasan bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien yang menjalani hemodialisis pada masa pandemik covid-19 di RS Islam Metro tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa di RS Islam Metro sebanyak 39 orang. Namun dalam proses penelitian pasien yang sesuai dengan kriteris sampel adalah sebanyak 31 orang. Pengumpulan data variabel independen dilakukan menggunakan instrumen Caring Behavior Inventory (CBI) yang dikembangkan oleh Wolf yang terdiri dari 33 butir pernyataan yang didasari oleh 10 faktor karatif Watson. Analisis bivariat digunakan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara caring perawat dengan kepuasan pasien HD di masa pandemic covid-19 (p-value=0,032).
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Anik Inayati; Uswatun Hasanah; Senja Atika Sari; Livana PH
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.93 KB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan gula darah (hiperglikemia). Meningkatnya angka kejadian diabetes mellitus sendiri berdampak terhadap tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia, karena diabetes mellitus memiliki berbagai komplikasi yang mengancam jiwa. Banyaknya faktor penyebab meningkatnya kadar gula serta komplikasi yang terjadi pada penderita diabetes mellitus menjadi dasar akan pentingnya melakukan penatalaksanaan diabetes mellitus dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus tipe 2. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe 2 yang berkunjung di UPTD Puskesmas Karang Rejo Kota Metro. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil penelitian menunjukkan Variabel yang terbukti berhubungan dengan kadar gula darah penderita DM meliputi tekanan darah (p-value 0,000), diit rendah gula (p-value 0,002), senam DM (p-value 0,001), dan umur (p-value 0,032), sedangkan yang tidak memiliki hubungan signifikan adalah jenis kelamin (p-value 0,305).