Perencanaan struktur bangunan haruslah teliti sehingga, menghasilkan struktur bangunan yang kuat dan aman digunakan sesuai fungsi bangunan tersebut. Direncanakan gedung laboratorium universitas tanjungpura (UNTAN) Pontianak yang berfungsi sebagai prasarana untuk menunjang proses pembelajar dan sebagai tempat experiment ilmiah. Pada proses perencanaan laboraorium UNTAN ini, menggunakan metode sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Metode SRPMK digunakan pada daerah yang diterpa gempa besar. Kota Pontianak pada SNI 1726:2021 masuk kedalam zona gempa, kategori resiko KDS D, maka perhitungan struktur dengan metode SRPMK tidak dibatasi. Pemodelan struktur dengan menggunakan software dari program komputer untuk mengetahui gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur dan selanjutnya dilakukan pengecekan apakah struktur memenuhi persyaratan pada SNI untuk perencanaan dengan metode SRPMK. Berdasarkan hasil analisis perencanaan gedung laboratorium UNTAN,  dimensi balok induk 1 400/850 mm, balok induk 2 400/800 mm, balok anak 1 350/700 mm, balok anak 2 250/500 mm, kolom persegi 700/700 mm untuk lantai 1-3, kolom bulat 700 mm untuk lantai 1-3, kolom persegi 650/650 untuk lantai 4-5, kolom bulat 650 untuk lantai 4-5, kolom persegi 600 mm untuk lantai 6-7, kolom bulat 600 mm untuk lantai 6-7, tebal pelat lantai 120 mm, dan fondasi spun pile diameter 800 mm dan 600 mm.Kata Kunci : Struktur Beton Bertulang, Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), Gempa.