Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Manajemen Komunikasi Persuasif Pada Endorsement Selebgram di Instagram Soei Khim; Nuning Indah Pratiwi; Wahyu Indra Satria; I Putu Dharmawan Pradhana; Jonathan Jacob Paul Latupeirissa
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya jumlah pengguna Instagram di Indonesia menciptakan sebuah fenomena baru seperti munculnya selebgram atau selebritis yang dikenal karena Instagram, online shop atau toko online yang menjual barang melalui akun di Instagram, endorsement, hingga paid promote. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi persuasif pada endorsement yang digunakan oleh selebgram di Instagram. Dengan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana bentuk komunikasi persuasif selebgram di Instagram. Penelitian yang dibuat ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersumber dari pendekatan interpretatif atau subjektif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan di Bali dan luar Bali melalui melalui luring dan daring via Google Meet Sesudah melakukan penelitian dan didapatkan datanya, kemudian data akan dianalisis sehingga bisa bertemu dengan deskripsi berkaitan aktivitas komunikasi komunikasi persuasif pada endorsement yang digunakan oleh selebgram @blq.sss di Instagram. Hasil dari penelitian ini yaitu komunikasi persuasif yang digunakan oleh selebgram Balqis Aqila Ahya di Instagram miliknya @blq.sss adalah komunikasi verbal dan non verbal. Dimana komunikasi persuasif verbal berupa video dan foto serta story yang diunggahnya. Sedangkan komunikasi persuasif non verbal biasanya Balqis terapkan dengan caption ataupun hastag dan tag ke produk yang dipromosikan. Selain itu, jika ditinjau berdasarkan teori atribusi, maka Balqis Aqila Ahya dalam melakukan proses endorsment di media sosial Instagramnya sudah memberikan pengaruh dan dampak kepada para pengikutnya.
Social Pathology in the Customary Conflict of Village-Owned Land Druwe (A Case Study in Kubu Juntal Pakraman Village, Karangasem Regency) I Nyoman Subanda; Jonathan Jacob Paul Latupeirissa; I Kadek Rian Prayana
Sosial Budaya Vol 20, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v20i1.21223

Abstract

Conflicts over village-owned land (druwe) in Kubu Juntal Pakraman Village, Kubu Sub-district, Karangasem Regency, tend to occur among the indigenous peoples (krama) since there is no written basis regarding the area measurement of the druwe land, as it is the right of the indigenous people (krama) in Kubu Juntal Pakraman Village. Based on the Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/ the Head of Indonesian National Land Agency Number 10 of 2016, the village-owned land druwe is a communal right (shared rights of the village community), hence it fully belongs to the village and not to individuals. This study is conducted to understand, analyze, and interpret the phenomenon of social pathology in the customary conflicts occurred in the Pakraman Village of Kubu Juntal, Kubu Sub-district, Karangasem Regency. The method used in this study is descriptive qualitative with data collection methods in the form of observation, in-depth interviews, and document studies. The results obtained in this study show that there are several causes of conflict, including the selling of village-owned land druwe by the prajuru, no barrier of the druwe land, as well as the economic and education factors bringing the conflicts. The implementation of cultures such as “pada gelahang”, “matatulungan”, and “magibung” as the community integration, and strict regulations potentially resolve the conflicts occurred over the druwe land disputes.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//   This page is in Indonesian Translate to English    AfrikaansAlbanianAmharicArabicArmenianAzerbaijaniBengaliBulgarianCatalanCroatianCzechDanishDutchEnglishEstonianFinnishFrenchGermanGreekGujaratiHaitian CreoleHebrewHindiHungarianIcelandicIndonesianItalianJapaneseKannadaKazakhKhmerKoreanKurdish (Kurmanji)LaoLatvianLithuanianMalagasyMalayMalayalamMalteseMaoriMarathiMyanmar (Burmese)NepaliNorwegianPashtoPersianPolishPortuguesePunjabiRomanianRussianSamoanSimplified ChineseSlovakSlovenianSpanishSwedishTamilTeluguThaiTraditional ChineseTurkishUkrainianUrduVietnameseWelsh Always translate Indonesian to EnglishPRO Never translate Indonesian Never translate ejournal.uin-suska.ac.id
PERAN MITRA STRATEGIS INDONESIA DALAM MENJAGA KEAMANAN MARITIM LAUT CINA SELATAN: Jonathan Jacob Paul Latupeirissa, Ni Ketut Arniti, Ni Luh Yuni Lestari Jonathan Jacob Paul Latupeirissa
JURNAL ADMINISTRASI NUSANTARA Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL ADMINISTRASI NUSANTARA (JAN) 6.1 - JUNI 2023
Publisher : LPPM STIA Nusantara Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The World Maritime Axis Policy for Indonesia is important with a focus on the Indo-Pacific region with maritime cooperation that can continue to be strengthened with other countries in the region, both through ASEAN as a strategic regional organization and cooperation with countries outside ASEAN membership, including India. This research will use qualitative methods. The data in this study will be interpreted and then analyzed using a conceptual framework for securitization. Strategic partnerships provide freedom for Indonesia without being bound by alliance obligations, in which middle-power partners who are regionally relevant and have the same interests can collectively enhance Indonesia's defense capabilities. Deeper strategic partnerships with Japan, India and Australia can then be prospects that deserve further exploration because apart from this, it is a form of arrangement between middle powers countries that have shared values such as democracy, recognizing the importance of maritime security, preventing domination one hegemon in Asia, maintaining the free and open Indo-Pacific (including the security and stability of the South China Sea), respecting the sovereignty of each country, and surviving the vortex of great powers competition, cooperation between partner countries is also under policy principles Free Active and able to meet Indonesia's security needs.
Sosialisasi dan Pendampingan Pelatihan Fotografi Sebagai Media Promosi Pariwisata Di Desa Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan - Bali Ni Made Prasiwi Bestari; Melati Mediana Tobing; I Nyoman Indra Kumara; Jonathan Jacob Paul Latupeirissa
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 7 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v7i2.3265

Abstract

Desa Pinge yang terletak di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Bali menyimpan segudang potensi. Melalui upaya masyarakat bersama, desa ini berupaya untuk mengembangkan desanya untuk menarik pengunjung. Keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan alam, budaya, dan seni adalah kuncinya. Meskipun demikian, kekurangan pada desa ini terletak pada upaya promosi yang sangat minim, tidak terlalu aktif dalam pengelolaan media sosial, serta konten pada sosial media yang kurang menarik. Diperlukan pendekatan yang lebih kuat untuk memperkenalkan Desa Pinge kepada khalayak yang lebih luas. Untuk memanfaatkan potensi Desa Pinge secara maksimal sebagai tujuan wisata, kelemahan dalam promosi dan pengelolaan media sosial harus diatasi. Strategi promosi yang dilaksanakan dengan baik tidak hanya dapat menarik wisatawan tetapi juga menciptakan peluang bagi bisnis dan pengrajin lokal, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pembangunan sosio-ekonomi desa secara keseluruhan. Dengan menampilkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan dunia seni yang dinamis melalui konten gambar dan jangkauan yang lebih baik, Desa Pinge dapat muncul sebagai destinasi yang benar-benar menawan bagi pengunjung dari seluruh dunia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk melakukan sosialisasi serta pendampingan pelatihan fotografi sebagai media promosi Desa Wisata Pinge yang dapat digunakan pada berbagai platform media promosi pariwisata. Promosi tujuan wisata adalah pendorong penting pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan kemajuan masyarakat. Selain itu, promosi desa wisata yang efektif tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan destinasi secara keseluruhan
Edukasi Pengelolaan Media Sosial untuk Mengurangi Hoax dan Bullying bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Melati Budi Srikandi; Chontina Siahaan; Jonathan Jacob Paul Latupeirissa; Ni Komang Vira Yunita
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i2.5037

Abstract

This activity was carried out to educate junior high school students, in this case, students of public junior high school 3 Marga, Gianyar Regency about proper social media management for students of SMPN 3 Marga in order to reduce hoaxes and bullying. In this activity, material was presented as well as examples of using social media for positive activities, especially how students of SMPN 3 Marga carried out self-actualization through social media and how they contributed to reducing hoaxes and bullying in their surroundings, especially in Pinge Village. Clan, Tabanan. Thus, students of SMPN 3 Marga can use social media to study through accounts that upload subject content, as well as utilize social media as a medium for self-actualization and focus on constructive online activities rather than activities that lead to bullying and hoaxes. Keywords: Education; Social Media Usage; Hoax; Bullying
ANALISIS PENGARUH PELAYANAN PUBLIK DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT Jonathan Jacob Paul Latupeirissa; Ni Ketut Arniti; Ni Luh Yuni Lestari
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 2 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i2.12050

Abstract

Dengan perkembangan dunia digital secara tidak langsung akan mempengaruhi dari prilaku masyarakat. Adopsi teknologi informasi juga sangat besar dampaknya dalam menciptakan kepuasan penggunannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kepuasan masyarakat dengan analisis faktor yang mempengaruhinya yaitu variabel kualitas layanan, dan e-service quality. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sample sebanyak 340 responden yang merupakan masyarakat kota Denpasar dan penggguna aktif aplikasi Shopee dan diambil menggunakan tehnik simple random sampling. Data menggunakan kuisioner dengan skala likert dan disebarkan secara langsung atau dengan menggunakan google form. Pengujian data dikerjakan dengan analisis Structural Equation Model (SEM) memakai software AMOS 24. Hasil analisis menggunakan AMOS 24 menujukkan bahwa Kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat. Dan variable e-service quality berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat. Disarankan penelitian selanjutnya menggunakan variable lainnya diluar  penelitian ini seperti kepercayaan dan keamaanan dari transformasi digital dalam suatu pelayanan publik.
FROM JOKE TO JOURNALISM: THE EVOLUTION OF MEMES IN MASS COMMUNICATION Melati Budi Srikandi; Haggie Arranda Wahab; Jonathan Jacob Paul Latupeirissa
al-Balagh : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 9 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/albalagh.v9i2.8873

Abstract

The emergence of memes as a prevalent form of communication in the digital age has transformed them from simple humor to influential tools shaping public opinion and societal dynamics. This study tracks memes' evolution from fundamental humor to political discourse and social mobilization in mass media. The study uses theoretical frameworks to trace memes' progression from amusing content to a major form of visual communication in the digital age. The study shows that memes have gone from amusing diversions to shaping public opinion. Mass communication relies on memes to influence public opinion, social awareness, and political outcomes. The paper discusses how memes have disrupted journalism and allowed anyone to participate in public debate through satire and critique. The study also examines the ethical issues surrounding memes in mass communication, shedding light on their potential effects. This research sheds light on the significant role memes play in shaping public discourse, influencing beliefs, and engaging diverse audiences in discussions about social and political issues . By exploring the evolution of memes in mass communication, this study highlights their potential to disrupt journalism, spark public debate, and raise ethical considerations.