Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Obstetrics

Defisiensi Mikronutrisi (Zat Besi, Magnesium, Zinc, Kalsium, Vitamin D, Asam Folat, Vitamin C, Vitamin E, dan Omega 3) pada Preeklamsia Muhammad Ilham Aldika Akbar; Bayu Agung Sangkara Putra
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 5 Nomor 2 September 2022
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia/v5n2.432

Abstract

Preeklamsia masih menjadi penyebab utama mortalitas dan morbiditas maternal neonatal di Indonesia. Preeklamsia disebabkan oleh multifaktorial yang ujungnya akan berakhir dengan terjadinya disfungsi endotel vaskular dan manifestasi klinis sistemik. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan masalah besar yang terkait dengan nutrisi. Tingginya angka stunting dan malnutrisi pada anak-anak, remaja, dan ibu hamil merupakan masalah nasional yang menjadi perhatian utama. Defisiensi nutrisi khususnya mikronutrisi ditunjukkan dari berbagai penelitian memiliki kaitan dengan terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Pada artikel ini kami akan membahas mengenai peran dan keterkaitan mikronutrisi (Zat besi, magnesium, zinc, kalsium, vitamin C, D, E, dan DHA) dengan terjadinya preeklamsia. AbstractIn Indonesia, preeclampsia continues to be the leading cause of maternal and infant morbidity and mortality. A complex etiology for preeclampsia led to vascular endothelial dysfunction and a widespread clinical presentation. Indonesia is a developing nation with significant nutrition-related issues. The key cause for concern is the high rate of stunting and malnutrition in children, adolescents, and pregnant women. Micronutrient deficits in particular have been linked to the development of hypertensive disorders in pregnancy. In this post, we will discuss about how micronutrients like iron, magnesium, zinc, calcium, and the vitamins C, D, E, and DHA might affect in the development of preeclampsia.
Clinical Profile of Menopause Women in Batam, Makassar, and Surabaya Nadira Zahra Maulidya Permana; Pudji Lestari; Muhammad Ilham Aldika Akbar; Indra Yuliati
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 6 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia/v6n1.450

Abstract

Objective:This study aimed to find out the clinical profile of menopause women aged 45-65 years old in Batam, Makassar, and Surabaya.Methods: This study was an observational descriptive study using total sampling. This research was obtained from primary data, which obtained from women aged 45-65 years using an instrument in the form of a questionnaire. During the data collection period from February to July 2022 with a total of 75 menopause sample. The clinical changes data collected was menopause symptoms which assessed using Menopause Rating Scale (MRS). The data analyzed using Microsoft® Excel 2021 and presented in a form of table and diagram.Result: The most prevalent symptoms experienced by the sample of menopause women in Batam, Makassar, and Surabaya were physical and mental exhaustion as much as 63 samples (84%), followed by joint and muscular discomfort as much as 61 samples (81,33%), and sexual problems with a total of 52 samples (69,33%).Conclusions: The starting age of menopause of most of the sample were 45-55 years old. Most of the sample experienced physical and mental exhaustion and they experienced mild symptoms due to sociodemographic factors. Based on this research, it was found that education plays an important role to increase the awareness of menopause women regarding the symptoms and how to cope with it.Profil Klinis Wanita Menopause di Batam, Makassar, dan SurabayaAbstrakTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil klinis dari wanita perimenopause dan menopause berumur 45-65 tahun di Batam, Makassar, dan Surabaya.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini diperoleh dari data primer yang diperoleh dari wanita usia 45-65 tahun dengan menggunakan kuesioner. Selama periode pengumpulan data dari Februari sampai Juli 2022, terdapat 75 sampel menopause. Data perubahan klinis yang digunakan adalah gejala menopause yang dinilai menggunakan Menopause Rating Scale (MRS). Data dianalisis menggunakan Microsoft® Excel 2021 dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.Hasil: Gejala yang paling banyak dialami sampel wanita menopause di Batam, Makassar, dan Surabaya adalah kelelahan fisik dan mental sebanyak 63 sampel (84%), diikuti ketidaknyamanan sendi dan otot sebanyak 61 sampel (81,33%), dan masalah seksual sebanyak 52 (69,33%) sampel. Kesimpulan: Usia dimulainya menopause pada sebagian besar sampel adalah 45-55 tahun. Sebagian besar sampel mengalami gejala kelelahan fisik dan mental dan gejala yang dialami ringan karena faktor sosiodemografi. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran wanita menopause terkait gejala yang muncul dan cara mengatasinya.Kata kunci: Menopause, Kualitas hidup menopause, Skala Penilaian Menopause, Gejala menopause, Perimenopause