Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kecakapan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengoptimalkan Pembelajaran Berbasis Teknologi Abdul Mun'im Amaly; Giantomi Muhammad; Muhammad Erihadiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6712

Abstract

Banyaknya guru Pendidikan Agama Islam yang masih kurang dalam pengembangan teknologi menjadi kekhawatiran tersendiri dalam proses pendidikan. Oleh karenya dibutuhkan upaya peningkatan kecakapan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengoptimalkan pembelajaran berbasis teknologi. Menggunakan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru pendidikan agama Islam, dan dianalisis dengan teknik display data, reduksi, dan interpretasi. Penelitian ini menemukan bahwa teknologi pendidikan diterapkan dalam proses pembelajaran yang diintegrasikan dengan berbagai teknologi lainnya baik dengan hardware seperti komputer/laptop atau smartphone, baik dengan software seperti aplikasi buatan sendiri ataupun aplikasi open source. Pengoptimalan dilakukan dengan; memahami konten materi pembelajaran; menyesuaikan ruang lingkup strategi pembelajaran; dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan teori “kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis teknologi” dalam pembelajaran
Gaining Education Character Based on Cultural Sundanese Values: The Innovation of Islamic Education Curriculum in Facing Era Society 5.0 Hisny Fajrussalam; Agus Salim Mansyur; Qiqi Yuliati Zaqiah
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v5i1.910

Abstract

This research was motivated by moral and social crises that occur in Indonesian society, especially in West Java. It was predicted that the society is not ready to face this era if they analyse moral cases occur in West Java. Most people who adhere to this religion of Islam, have not been able to fully realize the Islamic values​ in daily life. Ideally, education as a mediator in dealing with these cases presents a solution. Therefore, this article was to provide a basic inspiration regarding the innovation of the Islamic education curriculum based on the values ​​of Sundanese cultural characters. This research uses library research’s method by using inductive-deductive analysis as well as a comparison of literature and content analysis techniques. The result showed that the presence of an Islamic education curriculum based on cultural Sundanese character values ​​could emerge a generation that upholds culture and Islam. Hence, it could make the next generation of a nation to have noble character. Keywords: Sundanese Culture, Era Society 5.0, Curriculum, Islamic Education
Formulasi Kebijakan Pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin Kubu Raya Muhamad Tisna Nugraha; Abdul Pandi; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 3 No. 1 (2021): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.503 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v3i1.1341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan formulasi dan adopsi kebijakan pendidikan yang dilakukan di pondok pesantren Hidayatul Muhsinin, Kabupaten Kubu Raya, provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dilatarbelakangi dari upaya mengungkap eksistensi dari pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan tradisional yang terbukti masih dapat bertahan di tengah arus globalisasi dan perkembangan zaman, serta semakin ketatnya persaingan antara lembaga-lembaga pendidikan modern yang bersifat kekinian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk instrumen pengumpulan data penelitian adalah berupa wawancara, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa formulasi dan adopsi kebijakan pendidikan yang berlangsung di pondok pesantren Hidayatul Muhsinin dilakukan melalui enam tahapan, antara lain: a) Identifikasi masalah kebijakan, b) Penyusunan agenda, c) Perumusan kebijakan, d) Pengesahan kebijakan, e) Implementasi kebijakan, dan f) Evaluasi kebijakan. Selain itu, kebijakan pendidikan yang ada di pondok pesantren Hidayatul Muhsinin disusun oleh Kyai, Kepala Sekolah, Ustadz dan guru dengan melibatkan komite sekolah.
KEBIJAKAN STANDAR PEMBIAYAAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN Ahmad Jaelani; Sahudi Sahudi; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan dan Hukum Islam Vol 19 No 1 (2021): (April 2021)
Publisher : LPPM IAI IBRAHIMY GENTENG BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Policies are always associated with the public. Public Policy is a binding decision for the public at a strategic level or broadly the nature made by public authorities. Then education financing. Education financing can be interpreted simply as the cost that must be available and needed in organizing education in order to achieve its vision, mission, objectives, objectives, and strategic. Education financing required for the procurement of buildings, facilities and infrastructure, tutoring, teacher salaries, employee salaries and so on. Nowadays, the management of education, especially primary and secondary education, is the responsibility of the local government. With the granting of large authority, it is expected that the government can maximize the ability or capacity of existing regions in terms of education financing. This research is intended to determine the policy of education financing budget, the source of education budget and allocation of education financing. With this research, of course, it is expected to provide benefits both academically and practically. The research method used is a qualitative descriptive approach. Data collection both primary and secondary data using literature riview techniques of online observation and documentation. The results of the study also provide some suggestions including the need for a clear financing mechanism, in the form of standard education costs that must be paid to enter the school.
The Process of Curriculum Innovation: Dimensions, Models, Stages, and Affecting Factors Yuli Supriani; Fitri Meliani; Asep Supriyadi; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2022): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.55 KB) | DOI: 10.31538/nzh.v5i2.2235

Abstract

This article aims to explain the dimensions, models, stages, and affecting factors in the curriculum innovation process. Curriculum becomes very important in educational institutions because the curriculum is the "heart" of education. This research uses a descriptive qualitative approach with library research methods, using synthesis and content analysis. The results showed that the curriculum is a set of tools to achieve a goal, ranging from planning, and implementation to evaluation. Innovation or curriculum renewal needs to be done because education practitioners must adjust to the development of a society that is always changing and continues to grow. Innovations appear to answer critical issues in education. There are two models of innovation processes: the individual and the organizational models. Effecting factors in the curriculum innovation process are the vision-mission of education, population growth, the development of science-technology, and the relevant educational demands. Innovation must be the result of original and creative thinking. The application of innovation must be efficient, easy to use, and serves comfort for students, teachers, and practitioners of education.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM Selamet; Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
AL-MUNADZOMAH Vol. 1 No. 2 (2022): AL-MUNADZOMAH
Publisher : Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1298.291 KB) | DOI: 10.51192/almunadzomah.v1i2.320

Abstract

Kurikulum merupakan komponen terpenting dalam pendidikan. Pengembangan kurikulum dalam pendidikan Islam merupakan sebuah keniscayaan, karena perubahan pasti terjadi mengikuti zamannya. Maka tujuan penulisan ini akan mengkaji terkait kebijakan pengembangan kurikulum pendidikan Islam khususnya di Indonesia dengan memperhatikan sejarah dan regulasi yang berlaku. Tulisan ini menggunakan metode library research dengan pendekatan content analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kurikulum pendidikan Islam dalam tinjauan sejarah dari masa kemerdekaan hingga era reformasi terus mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Pengembangan kurikulum pendidikan Islam terbagi atas 3 masa; yaitu pertama, masa orde lama, terjadi 3 kali perubahan yaitu kurikulum tahun 1947, 1952, dan kurikulum 1964; kedua, masa orde baru, terjadi 4 kali perubahan yaitu kurikulum 1968, 1975, 1984, dan Kurikulum 1994; ketiga, masa reformasi, tejadi 3 kali perubahan yaitu kurikulum 2004 (KBK), Kurikulum 2006 (KTSP), kurikulum 2013 yang dipakai hingga kini. Sedangkan dalam tinjauan regulasi kurikulum pendidikan islam terdapat 4 kategori yakni: pertama, regulasi kurikulum madrasah mengikuti UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional; kedua, regulasi kurikulum pesantren mengikuti UU nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren; ketiga, regulasi kurikulum perguruan tinggi keagamaan Islam menginduk UU nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi; dan keempat, regulasi kurikulum pendidikan agama Islam untuk sekolah/kampus umum menginduk UU nomor 20 tahun 2003.
Menciptakan Teknologi Pendidikan Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Didih Syakir Munandar; Maman Maman; Ace Nurasa; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.515 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.3557

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang menciptakan teknologi pendidikan dan implementasinya pada pembelajaran pendidikan agama islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemajuan-kemajuan teknologi saat ini tidak bisa terlepas dari semua aktivitas manusia, tidak terkecuali dalam aktivitas penyelenggaraan pendidikan. Hanya saja, diketahui bahwa kemajuan teknologi ini memiliki dua aspek, yakni aspek positif dan aspek negatif sehingga kita harus benar-benar cermat dalam pengaplikasiannya. Seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19 disegala penjuru dunia termasuk juga di Indonesia maka hal tersebut sangat berimplikasi terhadap pembaharuan sistem pendidikan kita yang menyebabkan para peserta didik dipacu untuk beradaptasi dan berselancar dengan berbagai macam perkembangan teknologi khususnya di bidang pendidikan. Sehingga dalam hal ini kemajuan teknologi itu diharapkan dapat menunjukan bahwa teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran apalagi pada saat keadaan pandemi. Adapun salah satu bentuk perubahan sistem Pendidikan kita adalah pembelajaran dalam jaringan yang sebelumnya pembelajaran itu dilaksanakan secara luar jaringan.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM (Studi Histori dan Regulasi di Indonesia) selamet selamet; Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
TADBIRUNA Vol 2 No 2 (2023): TADBIRUNA
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/tadbiruna.v2i2.395

Abstract

Curriculum is the most important component in education. Curriculum development in Islamic education is a necessity, because changes must occur following the times. So the purpose of this writing is to examine policies related to Islamic education curriculum development, especially in Indonesia with due regard to history and applicable regulations. This paper uses the library research method with a content analysis approach. The results of the study show that the Islamic education curriculum in historical review from the time of independence to the reform era continues to change according to conditions and needs. The development of the Islamic education curriculum is divided into 3 periods; namely first, during the old order, there were 3 changes, namely the 1947, 1952, and 1964 curricula; secondly, during the New Order era, there were 4 changes, namely the 1968, 1975, 1984, and 1994 curricula; third, the reformation period, there were 3 changes, namely the 2004 curriculum (KBK), 2006 curriculum (KTSP), the 2013 curriculum which has been used until now. Whereas in the review of Islamic education curriculum regulations there are 4 categories namely: first, madrasah curriculum regulations follow Law number 20 of 2003 concerning the national education system; second, the pesantren curriculum regulations follow Law number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools; third, the curriculum regulations for Islamic religious tertiary institutions are based on Law number 12 of 2012 concerning higher education; and fourth, regulation of the Islamic religious education curriculum for public schools/campuses based on Law number 20 of 2003
The Urgency of Curriculum Innovation: Implementation of the Independent Learning Curriculum at SMPN 4 Cikarang Utara in Bekasi Wahyudin Wahyudin; Qiqi Yuliati Zaqiah; Bambang Qomaruzzaman
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6332

Abstract

This study describes innovation in the field of curriculum and implementation of the Independent Curriculum at SMPN 4 Cikarang Utara Bekasi. This study used a descriptive qualitative method, reinforced by library research. The author collects and analyzes data using articles, journals, and references related to the problem under study. Also, conducting surveys and interviews with educators and education staff who have practiced the Independent curriculum in schools.The results of this study indicate that the independent curriculum exists to answer the challenges of a dynamic era. Its manifestation is that it must support critical thinking skills in solving problems, have a creative and innovative spirit, and have 21st century communication and collaboration skills and be ready to welcome the Golden Era of 2045. An independent curriculum, makes educators creative in compiling teaching modules, so that they are able to teach students who have a strong character based on the Pancasila Student Profile with competencies to optimally strengthen character, literacy, and numeracy.
Inovasi Pembelajaran Dengan Media Berbasis Prezi Untuk Meningkatkan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Adah Aliyah; Bambang Qomaruzzaman; Qiqi Yuliati Zaqiah
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.6223

Abstract

Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, terutama dalam mata pelajaran Studi Kebudayaan Islam (SKI). Artikel ini membahas inovasi pembelajaran menggunakan media berbasis Prezi di MA Al Mustofawiyah Karangtengah. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pelaksanaan inovasi tersebut. Melalui wawancara dengan guru, kepala sekolah, dan siswa, hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan Prezi dalam pembelajaran SKI berhasil meningkatkan minat siswa. Langkah-langkah pelaksanaan melibatkan identifikasi kebutuhan dan tujuan pembelajaran, perencanaan presentasi Prezi, dan pengenalan media Prezi kepada siswa. Guru dan kepala sekolah memberikan dukungan penuh terhadap inovasi ini, meskipun terdapat kendala teknis seperti keterbatasan perangkat dan konektivitas internet. Namun, penggunaan Prezi memungkinkan partisipasi siswa yang aktif, meningkatkan fokus, dan pemahaman mereka terhadap materi SKI. Hasil observasi menunjukkan bahwa Prezi menciptakan pembelajaran yang menarik, dinamis, dan interaktif. Siswa merasa lebih tertarik dan antusias dalam pembelajaran SKI, terutama dengan penggunaan elemen multimedia seperti gambar, video, dan audio. Dukungan penuh dari kepala sekolah menjadi kunci keberhasilan inovasi ini. Meskipun terdapat kendala teknis, implementasi yang berkelanjutan dan pelatihan terus-menerus bagi guru diperlukan untuk memaksimalkan potensi Prezi dalam pembelajaran SKI. Kesimpulannya, penggunaan Prezi dalam pembelajaran SKI efektif meningkatkan minat siswa, memperkuat partisipasi, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.