Agnette Tjendanawangi
Universitas Nusa Cendana

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi Air Kelapa Muda Dan Gliserol pada Presevasi Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio) Sisca Melantri Lodo; Agnette Tjendanawangi; Yulianus Linggi
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan pengencer air kelapa muda dan gliserol terhadap viabilitas sperma ikan mas (Cyprinus carpio) dan perlakuan yang terbaik pada penyimpanan sperma ikan mas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, selama kurang lebih 1 bulan (Oktober) 2021. Metode penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu perlakuan 1: 0,25 ml sperma + 100% air kelapa muda, perlakuan 2 : 0,25 ml sperma + 75% air kelapa muda + 25% gliserol, perlakuan 3: 0,25 ml sperma + 50% air kelapa muda + 50% gliserol. perlakuan 4: 0,25 ml sperma + 25% air kelapa muda + 75% gliserol dan perlakuan 5 : 0,25 ml sperma + 100% gliserol. Hasil penelitian menunjukkan penambahan air kelapa muda dan gliserol berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa ikan mas (Cyprinus carpio) dan spermatozoa masih bertahan hidup selama 4 hari, namun semakin lama disimpan maka motilitas akan semakin menurun dan penyimpanan sperma dengan perbandingan dosis 75% air kelapa muda + 25% gliserol (perlakuan B) memberikan hasil terbaik. Kata Kunci: Air Kelapa Muda, Gliserol, Motilitas, Viabilitas, Sperma Ikan Mas
Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Anakan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) di PT. Timor Otsuki Mutiara, Bolok, Kupang Barat Rupertus Ero Laka; Agnette Tjendanawangi; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6918

Abstract

Di perairan indonesia hampir disetiap perairanya memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan kegiatan budidaya salah satunya ialah budidaya tiram mutiara, dimana tiram mutiara memiliki nilai potensi besar mulai dari benih induk serta mutiara serta cangkang dan daging memiliki nilai jual yang tinggi. Permata yang dihasilkan oleh kerang ini merupakan salah satu produk penting bagi indonesia karena memiliki nilai jual sangat tinggi dan merupakan pendukung perdagangan asing yang cukup besar bagi negara. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kedalaman terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan juvenil tiram mutiara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang tiram mutiara selama dua bulan di PT Timor Otsuki Mutiara kedalaman yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang mutlak, laju spesifik, dan kelulushidupan anakan tiram mutiara (Pinctada maxima), kedalaman yang dapat diterapkan untuk pemeliharaan juvenil tiram mutiara adalah 3 – 12 meter.Kata kunci : Tiram Mutiara, Juvenil, Kedalaman
Penambahan Dosis Tepung Lamun (Enhalus acoroides) dalam Pakan Terhadap Peningkatan Kecerahan Warna Ikan Mas Koki (Carasiuss auratus) Maria Adriana Odi Niron; Agnette Tjendanawangi; Nicodemus Dahoklory
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6835

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis tepung lamun (Enhalus acoroides) yang optimal untuk meningkatkan kualitas warna pada ikan mas koki (Carasiuss auratus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yakni penambahan tepung lamun dengan dosis 5%, 10%, dan 15%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah peningkatan kecerahan warna ,pertumbuhan berat mutlak, dan kelangsungan hidup ikan mas koki yang dipelihara selama 40 hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan tepung lamun dalam pakan berpengaruh nyata terhadap peningkatan kualitas warna dan pertumbuhan mutlak, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan mas koki (Carasiuss auratus). Peningkatan kualitas warna terbaik pada perlakuan dengan dosis penambahan tepung lamun sebanyak 5% memberikan pengaruh peningkatan kualitas warna terbaik pada ikan mas koki yakni dari hari ke-1 dengan nilai 19,4 dan pada hari ke-40 meningkat menjadi 23,86. Pada pertumbuhan berat mutlak yang terbaik terjadi pada dosis pemberian tepung lamun sebesar 15% yakni memberikan peningkatan pertumbuhan sebesar 8,08 gram. Sedangkan pada kealangsungan hidup ikan mas koki selama masa pemeliharaan dengan  pemberian tepung lamun dengan dosis 10% dan 15% memberikan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan dosis 5%.Kata kunci : Tepung lamun, pertumbuhan berat mutlak, kelangsungan hidup, ikan mas koki
Pengaruh penambahan Tepung Ulva lactuca dan Caulerpa lentillifera Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Ari Yanto Lede To; Nicodemus Dahoklory; Agnette Tjendanawangi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6838

Abstract

Ikan bandeng merupakan salah satu spesies dibidang perikanan yang memiliki nilai jual ekonomis. Tingginya harga ikan bandeng diakibatkan karena permintaan masyarakat yang tinggi, sedangkan produksi budidayanya rendah, sehingga sangat potensial untuk dilakukan pengembangan melalui sektor budidaya. Penelitian ini untuk bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Ulva lactuca dan Caulerpa lentillifera dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara di dalam keramba jaring tancap (KJT). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan: perlakuan A tepung ulva 10% + tepung caulerpa 20%, perlakuan B tepung ulva 15% + tepung caulerpa 15%, perlakuan C tepung ulva 20% + tepung caulerpa 10% dan perlakuan D kontrol (tanpa penambahan tepung ulva dan tepung caulerpa). Hasil Anova menunjukkan bahwa Penambahan U. lactuca dan C. lentillifera dalam pakan memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan dan rasio konversi pakan (p < 0,05) tetapi tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan ikan bandeng. Persentase tepung ulva 20% + tepung caulerpa 10% menghasilkan laju pertumbuhan sebesar 19,83 gram kelulushidupan 100 % dan rasio konversi pakan terbaik 2,71.Kata kunci : Pertumbuhan ikan bandeng, kelulusanhidup, Ulva lactuca, Caulerpa lentillifera 
Efektifitas Substitusi Tepung Ikan (Brevoorita tyrannus) dengan Tepung Ampas Kelapa (Cocus nucifera L) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Maria Yunita Kewa Deran; Agnette Tjendanawangi; Nicodemus Dahoklory
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6083

Abstract

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu sumber hayati perairan yang bernilai ekonomis tinggi karena sangat diperlukan dalam memenuhi gizi pangan masyarakat.  Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 20 Juni sampai 20 Agustus 2022 bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pembenihan Perikanan Tambak Oesapa, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas substitusi tepung ikan dengan tepung ampas kelapa  pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) dan juga dosis substitusi tepung ikan dengan tepung ampas kelapa yang optimum dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (substitusi 20% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan), perlakuan B (substitusi 30% tepung ampas kelapa dari 53% tepung ikan) dan perlakuan C (substitusi 40% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan substitusi tepung ikan (Brevoorita tyrannus) dengan tepung ampas kelapa (Cocus nucifera L) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Perlakuan substitusi 20% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan memberikan hasil terbaik dengan pertumbuhan  bobot mutlak 21,18 gram, pertumbuhan spesifik 2,43 g/hari dan kelulushidupan 100% dan rasio konversi pakan 1,68 gram. Dosis terbaik substitusi tepung ikan dengan tepung ampas kelapa adalah 20% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan.Kata kunci : ikan bandeng (Chanos chanos), kelulushidupan, pertumbuhan         
KOMBINASI FERMENTASI TEPUNG PUTAK DAN TEPUNG DAUN LAMTORO DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BANDENG (Chanos chanos) ARNOLDIANUS TAEK; Agnette Tjendanawangi; Asriati Djonu
Jurnal Harpodon Borneo Vol 16, No 1 (2023): VOLUME 16 NO.1 APRIL 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i1.3164

Abstract

Penelitian bertujuan mengkaji pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng perlakukan kombinasi tepung putak hasil fermentasi dan tepung daun lamtoro hasil difermentasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dan perancangannya menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah A: fermentasi Tepung putak 25 % dan fermentasi tepung daun lamtoro 75 %; Perlakuan B: fermentasi tepung putak 50 % dan fermentasi tepung daun lamtoro 50 %; Perlakuan C: fermentasi tepung putak 75 % dan fermentasi tepung daun lamtoro 25 %; Perlakuan D: fermentasi tepung putak 100 %; perlakuan E: fermentasi tepung daun lamtoro 100 %. Perlakuan terbaik adalah  perlakuan   penggunaan kombinasi  fermentasi tepung  putak 75% dan fermentasi tepung daun lamtoro 25% dalam pakan yang memberikan pertambahan bobot mutlak  terbesar yaitu  15,96 g, pertumbuhan spesifik harian 1,83 g%/hari dan kelangsungan hidup 100%.
Laju Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hyphopthalmus) Yang Diberi Kombinasi Pakan Pelet dan Tepung Artemia (Artemia salina) Intan B.R Fallo; Yulianus Linggi; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.10852

Abstract

Ikan patin merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki tingkat produksi cukup tinggi. Produksi ikan patin dan masih terus meningkat setiap tahun. Produksi ikan patin masih mengalami kendala yaitu pertumbuhan ikan yang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektitifitas dari kombinasi jenis pakan berbeda yaitu pelet dan tepung artemia terhadap laju pertumbuhan spesifik benih ikan patin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari 100% tepung artemia, 25% pelet dan 75% tepung artemia, 50% pelet dan 50% tepung artemia, 25% pelet dan 75% tepung artemia dan 100% pelet. Hasil Penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan porsi 25% pelet dan 75% tepung artemia dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik sebesar 4% gr/hari. Semakin tinggi porsi tepung artemia semakin tinggi laju pertumbuhan tetapi jika diberi tepung artemia tunggal maka pertumbuhannya semakin rendah. Disimpulkan bahwa penambahan tepung artemia ke dalam pakan pelet dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan patin. Kata kunci : kombinasi, tepung , pelet, laju pertumbuhan spesifik.
Efektivitas Putak Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forsskal) Gabriel Sabon Odjan; Ridwan Tobuku; Agnette Tjendanawangi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6954

Abstract

Putak (corypha utan) merupakan salah satu bahan baku sumber karbohidrat lokal yang sudah umum dikenal masyarakat di Pulau Timor dan potensial sebagai bahan pakan ikan bandeng. Namun serat yang kasar sehingga perlu difermentasi agar mudah dicerna. Menurut perkiraan sekitar 5-10% dari luasan padang pengembalaan yang ada di Pulau Timor ditumbuhi pohon gewang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek putak yang difermentasi dalam formulasi pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, bertempat di Unit Pelakasana Teknis (UPT) Perbenihan Tambak Oesapa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A: Pelet komersial (kontrol) tanpa penambahan fermentasi putak, Perlakuan B: Pakan dengan tambahan putak fermentasi 25%, Perlakuan  C: Pakan dengan tambahan putak fermentasi 30%, Perlakuan  D : Pakan dengan tambahan putak fermentasi 35%. Hasil ANOVA menunjukan perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng. Nilai rata-rata pertumbuhan selama penelitian mendapatkan berat mutlak tertinggi diperoleh pada perlakauan B dengan pakan fermantasi tepung putak 30% dengan nilai (21,55 gram), diikuti perlakuan A dengan fermentasi tepung putak 25% dengan nilai 15,70 gram, dan perlakuan C dengan fermentasi tepung putak 35% dengan nilai 14,762 gram. Laju pertumbuhan spesifik ikan bandeng relatif cepat yaitu 2,53-3,13 g %/hari dengan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan B 3,13 g %/hari, diikuti perlakuan A 2,68 g %/hari, perlakuan C 2,58 g %/hari dan perlakuan kontrol (tanpa fermentasi tepung putak) 2,53 g %/hari. Tingkat kelulushidupan ikan bandeng selama 8 minggu penelitian pada setiap perlakuan tidak mengalami kematian. Persentase kelangsungan hidup 100%. Pengukuran kualitas air selama penelitian berkisar antara, suhu 29-310C, salinitas 28-30 ppt dan pH 7,9-9,3     Kata kunci : ikan bandeng, putak, fermentasi, pertumbuhan, kelangsungan hidup, kualias air
Studi Morfometrik Dan Kualitas Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla Di Perairan Tablolong Kabupaten Kupang Evalinda Hoar; Agnette Tjendanawangi; Ridwan Tobuku
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7083

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui morfometrik dan kualitas gonad bulubabi (T. gratilla ) baik tekstur, rasa maupun warna di Perairan Tablolong Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal1 Agustus- tanggal 1 September 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek. Parameter yang diamati merupakan morfometrik bulubabi Tripneustes gratilla yang terdidi dari: bobot tubuh dan diameter tubuh, dan  kualitas gonad bulubabi baik warna tekstur maupun rasa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa morfometrik bobot tubuh dan diameter tubuh bulubabi berada pada tahap perkembangan sehingga dapat menyebabkan ukuran yang berbeda dengan rataan bobot tubuh adalah 45,17 mm dan diameter tubuhnya adalah 48,19 gram pada bobot tubuh dan diameter tubuh, dan pada kualitas warna, tekstur dan rasa mempunyai kualitas warna yang baik yaitu kuning ke oranye, dan pada kualitas tekstur mempunyai kualitas yang cukup hingga baik dan berbentuk padat,sedikit lembek hingga padat berbutir sedangkan Pada kualitas rasa mempunyai  cita rasa yang baik yaitu manis.Kata kunci : Morfometrik, Kualitas Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla
Studi Pemijahan Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Dengan Menggunakan Metode Kejut Suhu (Thermal Shock) Lindiyani Bahrudin; Priyo Santoso; Agnette Tjendanawangi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6952

Abstract

Kerang mutiara merupakan komoditas perikanan laut yang memiliki nilai pasar yang baik dan relative stabil. Untuk waktu yang akan datang pengembangan budidaya laut di Indonesia akan menjadi prioritas utama dan sumber pertumbuhan bagi sektor perikanan yang dimana dapat dilihat dari ketersediaan sumberdaya alam yang cukup luas. Kegagalan dalam proses penyediaan benih kerang mutiara menyebabkan permintaan benih kerang mutiara berupa juvenil terjadi peningkatan. Upaya peningkatan produksi kerang mutiara dapat dilakukan dengan pengembangan usaha budidaya. Teknik pemijahan induk dalam teknologi pembenihan merupakan salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu, usaha pembenihan larva yang dihasilkan melalui teknik pemijahan buatan menggunakan metode kejut suhu merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan yang bertempat di Laboratorium PT. Timor Otsuki Mutiara Kupang. Metode yang digunakan adalah metode deskrptif. Prosedur penelitian meliputi seleksi induk, persiapan wadah, proses pemijahan, proses penetasan telur, pemeliharaan dan penebaran larva serta pemberian pakan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, kerang mutiara (Pinctada maxima) dapat dipijahkan dengan menggunakan metode kejut suhu (thermal shock) dengan persentase pemijahan 100% memijah. Tingkat kelangsungan hidup larva kerang mutiara (Pinctada maxima) untuk perkembangan dan pertumbuhan larva menggunakan metode kejut suhu menghasilkan 22.005.000.000 butir larva.Kata kunci : Pemijahan, Kejut suhu, Kerang Mutiara