Leliana Sari, Dewa Ayu Putu
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Virtus Nigra Harpyopsis Novaeguinea From Tanah Papua Analogi Burung Rajawali Papua ke dalam Busana Exotic Dramatic Aldina Pratiwi; Ida Ayu Kade Sri Sukmadewi; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 1 (2022): Bhumidevi
Publisher : BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.419 KB)

Abstract

Burung rajawali papua adalah salah satu spesies burung rajawali terbesar di dunia yang hidup di Indonesia. Hewan ini adalah spesies endemik di Indonesia yang berada di Papua. Pada umumnya ukuran dan berat tubuh rajawali papua betina lebih besar dari yang jantan. Bagian atas berwarna coklat keabu-abuan, dada bagian atas berwarna coklat pucat, sayap lebar tiga band, paruh kuat, iris besar. Dibagian ekor, rajawali papua memiliki ekor pendek dan memiliki kaki yang panjang dan kuat.Karakteristik Rajawali Papua divisualisasikan ke dalam siluet busana dan pemilihan tone warna dengan menggunakan gaya ungkap analogi. Hasil penciptaan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi akademis khususnya pada bidang fesyen dan diharapkan supaya masyarakat mengetahui dan lebih mengenal satwa yang dilindungi atau yang biasa disebut fauna endemik yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya, karena masyarakat umum belum mengerti tentang fauna endemik satu ini.
Mabo Sagara Dewi Sandra; Ida Ayu Kade Sri Sukmadewi; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 1 (2022): Bhumidevi
Publisher : BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.658 KB)

Abstract

Mabo Sagara adalah judul koleksi buasana Tugas Akhir bertemakan Diversity of Indonesia yang terinspirasi dari hewan yang dilindungi yaitu Penyu Belimbing menggunakan casual look dan edgy style.Koleksi merupakan jenis busana ready to wear deluxe dan semi haute couture. Penciptaan koleksi Mabo Sagara menggunakan delapan tahapan yaitu “Frangipani” . Tahapan-tahapan dari Seni Fashion Art. Ide pemantik ini diimplementasikan melalui gaya analogi yang akan diuraikan pada teori semiotika dan keywords berupa karapas, kulit, flipper, plastron, dan lemak. Kemudian setelah menemukan hasil dari riset mendalam mengenai keywords, dengan keywords explanation maka didapatkanlah pengaplikasian keywords pada karya dengan sedemikian rupa yang menggambarkan fisik penyu belimbing itu sendiri dengan teori estetika yang juga mencakup prinsip desain dan elemen desain yang tampak dari desain busana, siluet, pemilhan bahan detail sehingga terbentuk keindahan dalam busana ini. Adapun warna yang dipilih merupakan warna dari penyu belimbing itu sendiri yaitu hitam dan bercak putih, dengan menggunakan perpaduan bahan yaitu katun licra, bahan jas, leather, nylon shine, nylon latex, tile glitter, satin, dan satin duces. Busana ini mengutamakan ketegasan pada potongan dan jahitan yang rapi dan tegak, dan hanya bagian tertentu yang menggunakan teknik fabric manipulation yang berhubungan dengan keywords.
Macaca Nigra : Pitaruh Witu Jenggala Sulawesi dalam Karya Busana Sexy Alluring Ni Komang Erma Sudiantari; Ida Ayu Kade Sri Sukmadewi; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 1 (2022): Bhumidevi
Publisher : BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.827 KB)

Abstract

“Macaca Nigra : Pitaruh Witu Jenggala Sulawesi” adalah judul koleksi busana Tugas Akhir bertemakan Diversity of Indonesia yang terinspirasi dari satwa endemik Indonesia yaitu Monyet Hitam Sulawesi yang merupakan satwa endemic yang berasal dari daerah tersebut dan memiliki ciri khas pada bagian tubuhnya yang membedakannya dengan monyet lainnya. Look yang ditampilkan pada koleksi karya busana adalah Sexy Alluring yaitu Look yang menampilkan karakter tipe perempuan sexy menggoda dianggap sebagai seseorang yang sangat percaya diri.Koleksi karya busana ini merupakan jenis busana Ready To Wear Deluxe dan Semi Haute Couture. Penciptaan koleksi Macaca Nigra : Pitaruh Witu Jenggala Sulawesi menggunakan delapan tahapan yang bertajuk “Frangipani”, Tahapan – tahapan rahasia dari Seni Fashion Art oleh Dr. Tjok Istri Cora Sudharsana, S.Sn, M.Si. Ide pemantik ini diimplementasikan melalui gaya ungkap analogy yang akan diuraikan pada teori dan penciptaan karya busana yang berdasarkan 5 kata kunci terpilih yaitu, Hitam Legam, Jambul, Rambut, Raksasa, Mata.
INFERNO: Metafora Naja Sumatrana dalam Busana Look Bombshell dan Androgynous Dalil Al Quds Fida; Tjok Istri Ratna Cora Sudarsana; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.135 KB)

Abstract

INFERNO merupakan judul koleksi busana yang bertemakan Diversity of Indonesia, terinspirasi dari Naja Sumatrana atau ular kobra Sumatra memadukan look bombshell dan androgynous dengan konsep western modern dan style Sexy alluring. Koleksi ini merupakan jenis busana ready to wear deluxe dan semi couture. Penciptaan koleksi busana menggunakan delapan tahapan yang berjudul “Frangipani”, Tahapan – tahapan rahasia dari Seni FashionArt. Dengan lima keywords berupa Racun, Taring, Simetris, sembur, dan tudung, tahap pengerjaan koleksi ini dilakukan dengan program magang MBKM yang bertempat pada UD Ali Charisma, dengan mengkolaborasikan ciri khas dari Ali Charisma dengan gaya dari penulis sehingga tercipta koleksi busana INFERNO. Detail warna yang digunakan dari koleksi INFERNO yaitu hitam dan dark grey yang merupakan warna dari ular kobra Sumatra, melalui perpaduan material bahan, yaitu kain tulle, kain semi vinyl, kain lycra, dan kain jaring, selain itu Teknik pengerjaan koleksi ini menggunakan Teknik cut out dan Teknik applique untuk menambahkan kesan 3D pada busana.
Mata Maloppo : The Elegance of The Ghost Monkey I Gusti Agung Intan Shania Andary; Ida Ayu Sri Sukmadewi; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Mata Maloppo” adalah judul koleksi busana Tugas Akhir bertemakan Diversity of Indonesia yang terinspirasi dari salah satu primata endemik Sulawesi yaitu Tarsius tarsier. Tarsius tarsier merupakan makhluk nokturnal jenis primata yang memiliki tubuh kecil, berwarna cokelat kemerahan dengan warna kulit kelabu, bermata besar dengan telinga menghadap ke depan dan memiliki bentuk yang lebar. Nama Tarsius diambil karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya.Penciptaan karya busana ready to wear deluxe dan semi couture ditunjukan untuk mewujudkan busana wanita dengan style classic elegant dan Tarsius Tarsier sebagai ide penciptanya. Metode penciptaan yang digunakan yaitu terdiri dari delapan tahapan penciptaan “Frangipani” Desain Fashion dari Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, tahun 2016 meliputi design brief, research and sourching, design development, sample, prototype, dummy, final collection, promoting, branding, sale, production business. Ide pemantik ini diimplementasikan dengan teori analogi dan kata kunci terpilih yaitu, rumpun bambu, mata besar, ekor, rambut dan nokturnal.
Troides Psyche Ni Luh Melati Dewi Dasi; Tjok Istri Ratna Cora Sudarsana; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 2 No. 2 (2022): Bhumidevi
Publisher : BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.924 KB)

Abstract

Kupu-kupu Troides Dorhetyi merupakan kupu-kupu bersayap besar berwarna hitam (Jantan) dan coklat (Betina), hanya bisa ditemukan di kepulauan Talaud dan Sangihe Sulawesi Utara dan Filipina. Kupu -kupu identik dengan kesan feminim. Koleksi busana dengan judul Troides Psyche merupakan hasil kolaborasi dengan tempat magang UD Ali Charisma yaitu busana evening gown dengan style feminim. Tahapan pembuatan koleksi busana Troides Psyche menggunakan teori Prangifani dari Tcok Ratna Istri Ratna Cora Sudharsana yaitu beberapa tahapan pembuatan busana meliputi research and sourching, design development, sample, prototype, dummy, final collection, promoting, branding, sale, production business. Sebelum memulai tahap desain, perlunya melakukan reseach target market terlebih dahulu, koleksi busana troides psyche dengan target market wanita yang memiliki sifat feminim, berani dan percaya diri. Pembuatan koleksi busana ini menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang selama 4 bulan ini diterima di tempat magang UD Ali Charisma, salah satunya yaitu ilmu bisnis marketing plan yang terdapat bisnis canvas dan pecah pola bustier.
Samudra Amerta Analogi Tradisi Muang Jong sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Busana dengan Style Feminine Romantic Ni Komang Ayu Sukmawati; Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 2 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muang Jong adalah ritual adat Suku Sawang, Belitung. Muang Jong terdiri dari kata ‘muang’ uang yang memiliki arti ‘buang’ dan ‘jong’ yang memiliki arti ‘miniatur kapal kecil yang berisi sesajian’. Penggabungan dari dua kata tersebut bermakna sebuah ritual mengarungkan miniatur kapal kecil yang berisi sesajian ke laut . Tradisi Muang Jong ini dituangkan ke dalam karya busana tugas akhir menggunakan gaya ungkap analogi. Metode penciptaan yang digunakan dalam penciptaan pada karya rancangan ready to wear, busana ready to wear deluxe, dan busana semi couture dengan ide pemantik tradisi Muang Jong menggunakkan metodologi penciptaan TI Ratna Cora, yaitu ‘FRANGIPANI, The Secret Steps of Art Fashion’. FRANGIPANI terdiri dari sepuluh tahapan proses perancangan desain fashion berdasarkan identitas budaya Indonesia. Sepuluh metode FRANGIPANI tersebut akan diterapkan pada tiga jenis busana akhir yang bergaya feminine romantic. Ketiga busana tersebut diberi judul Samudra Amerta, Samudra Amerta diambil dari bahasa Sansekerta. Samudra berarti laut, dan Amerta berarti abadi, penggabungan dari dua kata tersebut memiliki arti ‘laut yang abadi’. Karya busana yang penulis wujudkan menggunakan warna yang memberi kesan tenang layaknya laut, yaitu warna ungu. Warna ungu mendominasi karya busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan semi couture berjudul Samudra Amerta dari segi pemilihan kain, dan detail aplikasi bunga. Kesimpulan dari proses penciptaan karya tugas akhir mendeskripsikan imajinasi penulis terhadap salah satu tradisi di Indonesia yang dituangkan menjadi ide pemantik busana Tugas Akhir yang berjudul Samudra Amerta, salah satu tujuan dari mengangkat tradisi Muang Jong menjadi ide pemantik karya busana adalah untuk memperkenalkan tradisi Muang Jong kepada para pembaca dan penikmat seni.
Benjing Mesti Winggit: Penerapan Dalam Penciptaan Busana Dengan Konsep Metafora Cerita Rakyat Reog Ponorogo Fitriani; Dewa Ayu Putu Leliana Sari; Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 2 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terinspirasi dari salah satu cerita rakyat reog ponorogo yang merupakan alur cerita Ki Ageng Kutu berisi sindiran politik terhadap pemerintahan Raja Brawijaya V yang dinilai lemah karena terlalu disetir oleh permaisurinya. Terkait hal itu penulis mengangkat tugas akhir dari Program Kegiatan MBKM ini dengan judul “BENJING MESTI WINGGIT” sebagai refleksi untuk menumbuhkan rasa percaya diri agar tidak mudah terpengaruh. Tahapan-tahapan Metode penciptaan seni yang digunakan dalam penciptaan karya busana tugas akhir dengan konsep Cerita Rakyat Reog Ponorogo, (couture, deluxe dan ready to wear) menggunakan metodologi “FRANGIPANI, The Secret Steps of Art Fashion” (Frangipani, Tahapan tahapan rahasia dari Seni Fashion) Makna Dhahhak Merak adalah kekuatan, keindahan dan kekuasaan. Penulis menentukan lima keywords, yaitu: Keindahan dalam karya melalui bentuk tubuh yang indah dan juga menambahkan beberapa payet. Benang diterapkan dalam karya melalui makrame yang dijalin menjadi satu. Taring diterapkan melalui bentuk yang meruncing pada busana. Bulu diterapkan dalam karya busana oversize. Kebaikan diartikan teratur, yaitu simetris. Melalui penggarapannya, penulis berpegangan pada lima kata kunci yang didapat melalui hasil riset. Kelima kata kunci tersebut dituangkan pada desain serta diwujudkan melalui tahapan-tahapan penciptaan karya fashion. Penulis menerapkan proses penciptaan karya fashion FRANGIPANI sebagai acuan dalam penggarapan karya Tugas Akhir. Penulis menerapkan 10 tahapan, yakni tahapan ide pemantik, riset, storyboard & mood board, desain, sampel & konstruksi pola, hasil akhir, merek, promosi, produksi dan bisnis fashion.
Priadona Tanah Jawa: Perancangan Street Wear Dalam Peleburan Gender Pada Tarian Lengger Lanang Andika Kurniawan Pakki; Ida Ayu Kade Sri Sukmadewi; Dewa Ayu Putu Leliana Sari
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 2 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan busana bergaya street wear dengan neutral gender fashion yang terinspirasi oleh peleburan gender pada tarian lengger lanang. Tari Lengger Lanang merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari banyumas jawa tengah. Kesenian ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Lengger Lanang ini bukanlah hanya sebuah tarian biasa , melainkan tarian cross gender yang tumbuh di indonesia . tarian lengger lanang merupakan sebuah tradisi pemujaan terhadap Dewi Kesuburan untuk merayakan panen atau upacara bersih desa yang sudah dilakukan turun temurun dari nenek moyang. Tarian ini dipilih sebagai ide pemantik dalam penciptaan karya busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture yang diimplementasikan dengan gaya ungkap metafora berdasarkan 5 kata kunci terpilih yaitu, sampur, calung, peleburan, saweran, tidak sesuai kodrat. Penggambaran pada busana antara lain, sampur pada detail tali, calung pada ruffle dan kerutan, peleburan padawarna, saweranpada pemecahan pola, dan tida sesuai kodrat padabusana tidak memiliki gender. Proses pembuatan busana ini menggunakan metode dari Dr. Tjok Istri Cora Sudharsana, S.Sn, M.Si yaitu “FRANGIPANI” dengan delapan tahapan penciptaan meliputi Design Brief, Research and Sourcing, Design Development, Sample, Prototype, Dummy, Final Collection Promoting,Branding, Sale, Production Businnes. Ide dari busana ini nantinya diharapkan dapat menambah refrensi kepustakaan mengenai peleburan gender pada Tarian Lengger Lanang terhadap masyarakat agar terus lestari.
Penciptaan Karya Busana Chandra Edha Ramida : Tradisi Dudgeran di Kota Semarang Adinda Triska Damayanti; Dewa Ayu Putu Leliana Sari; Ida Ayu Wimba Ruspawati
BHUMIDEVI: Journal of Fashion Design Vol. 3 No. 2 (2023): Bhumidevi
Publisher : Pusa Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya. Salah satu budaya nya adalah Tradisi Dugderan asal Semarang. Tradisi ini merupakan tradisi untuk memperingati bulan suci Ramadhan, sehari sebelum menjelang bulan Ramadhan setelah selesai shalat Ashar terdapat pengumuman mengenai ketetapan awal puasa Ramadhan setiap tahunnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Alkisah, masyarakat Semarang waktu itu sering berbeda pendapat mengenai awal permulaan puasa Ramadan. sehingga Kanjeng Bupati berketetapan untuk meminta fatwa para ulama. Tradisi ini menjadi ide pemantik yang penulis pilih dan diwujudkan melalui karya busana. “Chandra Edha Ramida” yang berkolaborasi dengan CV. Terimakasih Banyak. Koleksi ini merupakan jenis busana ready to wear, ready to wear deluxe dan semi couture. Penciptaan karya busana ini menggunakan sepuluh tahapan yang bertajuk “Frangipani”, Tahapan-tahapan Rahasia dari Seni Fashion Art. Ide pemantik ini diimplementasikan melalui gaya ungkap analogi dan kata kunci yang terpilih yaitu : kepala naga diaplikasikan dengan motif, bedug diaplikasin dengan setengah lingkaran, kertas minyak diaplikasikan dengan mengambil warnanya, kembang api diaplikasikan dengan payet, dan sisik diaplikasikan dengan lukis prada dan payet. Karya busana ini mencakup elemen desain dan prinsip desain.