Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Relasi Agama dan Masyarakat: Studi Tentang Interaksi Masyarakat Bandung Barat dan Jamaah Tabligh Muhammad Ridwan Effendi; Dadang Kahmad; Muhtar Solihin; M. Yusuf Wibisono
Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 5 No 1 (2021): Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : Laboratorium Prodi Pendidikan Agama Islam UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan menguatnya sentimen keagamaan masyarakat terhadap Jamaah Tabligh di Bandung Barat yang berujung pada penolakan. Namun kasus tersebut berdampak positif bagi Jamaah Tabligh dengan meningkatnya jumlah pengikut mereka di Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teori Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckmann, Charles Young Glock dan Rodney William Stark, dan David G. Myers sebagai teori analisisnya. Temuan penelitian ini di antaranya pertama, pola keberagamaan Jamaah Tabligh secara mutualis saling mempengaruhi antara dimensi doktrin, ajaran, ritual, penghayatan dan pengamalan. Kedua, interaksi sosial yang terbentuk di antara keduanya terjalin secara dialektis dan asosiatif. Ketiga, perilaku meeka dipengaruhi oleh orientasi motivasional dan orientasi nilai, sehingga respon masyarakat Bandung Barat terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: 1) sub sistem budaya yang memunculkan penolakan dan prasangka sosial, 2) sub sistem sosial yang memunculkan penerimaan tanpa keterlibatan dan 3) sub sistem kepribadian yang memunculkan sikap penerimaan disertai keterlibatan.
The Responses of the Community to Gunung Padang as a Location for Religious Tourism M. Yusuf Wibisono; Nanang Rustandi
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 4, No 2 (2021): TEMALI Vol. 4 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v4i2.12794

Abstract

Penelitian ini berawal dari munculnya sebuah masyarakat lokal dalam menjalankan keagamaan dan kebudayaannya disandingkan dengan beradaan situs. Keberadaan situs Gunung Padang yang semakin dikenal luas, berdampak pada masyarakat seputar situs. Masyarakat yang memegang teguh pada agama dan adat istiadat mengalami perubahan, seiring dengan munculnya berbagai persepsi atas keberadaan situs, hingga muncul berbagai cerita mitos. Fokus penelitian mengungkap bagaimana keagamaan masyarakat yang berada di seputar situs Gunung Padang. Bagaimana persepsi masyarakat seputar Gunung Padang terhadap keberadaan situs Gunung Padang, serta bagaimana persepsi keagamaan masyarakat Gunung Padang terhadap keberadaan situs setelah dilakukan pemugaran situs Gunung Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan dua sumber data. Pertama, data primer yang diperoleh dari studi dokumen, observasi lapangan, in depth interview sebagai sampel penelitian, berupa wawancara langsung. Kedua, data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari buku, jurnal, dan dokumen hasil penelitian lainnya. Untuk menganalisa hubungan persepsi keagamaan masyarakat dan kebudayaan terhadap situs purbakala digunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keagamaan terhadap situs sangat dipengaruhi oleh proses perpaduan dari paham keagamaan dan kebudayaan setempat yang sudah turun temurun. Bentuknya melalui ungkapan keagamaan yaitu keyakinan, ritual dan komunitas. Bahwa persepsi masyarakat terhadap situs dan simbol yang ada di seputar situs ditanggapi beragam. Berdasarkan kemunculannya, persepsi dipahami masyarakat karena persamaan struktur, nama dan fungsi. Dari temuan penelitian di atas juga muncul konfigurasi persepsi keagamaan masyarakat seputar situs purbakala Gunung Padang yaitu adanya proses perpaduan antara keagamaan, kebudayaan dan kepercayaan yang bercirikan kearifan lokal.
AGAMA, KEKERASAN DAN PLURALISME DALAM ISLAM M. Yusuf Wibisono
KALAM Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.837 KB) | DOI: 10.24042/klm.v9i2.328

Abstract

Konflik antar agama/keyakinan yang disertai kekerasan telah menimbulkan banyak kerusakan baik secara fisik maupun psikologis pada para penganut agama. Padahal, kehadiran agama seharusnya justru menjadi solusi dalam mencegah konflik antar sesama umat manusia melalui pemahaman yang benar terhadap dalil Ilahiyah yang sakral. Islam, sebagai ajaran kasih sayang (rahmatan lil alamin) menawarkan spirit pluralisme sebagaimana termaktub dalam al-Qura’an. Menurut prinsip dasar Islam, manusia harus mampu menangani perbedaan-perbedaan keyakinan di antara mereka dengan cara berkeadaban, sambil menyerahkan penilaian akhir mengenai kebenaran yang absolut kepada Tuhan Yang Maha Bijaksana.
Peran Spiritualitas Agama Kristiani Katolik dalam Gerakan Koperasi Perekat Credit Union Bandung Bernardus Ario Tejo Sugiarto; M. Yusuf Wibisono; Mohammad Taufiq Rahman
Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hanifiya.v5i1.16112

Abstract

Ajaran suatu agama pada umumnya mengarahkan jemaat pada suatu pencapaian akan kehidupan abadi. Namun, persoalan dalam penelitian ini adalah apakah jemaat beragama perlu terlibat membenahi persoalan-persoalan kesejahteraan sosial-ekonomi yang dihadapi oleh manusia di dunia fana dan apakah keterlibatan jemaat tersebut menjadi bagian dari spiritualitas yang dihayati di dalam agama. Peneliti menjawabi persoalan ini dengan menggali spiritualitas Kristiani yang menjadi dasar dari gerakan koperasi Perekat (Persaudaraan Katedral) Credit Union di Bandung. Gerakan koperasi Perekat Credit Union merupakan gerakan jemaat Gereja Katolik di bidang sosial-ekonomi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan hidup semua orang yang tergabung di dalamnya sebagai anggota. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan secara kritis bagaimana spiritualitas Kristiani dapat mendasari gerakan koperasi Perekat Credit Union dan bagaimana spiritualitas Kristiani dapat menyentuh persoalan universal kemanusiaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan menggunakan e-kuesioner yang disebarkan kepada anggota Perekat Credit Union via media sosial sebagai alat untuk mengumpulkan data. Semua data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan perspektif Ajaran Sosial Gereja Katolik. Temuan utama adalah spiritualitas Kristiani menjiwai seluruh sistem pengelolaan dalam gerakan koperasi Perekat Credit Union sebagai bentuk keterlibatan iman dalam kehidupan sosial-ekonomi. Demikianlah, dalam spiritualitas Kristiani solidaritas Allah kepada manusia membawa konsekuensi solidaritas manusia kepada sesamanya yang diwujudkan dalam keterlibatan di bidang sosial-ekonomi.
Religion and Culture in Social Transformation of Subang North Coast Community Agus Maksum; M. Yusuf Wibisono; Deni Miharja
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v2i4.20674

Abstract

The presence of the port certainly impacts the Patimban community, ranging from positive and negative impacts. Furthermore, besides physical effects, psychological consequences must be observed and investigated from religion, culture, environmental change, and social transformation. The purpose of this study was to analyze the views of the Patimban community on the north coast of Subang in interpreting the dimensions of belief, the sizes of experience, the dimensions of social consequences, and resistance and accommodation to social change in Islam and religious practices in a life that is in synergy with culture. The results of this study indicate that the views of the Patimban community on the northern coast of Subang in interpreting resistance and accommodation to social change, in terms of resistance to the peculiarities of social interaction in rural models in Patimban, are gradually fading and changing with the interaction patterns of urban models. However, it is still difficult to let go of identity as a rural community with its various characteristics in specific contexts.
The Idea of Moderate Islam in the Media Space for the Social Construction of Religious Moderation in Indonesia M. Yusuf Wibisono; Wahyudin Darmalaksana
Khazanah Sosial Vol 4, No 4 (2022): Khazanah Sosial Vol 4, No 4 December 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.572 KB) | DOI: 10.15575/ks.v4i4.19291

Abstract

Social media space can shape social construction, including being able to construct moderate Islamic ideas. However, the embodiment of the media space promoted by moderate Islam in shaping the social construction of religious moderation is still questionable. This study aims to discuss the idea of moderate Islam in the media space for the social construction of religious moderation in Indonesia. This study uses a qualitative approach by applying the descriptive-analytical method. The formal object of this research is the theory of social construction, while the material object is the idea of moderate Islam. The scope of research is the social media space. The rest of this research's context is the social construction of religious moderation in Indonesia. The results and discussion in this study indicate that the social construction of religious moderation in Indonesia is formed based on the social construction of digital media which is framed by moderate Islamic ideas in the social media space of Twitter, Instagram, and Facebook. This study concludes that the idea of moderate Islam in the media has manifested in Indonesia's social construction of religious moderation. This study recommends that Islamic institutions and organizations manage the social media space creatively and innovatively as a solution to mainstreaming religious moderation in Indonesia.
Takhrij and Syarah Hadith of Chemistry: The Use of Soil Soap to Sanctify Mughallazah Unclean Sofia Kirana; Hanameyra Pratiwi; Assyifa Junitasari; M. Yusuf Wibisono; Munir Munir
Gunung Djati Conference Series Vol. 5 (2021): Proceedings Conference on Chemistry and Hadith Studies
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.97 KB)

Abstract

The purpose of this research is to discuss the hadith of the Prophet Saw. about the use of soil as purification mughallazah unclean. This research method is qualitative through the takhrij and syarah hadith approaches with chemical analysis. The results and discussion of this study is that the components contained in the soil can clean and adsorb bacteria from dog saliva. The conclusion of this research is takhrij and syarah hadith of the Prophet Saw. regarding the use of soil as a purifier for mughallazah unclean with chemical analysis it is proven that bacteria or viruses in dog saliva can be absorbed by the soil.
Reasoning Hadith about the Day of Resurrection: A Critical Study of Atheism Nashir Shihabudin; M. Yusuf Wibisono
Gunung Djati Conference Series Vol. 4 (2021): The 1st Conference on Ushuluddin Studies
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.951 KB)

Abstract

This study aims to discuss the refutation of the atheist argument about the absence of a resurrection day or life after death through hadith reasoning. This study applies a qualitative approach with the descriptive-reasoning method of hadith. The results and discussion of this study indicate that hadith reasoning is able to break the atheist view of the absence of a resurrection day through proof of text understanding and rational reasoning. This study concludes that the day of resurrection is a fact that can be proven by hadith reasoning and rational arguments. This study recommends the study of Islamic texts through syllogisms in providing a rebuttal to the atheism argument.
Kata Hasad dalam al-Qur’an: Analisis Ayat Hasad dengan Pendekatan Semantik Nurul Apipah; M. Yusuf Wibisono; Siti Chodijah; Ecep Ismail
Gunung Djati Conference Series Vol. 9 (2022): The 3rd Conference on Islamic and Socio-Cultural Studies (CISS)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.409 KB)

Abstract

This study aims to discuss the word hasad in the Qur'an with a semantic approach. This study uses a qualitative approach by applying the analytical-descriptive method. The formal object of this research is semantics and the material object of this research is the word hasad in the Qur'an. The results and discussion of this study indicate that the word hasad is mentioned four times in the Qur'an with various meanings. This study concludes that the word hasad has the meaning of bad behavior that shows a dislike when seeing other people get pleasure and wants the pleasure to move to him.
Fortifying from Radicalism: Campuses' and Students' Efforts in Indonesia and Malaysia Mochamad Ziaul Haq; Gerardette Philips; R.F. Bhanu Viktorahadi; M. Yusuf Wibisono
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 6, No 1 (2023): TEMALI Vol. 6 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v6i1.24446

Abstract

The development of radicalism has reached all corners of the world, including the Southeast Asian region. The main target for recruiting radicalism movements is young people, especially students. This paper examines the efforts of campus institutions and students in anticipating the influence of radicalism, especially in the campus environment. The study was conducted on students in Indonesia and Malaysia. The method used in this paper is qualitative, through in-depth interviews, focus group discussion (FGD), and document review. This paper finds that students in Indonesia and Malaysia have become aware of the rise of radicalism in their countries, so various responses have been followed to protect themselves from the dangers of this ideology. Efforts undertaken by the campus include a policy of disseminating an understanding of religious or Islamic moderation wasatiyah. Meanwhile, the efforts made by students to fortify themselves include independent efforts through an independent search for knowledge and learning in class, friendship relations, student discussions, and access to social media. All efforts made by campuses and students are part of instrumental actions using campus institutions as bureaucracy. This paper argues that radicalism as a collective action can be anticipated through collective social action, such as by utilizing available instruments.