Anita Rahmawati
Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima. Jln. Piere Tendean, Mande, Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat 84111

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

SKRINING DAN ANALISIS FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT KABUPATEN BIMA Nikman Azmin; Anita Rahmawati
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 6 No. 2 (2019): December 2019
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.415 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v6i2.3504

Abstract

Phytochemical Screening and Analysis of Traditional Herbal Medicines of Bima DistrictBima people use medicinal plants for traditional medicine which is local wisdom that must be preserved. Thus, the phytochemical content of these plants needs to be studied. This study aims to determine the secondary metabolite content of traditional medicinal plants in order to enrich biotechnology and pharmacological data. Thus, the data can be used as a reference in healing diseases and managing various medicinal plants based on community welfare and environmental sustainability for the people of Bima regency. The method used is a detailed interview and a field survey followed by phytochemical screening to determine the content of compounds in plants. From the results of this study, as many as 17 types of medicinal plants have been used as traditional medicine. The plant parts used are leaves, stems, flowers, roots, rhizomes, fruit, gum or lenders with 33% weed habitus followed by herbs (29%), trees (29%), and shrubs (9%). The compounds identified in these medicinal plants are flavonoids, alkaloids, steroids, terpenoids, saponins, and tannins.Keywords: Bima regency; local wisdom; medicinal plants; phytochemicals; secondary metabolitesABSTRAKMasyarakat Bima memanfaatkan tumbuhan obat untuk pengobatan tradisional yang merupakan kearifan lokal yang harus dipertahankan, sehingga kandungan fitokimia dari tumbuhan-tumbuhan ini perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder tumbuhan obat tradisional guna memperkaya data bioteknologi dan farmakologi. Dengan demikian, data tersebut dapat dijadikan acuan dalam penyembuhan penyakit dan pengelolaan berbagai tumbuhan obat berbasis kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan bagi masyarakat kabupaten Bima. Metode yang digunakan adalah wawancara secara rinci dan survei lapangan dilanjutkan dengan skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa dalam tumbuhan. Dari hasil penelitian ini diketahui sebanyak 17 jenis tumbuhan obat yang telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian tumbuhan yang digunakan berupa daun, batang, bunga, akar, rimpang, buah, getah atau lender dengan jenis habitus 33% gulma diikuti oleh herbal (29%), pohon (29%), dan perdu (9%). Sedangkan senyawa yang teridentifikasi dalam tumbuhan obat tersebut yaitu flavonoid, alkaloid, steroid, terpenoid, saponin, dan tannin.
Uji Kandungan fitokimia dan Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Berbasis Pengetahuan Lokal di Kecematan Lambitu Kabupaten Bima Nikman Azmin; Anita Rahmawati; Muhammad Eka Hidayatullah
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.566 KB) | DOI: 10.25273/florea.v6i2.4678

Abstract

This study aims to study the collection and use of traditional plants by the Bima community. The method used is in-depth interviews, field surveys and questionnaire techniques. Maseration and phytochemical screening tests were carried out to determine the content of active compounds in traditional plants. The results of this study indicate that the types of traditional medicinal plants used as phytochemical test samples consist of 19 types of traditional medicinal plants. Parts of medicinal plants used as raw materials that have medicinal properties in the form of leaves 40%, rhizomes 28%, Fruit 12%, stem 8%, roots%, sap or lenders 4%. Phytochemical test results show that the compounds contained in medicinal plants are Flavonoids, Alkaloids, Steroids, Terpenoids, Saponins and Tanins. Generally Bima people manage and utilize various types of medicinal plants, such as trees, shrubs, herbs and weeds as ingredients (herbs) in the treatment of various diseases
Pengaruh Pengelolaan Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima Tahun 2017/2018 anita anita rahmawati
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 7 No 1 (2018): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v7i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui seberapa besar pengaruh pengelolaan pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa kelas B semester III Jurusan Biologi STKIP Bima tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan populasi dan sampel yaitu seluruh mahasiswa kelas B Semester III Jurusan Biologi STKIP Bima yang berjumlah 41 orang. Teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara, dan dokumentasi. Dan di analisis menggunakan teknik regresi linier sederhana, uji t, uji F, dan uji determinasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pengelolaan pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa kelas B semester III Jurusan Biologi STKIP Bima tahun ajaran 2017/2018 yang ditunjukkan dengan uji hipotesis yang diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan thitung > ttabel yaitu 4,594 > 2,045 sedangkan perolehan dari uji keberartian linier adalah (0,000 < 0,05) dan f hitung > f tabel dengan DF (1, 30) α = 5%, maka (21,102 > 4,17 ), (2) Dari hasil uji determinasi sebesar 0,413 menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran berpengaruh cukup terhadap prestasi belajar di STKIP Bima tahun ajaran 2017/2018 yang ditunjukan dengan hasil uji determinasi (R2) sebesar 0,413 artinya bahwa besarnya pengaruh pengelolaan pembelajaran terhadap prestasi belajar adalah sebesar 41,3 %, sedangkan 58,7 % sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
INVENTARISASI TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN WERA KABUPATEN BIMA Nikman Azmin; Anita Rahmawati
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8 No 2 (2019): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v8i2.293

Abstract

Penggunaan dan pemanfaatan potensi tumbuhan obat tradisional menunjukkan peningkatan, hal ini terbukti dari penggunaan bahan alam di berbagai negara maju mencapai 65% sementara itu diperkirakan ada 9.600 spesies tumbuhan yang telah dimanfaatkan oleh 400 ragam suku yang ada di Indonesia. Pada umumnya masyarakat Kecematan Wera mengetahui khasiat tumbuhan obat tradisional berdasarkan kepercayaan yang mengakar kuat yang diwariskan secara turun temurun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis jenis tumbuhan obat dan bagian yang di manfaatkan serta khashiat tumbuhan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kombinasi teknik survei lapangan (observasi), teknik wawancara secara mendalam (in depth interview), dan teknik kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deksriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tumbuhan obat tradisional yang dimanfaatkan sebagai obat sebanyak 27 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional
Inventarisasi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Pesisir Pantai Rontu Ferawati Ferawati; Bakhtiar Bakhtiar; Anita Rahmawati; Muhammad Iqbal; Nikman Azmin
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 1 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i1.487

Abstract

Wilayah pesisir pantai Rontu Kabupaten Bima digunakan untuk berbagai macam seperti kegiatan pariwisata bahari, pemukiman dan lain-lain. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui Keanekaragaman Makrozoobentos Di Pesisir Pantai Rontu Kabupaten Bima. Metode yang digunakan pada penelitin ini yaitu metode purposive sampling. Untuk melihat tingkat keanekaragaman dapat di analisis dengan rumus Shannon-Wiener. Hasil penelitian keanekaragaman makrozoobentos di pesisir pantai Rontu Kabupaten Bima, hanya ditemukan di stasiun 1 sedangkan stasiun 2 dan 3 tidak ditemukan makrozoobentos dan di peroleh makrozoobentos yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas Gastropoda, Echinoidea, Bivalvia dan Crustacea dengan jumlah spesies yaitu 33 dan jumlah individu sebanyak 159. Nilai indeks keanekaragaman 2.85, di kategorikan indeks keanekaragaman yang tergolong sedang, hal ini dikarenakan nilai indeks keanekaragaman (H’) yang diperoleh 1<H’≤ 3. Nilai indeks kemerataannya 0.81 di kategorikan penyebaran jenis merata, hal ini dikarenakan nilai indeks kemerataan 0,75 maka penyebaran jenis merata. Frekuensi kehadiran sebesar 25.92% dengan rata-rata 8.64% dan 7 kali muncul dan termasuk kategori frekuensi kehadiran jarang muncul. indeks kelimpahan tertinggi yaitu spesies Rhinoclavis sinensis dengan nilai kelimpahan 19.49% dengan rata-rata 6.49% sedangkan indeks kelimpahan terendah salah satunya spesies yaitu Nassarius collomoni dengan nilai kelimpahan 0.62% dengan rata-rata 0.20%
Analisis Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Hartati Hartati; Anita Rahmawati
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 1 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i1.574

Abstract

Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM tersebut bergantung pada kualitas pendidikan dan peran pendidikan untuk menciptakan Oleh sebab itu, komponen dari sistem pendidikan nasional harus senantiasa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi, baik pada tingkat lokal, nasional maupun global. Salah satu komponen yang penting dari sistem pendidikan yaitu kurikulum. Sesuai dengan permasalahannya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis "Bagaimana Penerapan Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran". Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan dan peningkatan pembelajaran
Uji Organoleptik Dodol Ubi jalar Ungu (Ipomean batatas var ayumurasaki)) Berdasarkan Lama penyimpanan Nur Hasanah; Fahruddin Fahruddin; Anita Rahmawati
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 2 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi dodol ubi jalar ungu berdasarkan lama penyimpanan,untuk mengetahui karakteristik mutu dari dari dodol ubi jalar ungu mengunakan varian yaitu tiga kali perlakuan dan satu kali pengulangan sifat sensorik meliputi warna, rasa, tekstur dan aroma.yang di ujikan dengan uji organeleptik. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui ada pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas dodol ubi jalar ungu (Ipomean batatas var ayumurasaki) Dalam penelitian ini ubi jalar ungu di di rebus sampai matang. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan dan 1 kali ulangan, analisi data menggunakan uji organoleptik dengan menggunakan skala hedonik, panelis dalam penelitian ini adalah ahli tataboga, dosen, mahasiswa dan masyarakat. warna paling tinggi yaitu lama penyimpanan 2 hari dengan kategori Sangat suka (4) dengan nilai 60%, untuk penilaian rasa paling tinggi yaitu pada lama penyimpanan 2 hari dengan kategori Suka (3) dengan nilai 42%, kemudian penilaian tekstur paling tinggi pada lama penyimpanan 2 hari dengan kategori Agak suka (2) dengan nilai 43% pada lama penyimpanan 2 hari dan lama penyimpanan 6 hari . Dan untuk penilaian aroma pada lama penyimpanan dengan kategori Suka (3) dengan nilai 36%.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi dodol ubi jalar ungu berdasarkan lama penyimpanan,untuk mengetahui karakteristik mutu dari dari dodol ubi jalar ungu mengunakan varian yaitu tiga kali perlakuan dan satu kali pengulangan sifat sensorik meliputi warna, rasa, tekstur dan aroma.yang di ujikan dengan uji organeleptik. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui ada pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas dodol ubi jalar ungu (Ipomean batatas var ayumurasaki) Dalam penelitian ini ubi jalar ungu di di rebus sampai matang. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan dan 1 kali ulangan, analisi data menggunakan uji organoleptik dengan menggunakan skala hedonik, panelis dalam penelitian ini adalah ahli tataboga, dosen, mahasiswa dan masyarakat. warna paling tinggi yaitu lama penyimpanan 2 hari dengan kategori Sangat suka (4) dengan nilai 60%, untuk penilaian rasa paling tinggi yaitu pada lama penyimpanan 2 hari dengan kategori Suka (3) dengan nilai 42%, kemudian penilaian tekstur paling tinggi pada lama penyimpanan 2 hari dengan kategori Agak suka (2) dengan nilai 43% pada lama penyimpanan 2 hari dan lama penyimpanan 6 hari . Dan untuk penilaian aroma pada lama penyimpanan dengan kategori Suka (3) dengan nilai 36%.
Upaya Meningkatkan Keberanian Berpendapat Melalui Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) Anita Rahmawati
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.195

Abstract

Penelitian dilakukan di Semester II Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima pada tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian dua siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian sebanyak 31 mahasiswa. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan data hasil observasi selama pelaksanaan tindakan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persentase ketuntasan keberanian berpendapat mahasiswa kelas A pada matakuliah filsafat IPA telah mencapai target yang ditentukan. Pada siklus I rata-rata persentase ketuntasan keberanian berpendapat mahasiswa yang meliputi mengajukan pertanyaan, memberikan jawaban, dan mengungkapkan pendapat hanya mencapai mencapai 59,2%. Pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata persentase ketuntasan mencapai 79,3%. Sehingga pada siklus II, tindakan dihentikan karena sudah melewati kriteria ketuntasan. Penelitian yang diperoleh pada Model Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) ternyata dapat meningkatkan keberanian berpendapat mahasiswa dalam pembelajaran Filsafat IPA mahasiswa kelas A Program Studi Pendidikan Biologi Semester II Tahun Ajaran 2020/2021.
Implementasi Strategi Pembelajaran PQ4R Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Mahasiswa Anita Rahmawati
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2019): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v1i2.193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengingat mahasiswa dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran PQ4R. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Data tentang kemampuan mengingat mahasiswa diperoleh melalui tes yang dialkukan tiap ahir siklus. Tersebut berupa soal uraian. Hasil tes tersebut kemudian dianalisis dengan menghitung ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal. Dari analisis data diperoleh porsentase ketuntasan klasikal pada siklus I 43,4% dengan perolehan nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 34 dan meningkat pada siklus II yaitu 91,3% dengan perolehan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 48. Dari data di atas maka dapat disimpulkan implementasi strategi pembelajaran PQ4R mampu meningkatkan kemampuan mengingat mahasiswa pada mata kuliah telaah kurikulum program studi Biologi semester VI B STKIP Bima.
EFEKTIFITAS PERASAN DAUN SIRIH HIJAU ( PIPER BETLE L.) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI TERHADAP MORTALITAS BELALANG HIJAU (OXYA SERVILLE) Anita Rahmawati
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 2 No 2 (2020): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v2i2.431

Abstract

Tanaman sirih merupakan tanaman hijau yang merambat dengan daun yang berbentuk hati. Tanaman dari keluarga PiperaceaeIni berasal dari Asia Selatan (India, Nepal, Bangladesh, Sri Langka) serta tumbuh luas di kawasan malaysia dan Indonesia.Tanaman ini potensial untuk di budidayakan karena dapat di gunakan sebagai anti septik dan obat luka.Tanaman ini tidak dipercaya efektif untuk mengobati berbagai penyakit, Salah satu contoh yaitu karies gigi.Dalam studi farmakologi, daun sirih hijau dapat digunakan sebagai obat analgesik, anti bisul, anti alergi, anti bakteri, anti jentik nyamuk, anti oksidan, dan anti serangga serta anti diabetes.Dalam penelitian ini perasan daun sirih hijau ditumbuk halus denan dosis 35ml, 45ml, dan 55ml. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkp (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Berdasarkan hasil uji dan dapat diketahui bahwa hasil Asymp.Sig adalah 0,258> 0,05 dapat diartikan bahwa secara stastistik Ho diterima dan Ha ditolak. Data tersebut diperoleh dari hasil uji anova terhadap tiga kali perlakuan dan tiga kali pengulangan selama 12 jam dengan dosis yaitu 35 ml, 45 ml, dan 55 ml. Setelah data diuji menggunakan anova hasilnya tidak signifikan dan tidak perlu menggunakan uji lanjut.