Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas X pada Materi Keanekaragaman Hayati di SMA Negeri 1 Wera Tahun Pelajaran 2021/2022 Jofi Kuswanto; Muh. Nasir; Ariyansyah Ariyansyah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v11i2.463

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasy experimental dengan desain equivalent control group. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wera. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling dengan materi keanekaragaman hayati. Proses pengumpulan data peneliti menggunakan instrumen tes, , observasi, Dari hasil penelitian, model pembelajaran konvensional terhadap Kemampuan Literasi Sains pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 66.79 dan nilai rata-rata posttest sebesar 79.29 sedangkan model pembelajaran gaided inquiry terhadap Kemampuan Literasi Sains pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar74.64, dan nilai rata-rata posttest sebesar 85.71. Hasil uji hipotesis kemampuan literasi sains ditemukan nilai sig 2-tailed 0,02. Oleh karena nilai sig < 0,05, artinya H0 ditolak H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran biologi dengan model gaided inquiry berpengaruh terhadap Kemampuan Literasi Sains siswa kelas X pada materi keanekaragaman hayati di SMA Negeri 1 Wera. Kata Kunci : gaided inquiry, Kemampuan Literasi Sains
PEMANFAATAN KULIT UDANG (Penaeus modonon) UNTUK PEMBUATAN KITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI DAGING Nikman Azmin; Muh Nasir; Hartati Hartati
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8 No 1 (2019): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v8i1.154

Abstract

Kitosan secara komersil umumnya diekstraksi dari kulit udang yang diperoleh dari limbah industri. Proses ekstraksi kitosan dari kulit udang merupakan proses reaksi kimia yang sederhana secara alternatif untuk menggantikan proses ekstraksi kimia kitosan yaitu dengan cara fermentasi menggunakan mikroorganisme bakteri proteolitik atau bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi basah NaOH pada proses deproteinasi terhadap kitosan kotor yang dihasilkan dari kulit udang dan mengetahui pengaruh perbandingan kitosan bersih serta NaOH pada proses deasetilasi terhadap kitosan yang dihasilkan dari kulit udang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Fakultas MIPA Jurusan Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta, mulai bulan Juni 2014 sampai Agustus 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses deproteinasi dengan konsentrasi pelarut 2,5 N dihasilkan kitosan kotor seberat 32,5572 gram dengan perbandingan 1:15 (kitosan bersih:pelarut) dan menghasilkan kitosan seberat 4,2511 gram. Perbandingan yang optimum untuk pengawetan daging adalah 14:5 gram daging/ml larutan pengawet) dengan lama pengawetan 72 jam
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN 5E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS VIII SMP NEGRI 6 KOTA BIMA Yuri Rahmah; Muh Nasir; Nikman Azmin
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8 No 2 (2019): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v8i2.296

Abstract

Model pembelajaran 5E terdiri dari lima fase, yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration/extension, dan evaluation. Model pembelajaran 5E adalah memberi kesempatan pada peserta didik untuk menemukan sendiri, menerapkan, dan menggunakan cara-cara belajar yang sesuai. Peserta didik harus membangun pengetahuannya secara individual di dalam pikirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa melalui penggunaan model pembelajaran 5E dalam pembelajaran IPA terpadu di kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Bima. Jenis Penelitian yang digunakan adalah PTK. Desain penelitian ini dilaksanakan melalui dua tahap yaitu tahap siklus I dan tahap siklus II dengan tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Bima dan dilaksanakan selama 2 bulan. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Bima yang berjumlah 29 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berbentuk soal essay dan lembar observasi. Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus N-Gain dan rumus ketuntasan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa; Penggunaan model pembelajaran 5E dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA terpadu tentang Sistem Gerak Pada Manusia. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai rata-rata pos tes pada siklus I 69,3 atau masih di bawah 80% (belum tuntas), maka penelitian dilanjutkan ke tahap siklus II yaitu sebesar 81,7 sudah diatas 80%(sudah tuntas). Ada peningkatan dan keaktifan siswa kelas VIII D pada mata pelajaran IPA terpadu tentang Sistem Gerak Pada Manusia
Quantum Teaching dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Berargumen Mei Indra Jayanti; Muh. Nasir; Ardisyam Marseno
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9 No 2 (2020): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v9i2.372

Abstract

Quantum teaching merupakan merupakan model pembelajaran yang dapat ditempuh untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga dapat mensukseskan proses pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar bidang kognitif yang merupakan bagian dari keteramplan abad 21 salah satunya adalah kemapuan berargumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara peserta didik yang diajarkan menggunakan model quantum teaching dengan peserta didik yang tidak diajarkan menggunakan model quantum teaching (non-quantum teaching). Jenis penelitian yang digunakan adalah ekperimen semu dengan desain control group pre-test-post-test. Populasi penelitian yakni seluruh peserta didik kelas XI IPA yang terdata di SMAN 1 Palibelo. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMAN 1 Palibelo. Data kemampuan berargumen dikumpulkan menggunakan instrumen tes pilihan ganda berpasangan yang mengadopsi pola Lawson Test of Scientifik Reasoning dengan bentuk soal pilihan ganda akibat sebab. Data kemampuan berargumen yang telah dikumpulkan lalu diolah menggunakan uji t dengan bantuan SPSS 20 for windows. Hasil peneltian menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara peserta didik yang diajarkan menggunakan model quantum teaching dengan peserta didik yang tidak diajarkan menggunakan model quantum teaching (non-quantum teaching) dengan nilai perhitungan uji t yakni signifikansi 0,000 < 0,005.
PENGGUNAAN MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERTUMBUHAN TANAMAN TERONG (Solanum melongena) Hartati Hartati; Nikman Azmin; Muh Nasir; Bakhtiar Bakhtiar; Nehru Nehru
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9 No 2 (2020): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v9i2.381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam hidroponik terhadap pertumbuhan dan produktifitas tanaman Terong (Solanum melongena). Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter pengamatanya adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, banyaknya cabang dan banyaknya buah dari setiap perlakuan yang ada. Penelitian dianalisis anova. Hasil penelitin menunjukkan bahwa: 1) penggunaan media tanaman hidroponik yang berbeda akan berpengaruh terhadap tinggi tanaman terong, ini dibuktikan dengan hasil pengamatan yang menunjukkan fhitung lebih besar dari ftabel. Hal ini didukung dengan hasil penelitian pada umur dua minggu nilai FHitung > FTabel (8,13 > 4,07), empat minggu setelah tanam menunjukkan nilai Fhitung sebesar 7,99 dengan perbandingan karena FHitung (7,99) > FTabel (4,07) dan minggu keenam menunjukkan FHitung > FTabel (14,34 > 4,07); 2) penggunaan media tanam hidroponik yang berbeda akan berpengaruh terhadap jumlah daun tanaman terong, ini dibuktikan dengan hasil pengamatan terhadap jumlah daun tanaman terong pada umur dua minggu setelah tanam dengan nilai FHitung > FTabel (17,00 > 4,07), sementara pada usia tanaman empat minggu setelah tanam menunjukkan nilai Fhitung sebesar 7,99 dengan perbandingan karena FHitung (7,58) > FTabel (4,07) dan minggu keenam setelah tanam menunjukkan FHitung >FTabel (6,44> 4,07)
Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 11 Kota Bima fahruddin fahruddin; Herman Herman; Muh. Nasir; Nehru Nehru
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9 No 1 (2020): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v9i1.383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian tugas terstruktur terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 11 Kota Bima tahun pelajaran 2019/2020. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 11 Kota Bima yang berjumlah 117 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik claster sampling. Kelas VIIA sebanyak 28 orang sebagai kelompok eksperimen menggunakan metode pemberian tugas terstruktur dan kelas VIIB sebanyak 28 orang sebagai kelompok kontrol tidak menggunakan menggunakan metode ceramah. Penelitian ini termasuk penelitian Quasi Experiment melalui dengan desain pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan berupa soal tes uraian dan lembar observasi. Tehnik analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh metode pemberian tugas terstruktur terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMPN 11 Kota Bima tahun pelajaran 2019/2020, dengan nilai t-hitung 3,41 < t-tabel 2,052
Uji Stabilitas Zat Warna dalam Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao, L) Mei Indra Jayanti; St. Rahmadani; Nurfathurrahmah Nurfathurrahmah; Muh. Nasir
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 1 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i1.478

Abstract

Limbah perkebunan merupakan salah satu masalah yang belum sepenuhnya terselesaikan dengan baik. Umumnya limbah perkebunan hanya dimanfaatkan sebagai kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas zat warna yang terkandung dalam limbah ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao, L) yang terlihat dari nilai absorban sampel terhadap variasi lingkungan yakni suhu penyumpanan dan derajat keasaman (pH) sehingga limbah perkebunan dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pewarna makanan alami. Uji spektofotometrik dilakukan untuk melihat nilai absorban zat warna pada ekstrak sampel. Sampel limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao, L) diperoleh dari perkebuanan rakyat di Desa Persiapan Pansor Kecamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao, L) lebih stabil pada penyimpanan dalam suhu ruangan (24oC) dan pada pH 5. Sampel basah lebih stabil terhadap suhu ruangan dibandingkan dengan sampel kering, namun lebih rendah kandungan pigmen warnanya pada berbagai variasi derajat keasaman (pH) dibandingkan dengan sampel kering.
Pengaruh Penambahan Arang Sekam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Hartati Hartati; Cisatry Emi; Nikman Azmin; Bakhtiar Bakhtiar; Muh. Nasir; fahruddin fahruddin; Andang Andang
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 1 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i1.530

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman Ipomoea trus dilakukan, salah satu media yang dapat digunakan dalam meningkatkan produktivitas tanaman Ipomoea yaitu media arang sekam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam arang sekam dan pupuk padat kotoran sapi terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Rancangan nlitian adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 sebagai kontrol, P1: tanah, arang sekam, kotoran sapi (1: 2: 2), P2: tanah, arang sekam, Kotoran sapi (1: 3: 3) dan P3: tanggul tanah, arang sekam, kotoran padat muka sapi (1: 3: 4). Variabel yang diamati meliputi, pertumbuhan (Tinggi Tanaman, Jumlah Daun) dan produksi. Analisis data yang digunakan dengan analysis of variance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Ipomoea yang terletak pada perlakuan P3 dengan perbandingan komposisi campuran tanah dengan arang sekam, kotoran sapi (1: 3: 4) dengan rata-rata berat basah persebaran per polybag 30.22 gram. Pertumbuhan tertinggi terletak pada perlakuan P1 dengan komposisi campuran tanah, arang sekam dan kotoran sapi (1: 3: 4) dengan rata-rata sebesar 28,82cm, sedangkan komposisi terbaik sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pada nilai 100 % adalah perlakuan P3
Iventarisasi Keanekaragaman Gastropoda Dikawasan Mangrove Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nikman Azmin; Hartati Hartati; Muh. Nasir; Mely Yulianti
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11 No 1 (2022): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v11i1.691

Abstract

Penelitian inventarisasi keanekaragaman gastropoda dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman gastropoda di kawasan mangrove Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Metode yang digunakan adalah belt transek yang terdiri dari 3 stasiun dengan jarak antara satu stasiun dengan stasiun 460 meter. Dari setiap stasiun diambil 3 transek dan setiap transek terdiri dari 3 plot dengan ukuran 2 mx 2 m. Penempatan jarak antara transek dengan transek berikutnya adalah 10 meter dari garis pantai. Dengan demikian total transek penelitian adalah 27 plot. Pada setiap transek, jumlah spesies gastropoda yang ditemukan dan jumlah individu dihitung. Untuk menghitung tingkat keanekaragaman menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Identifikasi spesies dilakukan dengan menggunakan buku identifikasi. Hasil penelitian di kawasan mangrove Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima dari 27 trensek ditemukan 919 individu gastropoda dengan 9 spesies dari 5 famili yang muncul dari 3 stasiun. Stasiun dengan jumlah gastropoda terbanyak adalah stasiun I = 401 individu gastropoda, disusul stasiun III = 328 individu gastropoda dan individu gastropoda paling sedikit yaitu pada stasiun II 190 individu individu makroalga berasal dari 5 famili yaitu muricidae, littorinidae, potamididae, muricinae dan ellobidae. Pada famili muricidae terdapat 1 jenis, littorinidae terdapat 2 jenis, potamididae terdapat 4 jenis, ellobidae terdapat 1 jenis dan muricinae terdapat 1 jenis.
Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar Syaifullah Syaifullah; Nur Syariful Amin; Nikman Azmin; Muh Nasir; Bakhtiar Bakhtiar
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2399

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaanalisis dampak terhadap proses pembelajaran dan kesiapan guru Sekolah Dasar (SD) Dalam menghadapi pembelajaran daring masa pandemi covid-19. Subjek penelitian 75 orang guru Sekolah Dasar di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data angket dan wawancara. Dalam penelitian ini, pengumpulan data diperoleh dari berita dan artikel-artikel pada jurnal online. Peneliti melakukan penelusuran artikel dengan menggunakan kata kunci Dampak Covid-19 dan Pembelajaran Daring. Teknik penelitian yang dilakukan dengan dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal dan berita. Dalam uji validitas peneliti menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala yang dialami oleh murid, guru dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar online yaitu penguasaan teknologi masih kurang; penambahan biaya kuota internet; adanya pekerjaan tambahan bagi orang tua dalam mendampingi anak belajar; komunikasi dan sosialisasi antar siswa, guru dan orang tua menjadi berkurang; dan jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua, guru lain, dan kepala sekolah.