Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengaruh Kompos Limbah Kulit Kopi (Coffea) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Hartati Hartati; Nikman Azmin; Andang Andang; Muhammad Eka Hidayatullah
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.042 KB) | DOI: 10.25273/florea.v6i2.4395

Abstract

This study aims to determine the effect of coffee skin waste compost on the growth of long beans (Vigna sinensis L.). This study uses a completely randomized design (CRD). Data analysis using ANOVA test. The results of the research showed that the growth of Vigna sinensis L. after being given coffee waste skin compost fertilizer was an average plant height and number of leaves after 2 weeks, 4 weeks and 6 weeks, ie with a dose of treatment A1 (33.00 cm and 19 strands), A2 ( 48.90 cm and 25 strands), A3 (61.27 cm and 3 strands) and A4 (61.27 cm and 3 strands). While the results of the analysis of the value of Fcount and Ftable from the high growth of Vigna sinensis L.. showed at age 2 weeks 8.13 > 4.07, 4 weeks 7.99 > 4.07, and 6 weeks 14.34 > 4.07. While the results of the analysis of the value of Fcount and Ftable from most of the leaves of Vigna sinensis L. at the age of 2 weeks 17.00 > 4.07, 4 weeks 7.58 > 4.07, and 6 weeks 6.44 4.07. The use of coffee skin waste compost fertilizer can increase the high growth and number of leaves of the Vigna sinensis L.. plant. 
PEMANFAATAN KULIT UDANG (Penaeus modonon) UNTUK PEMBUATAN KITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI DAGING Nikman Azmin; Muh Nasir; Hartati Hartati
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8 No 1 (2019): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v8i1.154

Abstract

Kitosan secara komersil umumnya diekstraksi dari kulit udang yang diperoleh dari limbah industri. Proses ekstraksi kitosan dari kulit udang merupakan proses reaksi kimia yang sederhana secara alternatif untuk menggantikan proses ekstraksi kimia kitosan yaitu dengan cara fermentasi menggunakan mikroorganisme bakteri proteolitik atau bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi basah NaOH pada proses deproteinasi terhadap kitosan kotor yang dihasilkan dari kulit udang dan mengetahui pengaruh perbandingan kitosan bersih serta NaOH pada proses deasetilasi terhadap kitosan yang dihasilkan dari kulit udang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Fakultas MIPA Jurusan Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta, mulai bulan Juni 2014 sampai Agustus 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses deproteinasi dengan konsentrasi pelarut 2,5 N dihasilkan kitosan kotor seberat 32,5572 gram dengan perbandingan 1:15 (kitosan bersih:pelarut) dan menghasilkan kitosan seberat 4,2511 gram. Perbandingan yang optimum untuk pengawetan daging adalah 14:5 gram daging/ml larutan pengawet) dengan lama pengawetan 72 jam
PENGARUH PEMBERIAN PUPUPK HAYATI DAUN KERSEN TERHADAP PERTMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lyicopersicum L) Nikman Nikman Azmin; Hartati Hartati; bakhtiar bakhtiar
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9 No 1 (2020): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v9i1.343

Abstract

Tanaman tomat (Solanun lycopersicum L) merupakan tanaman holtikultura yang banyak dikembangkan oleh para petani, selain itu tanaman tomat kaya akan nutrisi dan paling banyak digemari dan dikonsumsi serta semakin tingginya permintaan pasar sehingga banyak orang yang bembudidayakan tanaman tomat, namun pada kenyataanya tomat yang dibudidayakan di Indonesia umumnya hanya digunakan satu jenis pupuk saja. Dalam rangka meningkatkan proses pertumbuhan tomat, maka diperlukan rekayasa edafik yaitu dengan Pemberian Pupuk Hayati dari Daun Kersen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhana tanaman tomat dengan pemberian berbagai dosis pupuk hayati daun kersen yang tepat, diharapkan dapat mendukung keberhasilan tumbuhan. Penelitian ini dapat dilakukan pada Februari sampai Mei 2020. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga terdapat 15 kombinasi percobaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 benih tanaman tomat. Dengan parameter yang diteliti adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk hayati dari daun kersen dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan pada tanaman tomat berpengaruh secara signifikan. Pada tanaman terbaik diperoleh pada perlakuan P4 dosis pupuk 40cc/liter air dengan hasil tinggi tanaman pada umur 28 HST 153,33 cm dan jumlah daun terbanyak diperoleh pada perlakuan dosis 40cc/liter air dengan hasil rata-rata jumlah daun pada umur 28 HST adalah 63,3 Helai
PENGGUNAAN MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERTUMBUHAN TANAMAN TERONG (Solanum melongena) Hartati Hartati; Nikman Azmin; Muh Nasir; Bakhtiar Bakhtiar; Nehru Nehru
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9 No 2 (2020): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v9i2.381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam hidroponik terhadap pertumbuhan dan produktifitas tanaman Terong (Solanum melongena). Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter pengamatanya adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, banyaknya cabang dan banyaknya buah dari setiap perlakuan yang ada. Penelitian dianalisis anova. Hasil penelitin menunjukkan bahwa: 1) penggunaan media tanaman hidroponik yang berbeda akan berpengaruh terhadap tinggi tanaman terong, ini dibuktikan dengan hasil pengamatan yang menunjukkan fhitung lebih besar dari ftabel. Hal ini didukung dengan hasil penelitian pada umur dua minggu nilai FHitung > FTabel (8,13 > 4,07), empat minggu setelah tanam menunjukkan nilai Fhitung sebesar 7,99 dengan perbandingan karena FHitung (7,99) > FTabel (4,07) dan minggu keenam menunjukkan FHitung > FTabel (14,34 > 4,07); 2) penggunaan media tanam hidroponik yang berbeda akan berpengaruh terhadap jumlah daun tanaman terong, ini dibuktikan dengan hasil pengamatan terhadap jumlah daun tanaman terong pada umur dua minggu setelah tanam dengan nilai FHitung > FTabel (17,00 > 4,07), sementara pada usia tanaman empat minggu setelah tanam menunjukkan nilai Fhitung sebesar 7,99 dengan perbandingan karena FHitung (7,58) > FTabel (4,07) dan minggu keenam setelah tanam menunjukkan FHitung >FTabel (6,44> 4,07)
Pengaruh Penambahan Arang Sekam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Hartati Hartati; Cisatry Emi; Nikman Azmin; Bakhtiar Bakhtiar; Muh. Nasir; fahruddin fahruddin; Andang Andang
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 1 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i1.530

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman Ipomoea trus dilakukan, salah satu media yang dapat digunakan dalam meningkatkan produktivitas tanaman Ipomoea yaitu media arang sekam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam arang sekam dan pupuk padat kotoran sapi terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Rancangan nlitian adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 sebagai kontrol, P1: tanah, arang sekam, kotoran sapi (1: 2: 2), P2: tanah, arang sekam, Kotoran sapi (1: 3: 3) dan P3: tanggul tanah, arang sekam, kotoran padat muka sapi (1: 3: 4). Variabel yang diamati meliputi, pertumbuhan (Tinggi Tanaman, Jumlah Daun) dan produksi. Analisis data yang digunakan dengan analysis of variance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Ipomoea yang terletak pada perlakuan P3 dengan perbandingan komposisi campuran tanah dengan arang sekam, kotoran sapi (1: 3: 4) dengan rata-rata berat basah persebaran per polybag 30.22 gram. Pertumbuhan tertinggi terletak pada perlakuan P1 dengan komposisi campuran tanah, arang sekam dan kotoran sapi (1: 3: 4) dengan rata-rata sebesar 28,82cm, sedangkan komposisi terbaik sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pada nilai 100 % adalah perlakuan P3
Analisis Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Hartati Hartati; Anita Rahmawati
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 1 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i1.574

Abstract

Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM tersebut bergantung pada kualitas pendidikan dan peran pendidikan untuk menciptakan Oleh sebab itu, komponen dari sistem pendidikan nasional harus senantiasa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi, baik pada tingkat lokal, nasional maupun global. Salah satu komponen yang penting dari sistem pendidikan yaitu kurikulum. Sesuai dengan permasalahannya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis "Bagaimana Penerapan Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran". Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan dan peningkatan pembelajaran
Pengaruh Lama Penyangraian Terhadap Karakteristik Organoleptik Kopi Non Kafein Dari Biji Kurma Nawirah Nawirah; Hartati Hartati; Herman Herman
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10 No 2 (2021): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v10i2.628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyangraian terhadap karakteristik organoleptik kopi tanpa kafein dari biji kurma. Subjek penelitian adalah 3 juru masak, 5 siswa, dan 8 dari masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes hedonis. analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis varians (Anova). Data penelitian menunjukkan bahwa kesukaan panelis terhadap warna kopi tanpa kafein dari biji kurma sangat pekat yang menunjukkan nilai rata-rata tertinggi (4,93), kesukaan panelis terhadap aroma kopi tanpa kafein dari biji kurma sangat harum yaitu menunjukkan nilai rata-rata. tertinggi (4,93), kesukaan panelis terhadap tekstur kopi tanpa kafein dari biji kurma yang sangat kental yang menunjukkan nilai rata-rata tertinggi (4,62), dan kesukaan panelis terhadap rasa kopi tanpa kafein dari biji kurma pahit yang menunjukkan nilai rata-rata. -rata-rata tertinggi 3,93
Iventarisasi Keanekaragaman Gastropoda Dikawasan Mangrove Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nikman Azmin; Hartati Hartati; Muh. Nasir; Mely Yulianti
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11 No 1 (2022): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v11i1.691

Abstract

Penelitian inventarisasi keanekaragaman gastropoda dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman gastropoda di kawasan mangrove Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Metode yang digunakan adalah belt transek yang terdiri dari 3 stasiun dengan jarak antara satu stasiun dengan stasiun 460 meter. Dari setiap stasiun diambil 3 transek dan setiap transek terdiri dari 3 plot dengan ukuran 2 mx 2 m. Penempatan jarak antara transek dengan transek berikutnya adalah 10 meter dari garis pantai. Dengan demikian total transek penelitian adalah 27 plot. Pada setiap transek, jumlah spesies gastropoda yang ditemukan dan jumlah individu dihitung. Untuk menghitung tingkat keanekaragaman menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Identifikasi spesies dilakukan dengan menggunakan buku identifikasi. Hasil penelitian di kawasan mangrove Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima dari 27 trensek ditemukan 919 individu gastropoda dengan 9 spesies dari 5 famili yang muncul dari 3 stasiun. Stasiun dengan jumlah gastropoda terbanyak adalah stasiun I = 401 individu gastropoda, disusul stasiun III = 328 individu gastropoda dan individu gastropoda paling sedikit yaitu pada stasiun II 190 individu individu makroalga berasal dari 5 famili yaitu muricidae, littorinidae, potamididae, muricinae dan ellobidae. Pada famili muricidae terdapat 1 jenis, littorinidae terdapat 2 jenis, potamididae terdapat 4 jenis, ellobidae terdapat 1 jenis dan muricinae terdapat 1 jenis.
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Mata Pelajaran IPA Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa Hartati Hartati; Fahruddin Fahruddin; Nikman Azmin
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i4.2574

Abstract

Various problems faced by all Integrated Science teachers at SMP country 5 Bima City are the lack of students' creative thinking skills, so that students' difficulties in learning activities, especially group discussions with the use of learning models that have not fully activated students, so far science teachers are still using learning models conventional group. The purpose of this study was to determine the application of problem-based learning in Integrated Science subjects to creative thinking skills and learning outcomes of class VIII students of SMP country 5 Bima City. The subjects in the study were students of class VIII 3 at SMP country 5 Bima City, as many as 26 students. The instrument used is an evaluation test of student learning outcomes that is given at the end of each cycle, an observation sheet about the implementation of learning that is used to see learning activities. The data obtained were analyzed using data analysis of students' creative thinking abilities to determine learning completeness. The results showed an increase in the percentage of scores in the first cycle which was mostly in the creative category of 17 students, while in the second cycle the highest percentage of scores was in the very creative category of 18 students. 61% of classical learning completeness in cycle I was declared incomplete, but increased in cycle II 80% was declared complete. Based on the results and discussion, it is concluded that the application of problem-based learning can improve the creative thinking skills of class VIII students of SMP country 5 Bima City.
KEBERLANGSUNGAN HIDUP KARANG TRANSPLANTASI DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PADA KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TAMAN WISATA ALAM LAUT (TWAL) PULAU SATONDA Muhammad Iqbal; Mei Indrajayanti; Saifullah; Hartati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem bawah laut juga disebut sebagai ekosistem bahari sudah menjadi tempat intraksi seluruh komponen biota laut mulai dari planton hingga terumbu karang. Namun saat ini kondisi ekosistem bawah laut cukup memprihatinkan, dimana ada sekitar 70% terumbu karang Indonesia dalam kondisi rusak dan 30% dalam kondisi baik. Hal ini adalah bagian dari dampak dari penggunaan tehnologi tangkapan yang merusak (Destruktif Fishing) oleh masyarakat yang ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Maka dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini melakukan upaya pengembalian fungsi ekologis terumbu karang sebagai penyanga ekosistem bawah laut menggunakan metode transplantasi yang terdiri dari bahan yaitu media rak besi, substrak, jaring nilon, dan pipa paralon, dengan pendekatan eksperimen lapangan. Adapun bibit karang yang digunakan dalam uji coba tersebut adalah jenis acropora. Dengan hasil pertumbuhan karang selama 1 tahun pelaksanaan pengabdian masyarakat tersebut 4,8 cm pada jenis Acropora Sp. dengan rata-rata masig-masing pertumbuhan perbulan 0.4 cm. Dan adapun dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar terutama desa labuhan kenanga dari kegiatan pemberdayaan tersebut yaitu ada peningkatan pendapatan masyarakat yang cukup signifikan antara lain Jasa Wisata dan pendapatan Usaha Masyarakat Dari Usaha Kecil Menengah (UMKM) sekitarnya