Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. PEGADAIAN (Persero) CABANG SIGLI Herizal, Muhammad Nur
Jurnal Real Riset Vol 2, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i1.164

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui “Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sigli” dimana terdapat tiga variabel variabel independennya yaitu Variabel Aktualisasi Diri (X1), Variabel Penghargaan (X2), dan Variabel Kebutuhan Sosial (X3) serta Prestasi Kerja (Y) sebagai variabel dependennya.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sigli yang berjumlah 32 orang dan peneliti mengambil seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Data yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi dan hasil kuesioner yang diisi oleh karyawan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sigli. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis berganda. Analisis ini termasuk Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Pengujian Asumsi Klasik, Pengujian Hipotesis melalui Uji F dan Uji t. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi berganda: Y = 0,526 + 0,277 X1 + 0,366 X2 + 0,318 X3.Hubungan antara variabel dependen dan independen yaitu masing-masing variabel Aktualisasi Diri (X1), Variabel Penghargaan (X2), dan Variabel Kebutuhan Sosial (X3) terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sigli dengan indeks korelasi sebesar 0,984 atau 98,4 % Ini berarti hubungan tersebut sangat kuat.Indeks determinasi masing-masing variabel Aktualisasi Diri (X1), Variabel Penghargaan (X2), dan Variabel Kebutuhan Sosial (X3) sebesar 0,969 %, ini berarti ketiga variabel tersebut berpengaruh secara signifikan Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sigli, dan sebesar 3,1 % yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA STAF PENGAJAR YAYASAN UMMI GAMPONG MESJID AREE KECAMATAN DELIMA KABUPATEN PIDIE Herizal, Mutia
Jurnal Real Riset Vol 2, No 4 (2020): Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i4.282

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadapkinerja staf pengajar pada Yayasan Ummi Gampong Mesjid Aree Kecamatan DelimaKabupaten Pidie. Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh staf pengajar atau semua populasi yang ada pada Yayasan Ummi Gampong Mesjid Aree Kecamatan Delima Kabupaten Pidie sebanyak 33 orang responden. Sedangkan Pengumpulan data dilakukan dengan cara pembagian angket atau kuesioner kepada seluruh responden dengan menggunakan peralatan statistik regresi linier berganda dan diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 21.0. Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, maka dapat ambil kesimpulan denganpersamaan regresi sebagai berikut Y = 1.560+ 0,379 X1 + 0,563 X2. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel motivasi (X1), dan pengalaman kerja (X2), mempunyai hubungan yang relatif kuat dengan nilai Koefisien korelasi ( R ) sebesar 0,824 atau 82,4 persen dan sedangkan nilai Koefisien determinasi (R2) bernilai 0,678 atau sebesar 67,8 persen yang artinya variabel motivasi dan variabel pengalaman kerja sangat signifikan pengaruhnya terhadap kinerja staf pengajar pada Yayasan Ummi Gampong Mesjid Aree Kecamatan Delima Kabupaten Pidie. Hasil uji-t (secara parsial) menunjukkan bahwa variabel motivasi (X1) dan variabel pengalaman keraj (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja staf pengajar pada Yayasan Ummi Gampong Mesjid Aree Kecamatan Delima Kabupaten Pidie dengan thitung > ttabel yang artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji-F secara simultan menjelaskan bahwa variabel motivasi dan variabel pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja staf pengajar pada Yayasan Ummi Gampong Mesjid Aree Kecamatan Delima Kabupaten Pidie, hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung 31,625 lebih besar dari Ftabel 3,3158 pada tingkat signifikansi ? = 5%.
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PIDIE Herizal Muhammad Nur
Jurnal Sains Riset Vol 9, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v9i3.158

Abstract

Lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pidie. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh komunikasi internal dan eksternal terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pidie. Jumlah responden yang dijadikan sampel mencapai 35 orang responden, yaitu pegawai dan para petani. Peralatan analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dengan hasil sebagai berikut : Y= 1,853 + 0,942X1+ 0,468X2. Dari persamaan di atas, dapat diketahui nilai dari masing-masing koefisien, yaitu : nilai konstanta (?) sebesar 1,853, variabel komunikasi internal (X1) sebesar 0,942, variabel komunikasi eksternal (X2) sebesar 0,468. Variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel komunikasi internal (X1), yaitu memperoleh nilai sebesar 0,942. Besarnya pengaruh antara variabel komunikasi internal (X1), dan komunikasi eksternal (X2) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pidie 95,9%. Hanya sebesar 4,1% yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Secara simultan di peroleh Fhitung 372,427 > Ftabel 3,2945. Dengan demikian, variabel komunikasi internal (X1), dan komunikasi eksternal (X2), secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pidie.Secara parsial variabel komunikasi internal (X1), diperoleh thitung 9,411 > ttabel 2,0369, variabel komunikasi eksternal (X2), diperoleh thitung 4,508 > ttabel 2,0369. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi internal (X1) dan variabel komunikasi eksternal (X2), memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pidie. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi internal (X1), dan variabel komunikasi eksternal (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pidie. Kata Kunci : Komunikasi Internal, Komunikasi Eksternal dan Kepuasan Kerja
Pidie Regency Government Agencies, the Application of Government Accounting to the Acquisition of "Unqualified (WTP)" Status has been Approved for the 2015-2020 Period (According to Government Regulation of the Minister of Home Affairs No. 13 Year 2006) Cut Italina; Herizal Herizal
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.2880

Abstract

The purpose of this study was to ascertain the Pidie District Government's strategy for retaining WTP opinions on accrual-based financial statements. The descriptive qualitative approach was used in this study, along with a case study method and data collection via interviews. The study's findings indicated that the financial statements used to maintain the WTP opinion were prepared using a variety of methods, including increased commitment between leaders and their subordinates, improved management of regional property and receivables, increased the quality of human resources, team formation, improved information technology, and increased the inspectorate's role as an auditor. Obstacles to retaining the WTP's viewpoint include inefficient SIAP applications and job transfers.
PENGARUH MASA KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PIDIE Herizal, Muhammad Nur
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v2i2.166

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie. Objek dalam penelitian ini berhubungan masa kerja, pendidikan, dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie.Tujuan tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh masa kerja, pendidikan dan pelatihanterhadap kinerja pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie.Jumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 47 orang responden / pegawai.Peralatan analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dengan hasil sebagai berikut :Y= 1,898 + 0,383X1+ 0,457X2+0,407X3. Variabel yang dominan berpengaruh adalah variabel pendidikan dengan nilai 0,457 atau 47,5%. Secara simultan / bersama-sama di peroleh Fhitung 248,129 Ftabel 2,8216, artinya bahwa variabel masa kerja (X1), dan pendidikan (X2), dan pelatihan (X3) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie.Sedangkan Secara parsial variabel masa kerja (X1) diperoleh thitung 6,026 ttabel 2,0167, variabel pendidikan (X2) diperoleh thitung5,501 ttabel 2,0167, variabel pelatihan (X3) diperoleh thitung 3,868 ttabel 2,0167. Maka Ha diterima dan H0 ditolak.Jadi hasil uji t ini dapat disimpulkan bahwa variabel semua variabel independenmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie. Kata Kunci :Masa Kerja, Pendidikan, Pelatihan dan Kinerja
PENGARUH PROSEDUR KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN PIDIE JAYA Herizal Herizal; Mutia Mutia
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v3i2.316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prosedur kerja dan fasilitas kerja terhadap efektivitas kerja pegawai. Responden dalam penelitian ini sejumlah 32 orang pegawai, data diperoleh melalui pengajuan kuesioner, analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa, nilai koefisien kolerasi diperoleh sebesar 95% dapat memberikan pengertian ada hubungan antara factor prosedur kerja dan fasilitas kerja dengan efektivitas kerja pegawai. Semakin tingginya nilai koefisien korelasi yang diperoleh maka semakin erat pula hubungan antara variable independen dengan variable dependen.Sedangkan nilai koefisien diterminasi (R2) adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara prosedur kerja dan fasilitas kerja dengan efektivitas kerja pegawai. Nilai koefisien diterminasi diperoleh sebesar 90,3% dapat memberikan pengertian ada pengaruh yang signifikan antara factor prosedur kerja dan fasilitas kerja dengan efektifitas kerja pegawai. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengaruh prosedur kerja dan fasilitas kerja sebesar 90.3% berpengaruh secara siginifikan (sig 0,000) terhadap efektivitas kerja pegawai, sedangkan selebihnya 9,7% dipengaruhi oleh persamaan lain di luar penelitian ini. Ada pengaruh yang signifikan antara prosedur kerja dan fasilitas kerja dengan efektivitas kerja pegawai, dengan demikian keputusan penelitian ini adalah menerima hipotesis Ha. Dapat diambil keputusan bahwa, Uji-T dan Uji-F diperoleh nilai lebih besar dari T-tabel dan F-tabel, sehingga dalam penelitian ini diterima hipotesis Ha dan menolak hipotesis Ho.Kata Kunci: Prosedur Kerja, Fasilitas Kerjadan Efektivitas Kerja
PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PKS PULAU TIGA ACEH TAMIANG Herizal, Wulandari
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v3i1.233

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah keselamatan berpengaruh terhadap kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang. Apakah kesehatan kerja  (K3) berpengaruh terhadap kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keselamatan berpengaruh terhadap kinerja Karyawan  dan untuk mengetahui kesehatan kerja  (K3) berpengaruh terhadap kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang.Penelitian ini mengambil sampel 31 orang karyawan PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang. Data hasil penelitian dianalisis dengan peralatan statistik sederhana antara lain distribusi frkuensi, persentase dan rata-rata. Untuk mengukur kehandalan variabel dalam kuesioner diterapkan analisis Cronbach Aalpha pada taraf signifikansi 0,5. Untuk membuktikan hipotesis lebih lanjut digunakan peralatan Pearson’ Correlation, Linear Regression, dan t-Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwapersamaan regresi linear berganda di atas dapat dijelaskan bahwa nilai constantas sebesar 4,722 artinya jika keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) dianggap constan, maka kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang adalah 4,433sebagai nilai constanta atau nilai variabel kinerja karyawan (Y). Nilai koefisien regresi keselamatan kerja sebesar 0,280 dapat diartikan bahwa setiap 1% kenaikan kesehatan kerja yang baik (X1) akan meningkatkan kinerja karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang sebesar 28,0%. Ini artinya terjadi peningkatan keselamatan kerja  Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang. Hubungan variabel dependen dan independen yaitu masing-masing variabel keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap  kinerja karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara I PKS Pulau Tiga Aceh Tamiang dengan indeks korelasi sebesar 93,6% ini berarti hubungan tersebut sangat kuat.Kata Kunci :  Keselamatan, Kesehatan Kerja  dan Kinerja 
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PELAKU UKM MASA COVID-19 DI DESA NEULOP II KECAMATAN INDRAJAYA KABUPATEN PIDIE Herizal Herizal; Cut Italina
Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.937 KB)

Abstract

Di antara berbagai faktor penyebabnya, rendahnya tingkat penguasaan teknologi dan kemampuan wirausaha di kalangan UKM menjadi isu yang mengemuka saat ini. Pengembangan UKM secara parsial selama ini tidak banyak memberikan hasil yang maksimal terhadap peningkatan kinerja UKM, perkembangan ekonomi secara lebih luas mengakibatkan  tingkat  daya  saing  kita  tertinggal  dibandingkan  dengan  negara-negara tetangga kita seperti misalnya Malaysia. Karena itu kebijakan bagi UKM bukan karena ukurannya yang kecil, tapi karena produktivitasnya yang rendah. Peningkatan produktivitas pada UKM, akan berdampak luas pada perbaikan kesejahteraan rakyat karena UKM adalah tempat dimana banyak orang menggantungkan sumber kehidupannya.   Salah satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas UKM adalah dengan melakukan modernisasi sistem usaha dan perangkat kebijakannya yang sistemik sehingga akan memberikan dampak yang lebih luas lagi dalam meningkatkan daya saing daerah.Kata kunci: Usaha Kecil dan Menengah, Wirausaha
PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PENDAMPING PKH DI KABUPATEN PIDIE Herizal Herizal; Zulfikar Zulfikar; Arjuniadi Arjuniadi; Ramadhaniah Ramadhaniah
Jurnal Sains Riset Vol 12, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v12i2.679

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Latar belakang Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Pendamping PKH di Kabupaten Pidie dan Untuk mengetahui variabel mana yang dominan berpengaruh Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Pendamping PKH di Kabupaten Pidie. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 62 responden atau sebagian populasi yang ada pada Pendamping PKH di Kabupaten Pidie. Sedangkan Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sebagian Pendamping PKH di Kabupaten Pidie. Penganalisis data mentah dilakukan dengan menggunakan peralatan statistik regresi linier berganda dan diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Latar belakang Pendidikan (X1) dan Variabel Pelatihan (X2) berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Pendamping PKH di Kabupaten Pidie dibuktikan dengan nilai thitung pada variabel Latar belakang Pendidikan (X1)  sebesar4.849 lebih besar dari nilai ttabel dengan nilai 2,0010 dan  nilai thitung pada variabel Pelatihan (X2)  sebesar 9.065 lebih besar dari nilai ttabel dengan nilai 2,0010. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Variabel Latar belakang Pendidikan (X1)  dan Variabel Pelatihan (X2)  dapat berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan prestasi kerja  Pendamping PKH di Kabupaten Pidie (Y). Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah diharapkan kepada Pendamping PKH di Kabupaten Pidie selalu mengikuti pelatihan dengan tujuan meningkatkan prestasi kerja yang maksimal.Kata kunci : Latar belakang pendidikan, Pelatihan dan Peningkatan Prestasi Kerja,  Pendamping PKH
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN Mahadi Bahtera; Herizal Herizal
Jurnal Sains Riset Vol 12, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v12i3.846

Abstract

Kajian ini mengevaluasi peran pemangku kepentingan dalam Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (RIDP) dan menganalisis intensitas partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program dengan kesediaan membayar. Selain itu, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode campuran sekuensial dengan statistik deskriptif, Context Input-Output and Outcome Process (CIPOO), Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Willingness to Pay (WTP). Hasil analisis menunjukkan bahwa aktor utama dalam pemberdayaan masyarakat. program tersebut adalah masyarakat yang diikuti oleh pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha. WTP komunitas adalah Rp 5.100, yang membantu mereka untuk mempertahankan keberlanjutan dan memelihara proyek-proyek yang dibangun oleh pemerintah secara aktif. Proses pemberdayaan merupakan faktor terpenting diikuti oleh konteks dan input sebagai prioritas kedua, sedangkan output dan hasil menjadi prioritas ketiga.Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, infrastruktur pedesaan