Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA)

PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA PRA SEKOLAH DALAM UPAYA MENCEGAH TERJADINYA GANGGUAN JIWA PADA ANAK DI POS PAUD FLAMBOYAN VIII DESA KARANGSARI Trimeilia Suprihatiningsih; Dwi Maryanti
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA) Vol. 1, No. 2, Oktober 2019
Publisher : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia pra sekolah adalah anak yang berumur antara 3-6 tahun. Salah satu tahap perkembangan yang akan dilalui oleh anak pra sekola adalah perkembangan psikososial (Erikson). Perkembangan psikososial pada anak usia pra sekolah adalah proses perkembangan anak menuju kemampuan menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai pengetahuannya. Kemampuan ini diperoleh bila konsep diri anak positif. Perkembangan psikososial menurut Erikson (dalam Kyle dan Carman, 2015) adalah tahap inisiatif versus bersalah, dimana anak pra sekolah mulai merencanakan aktifitas, memulai aktivitas dengan orang lain, memerankan peran orang lain (nyata ataupun khayalan), mengembangkan kesadaran, dapat meluapkan rasa frustasi, suka mengeksploitasi hal-hal baru, merasa sangat menyesal ketika membuat salah atau berperilaku buruk, bekerjasama dengan anak lain dan menegosiasikan solusi terhadap konflik. Anak membutuhkan dukungan dan bantuan dari keluarga dalam hal pemberian pengakuan yang positif terhadap perilaku yang adaptif sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan berhubungan yang dimilikinya. Hal tersebut merupakan dasar rasa otonomi anak yang nantinya akan berkembang menjadi kemampuan hubungan interdependen. Kegagalan anak dalam berhubungan dengan lingkungan dan disertai respons keluarga yang negatif akan mengakibatkan anak menjadi tidak mampu pengontrol diri, tidak mandiri, ragu, menarik diri, kurang percaya diri, pesimis, dan takut perilakunya salah dan kalau berlanjut akan mengakibatkan gangguan jiwa. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam menstimuli perkembangan psikososial usia anak pra sekolah sebagai upaya untuk mencegah gangguan jiwa pada anak. Metode pelaksanaan dengan metode ceramah dan praktik cara menstimulasi psikososial usia anak pra sekolah. Hasil kegiatan terbukti meningkatkan pengetahuan orang tua tentang perkembangan psikososial anak usia pra sekolah.. Sebagian besar peserta sebelum diberikan materi mempunyai tingkat pengetahuan kurang (52%) dan paling sedikit memiliki pengetahuan baik (20%). Setelah diberikan materi, peserta memiliki pengetahuan baik (96%) dan sebagian kecil memiliki tingkat pengetahuan kurang (4%). Dan hasil observasi terhadap praktek cara menstimuli perkembangan psikososial anak usia pra sekolah mampu dilakukan oleh orang tua dengan baik (84%). Kata Kunci : Pengetahuan orang tua, psikososial anak usia pra sekolah
KARED HAI DM (KARTU EDUKASI HIV AIDS DWI MARYANTI) MEDIA PINTAR MENINGKATKAN PENGETAHUAN KADER TENTANG HIV AIDS DI WILAYAH KELURAHAN TAMBAKREJA CILACAP SELATAN TAHUN 2019 Dwi Maryanti; Trimeilia Suprihatiningsih
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA) Vol. 1, No. 2, Oktober 2019
Publisher : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap dituangkan dalam Perda nomor 2/2015 tentang Penanggugulangan HIV AIDS. Pada pasal 4 tertulis penyelenggaraan penanggulangan HIV AIDS dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan meliputi kegiatan promosi. Selanjutnya pada pasal 5, ayat 3 disebutkan bahwa kegiatan promosi dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Kegiatan promosi di level masyarakat dilakukan melalui pelatihan Kartu Edukasi HIV AIDS Dwi Maryanti (KARED HAI DM) sebagai media pintar dalam meningkatkan pengetahuan kader tentang HIV AIDS. Metode : Metode pelaksanaan dilakukan dengan alih teknologi yaitu transfer ilmu melalui kegiatan pelatihan bagi kader. Meliputi kegiatan memberikan materi HIV AIDS dengan media pintar KARED HAI DM dan mendemonstrasikan penggunaan KARED HAI DM. Sebelum dan sesudah pemberian materi diberikan pre tes dan post tes. Hasil : Hasil pre tes menunjukkan rata-rata adalah 65 dan post tes didapatkan nilai rata-rata adalah 90. Dalam penggunaan KARED HAI DM, kader sudah dapat menggunakan dengan benar, hal ini nampak dari proses redemonstrasi yang dilakukan oleh masing-masing kader RW secara bergantian. Kesimpulan : KARED HAI DM merupakan media pintar yang telah berhasil meningkatkan pengetahuan kader tentang HIV AIDS di Wilayah Kelurahan Tambakreja Cilacap Selatan. Kata kunci : Kared HAI DM, Media Pintar, Pengetahuan, HIV AIDS.