Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelatihan Kader CERDIK Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Peningkatan Tekanan Darah” di Dusun Tembok Desa Menganti Kabupaten Cilacap Tarno Sutarno; Dwi Setiyawati; Mika Tri Kumala Swandari
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA) Vol. 1, No. 2, Oktober 2019
Publisher : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah yang serius mengancam kesehatan, hingga disebut sebagai “The Silent Killer”. Tingkat keganasan penyakit komplikasi akibat hipertensi sangat tinggi sehingga dapat mengantarkan kematian. Penyakit jantung koroner merupakan komplikasi hipertensi yang ternyata secara perlahan-lahan tapi pasti telah merangkak naik sebagai penyebab kematian utama di Indonesia. Jumlah penderita hipertensi mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Penderita hipertensi sering mengalami kesulitan mengontrol naiknya tekanan darah. Untuk mengontrol tekanan darah, penderita hipertensi diharapkan secara berkala melakukan pengukuran tekanan darah. Peranan kader kesehatan menjadi sangat strategis. Kader kesehatan dalam hal ini kader kesehatan dusun Tembok kecamatan Kesugihan kabupaten Cilacap mempunyai kesiapan untuk berperan serta dalam mengontrol tekanan darah penderita hipertensi, namun demikian baru satu kader dari tujuh kader yang sudah dapat melakukan pengukuran tekanan darah. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pelatihan kader “CERDIK” terhadap tujuh orang kader. Metode pelatihan adalah ceramah, tanya-jawab dan demosntrasi. Hasil kegiatan: pengetahuan kader sebelum pelatihan rata-rata 51 dan setelah ceramah meningkat menjadi 100. Sebelum pelatihan hanya satu kader yang dapat mengukur tekanan darah, setelah pelatihan tujuh kader dapat mengukur tekanan darah. Keywords: Pelatihan, mengontrol, hipertensi, tekanan darah
STUDY OF THE USE AND POTENTIAL OF DRUG INTERACTIONSIN THE TREATMENT OF HYPERTENSION PATIENTS AT X HOSPITALS CILACAP IN 2020 Dwi Maryanti; Mika Tri Kumala Swandari
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jik.v8i2.1705

Abstract

Hypertension is a state of increasing systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic blood pressure of more than 90mmHg on 2 measurements with an interval of 5 minutes in a fairly calm state. Pharmacological management of hypertension refers to the Guideline Joint National Committee (JNC) 8 of 2014. The use of pharmacological therapy can cause problems, one of which is drug interactions. The complexity of using drugs tends to increase drug interactions. In this study, a potential drug interaction study was conducted to determine the magnitude of the potential interactions that might occur between drugs. The method used is descriptive method. The population in this study were medical records of hypertensive drug users diagnosed. Data analysis used univariate data analysis and the use of the Lexicom application. The results of the characteristics of hypertension drug users were 57,69% women and 42,31% men. Characteristics based on age were the youngest age 40 years (0.77%), 74 years old (0.77%) and the average age 61 (9.23%) years. The class of drugs used was 53.71% Calcium Channel Blocker, 28% Angiotensin Receptor Blocker, 8.57% Angiotensin Converting Enzyme, 8% Beta Blocker and 1.71% Diuretic. The severity of hypertension medication was moderate 63.11%, Major 3.88%, minor 33.01%. Based on the results obtained, the majority of women using hypertension drug characteristics were 58% and the average age was 61 (8.9%) years. The majority of the drugs used were 54% Calcium Channel Blockers with a moderate majority of 64%.
Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Kijing (Pilsbryoconcha exilis) dalam Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Bulupayung-Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah Rachmi Ridho; Mika Tri Kumala Swandari; Elisa Issusilaningtyas
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2017): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.3.1.17-23

Abstract

The Cilacap District area in Central Java Province has a high biodiversity in sea water and fresh water ecosystems due to surrounded by the sea and fresh water environments. The main focus in the Ipteks activities for the peoples (IbM) is to study the potency of Serayu River as an ecosystem of fresh water shell Pilsbryoconcha exilis (kerang kijing). At present, this water fresh shell is harvested only for the meat, while the eggshell is become a waste and not yet utilize for other purposes. To utilize the eggshell which is rich of calcium carbonate to be an economic value, the right method of waste management is needed. The eggshell will be developed as a source of raw materials for cosmetic purposes. The huge amount of eggshell in the Village of Bulupayung-Kesugihan, Cilacap is not yet utilize. The goal of the present study through an IbM scheme is to establish and develop a village community entrepreneur on the waste management of P. exilis eggshell in the community. The IbM activities were consisted of IbM programme socialization and information collection, establishment of community entrepreneur, training, marketing network establishment and development, marketing of IbM product, and economic calculation of the eggshell powder. The present IbM activities that focused on the utilization of P. exilis eggshell waste management has successfully enhanced the economic added value of the eggshell and gave a positive impact by increasing the income of the local community entrepreneur members and triggered the economic enhancement of the local community.
EVALUASI PENGARUH KONSELING FARMASIS TERHADAP KEPATUHAN DAN HASIL TERAPI PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD CILACAP PERIODE DESEMBER 2013 - JANUARI 2014 Mika Tri Kumala Swandari; Ika Puspitasari; AM Wara Kusharwanti
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 4
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.291

Abstract

Tujuan konseling Apoteker adalah untuk meningkatkan hasil terapi dengan memaksimalkan penggunaan obat-obatan yang tepat. Pemberian konseling yang tepat dan bermanfaat diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap terapi obat demi mencapai tekanan darah yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konseling Apoteker terhadap kepatuhan dan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan dan hasil terapi pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Cilacap. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan quasi eksperimental. Pengambilan data pasien secara prospektif dilakukan selama periode Desember 2013 - Januari 2014. Pasien dikelompokkan secara random menjadi 2 kelompok subjek yang berbeda, yaitu kelompok pasien yang mendapat konseling dari farmasis/peneliti (kelompok intervensi) dan pasien tanpa mendapat konseling (kelompok kontrol) diikuti kurang lebih satu bulan untuk mengamati tingkat kepatuhan dan hasil terapi (penurunan tekanan darah) pada pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Cilacap. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner kepatuhan MMAS sedangkan nilai tekanan darah diambil dari catatan medis. Hasil penelitian ini diperoleh 87 subjek penelitian terdiri dari 42 (48,27%) kelompok kontrol dan 45 (51,72%) kelompok intervensi. Uji t yang digunakan ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada katagori MMAS antara kelompok kontrol dengan skor kepatuhan (3,10) dan intervensi dengan skor kepatuhan (6,76) dengan tingkat signifikansi 0,000 (P<0,05). Berdasar analisis dengan menggunakan Chisquare untuk kepatuhan berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah baik sistolik 0,001 maupun diastolik 0,006 (P<0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa konseling dapat meningkatkan kepatuhan pasien sehingga dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan atau diastolik pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Kata kunci: konseling, kepatuhan, hipertensi
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di UPTD Puskesmas Cilacap Utara 1 Periode Januari-Desember 2020 Mika Tri Kumala Swandari; Asri Ayu Wulan Sari; Lulu Setiyabudi
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.594 KB) | DOI: 10.26753/jfks.v1i1.679

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus dan bakteri dan menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus diperhatikan, karena menyebabkan kematian. Menurut WHO, penggunaaan obat yang rasional apabila pasien menerima pengobatan sesuai kebutuhan klinisnya. Rasionalitas  peresepan  diukur  dengan  beberapa  indikator tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, tepat obat, tepat cara dan lama pemberian, serta waspada efek samping obat. Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme hidup yang dapat menghambat mikroba jenis lain. Terjadinya ISPA pada balita merupakan kejadian infeksi pertama serta belum terbentuknya secara optimal proses kekebalan secara alamiah. Tujuan penelitian rasionalitas penggunaan obat antibiotik pada pasien penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada pasien balita di UPTD Puskesmas Cilacap Utara 1 Periode Januari - Desember 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non eksperimental deskriptif, dengan pengumpulan data secara retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel meliputi seluruh pasien penderita infeksi saluran pernafasan akut di UPTD Puskesmas Cilacap Utara 1. Hasil analisis yang dilakukan dalam bentuk presentase yang ditabulasi kedalam tabel meliputi tepat obat, tepat pasien, tepat indikasi, tepat dosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pasien laki-laki lebih banyak dari jumlah pasien perempuan, yaitu sebesar 56,8% dan kelompok umur terbesar adalah kelompok umur 30-60 bulan (2-5 tahun) dengan persentase sebesar 62,5%. Antibiotik yang diberikan dalam terapi ISPA adalah amoxicillin,cefadroxil. Dari data yang di analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik tepat obat 100%, tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%,tepat dosis 46,5%
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM FATIMAH CILACAP PERIODE MARET-MEI 2022 Mika Tri Kumala Swandari; Rizki Amalia Harum; Denih Agus Setia Permana
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 4 No. 01 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v4i01.860

Abstract

Hipertensi adalah penyakit kronis yang disebabkan karena adanya peningkatan pembuluh darah arteri. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita dapat berpengaruh pada kepatuhan pasien dalam pengobatan terutama dalam minum obat dan memberikan outcome yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pengobatan hipertensi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI Cilacap Periode Maret-Mei, Tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-eksperimen yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik analisis data dalam kegiatan ini disajikan dalam bentuk analisis deskriptif dan analisis bivariat. Pengukuran tingkat pengetahuan dan kepatuhan menggunakan uji statistik chi square dengan α = 0,05. Pengukuran tingkat kepatuhan minum obat dengan menggunakan kuisioner (MMAS-8). Berdasarkan hasil pengukuran tingkat pengetahuan dari 328 responden terdapat 317 responden (96,6%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 9 responden (2,7) memiliki tingkat pengetahuan cukup, 2 responden (0,6%) memiliki tingkat kepatuhan buruk. Pengukuran tingkat kepatuhan pengobatan dari 328 responden terdapat 210 responden (64,0%) memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 67 responden (20,4%), 51 responden memiliki tingkat kepatuhan rendah (15,5%). Hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI Cilacap yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan (p-value) 0,000 < 0,05).
Kewirausahaan Sebagai Pemanfaatan Dana Program Mapalansi oleh Pihak Karyawan Universitas Al-Irsyad Cilacap Lia Ernawati; Mika Tri Kumala Swandari; Dani Setyawan; Rizky Nugroho; Herlin Natasya; Salsa Fabillah; Angelia Puspitasari Anuar
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55983/empjcs.v1i6.335

Abstract

In the midst of the Covid-19 pandemic, Indonesia was hit by an increase in several goods (inflation_namely cooking oil). From an Indonesian economic growth data that came from the Central Statistics Agency (BPS) before and after the Covid-19 pandemic. Impacted by Covid-19, the level of economic growth Indonesia is relatively stable, but due to the impact of the Covid19 pandemic in early 2020, the economic growth rate of the Indonesian people has decreased very significantly, so this community service activity is based on these problems and provides solutions in the form of financial assistance and entrepreneurship training.
IMPROVING THE SKILLS OF CHOOSING DRUGS USING THE CBIA METHOD IN THE COMMUNITY OF MAJELIS TAKLIM NURUZHOLAM CILEMPUYANG VILLAGE Muhibatul Lailiah; Yuhansyah Nurfauzi; Mika Tri Kumala Swandari
International Journal of Islamic and Complementary Medicine Vol. 4 No. 2 (2023): International Journal of Islamic and Complementary Medicine
Publisher : International Islamic Medicine Forum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55116/IJICM.V4I2.65

Abstract

Housewives are the "key person" in the use of drugs at home (Handayani, 2018). According to the results of a survey conducted by researchers in January 2022, the percentage of the Nuruzholam Taklim congregation who practice self-medication or self-medication is 69%. The use of over-the-counter and over-the-counter medicines was limited by 63%, which kept the medicine 57% and 58.7% disposed of the medicine incorrectly. The CBIA (Community Based Interactive Approach) program can be a solution to existing problems. CBIA is one of the community empowerment activities that can be used to educate the wider community about the selection and use of drugs that are suitable for self-medication or the use of over-the-counter drugs and limited over-the-counter drugs or those included in OTC (over-the-counter) (Bela & Suryawati, 2016). This study aims to determine the knowledge and skills of using drugs and to determine the effect of applying the CBIA method to increase knowledge about drugs in the Majelis Taklim Nuruzholam. This research method is quantitative research with Quasi-Experimental Design, one-group pretest-posttest. Sampling using purposive sampling method obtained 60 respondents who have met the inclusion and exclusion criteria. Analysis of the data used is statistical test paired t-test and get a significance value (2-tailed) of 0.000 <0.05, indicating a significant difference between the pretest-posttest values. The CBIA program is effective in increasing knowledge of the Majelis Taklim Nuruzholam Community in Cilempuyang Hamlet.
Hubungan Self Management Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi Di Puskesmas Bonorowo Kebumen Untung Sridadi; Mika Tri Kumala Swandari; Tri Fitri Yana Utami
Pharmaqueous : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 5 No. 1 (2023): Volume 5. Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Prodi S1 Farmasi, Universitas Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v5i1.548

Abstract

Hypertension is a condition when blood pressure systolic over 140mmHg and diastolic blood pressure over 90mmHg . one _ effort for resolve hypertension is with self management or management self with obedience patient to success therapy hypertension . Study this aim for identify characteristics and connection patient and level percentage self management and level obedience patient to success therapy hypertension . Type study this is non - experimental nature correlational with approach cross sectional with use period on month December 2022. Method taking sample on study this that is purposive sampling . Data analysis was performed that is analysis bivariate and test chi square using the Statistical Package for the Social Science (SPSS) program. Study this carried out at the Health Center Bonorowo Kebumen . Population in study this that is all patient hypertension pure nor with participant who did examination at the Health Center as many as 106 respondents on period month December 2022. Based on results study self management sufferer hypertension as much as 49.0% of respondents is at on category enough . A total of 47.2 % of respondents own level obedience medium . There is connection significant Among self management with level compliance ( p-value 0.000) which is correlated (r-0.906) with direction connection positive . Conclusion there is connection significant Among self management with level obedience patient to success therapy hypertension at the health center Bonorowo Kebumen .
Evaluasi Pengelolaan Obat Di Puskesmas Gombong Ii Kabupaten Kebumen Tahun 2022 Yesi Yuliartanti; Mika Tri Kumala Swandari; Tatang Tajudin
Pharmaqueous : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 5 No. 1 (2023): Volume 5. Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Prodi S1 Farmasi, Universitas Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v5i1.564

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan obat yang baik sangat diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan Kesehatan. Pengelolaan obat di Puskesmas Gombong II sudah dilakukan namun belum maksimal dan belum sesuai standar, hal ini sesuai dengan rekomendasi tim surveyor akreditasi tahun 2019 yaitu untuk meningkatkan pengelolaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi perencanaan pengadaaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat di Puskesmas Gombong II Kabupaten Kebumen tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kombinasi kuantitatif dan kualitatif dengan cara membandingkan nilai setiap indikator dengan standar yang ditetapkan oleh Permenkes RI Nomor 74 tahun 2016 dengan penilaian mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Pengambilan data retrospektif dari Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dan Laporan Penggunaan Obat Rasional (POR) bulan Januari sampai Oktober tahun 2022 serta observasi penyimpanan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obat di Puskesmas Gombong II Kabupaten Kebumen Tahun 2022 dengan menggunakan indikator pada tahap perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian tahapan pengelolaan obat belum semua indikator sesuai dengan standar. Beberapa indikator pengelolaan obat menunjukkan hasil yang mendekati nilai standar seperti kesesuaian item jumlah penerimaan, kesesuaian jumlah, jenis, dan bentuk sediaan obat, kesesuaian penyimpanan obat, kesesuaian jumlah fisik obat, kesesuaian jumlah item obat perlembar resep dengan nama generik. Kata kunci : Pengelolaan obat, Evaluasi, Puskesmas, Penyimpanan