Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Pelepah Pisang Nangka (Musa Paradisiaca Var. Formatypicaatu) dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrayl) Iga Melasasi; Adita Silvia Fitriana; Dina Febrina
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1274.353 KB)

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa kimia yang dalam jumlah tertentu mampu menghambat atau memperlambat kerusakan sel. Akibat adanya kerusakan tersebut antioksidan dibutuhkan tubuh untuk melindungi dari serangan radikal bebas. Sumber antioksidan alami bisa berasal dari tanaman, yaitu tanaman pisang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari pelepah pisang nangka (Musa paradisiaca var. Formatypicaatu). Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrayl) menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Sebagai pembanding digunakan vitamin C, karena vitamin C merupakan salah satu antioksidan sekunder yang mampu mencegah berbagai radikal bebas. Hasil uji metabolit sekunder menunjukkan bahwa pelepah pisang nangka mengandung fenol, tanin dan flavonoid. Nilai IC50 dari vitamin C sebesar 7,23 ppm. Nilai IC50 dari ekstrak etanol pelepah pisang nangka yaitu 34,12 ppm. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa ekstrak etanol pelepah pisang nangka memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) Secara In Vitro Kurnia Panggih Rahayu; Adita Silvia Fitriana; Dina Febrina
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.819 KB)

Abstract

ABSTRAK Daun bangle adalah bagian dari tanaman bangle yang jarang dimanfaatkan, padahal memiliki kandungan metabolit sekunder yang dapat bermanfaat seperti flavonoid dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak daun bangle (Zingibere purpureum Roxb.). Penelitian ini diawali dengan dilakukannya skrining fitokimia. Kemudian, dilakukan pengujian aktivitas antiinflamasi menggunakan metode penghambatan denaturasi protein secara in vitro. Terdapat tiga kelompok uji dalam penelitian ini yaitu kontrol negatif, kontrol positif dan ekstrak etanol daun bangle. Ketiga kelompok uji tersebut dicampur dengan larutan Bovine Serum Albumin (BSA) yang dilarutkan menggunakan Tris Buffer Saline (TBS). Setelah itu dinkubasi, dipanaskan, didinginkan, dibaca absorbansinya dan dihitung % inhibisi denaturasi proteinnya. Jika nilai % inhibisi denaturasi protein > 20% dinyatakan berpotensi sebagai antiinflamasi. Hasil dari uji akivitas antiinflamasi ekstrak daun bangle menunjukkan bahwa ekstrak daun bangle memiliki aktivitas antiinflamasi. Nilai IC50 ekstrak etanol daun bangle yang didapat sebesar 25,35 ppm.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Biji Salak Pondoh (Salacca zalacca) Kultivar Nglumut dengan Metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) Dina Febrina; Rani Prabandari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.398 KB)

Abstract

Oxidative stress caused by excess production of free radicals in the body can cause degenerative diseases such as hypertension, cardiovascular disease, stroke, diabetes mellitus, cancer and signs of aging. This degenerative disease is caused because the antioxidants in the body are unable to neutralize the increased concentration of free radicals. Utilization of natural ingredients as antioxidants is needed, this is because the use of traditional medicine is considered to have relatively smaller side effects compared to drugs derived from chemicals. Antioxidant testing was carried out using the DPPH method on samples in the form of ethanol extract of the seeds of the salak nglumut cultivar and against ascorbic acid as a comparison. The results showed that the ethanol extract of the seeds of the nglumut cultivars of salak seeds contained secondary metabolites such as alkaloids, polyphenols, tannins, flavonoids and steroids. The ethanol extract of the nglumut cultivars of salak seeds has antioxidant activity in the moderate category with an IC50 value of 115,19 ppm.
Evaluasi Sediaan Gel Anti Jerawat Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Cabai Rawit dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak Dimas Setiyono; Deden Mulya Prayoga; Herlan Budi Kusuma; Dina Febrina
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 21 No 1 (2023): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jifi.v21i1.1391

Abstract

Acne is a skin disease that usually occurs near adulthood. Acne is caused by several bacteria namely Staphylococcus epidermidis, Propionibacterium acnes, and Staphylococcus aureus. The alternative acne treatment uses cayenne pepper leaves (Capsicum frutescens L.) and soursop leaves (Annona muricata L.). The research aimed to find out the best formulation and activity of the ethanol extract gel of cayenne pepper leaves combined with the ethanol extract of soursop leaves as an inhibitor for acne-causing bacteria. This research is an experimental research type with 3 formulation designs, each of which was made with concentrations of ethanol extract from cayenne pepper leaves and ethanol extract from soursop leaves, namely F1 (1% and 1%), F2 (3% and 3%), and F3 (5 % and 5%), then tested the physical properties, antibacterial test and physical stability test of the preparation then analyzed the data with one-way ANOVA p-value <0.05. The results showed that the gel preparations were stable in terms of organoleptic, homogeneity, spreadability, adhesion, and viscosity, while there was a change in pH after the physical stability test using the cycling test method. The F2 gel preparation had the best bacterial inhibition, namely Staphylococcus aureus of 10.83 mm. Then the F3 gel preparation best inhibited Staphylococcus epidermidis bacteria by 9.56 mm and Propionibacterium acnes by 10.4 mm.
Pengaruh Jenis Pelarut Ekstraksi Bertingkat Pelepah Pisang Nangka (Musa Paradisiaca Var Formatypicaatu) Terhadap Aktivitas Antioksidan Etika Anggraini Rahayu; Dina Febrina; Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 20
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v3i1.1280

Abstract

Tanaman pisang memiliki kandungan antioksidan dalam kategori tinggi yang berpotensi untuk diekstraksi agar dapat dimanfaatkan kandungan antioksidannya. Proses ekstraksi tersebut dipengaruhi oleh penggunaan pelarut yang berbeda yang mana akan menghasilkan ekstrak dengan kandungan antioksidan yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut pada ekstraksi bertingkat pelepah pisang nangka terhadap aktivitas antioksidan serta pelarut yang menghasilkan aktivitas terbaik pada pelepah pisang nangka. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrayl) menggunakan intrumen spektrofotometer UV-Vis. Sebagai pembanding digunakan vitamin C. Data yang diperoleh diuji normalitas dan homogen dan didapatkan nilai signifikansi>0.05 yang selanjutnya dilakukan uji one way ANOVA. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai IC50. Pelarut metanol menghasilkan aktivitas antioksidan yang terbaik berdasarkan nilai IC50 sebesar 22,50 ppm.
Pengaruh Jenis Pelarut Pada Ekstraksi Bertingkat Biji Jagung Ungu (Zea Mays Var Ceratina Kulesh) Terhadap Aktivitas Antioksidan Gita Rizki Saputri; Dina Febrina; Rani Prabandari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 20
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v3i1.1286

Abstract

Beberapa tahun terakhir, kandungan antioksidan yang tinggi dari antosianin jagung ungu menjadi daya tarik tersendiri untuk digunakan sebagai bahan makanan yang praktis. Efisiensi ekstraksi terutama dipengaruhi oleh pemilihan pelarut. Perbedaan tingkat kepolaran suatu pelarut dapat mempengaruhi nilai rendemen ekstrak, nilai IC50, total fenolik serta total flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pelarut mana yang paling berpengaruh terhadap total flavonoid, total fenolik, dan aktivitas antioksidan pada ekstrak biji jagung ungu,serta jenis pelarut yang paling terbaik dalam menghasilkan aktivitas antioksidan pada biji jagung ungu. Data yang diperoleh akan diperiksa normalitas dan homogenitas variansnya, kemudian akan digunakan ANOVA satu arah untuk menganalisis hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total fenolik, total flavonoid, dan nilai IC50 semuanya dipengaruhi secara signifikan oleh pelarut yang berbeda (P<0,05). Pelarut metanol menghasilkan aktivitas antioksidan yang terbaik berdasarkan IC50 sebesar 33,46 ppm, kadar flavonoid total sebesar 4,97 mg QE/g ekstrak, dan kadar fenolik total sebesar 11,73 mg GAE/g ekstrak. Kata kunci: jagung ungu, ekstraksi bertingkat, antioksidan
Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Hasil Ekstraksi Bertingkat Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Siti Muawanah; Dina Febrina; Sunarti Sunarti
Pharmacogenius Journal Vol 2 No 3 (2023): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v2i3.296

Abstract

Pendahuluan: Salah satu tumbuhan yang diyakini memiliki manfaat untuk pengobatan adalah bunga telang (clitoria ternatea L). Kandungan senyawa dalam bunga telang (Clitoria ternatea L) memiliki berbagai macam khasiat bagi kesehatan, namun pemanfaatan bahan alam tetap harus mempertimbangkan kandungan senyawa didalamnya sehingga penting dilakukan skrining fitokimia sehingga dapat diketahui ketepatan informasi tentang senyawa yang terkandung dalam bahan alam tersebut. Skrining fitokimia merupakan langkah awal untuk mengetahui kandungan bahan aktif yang merupakan metabolit sekunder pada tumbuhan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dalam bunga telang (clitoria ternatea L) melalui uji skrining fitokimia. Metode: Pada penelitian ini digunakan mentode eksperimental dengan melakukan pembuatan simplisia dari bunga telang (clitoria ternatea L), lalu di maserasi bertingkat dengan tiga variasi pelarut (n-heksana, etil asetat, dan metanol), dan ekstrak cair dikentalkan. Hasil  ekstrak kental bunga telang  dilakukan uji skrining fitokimia (alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, terpenoid/steroid dan tanin). Hasil: Hasil skrining fitokimia untuk ekstrak n-heksan didapatkan bahwa semua uji menunjukkan hasil positif kecuali pada uji saponin, sedangkan pada ekstrak etil asetat didapatkan hasil bahwa semua uji skrining fitokimia positif semua dan pada uji dengan ekstrak metanol didapatkan hasil bahwa semua uji skrining fitokimia positif kecuali pada uji terpenoid. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, terpenoid/steroid dan tanin pada ekstrak bunga telang.
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaan Masker Wajah Ekstrak Etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.)) Yeni Pratiwi; Desy Nawangsari; Dina Febrina
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol5no1p53-59

Abstract

Mangga merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Daun mangga arumanis memiliki aktivitas antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan sel bakteri. Mangiverin yang terkandung dalam daun mangga arumanis (Mangivera indica L.) mempunyai efek sebagai antimikroba. Ekstrak daun mangga arumanis diformulasikan dalam bentuk masker bubuk dengan kombinasi tepung beras untuk menghasilkan efek yang sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat fisik dan stabilitas sediaan setelah dan sebelum dilakukan uji cycling test. Masker bubuk dibuat dalam tiga formula dengan memvariasikan konsentrasi tepung beras dan ekstrak daun mangga arumanis yaitu dengan perbandingan F(1) 2:8, F(2) 4:6 dan F(3) 6:4. Secara organoleptic masker yang dihasilkan pada F(1) berwarna putih kecoklatan, bau khas, tekstur setengah padat, untuk F(2) dan F(3) berwarna kuning kecoklatan, bau khas dan tekstur setengah padat. Hasil uji homogenitas semua formula homogen,uji pH F(1) 6,3, F(2) 6,0 F(3) 5,8, uji daya lekat F(1) 33,90 detik, F(2) 33,56 detik, F(3) 30,37 detik, waktu mengering F(1) 33,90, F(2) 33,56, F(3) 30,37 menit dan uji daya sebar baik. Dapat disimpulkan bahwa masker yang dihasilkan memiliki karakteristik yang baik.
FORMULASI, SIFAT FISIK DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MASKER GEL PEEL OFF TEPUNG BERAS HITAM (Oriza sativa L. var Indica) Mely Nastiti; Desy Nawangsari; Dina Febrina
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol4no2p58-67

Abstract

Black rice (Oriza sativa L. var Indica) is a local variety that contains anthocyanin pigments. Anthocyanins are antioxidants that have a positive effect on health. Peel off face mask is a face mask that has the advantage that it is easy to remove like an elastic membrane. This study aims to determine the physical evaluation of the peel off gel mask preparation, antioxidant activity and stability of the peel off gel mask. This research method was carried out experimentally, the data were analyzed using the One Way ANOVA method with sig > 0.05. The conclusion of this study was that the black rice flour peel off mask preparation had a significant significant difference to the f1 dispersion test, but there was no significant difference between f2 and 3. There was no significant difference in the antioxidant test. Based on data analysis using one way ANOVA after the cycling test, the formulation was good for 6 cycles, namely formulations 2 and 3. Keywords: Antioxidant, Black rice, dan Peel off mask.