Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

UJI STABILITAS SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferiae galanga L.) DALAM BERBAGAI BASISt Of Ethanol Extract Ointment of Kaempferiae galanga L. Rhizome Extract In Various Bases Nawangsari, Desy; Sunarti, Sunarti
Journal of Pharmacopolium Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : P3M STIKes Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jop.v4i2.737

Abstract

Kencur (Kaempferiae galanga L.) merupakan jenis tanaman rempah dan obat yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Secara empiris kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, ekspektoran, masuk angin, sakit perut serta meredakan peradangan (inflamasi). Manfaat kencur sebagai anti inflamasi memerlukan pengembangkan dalam bentuk sediaan farmasi untuk meningkatkan penggunaannya. Salah satu sediaan farmasi yang dapat memudahkan dalam penggunaannya adalah salep. Pembuatan salep secara umum dibagi menjadi 4 basis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat fisik dan stabilitas dari salep dengan berbagai basis yang digunakan.Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan tipe basis salep yang digunakan pada formulasi salep ekstrak rimpang kencur berpengaruh pada sifat fisik sediaan yang dihasilkan. Warna, pH, daya sebar dan daya lekat dari sediaan salep berbeda-beda untuk tiap jenis basis yang digunakan, tetapi bau dan homogenitas sediaan yang dihasilkan sama.  Hasil ujian stabilitas fisik menunjukan salep ekstrak rimpang kencur dengan basis tercuci air termasuk stabil selama penyimpanan dengan (p value > 0,05).
Kapsul Kombinasi Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia, L) dan Kelopak Rosella (Hibiscus sabdarifa, L) Sebagai Alternatif Penurun Trigliserida Yane Dila Keswara; Sunarti Sunarti; Dewi Ekowati
Biomedika Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.36 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i2.201

Abstract

Salah satu penyebab penyakit arterosklerosis adalah tingginya konsentrasi kolesterol dalam darah. Pemakaian jangka panjang obat -obat sintetik menimbulkan banyak efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek penurunan trigliserid dari kapsul bahwa kombinasi rosella dan jati belanda pada hewan uji yang dibuat hipertrigliserid. Penelitian ini menggunakan metode meserasi dari daun jati belanda dan bunga rosella kemudian dibuat granul dalam 6 formula. Sediaan diuji aktivitasnya yang terbagi atas 6 kelompok yaitu kelompok kontrol hiperlipidemia, kontrol normal, kelompok sediaan tunggal ekstrak daun jati belanda, kelompok sediaan tunggal kelompok pembanding simvastatin, ekstrak bunga rosella dan kelompok kombinasi daun jati belanda dan ektrak rosella (100%:50%).Hewan hipertrigliserid diberi perlakuan sekali tiap hari sampai didapat kadar kolesterol terkendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati belanda, ekstrak daun rosella dan sediaan kombinasi dalam perbandingan 100%:50% (ekstrak daun jati belanda 500 mg dan ekstrak rosella 250 mg) dapat dibuat dengan baik. Hasil uji aktivitas antihiperkolesterolmia menunjukkan bahwa sediaan kapsul kombinasi ekstrak daun jati belanda dan ekstrak bunga rosella mempunyai aktivitas meurunkan kadar trigliserida.
Efektivitas Biaya Penggunaan Omeprazole Dan Ranitidin Pada Pasien Gastritis Sunarti Sunarti; Nur Aminatus Sholihah; Oetari Oetari
Viva Medika Vol 13 No 01 (2019): VOLUME 13/NOMOR 01/SEPTEMBER/2019
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.348 KB) | DOI: 10.35960/vm.v12i01.498

Abstract

ABSTRACT Gastritis is an inflammation of the gastric mucosa caused by various factors such as Helicobacter pylori infection which can occure acute or chronic. The use of ranitidine therapy in gastritis patients is greater than omeprazole. The aim of the study was to analyze the cost-effectiveness of treating inpatient gastritis patients using omeprazole or ranitidine. The study was an observational cross-sectional method according to the hospital's perspective using secondary data in January-December 2016 period regarding the treatment of 65 BPJS class-III gastritis patients.The data includes demographic data, length of stay and total costs. A total of 32 patients class III BPJS use omeprazole and 33 patients use ranitidine. Patients age ranged from 17-65 years. Statistical used independent t-test. The results showed female (72.31%), aged 17-38 (60%) and length of stay 3-4 days (56.9%). Average total cost of omeprazole therapy Rp. 544,802.59 and ranitidine Rp. 557,563.12, with probability 0,696 > 0,05, so the result was not significantly different. Omeprazole therapy was more effective than ranitidine with percent of effectiveness 59,38% and 51,41%. ACER value of omeprazole therapy Rp. 9.234,06/1% recovery was more less than ranitidine Rp. 10.932,61/1% recovery. So omeprazole more cost-effective than ranitidine Keyword : Cost Effectiveness Analysis, gastritis, omeprazole, ranitidine
Evaluasi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2015 Ganet Eko Pramukantoro; Sunarti .
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.718 KB) | DOI: 10.31001/jfi.v15i1.354

Abstract

Drug management is an important process in public health service. Inappropriate drugmanagement may exert negative effect on the quality of healthcare service in a District/City. Thepurpose of this study was to provide an overview and evaluation of drug supply managementthat includes: selection, procurement, distribution, and use in Pharmacy Installatio of SurakartaHealth Department.Data was collected retrospectively by tracing the documenst from previous years. Allprocess of selection, procurement, distribution, and usage were included. The obtained datawere evaluated and compared with the standard according to WHO and Ministry of Health(2010).Drug supply management in Pharmacy Department of Surakarta according to thestandards as follows : The availability of the drug as needed (102.84%), procurement ofessential drug (86.87%), procurement of generic drug (100%), drug availability compared toDOEN (60.22%) and planning accuracy (88.94%). Drug availability level (100%), drugdistribution appropriateness (29,41%), the number of drug distributed inappropriately (9,84%),and the avarage time of drug emptiness (0%). The accuracy level of drugs item with Fornas I(60,77%). Our study concluded that drug management in Pharmacy Installation of SurakartaHealth Office still need improvement especially on distribution and utilization process accordingto WHO and Ministry of Health (2010) standards.
Efek Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terhadap Kolesterol Total, LDL, HDL Pada Tikus (Rattus Norvegicus ) Yustiyani Arifah; Sunarti Sunarti; Rani Prabandari
Journal Syifa Sciences and Clinical Research Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Edisi 1 2022
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jsscr.v4i1.13493

Abstract

Dyslipidemia is an abnormality of lipids in the blood, including a decrease in HDL levels and an increase in triglyceride levels, LDL levels and total cholesterol. The high concentration of cholesterol in the blood is one of the causes of atherosclerosis and can further cause hypertension and coronary heart disease. The use of synthetic drugs in the long term can cause unwanted side effects. This study aims to examine the effect of increasing HDL cholesterol levels, decreasing total cholesterol and LDL cholesterol levels from the ethanol extract of Clitoria ternatea L using male rats (Rattus norvegicus). This study used the maceration method of Clitoria ternatea L. then the thick extract obtained was tested for its activity which was divided into 6 treatment groups namely normal control group, positive control, negative control, dose 1 (extract 100 mg/kgBB), dose 1 2 (extract 200 mg/kgBB) and dose 3 (extract 400 mg/kgBB) were then measured for total cholesterol, HDL and LDL. The results showed that the administration of ethanol extract of Clitoria ternatea L was able to reduce total cholesterol levels, LDL and increase HDL levels in male rats. The dose of ethanol extract of Clitoria ternatea L that was most effective in reducing total and LDL cholesterol levels and increasing HDL levels in rats that had been induced by a high-fat diet was dose 3, namely extract 400mg/kgBB.
Review Artikel: Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Biji Mangga Arumanis (Mangifera indica L. Var. Arumanis) Nur Khasanah; Desy Nawangsari; Sunarti Sunarti
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4704

Abstract

Pendahuluan: Tingginya masalah resistensi antibiotik di indonesia disebabkan karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional sehingga diperlukan adanya antibakteri dari bahan alam yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan minimal efek samping. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai antibakteri yaitu biji mangga arumanis (Mangifera indica L.Var. Arumanis).Sifat antibakteri pada biji mangga arumanis (Mangifera indica L.Var. Arumanis) disebabkan karena adanya senyawa fenolik berupa flavonoid, alkaloid, tanin, terpenoid, saponin, dan juga senyawa gallotanin.Tujuan:Untuk mengetahui aktifitas antibakteri ekstrak biji mangga arumanis dan bakteri apa saja yang dapat dihambat dengan mengetahui nilai MIC. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PICO. Hasil: Dari literatur review biji mangga arumanis (Mangifera indica L.Var. Arumanis) terbukti dapat menghambat bakteri gram positif dan negatif dengan penghambatan lebih besar pada bakteri positif. Dengan nilai MIC sebesar 0.03mg/mL yang terbukti dapat menghambat bakteri Methicillin Resistan Staphylococcu aureus.Kesimpulan:Ekstrak biji mangga arumanis dapat menghambat bakteri gram positif dan negatif dengan nilai MIC dimulai dari 0.03mg/mL.
EVALUASI GAYA HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP PERILAKU BEROBAT DAN PENURUNAN PARAMETER GLIKEMIK: STUDI KOHOR BOGOR Silma Kaaffah; Sunarti Sunarti; Nurraya Lukitasari
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 di Kota Bogor sebesar 2,1% lebih tinggi dibandingkan prevalensi nasional 2,0% menurut laporan Riskesdas 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh gaya hidup terhadap penurunan parameter glikemik penderita DM tipe 2 pada studi kohort Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Bogor dengan pemantauan selama 4 tahun. Pengumpulan data sekunder didapatkan dari dokumen kuesioner pada studi kohor PTM di Kota Bogor tahun 2011-2018. Hasil analisis sampel, total penderita DM tipe 2 pada pemantauan tahun ke-4 adalah 212. Hasil analisa terdapat 62 penderita DM tipe 2 yang berobat dan 150 penderita yang tidak berobat selama 4 tahun. Uji chi square kelompok berobat dan kelompok tidak berobat pemantauan tahun ke-4 menunjukkan perilaku penggunaan herbal (0.024) dan melakukan aktifitas fisik yag cukup (0.034) memiliki perbedaan yang bermakna (<0.05). Hasil analisis bivariat menunjukkan pada perubahan gaya hidup seperti merokok, aktifitas fisik, penggunaan herbal, olahraga dan pengaturan makanan tidak ada perbedaan bermakna (p-value >0.05) pada penurunan parameter glikemik GDP maupun GDPP selama 4 tahun. Diperlukan upaya promosi kesehatan yang berkelanjutan.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun 2020 Nida Nuridayah; Sunarti Sunarti; Ikhwan Yuda Kusuma
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.761 KB)

Abstract

Bedah sesar (Sectio caesarea) mengacu pada tindakan pembedahan yang bertujuan melahirkan bayi dengan membuka dinding abdomen (perut) dan uterus (rahim) seorang. Resiko ILO (infeksi luka operasi) dari tindakan bedah sesar (Sectio Caesarea) tersebut dapat diturunkan dengan adanya pemberian antibiotik profilaksis bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien bedah sesar di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo meliputi usia pasien, usia kehamilan, indikasi pasien, lama rawat inap, dan pola penggunaan antibiotik profilaksis serta untuk mengetahui rasionalitas terapi antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat rute pemberian, dan tepat waktu pemberian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data retrospektif. Subyek penelitian adalah semua pasien bedah sesar (Sectio Caesarea) pada periode Januari-Desember 2020. Data diperoleh dari rekam medik secara retrospektif. Analisis evaluasi antibiotik profilaksis bedah sesar menggunakan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan usia pasien paling banyak berusia 20-35 tahun (66,3%), usia kehamilan paling banyak pada usia aterm (77,2%), indikasi terbanyak KPD (Ketuban Pecah Dini) (19,6%), dan lama perawatan paling banyak 2-4 hari (73,9%). Pola penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar paling banyak adalah cefazolin (94,6%). Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar diketahui tepat pasien, tepat indikasi, tepat rute pemberian (100%), tepat obat (94,6%), tepat dosis (94,6%), dan tepat waktu pemberian (83,7%. Kesimpulannya Penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar dikatakan sudah rasional karena sudah sesuai dengan pedoman penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar.
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia Anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Novia Wulandari; Sunarti Sunarti; Ikhwan Yuda Kusuma
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.781 KB)

Abstract

Angka kejadian pneumonia menurut World Health Organization (2019) di tahun 2017 sekitar 15% kematian anak akibat pneumonia sebanyak 808.694 jiwa. Dari Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 prevalensi pneumonia anak di Indonesia sebesar 3,5 % (usia 5-14 tahun) (Kemenkes RI, 2018). Pneumonia bila tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi akut berupa supurasi (abses paru ataupun empyem thoracis) tidak jarang penderita akan meninggal pada akhir minggu kedua terhitung sejak menderita pneumonia. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien pneumonia anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto meliputi usia, jenis kelamin, dan pola penggunaan antibiotik, serta rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan rute pemberian dan dibandingkan dengan beberapa pedoman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data retrospektif. Subyek dalam penelitian ini yaitu pasien pneumonia anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2020. Data diperoleh dari rekam medik pasien secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif/univariat dengan hasil dalam bentuk presentase dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan dari 31 sampel pasien diperoleh karakteristik berdasarkan usia 45,16% (6-7 tahun), berdasarkan jenis kelamin 61,29% banyak dialami laki-laki, dan pola penggunaan antibiotik yaitu ampicillin (45,16%). Rasionalitas penggunaan antibiotik pasien pneumonia anak dilihat dari tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan tepat rute pemberian sebesar 100%. Kesimpulannya penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak sudah rasional karena sudah sesuai panduan terapi yang digunakan.
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L) Pegi Erawati; Sunarti Sunarti; Desy Nawangsari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.138 KB)

Abstract

Krim memiliki nilai estetika dan kenyamanan yang cukup tinggi. Krim yang mengandung bahan alam kini lebih diminati karena adanya tren back to nature, salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif adalah daun jambu biji (Psidium guajava L). Daun jambu bijimengandung flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik sediaan krim ekstrak etanol daun jambu biji. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan sampel daun jambu biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kandungan flavonoid, alakaloid, tannin, dan saponin yang terdapat pada sediaan krim ekstrak etanol daun jambu biji. Sediaan krim menunjukan bahwa krim memenuhi persyaratan homogenitas, pH (4,5-6,4), daya sebar 5-7 cm, daya lekat lebih dari 4 detik, dan viskositas 40-40.000 cPs.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan krim dari ekstrak etanol daun jambu biji memiliki sifat fisik yang baik, sehingga layak unutuk diaplikasikan pada kulit.