Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Kemampuan Awal Matematis Melalui Pembelajaran Grup Investigasi Berbantuan Geogebra Matakuliah Geometri Analitik Sri Asnawati; Nelly Ma’rifat Sanusi; Muchamad Subali Noto
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.662 KB) | DOI: 10.30738/.v6i2.1950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah (1) tersusunnya rencana perkuliahan yang dikembangkan dengan mempertimbangkan keragaman respon mahasiswa sehingga diharapkan dapat mengantisipasi keragaman lintasan belajar yang dilalui oleh masing-masing mahasiswa; (2) mengembangkan rencana pembelajaran dan bahan ajar materi geometri analitik berbasis model pengembangan bahan ajar tertentu sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep esensial sehingga kebutuhan belajar mahasiswa terpenuhi. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen, berbentuk quasi-exsperimental design (the static group pretest-posttest design). Dari populasi seluruh mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti perkuliahan geometri analitik dipilih dua kelompok mahasiswa secara purposive sebagai sampel. Uji statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis adalah independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemecahan masalah matematis mahasiswa yang pembealajarannya menggunalakan GI berbantuan geogebra lebih baik daripada pembelajaran konvensional. 
PEMBERDAYAAN ORANG TUA SISWA TK ANNUR KABUPATEN CIREBON MELALUI KETERAMPILAN RAJUT TANGAN DAN ACCESS MARKET. Dina Pratiwi Dwi Santi; Setiyani Setiyani; Sri Asnawati
Al-Khidmat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v3i2.9558

Abstract

AbstrakHampir sebagian besar orang tua siswa berada di sekolah untuk menemani anaknya belajar. Aktivitas mereka yang monoton, seperti mengantar dan menunggu anaknya belajar di TK, sungguh sesuatu yang perlu dipikirkan. Apalagi keberadaan mereka yang bergerombol dan tidak teratur, hanya diisi dengan mengobrol, jajan camilan, atau sesekali arisan kecil untuk menutup kebosanan. Kondisi ini, dapat diupayakan agar aktivitas menunggu itu bisa lebih bermanfaat dan bernilai tambah bagi mereka. Oleh karena itu, tim pengabdi merancang suatu pelatihan dan pendampingan dalam membuat beberapa kreasi yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Kreasi tersebut berupa kerajinan rajut tangan yang dibentuk menjadi berbagai macam benda seperti gantungan kunci, konektor masker, bunga, dll. Kerajinan merajut dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan (1) aktivitas keterampilan rajut tangan, dan (2) pengetahuan access market orang tua siswa TK B Annur. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan ceramah, tanya jawab, dan simulasi.  Tahapan yang dilalui diantaranya observasi lapangan, sosialisasi, pra pelatihan, pelatihan, evaluasi dan kegiatan pendampingan. Melalui kegiatan PKM diharapkan orang tua siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan menguatkan perekonomian keluarga dengan wirausaha. AbstractMost of the students' parents are at school to accompany their children to study. Their monotonous activities, such as escorting and waiting for their children to study in kindergarten, are really something to think about. Especially when they are clustered and disorganized, only filled with chatting, snacking, or the occasional small social gathering to cover boredom. In this condition, efforts can be made so that the waiting activity can be more useful and have added value for them. Therefore, the service team designed a training and mentoring in making several creations that had never been done before. These creations are in the form of hand-knit crafts that are formed into various kinds of objects such as key chains, mask connectors, flowers, etc. Knitting crafts can be done anytime and anywhere. The purpose of this service activity is to improve (1) hand knitting skills activities, and (2) knowledge of access market parents of Kindergarten B Annur students. Methods of service community activities is carried out by lecturing, question and answer, and simulation. The stages taken included field observations, socialization, pre-training, training, evaluation and mentoring activities. Through community service activities, it is hoped that students' parents can develop their potential optimally and strengthen the family economy with entrepreneurship. 
Guru di Era Digital: Pelatihan Implementasi Schoology sebagai Learning Management System bagi Guru SMP Veteran Kota Cirebon Surya Amami Pramuditya; Cita Dwi Rosita; Siska Firmasari; Sri Asnawati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202054.457

Abstract

TEACHERS IN THE DIGITAL ERA: TRAINING ON THE IMPLEMENTATION OF SCHOOLOGY AS A LEARNING MANAGEMENT SYSTEM FOR TEACHERS OF SMP VETERAN CIREBON CITY. Distance education is a natural learning system that involves two-way communication through the media between educators and students when there is a distance that separates them. To integrate the two-way communication process requires a learning management system (Learning Management System). One of the LMS platforms is Schoology. Schoology allows users to create, manage, and interact with each other and share academic content. Schoology provides solutions for teachers to improve their professionalism in the digital age, especially in the use of technology for learning. The resource person trains participants with the lecture method, which explains how to use the menus and tools contained in LMS Schoology, as well as simulations of how to implement them in learning. The training stage consists of the preparation phase and the implementation phase of the training. The target of the training is the teachers of all subjects in Cirebon Veterans Junior High School. Indicators of training implementation with evaluation during the training process and post-training evaluation. From the results of the community service activities, during the face-to-face events, the teachers looked enthusiastic, only when the exercises were online (non-face-to-face), only one teacher actively participated out of a total of 9 teachers who became training participants. Based on observations, few teachers took part in online activities because of their busy operations in classroom teaching, which had to pursue productive weeks of learning.
PENGGUNAAN TEKNIK MURDER PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATAKULIAH GEOMETRI ANALITIK Sri Asnawati; Irmawati Liliana Kusuma Dewi
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 1, No 1 (2016): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.125 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v1i1.535

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada materi garis dan lingkaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat dua kelas A dan kelas B yang terdiri dari 35 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) tes kemampuan penalaran matematis, (2) observasi, (4) dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji-t atau uji mann whitney. Hasil temuan penelitianin adalah: (1) Peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif lebih baik daripada peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; (2) kualifikasi peningkatan penalaran matematis yang menggunakan pembelajaran teknik MURDER pendekatan metakognitif dan pembelajaran ekspositori masih dalam kategori sedang.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Diskursus Multy Reprecentasy Pada Materi Bilangan Bulat Rida balada Asmara; Sri Asnawati
IndoMath: Indonesia Mathematics Education Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.88 KB) | DOI: 10.30738/indomath.v3i1.6100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Diskursus Multy Reprecentasy dan yang memperoleh pembelajaran konvesional pada materi bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 2 Ciniru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument pengumpulan data berupa tes kemampuan komunikasi matematis. Teknik analisis data terdiri dari teknik pengujian prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas, sedangkan teknik pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan kemampuan matematis pada materi bilangan bulat antara siswa yang memperoleh model pembelajaran Diskursus Multy Reprecentasy dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvesional.
Assistance in the preparation of Classroom Action Research articles and publications in reputable national journals Sri Asnawati; Irmawati Liliana Kusuma Dewi; Tri Nopriana; Siska Firmasari
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i4.5617

Abstract

Writing scientific papers is an important activity to improve teachers' quality, competence, and professionalism. Its implementation is marked by, among others, self-improvement through scientific research in the form of Classroom Action Research. During teaching and learning activities, teachers can research by developing various instruments and learning strategies. However, teachers rarely put their research results in writing in research reports and scientific articles. This community service activity aims to assist teachers in compiling Classroom Action Research reports and articles and explaining tricks to publish Classroom Action Research articles in reputable national journals. The implementation of the activities uses the methods of training, discussion, and direct mentoring so that the teacher can feel the process. This service activity received a good response, with the teacher's enthusiasm during the exercise, active discussions, and scientific reports and articles compilation. In the final discussion of this community service activity, teachers are very interested in publishing the results of their research, and it's just that teachers lack information about reputable journals. Through this activity, the ability of teachers to research and publish their research results can become practical innovations in the world of education, especially classroom learning.
Komunikasi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Berbantuan Modul Digital Daring Surya Amami Pramuditya; Atina Sabila Khodijah; Sri Asnawati
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11 No 03 (2021): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.474 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v11i03.15123

Abstract

Mathematical communication is one of the mathematical abilities that need to be mastered by students because mathematical communication has an important role in linking ideas and abstract language with mathematical symbols. Meanwhile, digital modules based on several previous studies are considered practical and can improve mathematics learning outcomes. Therefore, the online digital module was used as a supporting medium in this research. This study aims to describe the profile of students' mathematical communication skills through online digital module-assisted learning. The approach used is a qualitative approach with a descriptive method. The subjects in this study were grade IX students from one of the public junior high schools in Majalengka Regency as many as three people with better cognitive abilities than other students. The instruments used are tests and interview guidelines. The results of the study: (1) S-1 has high mathematical communication skills capable of fulfilling 5 of 6 sub-indicators; (2) S-2 has moderate mathematical communication skills and can fulfill 3 of the 6 sub-indicators; (3) S-3 has low mathematical communication skills and can fulfill 3 of the 6 sub-indicators with more errors in completion. The conclusion is that students can communicate their ideas based on things they have understood from the module such as ideas for solving SPLTV problems and the steps for solving them.
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN ETNOMATEMATIK PADA MATERI BIDANG DATAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Sri Asnawati; Irmawati Liliana K.D.; Fahrudin Muhtarulloh
Euclid Vol 2, No 2 (2015): EDISI JULI
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.784 KB) | DOI: 10.33603/e.v2i2.363

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah menelaah peningkatan kemampuan pemahamanmatematis siswa yang memperoleh pembelajaran inkuiri dengan etnomatematik dansiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional pada materi bidang datar. Penelitianini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Kelas VIIsebanyak 2 kelas yang terdiri dari 70 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakanmeliputi: (1) tes kemampuan pemahaman matematis, (2) observasi, (4) dokumentasi. Datadianalisis menggunakan uji-t atau uji mann whitney. Hasil temuan penelitianin adalah:(1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperolehpembelajaran inkuiri dengan etnomatematik lebih baik daripada peningkatankemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran konvensionalnamun, keduanya masih berkualifikasi sedang. (2) kualifikasi peningkatan pemahamanmatematis yang menggunakan pembelajaran inkuiri dengan etnomatematika masihdalam kategori sedang (3) peningkatan pemahaman instrumental antara kelas ekspermendan kontrol adalah sama, namun peningkatan pemahaman relasional pada kelaseksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol (4) Pencapaian pemahamanmatematis siswa kelas eksperimen adalah 19,44 dan kelas kontrol adalah 17,16. Capaianrerata postes keduanya tidak berbeda jauh.Kata kunci: Pembelajaran Inkuiri, Etnomatematika, Pemahaman Matematis.
Pemahaman Konsep Geometri dan Self Confidence Mahasiswa Calon Guru Matematika pada Mata Kuliah Pembelajaran Mikro untuk Persiapan Pelaksanaan PPL Di Sekolah Sri Asnawati; Irmawati Liliana Kusuma Dewi
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 1 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.809 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i1.706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self confidence mahasiswa, hubungan pemahaman konsep geometri dan self confidence mahasiswa pada mata kuliah Pembelajaran Mikro. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pada mata kuliah Pembelajaran Mikro terdapat 8 keterampilan dasar mengajar, salah satunya adalah keterampilan menjelaskan dimana mahasiswa harus dapat mengorganisasikan konsep geometri transformasi dalam tata urutan yang terencana secara sistematis, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Perlu adanya self confidence dalam menyampaikan materi khususnya pemahaman konsep geometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5% diperoleh hubungan yang linier antara pemahaman konsep geometri transformasi dan self confidence mahasiswa calon guru matematika pada mata kuliah Pembelajaran Mikro. Tingkat keeratan hubungan kedua variabel berdasarkan koefisien korelasi berada pada kategori kuat yaitu 0,700. Hubungan kedua variabel tersebut menunjukkan arah positif artinya, peningkatan pemahaman konsep geometri transformasi berbanding lurus dengan self confidence mahasiswa calon guru matematika. Kata kunci: pemahaman konsep geometri, self confidence, pembelajaran mikro. ABSTRACT This study aims to determine the level of self-confidence of students and relationship between understanding the concept of geometry and self-confidence of students in the Micro Learning subject. This research is quantitative research. In the Micro Learning subject there are 8 basic teaching skills, one of them is the skill to explain where students must be able to organize the geometry concept of transformation in a systematic order planned so that it is easily understood by students. Self confidence is needed in delivering the material, especially understanding the concept of geometry. At a significance level of 5% a linear relationship was found between the understanding of the geometry concept of transformation and the self confidence of mathematics teacher candidates in the Micro Learning subject. The relationship between the two variables based on the correlation coefficient is in the strong category, 0.700. The relationship between these two variables shows a positive relation, it means that as the understanding of geometric concept gets better, the self confidence of mathematics teacher candidates get higher. Keywords: understanding of the concept of geometry, self confidence, micro learning subject.