Diah Intan Kusumo Dewi
Department Of Urban And Regional Planning Faculty Of Engineering Diponegoro University

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Planologi Sultan Agung

Teaching Pedestrian untuk Anak Sekolah Dasar di Ruang Pedestrian Menuju ke Sekolah SD Pedalangan, Banyumanik Anita Ratnasari Rakhmatulloh; Diah Intan Kusumo Dewi
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.8670

Abstract

Walking activities are currently eroded due to the increasingly dominant use of motorized modes. The high use of motorized vehicles is often dangerous for children. Pedalangan Elementary School located in Banyumanik District is an area affected by increased activity due to the stipulation of the Tembalang District as an Education Area. The high movement or volume of traffic in the corridor is not balanced with adequate road width. It will increase the risk of accidents for elementary school students. The purpose of this study is to provide education to students of Pedalangan Elementary School about the ethics of walking on pedestrian paths, crossing roads and manners in open spaces (parks) which are expected to influence the improvement of students' habits to walk to school or public spaces. This study uses qualitative methods with data collection methods in the form of observation. The results of this study are students' understanding of the ethics of walking on pedestrian paths, crossing and manners in the park increased after education about road safety.
Identifikasi Transformasi Fisik Berdasarkan House Extension di Kampung Sekayu Kota Semarang Wakhidah Kurniawati; Nurini Nurini; Diah Intan Kusumo Dewi; R Rafii Bisatya Rahmat
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.7555

Abstract

Perkampungan pusat kota yang terletak di kawasan segitiga emas jalan Pandanaran-Pemuda-Gajahmada (Pandama) Semarang saat ini memiliki masalah kebertahanan dan keberlanjutan. Kampung-kampung tersebut awal mulanya merupakan kampung pribumi pembentuk struktur awal Kota Semarang. Seiring perkembangan waktu, terjadi perubahan guna lahan di sepanjang jalan utama, dan berdampak pada perubahan guna lahan di kampung-kampung bagian dalam. Pembangunan pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, membutuhkan lahan dan sarana prasarana pendukung yang mengokupansi kampung sekitar. Kampung yang notabene merupakan kampung lama Semarang ini semakin tergentrifikasi dan terancam eksistensinya. Letak strategis kampung menjadi dilema bagi keberlanjutannya di masa depan. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengeksplorasi transformasi fisik yang terjadi di Kampung Sekayu akibat kegiatan komersial kawasan segitiga komersial Pandama berdasarkan ‘House Extention’ dan dampaknya pada kebertahanan dan keberlanjutan kawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kualitatif rasionalistik dengan teknik deskriptif empiris. Berdasarkan hasil penelitian, Kampung Sekayu sebagai salah satu kampung tertua di Kota Semarang telah mengalami transformasi bangunan baik dalam fungsi maupun fisik. Kampung Sekayu berada di lokasi yang sangat strategis karena berada di dalam segitiga emas Kota Semarang yang sebagian besar pemanfaatan lahannya saat ini lebih didominasi oleh perdagangan dan jasa. Lokasi yang strategis ini membuat Kampung Sekayu harus beradaptasi terhadap perkembangan kawasan sekitarnya. Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat penghuni di Kampung Sekayu adalah menambah fungsi bangunan yang tidak hanya sebagai tempat tinggal saja. Transformasi yang terjadi di Kampung Sekayu dalam dalam bentuk ekstensi rumah antara lain seperti ekstensi dalam bentuk teras, ekstensi ruang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, ekstensi untuk tempat parkir, ekstensi untuk tempat bersantai dan ekstensi sebagai tempat berjualan.