Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM CERPEN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SARANA LITERASI TEKS SASTRA Syilvia Novriany; Mulyadi Eko Purnomo; Nurhayati Nurhayati
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.43 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud nilai-nilai moral dalam cerpen Ketika Mas Gagah Pergi Karya Helvy Tiana Rosa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah deskripsi wujud nilai-nilai moral dalam cerpen Ketika Mas Gagah Pergi Karya Helvy Tiana Rosa, yaitu (1) nilai moral ketuhanan, (2) nilai moral individual, dan (3) nilai moral sosial. Ketiga nilai tersebut terdiri atas nilai moral positif dan negatif.Segala tindakan yang didasarkan atas norma-norma agama dan sosial merupakan nilai positif.Adapun perilaku atas kehendak sendiri merupakan nilai moral negatif.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN (STUDI ETNOGRAFI DI SEKOLAH DASAR PUNCAK SEKUNING PALEMBANG) Meyrizka Dwinanda; Nurhayati Nurhayati; Sungkowo Soetopo
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.826 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) proses kegiatan belajar mengajar keterampilan membaca permulaan di SD Puncak Sekuning Palembang mencakup tahap kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup; (2) faktor pendukung dan penghambat membaca permulaan terhadap siswa kelas II SD Puncak Sekuning Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan pada kegiatan pendahuluan guru melaksanaakan tugas rutin kelas dengan memeriksa ketersediaan alat tulis, kebersihan kelas, mengecek daftar hadir dan melakukan apersepsi. Pada pendahuluan, topik membaca permulaan terlihat pada saat apersepsi. Kegiatan inti pembelajaran guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru dapat mengatur dan memanfaatkan waktu belajar secara optimal serta selalu memberikan penguatan nonverbal. Guru mengajarkan membaca permulaan dengan menerapkan metode mimicry yaitu mencontohkan kemudian anak menirukan. Kemudian menerapkan pembelajaran Reading Aloud dan Round Robin serta melakukan pengulangan dalam setiap teks yang dibaca. Demi memberi kelancaran membaca, guru menerapkan metode tutor personal. Metode ini merupakan pengajaran secara individu terhadap siswa. Pada kegiatan penutupan, guru hanya beberapa kali saja melakukan review dan tidak pernah melakukan evaluasi terhadap proses interaksi edukasi yang baru saja dilakukan. Pada penutup, topik membaca permulaan terlihat pada saat review. Faktor pendukung membaca permulaan ialah (1) lingkungan yang mendukung; (2) memiliki contoh untuk ditiru anak; (3) memiliki buku/bahan bacaan lebih dari satu; (4) memiliki motivasi yang tinggi dan reward; (5) penerapan metode tutor personal. Faktor penghambat dalam membaca permulaan ialah (1) faktor fisiologis; (2) minat baca siswa yang rendah; (3) tidak memiliki buku; (4) lingkungan kurang mendukung; (5) jumlah siswa terlalu banyak.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) ELEKTRONIK TEKS CERITA PENDEK BERBASIS BUDAYA LOKAL Fiqi Nurmanda Sari; Nurhayati Nurhayati; Sungkowo Soetopo
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.819 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kebutuhan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) elektronik teks cerpen berbasis budaya lokal menurut peserta didik dan guru, (2) merancang LKPD elektronik berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik dan guru, (3) mendeskripsikan hasil self evaluation terhadap paper based LKPD pengembangan, (4) mendeskripsikan hasil validasi ahli terhadap LKPD pengembangan, (5) mengetahui kepraktisan LKPD elektronik berdasarkan uji coba one-to-one dan small group, serta (6) mengetahui efek potensial LKPD elektronik terhadap hasil belajar peserta didik. Metode penelitian dan pengembangan ini memodifikasi dan mengolaborasi teori pengembangan Kirschner, Valcke, dan Sluiijsmans (dalam Akker, dkk. 1999,p. 89), Nieveen (dalam Akker, dkk., 1999,p. 126—134), dan Tessmer (1998,p. 15—35). LKPD elektronik pengembangan ini disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik kelas VII dan guru SMP LTI IGM Palembang. Kerangka LKPD elektronik ini terdiri dari menu beranda, tentang program, tujuan, petunjuk, materi, latihan, kriteria penilaian, cerpen pilihan, rujukan, penulis, dan contoh cerpen. LKPD elektronik ini telah melalui uji validasi oleh tiga ahli yang meliputi aspek kelayakan: materi, bahasa, dan media. Berdasarkan validasi dari tiga ahli tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa LKPD elektronik layak diujicobakan dengan revisi sesuai komentar dan saran para ahli. Berdasarkan hasil uji coba one-to-one dan small group LKPD elektronik praktis digunakan oleh peserta didik. Berdasarkan hasil uji coba lapangan melalui pretes dan postes, nilai rata-rata menulis teks cerpen peserta didik mengalami peningkatan dari 27,87 menjadi 50,93 (selisih 23,07).
PENGARUH MODEL INFORMATION SEARCH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSITIF Siti Ramodhona; Nurhayati Nurhayati; Nurbaya Nurbaya
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.705 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model information search terhadap kemampuan menulis karangan ekspositif siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Simple random sampling dengan desain Control Group Pretest Post-test. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu X.2 dan X.5 Jumlah sampel penelitian seluruhnya 58 siswa. Untuk menggolongkan siswa ke dalam kelas kontrol dan eksperimen, peneliti menggunakan sampel random sehingga didapatlah rincian kelas 33 siswa kelas X.2 sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa kelas X.5 sebagai kelompok kontrol. Data diperoleh dari hasil tes kemampuan menulis karangan ekspositif. Teknik penganalisisan data menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil tes antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Nilai ratarata tes awal menulis karangan ekspositif 63,8438 dan kelas kontrol 63,5556. Nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen 84,6250 dan kelas kontrol 75,9259. Hal ini menujukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan menulis karangan ekspositif pada siswa kelas X SMA Srijaya Negara Palembang, pada kelas eksperimen sebesar 84,625 dan kelas kontrol sebesar 12,3703. Hasil analisis data dengan uji t membuktikan (thitung) > (ttabel) atau (6,539) > (2) dengan df= 57 pada tingkat signifikasi 95% (α=0,025). Oleh sebab itu, Ha yang berbunyi “Ada pengaruh terhadap kemampuan menulis karangan ekspositif antara siswa yang diajarkan menggunakan model information search dan siswa yang tidak menggunakan model information search
PENGARUH STRATEGI FORMEANING RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULISPUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI PALEMBANG Nabella Oktafifah Althaf; Nurhayati Nurhayati; Latifah Rahmawati
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.505 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh strategi formeaning response terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu. Sampel penelitian yaitu kelas VIII.5 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 siswa, diberi perlakuan menggunakan strategi formeaning response dan kelas VIII.6 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 siswa diberi perlakuan menggunakan strategi konvensional.Untuk mengumpulkan data digunakan teknik tes, sedangkan teknik pengolahan data menggunakanindependent sampel tes dengan program SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 62,69 dan nilai tes akhir sebesar 79,53. Hasil tes awal kelas kontrol sebesar 50,72 dan nilai tes akhir sebesar 64,87 hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 16,84%pada kelas eksperimen dan peningkatan sebesar 14,15%pada kelas kontrol. Hasil analisis data dengan menggunakanindependent sampel tes menunjukkan bahwa t (hitung) > t (tabel) atau5,387>2,002 dengan df = 58 pada tingkat signifikansi 95% (α = 0,025). Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Palembang. Dengan demikian, Ha berbunyi “ Ada perbedaan antara kemampuan siswa yang diajar dengan menggunakan strategi formeaning response dan siswa yang diajar dengan menggunakan strategi konvensional dalam pembelajaran menulis puisi (μ1≠μ2)” diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi formeaning response lebih berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Palembang.
PENGARUH METODE REAP (READ, ENCODE, ANNOTATE, PONDER) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TAJUK RENCANA Rika Hardayanti; Nurhayati Nurhayati; Zahra Alwi
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.76 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode REAP (Read, Encode, Annotate, Ponder) terhadap kemampuan memahami teks tajuk rencana siswa kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA.1 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan metode REAP dan kelas XI IPA.2 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelas kontrol dengan perlakuan metode konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik pengelolahan data menggunakan perhitungan uji-t dengan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 59,34 dan tes akhir sebesar 76,11 sedangkan hasil tes awal kelas kontrol sebesar 59,39 dan tes akhir sebesar 68,36. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 16,77 pada kelas eksperimen dan sebesar 8,97 pada kelas kontrol. Hasil analisis data dengan uji-t menunjukkan bahwa t hitung> t tabel atau 3,515 > 1,995 dengan df =69 pada tingkat signifikansi 95% (α = 0,025). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memahami teks tajuk rencana siswa kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Dengan demikian, Ha yang berbunyi “Ada perbedaan antara kemampuan siswa yang diajar dengan metode REAP dan siswa yang diajar dengan motode konvensional dalam pembelajaran memahami teks tajuk rencana (μ1 ≠ μ2)” diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode REAP lebih berpengaruh terhadap kemampuan memahami teks tajuk rencana siswa kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir.
SUSTAINABILITY OF SAMPYONG: REVITALIZATION EFFORT OF A PERFORMANCE ART TO A MARTIAL ART Nurhayati Nurhayati; Sukirno Sukirno; Latifah Ratnawati
Sriwijaya University Learning and Education International Conference Vol 3, No 1 (2018): 3rd-SULE-IC
Publisher : Sriwijaya University Learning and Education International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to revitalize sampyong performance art to sampyong martial art through receptive response of the community. The receptive response of the community means how people’s perception towards the existence of sampyong and how people’s reaction towards the sustainability of sampyong performance art to sampyong martial art. This study used mixed method procedures of Cresswell’s instruction. The data collection technique was done through questionnaires and focus group discussion. The data of questionnaires show that of 55% the youth were not acquintanced with sampyong. About 86% of the youth agreed whether sampyong turned out to be a nationally well-known martial art. From the focus group discussion data, it was found that respondents agreed that sampyong performance art become a martial art of sampyong along with its particular characteristics. These characteristics change the old paradigm to a new paradigm which includes names, functions, players, places, arenas, medical team, cutting-ices preparation, matches rules, costumes, judges, properties, music, and prologues. The pilot project implementation of revitalization efforts by changing sampyong from performing art to martial art has been carried out to prospective teacher students at Universitas Sriwijaya.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH MENYIMAK BERBASIS KEARIFAN LOKAL Nur Shabrina Reznani; Nurhayati Nurhayati; Sungkowo Soetopo
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 6 No. 1 (2021): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2bs.v6i1.642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbentuk modul menyimak berbasis budaya lokal yang dapat digunakan oleh mahasiswa di Universitas Baturaja. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian ini memodifikasi model pengembangan Borg, Gall dan Gall serta Dick, Carey, dan Carey menjadi enam langkah, yaitu identifikasi kebutuhan, eksplorasi kebutuhan materi, produksi bahan ajar,validasi desain, revisi, dan uji coba produk. Untuk mengetahui kepraktisan dan keefektivan modul, dilakukan uji validasi oleh ahli dan tiga tahap evaluasi formatif menggunakan angket, wawancara dan lembar penilaian. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan dari tiga aspek, yaitu kelayakan isi/materi dan penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan, modul dikategorikan valid. Berdasarkan uji kepraktisan melalui evaluasi orang per orang (one to one evaluation) dan uji coba kelompok (Small Group) pada mahasiswa modul dikategorikan sangat praktis. Selanjutnya berdasarkan uji efek potensial melalui field test modul berpengaruh dan terdapat peningkatan rata-rata sebesar 9,1 terhadap keterampilan menyimakmahasiswa.
Pengembangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Sastra: Pendampingan bagi Guru Bahasa Indonesia SMP, SMA, dan SMK di Kota Pagaralam Mulyadi Eko Purnomo; Nurhayati Nurhayati; A Saripudin; Armilia Sari
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202053.365

Abstract

DEVELOPMENT OF AUTHENTIC ASSESSMENT DEVELOPMENT IN LITERATURE LEARNING: ASSISTANCE FOR INDONESIAN LANGUAGE TEACHERS IN SMP, SMA AND SMK IN PAGARALAM CITY. Evaluation is an important part of learning activities. Therefore, the Indonesian Language teacher must have sufficient competence regarding the implementation of the evaluation. In the 2013 Curriculum (K-13) there is one type of assessment that must be carried out, namely authentic assessment. The Indonesian language teachers must have sufficient ability about this, especially to assess the process and results of literature learning. Most of the Indonesian language teachers in Pagaralam City did not understand well about authentic assessment in literature learning. This is based on preliminary surveys conducted by the team as well as from letters given through Indonesian language teachers’ club (MGMP). Mentoring and guidance are conducted to them including workshops on developing authentic assessment rubriks and observation sheets. A total of 11 junior high schools, senior high school, and vocational school teachers in Pagaralam City participated in this activity. The method used was the delivery of information, discussion, and workshops. A test is conducted in the form of self-reflection about aspects of authentic assessment in literary learning at the beginning and end of the activity. The result showed that there is an increase in the ability of participants about authentic assessment in literature learning before and after the activity with an N-gain of 0.57, which means medium.
Pelatihan dan Pendampingan Desain dan Produksi Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Canva for Education bagi Guru Bahasa di Kota Palembang Nurhayati Nurhayati; Machdalena Vianty; Medio Lailatin Nisphi; Dian Eka Sari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i1.8340

Abstract

Sejak pandemi covid-19 pembelajaran umumnya memanfaatkan media pembelajaran digital. Kepiawaian guru dalam mendesain dan memproduksi media pembelajaran digital sangat diperlukan. Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan guru dalam memproduksi media ialah canva for education yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui akun belajar.id. Kenyataannya, guru belum dapat menggunakan aplikasi canva for education. Diperlukan pelatihan dan pendampingan kepada para guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di Kota Palembang. Kegiatan dilakukan dengan tutorial dan pendampingan. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru terhadap aplikasi canva for education. Rata-rata tes awal sebesar 63,33 sedangkan rata-rata tes akhir sebesar 90,83. Guru mendesain dan memproduksi media pembelajaran berbagai genre teks yakni teks prosedur kompleks, teks deskripsi, teks naratif, teks prosedur sederhana, teks rekon, dan teks cerpen. Media-media tersebut telah memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi dan menarik. Pada sisi lain, media pembelajaran berfokus kepada pengertian, tujuan, struktur, kebahasaan, dan contoh teks. Diperlukan upaya yang lebih kontinyu untuk menghasilkan media pembelajaran yang juga memfasilitasi aktivitas menulis.