Edi Dharmana
Medical Faculty, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Brawijaya

Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata) dalam Menurunkan Kadar TNFα dan Meningkatkan Kadar NO Uji Coba pada Mencit Swiss yang Diinokulasi Plasmodium Berghei K, Maria Estela; H, Fransisca Prameshinta; Dharmana, Edi; Kisdjamiatun, RA
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2016.029.01.8

Abstract

Ekstrak daun sirsak (Annona muricata) mengandung antioksidan seperti flavanoid, acetogenins yang memiliki peran sebagai antiplasmodium secara in vitro. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh ekstrak etanol daun sirsak terhadap penurunan kadar Tumor Necrosis Fakctor-alpha (TNFα) dan peningkatan kadar Nitric Oxide (NO) pada limpa mencit Swiss betina yang diinokulasi Plasmodium berghei ANKA. Desain penelitian ini adalah Post Test only randomized Control Group Design. Sampel terdiri dari mencit Swiss normal (K-), mencit yang diinokulasi P. berghei ANKA (K+), mencit yang diberikan ekstrak daun sirsak 100 mg/KgBB/hari (P1), mencit yang diberikan ekstrak daun sirsak 200mg/KgBB/hari (P2), mencit yang diinokulasi P. berghei ANKA dan diberikan ekstrak 100mg/KgBB/hari (P3), mencit yang diinokulasi P. berghei ANKA dan diberikan ekstrak 200mg/KgBB/hari (P4). Rerata kadar TNFα kelompok P4 lebih rendah di banding kelompok yang lain (X=403,88). Uji Bonferroni kelompok P4 berbeda bermakna (p=0,04). Rerata kadar NO kelompok P3 (0,93) lebih tinggi dibanding K(+) dan P4. Hasil uji Mann whitney menunjukkan bahwa kadar NO berbeda bermakna antara K(+) dengan K(-), K(+) dengan P1, K(+) dengan P2, K(-) dengan P4, P1 dengan P4, P2 dengan P4. Hasil uji korelasi Spearmen Rank antara kadar TNFα dan NO menunjukkan adanya korelasi (p <0,05).
IgM-RF pada Anak Terinfeksi Virus Dengue Tidak Berkorelasi dengan Jumlah Trombosit dan Hematokrit Jatmiko, Safari Wahyu; Suromo, Lisyani; Dharmana, Edi
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No. 4 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2017.029.04.4

Abstract

Banyak teori diajukan untuk menjelaskan patogenesis trombositopenia dan hemokonsentrasi pada Infeksi Virus Dengue (IVD), termasuk teori autoimun. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Rheumatoid Factor (RF) yang biasa ditemukan pada pasien autoimun juga ditemukan dan berhubungan dengan perubahan jumlah trombosit dan nilai hematokrit pada pasien IVD. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan hubungan RF dengan jumlah trombosit dan nilai hematokrit pada anak terinfeksi virus dengue. Desain penelitian menggunakan analisis korelatif dengan pendekatan belah lintang dilakukan terhadap 40 pasien yang mengalami demam minimal 4 hari dan memenuhi kriteria diagnostik IVD menurut WHO 2009, usia di bawah 14 tahun, dan diagnosis dikonfirmasi dengan antibodi antidengue. Pasien dengan riwayat penyakit autoimun dan riwayat immunocompromised dikeluarkan dari penelitian. Sampel diambil secara konsekutif. Darah rutin diperiksa penggunakan hematology analyzer sedangkan RF diperiksa dengan metode aglutinasi lateks. Data diolah dengan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan RF (+) sebanyak 62,5%. Hasil uji korelasi RF dan jumlah trombosit menunjukkan nilai r=0,151 dengan p=0,354 sedangkan hasil uji korelasi RF dan nilai hematokrit nilai r=0,3 dengan p=0,06. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara kadar RF serum dengan jumlah trombosit pada pasien IVD dan antara kadar RF serum dengan nilai hematokrit pada pasien IVD, walaupun ada kecenderungan peningkatan kadar RF serum diiringi dengan kenaikan nilai hematokrit.