Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students

Pola intonasi tindak tutur direktif berdasarkan parameter akustik suara dalam praktik dental hypnosisIntonation pattern of directive speech acts based on sound acoustic parameters in the practice of dental hypnosis Aulia Maharani Destiarlisa; Gilang Yubiliana; Andri Abdurrochman; Nani Darmayanti
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v4i1.21989

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini merupakan penelitian interdisipliner antara ilmu kedokteran gigi, fisika, dan linguistik (bahasa). Komunikasi dokter gigi dan pasien saat melakukan praktik dental hypnosis mengandung tindak tutur di dalam tuturannya. Karakteristik suara tuturan dokter gigi secara kuantitas dapat dihitung menggunakan parameter akustik. Perhitungan parameter akustik akan menghasilkan pola yang dapat membantu untuk mengetahui jenis tindak tutur yang diberikan dokter gigi saat praktik dental hypnosis. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel kualitatif dalam penelitian ini yaitu kalimat-kalimat tindak tutur saat praktik dental hypnosis dan sampel kuantitatif hasil pengukuran parameter akustik dari data sekunder pada penelitian yang dilakukan sebelumnya tahun 2016 dengan jumlah naracoba sebanyak 4 orang yang terdiri dari 2 pria dewasa dan 2 wanita dewasa. Hasil: Pola intonasi tindak tutur berdasarkan parameter akustik dalam praktik dental hypnosis menunjukkan bahwa terdapatnya pola intonasi berupa naik turunnya parameter akustik intensitas dan nada (f0), formant 1 sampai dengan formant 5 khusus pada tindak tutur direktif (perintah). Simpulan: Pola intonasi yang dibentuk oleh tindak tutur murni dapat memperlihatkan bahwa tindak tutur direktif selalu memiliki nilai intensitas dan nada yang lebih tinggi dari tindak tutur lainnya, kemudian pada nilai formant 60% dari keseluruhan data perhitungan memiliki kesamaan pola intonasi.Kata kunci: Pola intonasi, tindak tutur, parameter akustik, dental hypnosis, ABSTRACT Introduction: Communication between dentist and patient during dental hypnosis practice consist of speech acts and can be quantitively measured by acoustic parameters. Based on the acoustic parameters, we can find the most appropriate and accurate pattern to help dentists in performing dental hypnosis practice. Methods: This research was descriptive with both quantitative and qualitative approach. Qualitative sample of this research were the sentences of the acts of speech while doing dental hypnosis, and the quantitative sample was the result of parameter acoustics based on the previous research conducted in 2016 about parameter from secondary data. The total of sample were four people consisted of two adults, men and women. Results: Intonation pattern in the form of up and down of the acoustic parameters. The acoustic parameters identified were intensity, pitch (f0), formant 1 until formant 5, from the directive, assertive, expressive, directive+assertive, expressive+assertive, and assertive+expressive speech acts. Conclusion:  The intonation pattern formed by pure speech acts shows that directive speech acts always have a higher intensity and tone value than other speech acts. The formant value of 60% of the total data calculation data has the same intonation pattern.Keywords : Intonation pattern, speech acts, acoustic parameters, dental hypnosis.
Pengalaman karies dan tingkat nyeri pada gigi akibat karies pada ibu hamilCaries experience and level of caries-induced dental pain in pregnant women Melissa Afifah; Gilang Yubiliana; Anne Agustina Suwargiani
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 6, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v6i1.28474

Abstract

Pendahuluan: Kehamilan merupakan keadaan ketika seorang ibu sedang mengandung janin di dalam perutnya. Selama masa kehamilan, ibu hamil biasanya mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya, seperti perubahan psikologis dan hormonal. Perubahan tersebut dapat memicu munculnya penyakit gigi dan mulut seperti karies. Karies pada ibu hamil dapat menimbulkan rasa nyeri dengan intensitas yang berbeda. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengalaman karies dan tingkat nyeri pada gigi yang dirasakan oleh ibu hamil di Puskesmas Garuda. Metode: Jenis penelitian bersifat deskriptif cross-sectional. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel consecutive sampling. Penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Lemeshow sebanyak 50 ibu hamil. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan Verbal Rating Scale (VRS) dengan bantuan Mnemonik PQRST yang terdiri dari Palliative, Quality, Regio, Subject dan Temporal dalam bentuk kuesioner serta pemeriksaan indeks DMF-T. Hasil: Hasil nilai DMF-T sebesar 7,26 dan masuk ke dalam kategori rendah serta persentase hasil tingkat nyeri pada ibu hamil menunjukkan sebanyak 30 orang (60%) tidak merasakan nyeri, sebanyak 11 orang (22%) merasakan nyeri ringan, sebanyak 8 orang (16%) merasakan nyeri sedang dan 1 orang (2%) merasakan nyeri berat.  Simpulan: Pengalaman karies yang diukur melalui indeks DMF-T termasuk ke dalam kategori rendah dan ibu hamil tidak merasakan nyeri pada gigi akibat karies dengan kriteria keparahan rendah.Kata kunci: indeks dmf-t; karies; nyeri gigi; ibu hamil ABSTRACTIntroduction: Pregnancy is a state when a woman carries a foetus in her womb. During pregnancy, women usually experience several changes in their bodies, such as psychological and hormonal changes. These changes can lead to the emergence of oral diseases such as Caries. Caries in pregnant women can induce dental pain with different intensities. The purpose of this study was to determine the caries experience and the level of caries-induced dental pain in pregnant women at the Garuda Community Health Centre. Methods: A descriptive cross-sectional research with a consecutive sampling method. Determination of the number of samples was carried out with the Lemeshow formula, resulted in 50 pregnant women. Dental pain level was measured using the Verbal Rating Scale (VRS) with the assistance of PQRST mnemonics consisting of Palliative, Quality, Region, Subject and Temporal in the form of a questionnaire and examination of the DMF-T index. Results: The DMF-T value was 7.26, which was included in the low category. In addition, the percentage of the pain level of pregnant women were no pain in 30 individuals (60%), mild pain in 11 individuals (22%), moderate pain in 8 individuals (16%), and severe pain was only found in 1 pregnant woman (2%). Conclusions: The caries experience of pregnant women as measured by the DMF-T index, is in a low category, and most of them feel no caries-induced dental pain with low severity criteria.Keywords: DMF-T index; caries; dental pain; pregnant women