Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Wandoka Kabupaten Wakatobi Eka Setianingsi; Nastia Nastia; Muh. Askal Basir
Journal of Government Science Studies Vol 1 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.451 KB) | DOI: 10.30598/jgssvol1issue2page77-85

Abstract

This study aims to determine the participation of women in the Family Welfare Empowerment Program in North Wandoka Village, Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency. This research uses descriptive research with a quantitative approach, which is a research method used to examine the condition of natural objects, so the researcher is the key instrument. The findings show that community involvement in the primary PKK program went quite well, because of the community's knowledge to participate through involvement in events carried out by the PKK driving team in North Wandoka Village. Furthermore, community involvement in the main PKK program can be considered as community self-help, both in terms of manpower and supplies. The problem in North Wandoka Village is the lack of public education. It is recommended that the involvement of the North Wandoka Village community in the PKK program be increased again, and the PKK mobilizing team as the executor of tasks in North Wandoka Village to maximize community involvement in various activities.
PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BAUBAU DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Dyah Ningrum Sekartaji; Anwar Sadat; Nastia Nastia
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2202

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran BPBD Kota Baubau dalam menanggulangi bencana alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah BPBD Kota Baubau pada Penetapan kebijakan penanggulangan bencana di Kota Baubau sudah berjalan dengan baik hal ini dibuktikan dengan terciptanya Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Baubau, dalam pencegahan bencana dapat dikatakan baik hal ini dibuktikan dengan BPBD Kota Baubau memberdayakan masyarakat dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana, BPBD Kota Baubau juga mensosialisasikan kepada msyarakat untuk mengurangi resiko yang akan terjadi pasca bencana alam, BPBD Kota Baubau juga melakukan antisipasi terhadap musibah bencana dengan membuat program desa tangguh bencana di wilayah ranwan bencana dan membentuk forum relawan dalam mengurangi resiko bencana, BPBD Kota Baubau pada tahap tanggap darurat bencana sudah berjalan dengan baik. Karena BPBD Kota Baubau sudah bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan personil/pengarahan sumber daya termasuk dalam pemenuhan kebutuhan seperti mengambil, menyiapkan dan mendestribusikan bantuan yang dibutuhkan dalam masa tanggap darurat bencana, dan BPBD Kota Baubau dalam Rehabilitasi dan Rekontruksi sudah baik hal ini dibuktikan dengan terlaksananya kegiatan pemulihan sarana dan prasarana dilakukan dengan bantuan masyarakat dan mengkoordinasikan instansi/lembaga untuk pemulihan sarana dan prasarana, membagun dan mengembalikan fungsinya jalan, jembatan dan kebutuhan fisik lainnya.
Peran Pemerintah Desa dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di Desa Lasori Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah La Ode Raffjany Rangsha Vany; Nastia Nastia; Muh Askal Basir
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jmiap.v4i4.494

Abstract

The purpose of this study is the role of the village government in developing human resources in Lasori Village, East Mawasangka District, Central Buton Regency. The type of research used in this research is descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques namely Observation, Interview, Documentation and Literature Study. Data analysis techniques in research are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results obtained in this study are the role of the government in Lasori Village, Mawasangka Timur District, Central Buton Regency in developing human resources, including: 1) The government as a facilitator is to create conducive conditions for the implementation of development in order to bridge various community interests in optimizing regional development . With regard to human resource development, the village government facilitates the training community to conduct training, so that the community has good skills and has competitiveness; The government's role as a regulator is to prepare directives to balance the implementation of development through the issuance of regulations. As a regulator, the government provides a basic reference to the community as an instrument to regulate all development implementation activities; The government as a motivator, in forming a society that is obedient and obedient to regulations, the role of local government is needed as a motivator so that it can provide motivation to the community so that people have the will to obey and comply with regulations.
Pendampingan dan Konseling terhadap Masyarakat dalam Upaya Penurunan Stunting di Desa Wambuloli Sulawesi Tenggara Nastia Nastia; L.M. Azhar Sa’ban; Anwar Sadat; Irman Irman; Djays Djays; Ilwan Ilwan
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v3i1.269

Abstract

Generasi emas Indonesia kedepan dicerminkan dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan memiliki performa kerja yang tinggi, namun saat ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita sehingga berdampak pada munculnya stunting dalam masyarakat, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih tinggi angka stuntingnya untuk propinsi sulawesi tenggara sendiri masih berada diposisi 30,2% stunting, kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Dalam rangka membantu tugas pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberikan konseling, informasi dan edukasi terkait stunting yang dianggap sesuatu yang biasa bagi sebagian masyarakat di Desa Wambuloli. Kegiatan ini menggunakan metode pendekatan berupa penjelasan materi dan metode survey terkait pengetahuan peserta melalui questioner, hasil kegiatan ini menunjukkan 80% calon pengantin maupun wanita subur di Desa Wambuloli memiliki pengetahuan yang kurang tentang stunting. Solusi yang diberikan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Pemerintah Desa Wambuloli berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Buton yaitu dengan melakukan pendampingan dan penguatan masyarakat, rencana aksi pencegahan stunting, membuat media komunikasi, edukasi dalam rangka campaign pencegahan stunting.
EDUKASI DAN OPERASIONAL DAPUR SEHAT ATASI STUNTING (DASHAT) KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS DESA BONEATIRO KABUPATEN BUTON: Education And Operations Of Healthy Kitchens Overcoming Stunting (Dashat) Quality Family Village, Boneatiro Village, Buton Regency Nastia Nastia; Agustina Sarifudin; Nelvianti Nelvianti; Alan Umar; Imran Imran
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v2i2.82

Abstract

The family is the first and foremost container for children's growth and development, including in handling nutrition, quality of sanitation, environment, access to education, health, and others. A healthy family itself is of course related to family food security which has an impact on fulfilling family nutrition and family health. Therefore it is necessary to educate the public regarding the processing of healthy kitchens to meet the nutritional needs of families by utilizing food security available in the local area, the purpose of education carried out through this community service activity is to achieve adequate family nutrition and avoid malnutrition. one of which can affect aspects of family health is stunting. The result of this activity is that people can choose cheap, quality, and healthy food ingredients and can process them to produce nutritious food menus. The location of activity was carried out in Boneatiro Village, Quality Family Village through the Healthy Kitchen Overcoming Stunting (DASHAT) program. This activity was centered by the Boneatiro Village Government, PKK Cadres, BKKBN Family Planning Extension, and Boneatiro Village Women.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN ATAU KEBERSIHAN (STUDI KASUS KELURAHAN BUKIT WOLIO INDAH KECAMATAN WOLIO KOTA BAUBAU) L.M. Azhar Sa’ban; Nastia Nastia; Syahril Darmah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 1: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i1.2089

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan Atau Kebersihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Transparansi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lapangan secara kaidah teoritis terhadap bagaimana tentang transparansi pelayanan persampahan sudah menujukan sikap transparansi pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau dalam retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan di lihat pada keterbukaan pada masyarakat terhadap bagaimana penyelenggaraan, isi kebijakan yang legal, serta bagaimana hasil serta pelayanan administratif dari sebuah kebijakan untuk para masyarakat sebagai pesaerta kebijakan. Akuntabilitas dalan retribusi pelayanan persampahan yang dilakasanakan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau selaku implementor kebijakan seperti yang telah di utarakan oleh peneliti sebelumnya dalam aspek akuntabilaitas terlah berjalan sesuai dengan prosedur dan berjalan dengan efektif. Partisipasi masyarakat Kelurahan Bukit Wolio Indah telah menujukkan indikasi yang baik namun untuk menjaga kepercayaan publik, Dinas Lingkungan Hidup haruslah terus memberikan inovasi, sosialisasi serta pelibatan komunitas-komunitas terkait untuk perwujudan keberhasilan retribusi pelayanan persampahan.
Sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa di Desa Lipu Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan Nasrin Nasrin; Samaluddin Samaluddin; Nastia Nastia
Hakim Vol 1 No 3 (2023): Agustus : Jurnal Ilmu Hukum dan Sosial
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/hakim.v1i3.1229

Abstract

Peraturan desa diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Peraturan desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD. Peraturan desa merupakan kerangka hukum kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa yang substansinya merupakan penjabaran atas berbagai kewenangan yang dimiliki desa dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang lebih tinggi. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat akan arti pentingnya peraturan desa yang merupakan perangkat dasar legitimasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan sebagai acuan dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di desa demi terwujudkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan (ceramah) dan diskusi (tanya jawab). Adapun temuan yang didapatkan, bahwa masyarakat belum memahami secara utuh mengenai peran Undang-undang Desa dalam meningkatkan kesjahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing desa. Setelah kegiatan sosialisasi tersebut, masyarakat khususnya di desa Lipu telah mendapatkan informasi mengenai peraturan desa dengan berbagai manfaat yang ada didalamnya.