R. Jati Nurcahyo
Universitas Bina Sarana Informatika

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Strategi Pengembangan Sendang Kasihan Sebagai Wisata Religi Di Tamantirto Bantul Yogyakarta Yulianto - AKPAR BSI Yogyakarta; R. Jati Nurcahyo - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.929 KB) | DOI: 10.31294/khi.v7i2.831

Abstract

Abstract - This research has the objective to know the history and strategy of tourist development that has existed in Spring Poor Bantul Tamantirto so it will be put forward to create and develop new strategies especially in increasing tourist arrivals through several activities as well as facilities and infrastructure better. The method used in this research is descriptive qualitative method is one of the research procedures to produce descriptive data in the form of speech or writing and behavior of the people being observed. A qualitative approach is expected to produce a description depth of an individual, group, community, or certain organizations in a state specific context were examined from the point of view of the whole, comprehensive and holistic and in the development of the tourist area of the spring sorry required the involvement of residents around the site with using SWOT analysis covers all aspects. The results of this analysis of internal factors, Strenght: still adhere to ancestral traditions, ecosystems unspoiled, accessibility is good, there is still a myth, Weaknesses: lack of cooperation between the manager and the community, information is still minimal, the facility is still minimal, External factors, Opportunities: Source income, regional development, regulation, thearts: less obey visitor activity, the level of security is lacking, a tourist attraction.Keyword : Spring Pity, tourist arrivals, a SWOT analysis.Abstrak - Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sejarah dan strategi pengembangan wisata yang telah ada di Sendang Kasihan Bantul Tamantirto sehingga akan diajukan untuk menciptakan dan mengembangkan strategi baru terutama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan melalui beberapa kegiatan serta sarana dan prasarana yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian untuk menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan untuk menghasilkan kedalaman deskripsi individu, kelompok, komunitas, atau organisasi tertentu dalam konteks tertentu negara diperiksa dari sudut pandang seluruh, komprehensif dan holistik dan dalam pengembangan kawasan wisata tersebut semi maaf diperlukan keterlibatan warga sekitar lokasi dengan menggunakan analisis SWOT mencakup semua aspek. Hasil analisis ini faktor internal, Strenght: masih mematuhi tradisi leluhur, ekosistem yang masih alami, aksesibilitas yang baik, masih ada mitos, Kelemahan: kurangnya kerjasama antara manajer dan masyarakat, informasi masih minim, fasilitas ini masih minim, faktor eksternal, Peluang: pendapatan Source, pembangunan daerah, peraturan, thearts: kurang taat aktivitas pengunjung, tingkat keamanan yang kurang, daya tarik wisata.Kata Kunci : Sedang  kasihan, kedatangan wisatawan, analisis SWOT
Upaya Pelestarian Topeng Warno Waskito di Diro Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta R. Jati Nurcahyo; Yulianto Yulianto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.244 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i1.10304

Abstract

Abstrak - Topeng Warno Waskito yang terletak di Diro Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta adalah salah satu asset budaya asli bangsa Indonesia. Adanya kekhawatiran kesenjangan di masyarakat terhadap pelestarian Topeng Warno Waskito yang pada akhirnya akan dilupakan oleh generasi muda, bahkan meninggalkan atas karya seni topeng klasik yang menjadi jati diri bangsa Indonesia merupakan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Tujuan penelitian untuk mengetahui upaya pelestarian Topeng Warno Waskito sebagai komponen kesenian tradisional dalam memperkuat budaya Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi Pustaka, pengamatan langsung dan dokumentasi. Adapun Teknik Analisa data berupa reduksi penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mewujudkan bahwa dari kedelapan bagian etnografi ada hubungan erat terhadap keadaan tempat yang mempengaruhi topeng diciptakan, sistem teknologi yang membentuk keberlangsungan pembuatan topeng, organisasi yang dihadirkan dikehidupan masyarakat, sistem pencaharian yang melatarbelakangi terciptanya topeng dan sistem religi yang berkaitan dengan perkembangan Topeng Warno Waskito. Upaya pelestarian Topeng Warno Waskito melalui 1) Tetap mempertahankan ciri khas keaslian (pakem) Topeng Warno Waskito 2) Melalui Pendidikan seni dan budaya dan ketrampilan 3) Pengembangan beragam kompetensi, apresisasi dan kreasi 4) Menumbuhkembangkan Kembali kesadaran kepada masyarakat terhadap keragaman seni budaya Indonesia Kata kunci : Profile Warno Waskito, Topeng, Desain Warno Waskito Mask Preservation Efforts At The Diro Pendowoharjo Sewon Bantul, Yogyakarta Abstract - The Mask of Warno Waskito which is locked in Diro Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta one of the Indonesian original national asset. The society gap in preserving the Warno Waskito mask which is lately forgotten by the young generation, they event leave the classical mask are which becomes the identity of Indonesia, are the problems brought up in this research. The objective of the research is to find out the efforts to preserve the Warno Waskito mask as a traditional art component in enriching the Indonesian culture. This study used the qualitative method and ethnographic approach. The techniques to collect the data are interviews, literature reviews, direct observation and documentation. The data analysis techniques are presentation reduction and conclusion. The result of the study shows that out of the eight ethnographic parts, there is a strong relationship between the place where the mask is created. The technology system that shapes the mask production, the organization existing in the society, the daily profession that grounding the mask production and the religion system related to the development of the Warno Waskito mask. Preservation efforts of the Warno Waskito Mask through : 1) Keep maintaining the original characteristics of Warno Waskito mask 2) Through the education of arts and culture, 3) The development of various competencies, appreciation an creations. 4) Regrowing the awareness to the society about the diversity of the Indonesian art and culture. Keyword : Profile Warno Waskito, Mask, design
Pelestarian Budaya Puro Pakualaman Sebagai Wisata Sejarah Di Yogyakarta . Yulianto; R. Jati Nurcahyo
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.657 KB) | DOI: 10.31294/khi.v11i1.7978

Abstract

Abstrak - Puro Pakualaman merupakan satu dari Istana yang ada di Yogyakarta beralamat di Jalan Sultan Agung Kecamatan Pakualaman Yogyakarta, untuk masuk ke komplek Puro Pakualaman lebih dulu melalui regol (gapura) Wiwara Kusuma Wianang Reksa ( Lambang Mahkota Praja Pakualaman dan Tanaman Lung-lungan), Budaya yang ada dan yang berjalan merupakan salah satu pelestarian budaya yang masih menjadi tradisi upacara adat yakni upacara adat yang berkaitan dengan daur kehidupan manausia yang meliputi mitoni, kelahiran, tedhak siten, supitan, tetesan, tarapan , pernikahan, upacara adat peringatan dan upacara adat penghormatan benda pusaka dan sebagainnya.  Metodelogi penelitian yang digunakan yakni penelitian deskritif dengan analisa kualitatif. penelitian deskriptif (Descriptive Research) adalah penelitian yang bertujuan membuat deskriptif atas atau suatu fenomena social atau alam secara sistematis, factual dan akurat sedangkan untuk teknik pengumpulan data penelitian kualitaitif yakni melalui a)..Observasi,  pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematika gejala-gejala yang diselidiki, sehingga dapat mencatat materi yang diperoleh. b). Wawancara, proses jawab dalam penelitian secara lisan. Wawancara langsung ke responden dan c). Dokumentasi,  pengambilan data yang diperoleh memlaui dokumentasi. Hasil dari penelitian ini bahwa nilai kebudayaan yang ada merupakan perwujudan dari pembinaan yang berkelanjutan yang ada pada negara maupun di masyarakat Indonesia. Warisan budaya merupakan nilai nilai luhur yang selalu dijaga dan dipertahankan, sehingga kegiatan budaya yang ada di Puro Pakualaman akan mendatangkan wisatawan baik wisatawan domestic maupun wisatawan internasional. Kata Kunci : Kebudayaan, Puro Pakualaman, wisatawan Puro Pakualaman Cultural Preservation as Historical Tourism in Yogyakarta Abstract - Puro Pakualaman is one of the palaces in Yogyakarta located in Sultan Agung street, Pakualaman subdistrict, Yogyakarta. To enter the Puro Pakualaman complex, it needs to pass the gate of Wiwara Kusuma Wianang Rekso (the symbol of Praja Pakualaman’s crown and Lung-lungan plant). The existing and ongoing culture is one of the cultural preservation that still becomes traditional ceremony traditions, that is, the traditional ceremonies related to the cycles of human lives including mitoni, birth, tedhak siten, supitan, tetesan, tarapan, wedding, traditional ceremonies of commemorations and heirloom homage, etc.   The research method employed in this study is a descriptive research with qualitative analysis. Descriptive research is a research that aims to make a description of a social phenomenon or nature systematically, factually, and accurately. Moreover, the data collection technique of a qualitative research encompasses a) observation, a data collection carried out by observing and taking notes systematically the investigated symptoms so that the researchers can take notes the obtained materials; b) interview,  a process of asking and answering questions in a research orally, a direct interview to the respondents; and c) documentation, a data collection which is gained through documentation.  The result of this study is that the existing cultural value is the embodiment of the ongoing coaching that exists in either the state or societies of Indonesia. The cultural heritage is the noble values that are always preserved and maintained, so that the cultural events in Puro Pakualaman can attract tourists to come, either domestic or international tourists.  Keywords : Culture, Puro Pakualaman, Tourists
Menelusuri Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Pertunjukan Tradisional Wayang R. Jati Nurcahyo; Yulianto Yulianto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.013 KB) | DOI: 10.31294/khi.v12i2.11440

Abstract

                                                                      Abstrak Wayang adalah salah satu jenis kebudayaan Indonesia yang sampai saat ini masih eksis karena didalamnya mengandung nilai-nilai positif dan memberikan tambahan wawasan pada setiap pertunjukan dari tokoh yang diperankannya, meskipun dalam rentang waktu dan perkembangan, Masih kurang minat masyarakat utamanya genarasi mudah mempelajari dan menghayati, mendalami seni wayang untuk dipertunjukan ke masyarakat, bahkan seni budaya pertunjukan tradisional wayang ini secara dinamis berkembang mengikuti kemajuan zaman dengan berbagai variasi pertunjukan . Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam setiap cerita pertunjukkan tradisional wayang. Metode penelitian menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, studi pustaka, pengamatan langsung dan dokumentasi berupa data informan atau nara sumber yaitu Ki Hadi Sutoyo. Hasil penelitian menemukan terdapat nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pertunjukkan tradisional wayang yaitu Nilai Religius, Nilai Pendidikan, Nilai Kebangsaan dan Nilai Kepemimpinan. Kata Kunci : Nilai Budaya, Wayang, Pertunjukan Explore Cultural Values Contained In Wayang Traditional Show Abstract Puppet is one of the Indonesian culture which still exists up to present because it reflects positive values and gives additional knowledge from the characters in its stage performances. From time to time, puppet traditional stage art dynamically changes depending on the actual contexts follows within. There is still a lack of interest from the community, especially the generation that is easy to learn and appreciate, deepening the art of wayang to be show to the public, even this traditional cultural art of wayang performance is dynamically developing following the times with various variation of performances. The data collection techniques are by interviews, literature reviews, direct observation, and documentations data the main source Ki Hadi Sutoyo. Result of the research finds out that the cultural values in the puppet traditional arts are religious value, education value, national value, and leadership value. Keywords: Cultural Values, Puppet, Show                                                      
Implikasi Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Restoran Numani R. Jati Nurcahyo - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2014
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/khi.v5i1.1481

Abstract

Abstract - The research is aim to investigate the understanding of Employment of Numani Restaurant on vision, mission and organizational values as well as implication on its business valuation and kompensasi system on supporting job performance. Based on qualitative analysis, the results emphasize the importance both the understanding of Employment of Numani Restaurant valuation and kompensasi system on supporting job performance.Keyword: vision, mission, organizational values, job performance.
Upaya Food & Baverage Product Dalam Meningkatkan Kualitas Makanan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta Samsul Huda; Jati Nurcahyo - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2015
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.299 KB) | DOI: 10.31294/khi.v6i1.524

Abstract

Abstrak Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan-minum serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial. Sebuah department di hotel yang memiliki peranan besar adalah Food & Bevarege Product, pengelolaan Food & Bavarege Product secara profesional menghasilkan hidangan yang berkualitas. Metode penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan pelaksanaan dan tanggungjawab , metode untuk membuat hidangan dan skill yang dimiliki food & Baverage product dalam membuat hidangan untuk meningkatkan kepuasan tamu. Upaya peningkatan kualitas hidangan di Hotel Grand Aston selalu mengadakan pengawasan dan menerapkan cooking method yang benar, penerapan hygiene dan sanitasi yang menyediakan hand sanitation baik untuk mencuci tangan, menutup makanan yang sudah jadi dan ditaruh di trolly, penyimpanan peralatan dan bahan makanan dilakukan dengan pengelompokan sehingga akan terjamin dan hasil yang akan selalu baik dan makanan jadi berkualitas. Kata kunci : Food & Baverage product, pengawasan, Kualitas makanan
Pelestarian Upacara Adat Perkawinan di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta R.Jati - Nurcahyo; Yulianto Yulianto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.853 KB) | DOI: 10.31294/khi.v13i1.12352

Abstract

Kadipaten Pakualaman Yogyakarta merupakan salah satu penyelenggara upacara adat dari lingkungan Istana. Upacara adat yang diselenggarakan di Pura Pakualaman Yogyakarta adalah salah satu kegiatan yang dianggap penting dan sudah dilaksanakan secara turun-temurun, sampai saat ini tetap dilestarikan. Adapun rangkaian upacara adat perkawinan di Kadipaten Pakualaman meliputi : pinangan, pasang bleketepe dan tarub, bucalan, siraman, ngerik, midodareni-nyantri dan peningsetan, ijab kobul, panggih, krobongan, colokan dan ngundhuh mantu. Metode penelitian deskriptif dengan Analisa kualitatif secara triangulasi agar mendapatkan informasi yang valid. Hasil penelitian berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Aturan Perkawinan di Indonesia yang sudah mengalami berbagai perubahan secara signifikan, namun demikian prinsip upaya melestarikan perkawinan tradisional yaitu perkawinan adat di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta menjadi acuan utama sebagai kekayaan daerah. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 36 Tahun 2014 tentang Upaya pelestarian Budaya Lokal yang meliputi Adat dan Tradisi, Peraturan Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Alam serta Peraturan Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta.
Shopping Tourism Development Through Top Five Products in Yogyakarta City, Indonesia Ani Wijayanti; Amelda Pramezwary; Emmita Devi Hari Putri; Atun Yulianto; R. Jati Nurcahyo; Erlangga Brahmanto
E-Journal of Tourism Volume 8 Number 1 (March 2021)
Publisher : Centre of Excellence in Tourism Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24922/eot.v8i1.67018

Abstract

Yogyakarta is a city tourism that has no natural tourism potential. Shopping tourism can become an alternative strategy to increase the expenditure and length of tourists stay in Yogyakarta. The research is a qualitative research. The research aims to examine shopping tourism products in Yogyakarta. The research attempts to identify top five products as the main magnetism of shopping tourism in Yogyakarta. Data analysis is conducted through reduction techniques. The research obtained top five culinary products, they are Gudeg, Bakpia, Bakmi Jawa, Kopi Joss, and Kipo, while the top five souvenir products are Batik, Silver, Dagadu, Wayang, and Miniature.
Keterkaitan Visi, Misi Dan Values Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Kulit “Dwi Jaya” R. Jati Nurcahyo - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2015
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.25 KB) | DOI: 10.31294/khi.v6i2.476

Abstract

Abstract - The research is aim to investigate the understanding of Employment of Skin Dwi Jaya Company on vision, mission and values as well as implication on its business valuation and kompensasi system on supporting job performance. Based on qualitative analysis, the results emphasize the importance both the understanding of Employment of Skin Dwi Jaya Company valuation and kompensasi system on supporting job performance.Keyword: vision, mission, values, job performance.Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pemahaman kerja di perusahaan kulit “Dwi Jaya” pada visi misi dan nilai-nilai serta implikasinya pada penilaian bisnis dan sistem kompensasi, untuk mendukung kinerja. Berdasarkan analisis kualitatif hasil menekankan pentingnya kedua pemahaman kerja, penilaian dan sistem kompensasi untuk mendukung kinerja pada perusahaan kulit “Dwi Jaya”.Kata kunci: visi, misi, nilai-nilai, prestasi kerja
Sistem Kerja Storage Dan Purchasing Departement Terhadap Kelangsungan Operasional Di Hotel Jambuluwuk Malioboro Yogyakarta Indri Kholifatun; R. Jati Nurcahyo
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.465 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3637

Abstract

Abstract - Hotel Jambuluwuk Malioboro Yogyakarta certainly needs operational equipment, equipment, operational both material and ready to use. The existence of Purchasing Department authorized to make purchases of all hotel goods will facilitate the operational process. With the purchase of goods, the hotel provides a warehouse as a place to store all hotel items held by Storage Department. Storage Department especially receiver in charge of receiving goods orders from Purchasing, while store keeper who organize and serve the demand of goods from other Departments at Hotel Jambuluwuk Malioboro.This research uses descriptive qualitative method that describes the events / events experienced by reality. Working system Storage and Purchasing Department ranging from procurement of goods from the branch, the demand for goods for the user, the purchase of goods, until the acceptance of goods from suppliers. Interconnection during the operation between the Store and Purchasing Department will minimize the obstacles that will occur, so that the professionalism of work will be established for the achievement of satisfaction for guests. Keywords: Storage Department, Purchasing Department, Operational