R. Jati Nurcahyo
Universitas Bina Sarana Informatika

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Peran Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Motivasi, Komitmen Dan Kinerja Organisasi Di Pura Pakualaman Yogyakarta R. Jati Nurcahyo; Sri Kiswati
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.938 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5228

Abstract

Abstract - The smart leadership style implemented by K.G.P.A.A. Paku Alam X has an important role in improving the organization work performance in Pura Pakualaman Yogyakarta. This is due to its positive effects in strengthening the “Abdi Dalem” commitment as well as managing their motivation well. The implication of the K.G.P.A.A. Paku Alam X leadership to the improvement of the organization work performance must include some competencies and put together the elements of ethics and professionalism in organization of Pura Pakualaman Yogyakarta. The elements include five dimensions, they are: Logic, Power Resource, Knowledge, Core Leadership Functions, and Character. The method used in this research is descriptive qualitative. The instruments applied are survey, quantitative data and interviews. The results of the study show that there is influence of the “Abdi Dalem” reliance in taking initiatives to the role of KGPAA Paku Alam X when he is not in charge nor in Puro Pakualaman Palace. The numbers based on the data show less significant influence: Work Performance 49.7%, Motivation 27.2%, and Commitment 22.1%. The result of the research also shows that whenever the “Abdi Dalem” find difficulties in undertaking their duties, most of them will ask for the decision of “Penghageng” or the Tepas Department Head. Keyword : Leadership, Motivation, Commitment And Work Performance Abstrak - Gaya Kepemimpinan yang Smart dari K.G.P.A.A. Paku Alam X sangat berperan dalam meningkatkan kinerja organisasi di Pura Pakualaman Yogyakarta karena berdampak pada kuatnya komitmen Abdi Dalem dan terbinanya dengan baik Motivasi kerja mereka. Implikasi Kepemimpinan K.G.P.A.A. Paku Alam X terhdap peningkatan kinerja organisasi harus disertai kompetensi dengan meletakkan unsur etika dan profesionalisme dalam organisasi di Pura Pakualaman Yogyakarta, yang meliputi lima dimensi yaitu : Nalar, Sumber Kekuasaan, Pengetahuan, Fungsi Kepemimpinan inti dan Karakter. Metode penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan didukung oleh survey, data kuantitatif dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan pengaruh ketergantungan dari Abdi Dalem dalam mengambil inisiatif sendiri terhadap peran K.G.P.A.A. Paku Alam X ketika tidak berada ditempat atau di Istana Pura Pakualaman Yogyakarta, menunjukkan angka yang kurang berarti yaitu Kinerja 49,7%, Motivasi 27,2%, Komitmen 22,1%. Hasil penelitian yang sama menunjukkan bahwa ketika Abdi Dalem menemukan kesulitan dalam bertugas, kebanyakan dari Abdi Dalem akan menunggu untuk meminta keputusan dari Penghageng atau kepala bagin Tepas. Kata Kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Komitmen dan Kinerja
Tradisi Ritual Kupatan Jalasutra Di Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta R. Jati Nurcahyo; Yulianto Yulianto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2019
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.591 KB) | DOI: 10.31294/khi.v10i2.6647

Abstract

Abstract - In the cultural perspective, the society in Jalasutra village, Piyungan, Bantul, Yogyakarta has auniqueness. The substance lies on the belief system, traditional custom and culture which are reflected in various traditional ceremonies. The research about society ritual and belief in Jalasutra, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta is motivated by the fact that the meaning and value of this remarkable ritual in a society is very important.  Ritual and belief are the demands of life that can shape the society behavior. They are parts of tradition and custom exist in the lives of society.  Objectively, the description of culture system in Jalasutra society is a positive contribution to strengthen the identity and personality to reach the national integrity and increase the tourism industry in Indonesia. Keywords : Tradition, Kupatan Jalasutra Ritual Ceremony Abstrak - Dalam perspektif kultural masyarakat di desa Jalasutra, Piyungan, Bantul, Yogyakarta mempunyai keunikan. Substansinya terletak pada sistem kepercayaan, adat tradisi dan budaya yang terungkap dalam berbagai penyelenggaraan upacara tradisional. Penelitian tentang bentuk ritual dan kepercayaan masyarakat di Jalasutra, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta terdorong oleh suatu kenyataan akan pentingnya arti dan makna sebuah ritual yang sangat langka dalam suatu kehidupan masyarakat. Ritual dan kepercayaan merupakan suatu tuntutan kehidupan guna menentukan perilaku yang sudah menjadi bagian dari adat tradisi dan membudaya di masyarakat. Secara obyektif, deskripsi tentang sistem budaya dikalangan masyarakat Jalasutra tersebut merupakan kontribusi positif untuk upaya memperkokoh jatidiri dan kepribadian masyarakat menuju tercapainya integritas bangsa dan dunia kepariwisataan di Indonesia. Kata Kunci : Tradisi, Upacara Ritual Kupatan Jalasutra
Analisa Pengaruh Tingkat Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, Organizational Citizenship Behavior Terhadap Abdi Dalem di Pura Pakualaman R. Jati Nurcahyo; Yulianto Yulianto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.293 KB) | DOI: 10.31294/khi.v11i2.8641

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, dan Perilaku Kewarganegaraan Organisasi (OCB) terhadap Peran Gender, Usia, Pendidikan dan Masa Pengabdian Abdi Dalem di Pura Pakualaman Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk mengetahui: (1) sejauh mana pengaruh tingkat kepemimpinan terhadap Abdi Dalem di Pura Pakualaman, (2) sejauh mana tingkat kepuasan kerja mempengaruhi Abdi Dalem di Pura Pakualaman Yogyakarta, (3) Sejauh mana tingkat komitmen organisasi mempengaruhi Abdi Dalem di Pura Pakualaman Yogyakarta, dan (4) sejauh mana tingkat Organizational Citizenship Behavior (OCB) mempengaruhi Abdi Dalem di Pura Pakualaman Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tertinggi ada pada tingkat kepuasan kerja dengan perkiraan 81,85% berdasarkan karakteristik umur. Persentase terendah juga terjadi pada tingkat kepuasan kerja yaitu sekitar 68,5% menurut karakteristik pendidikan. Berdasarkan pengategorian masing-masing variabel dan karakteristik didapatkan bahwa komitmen organisasi memiliki kategorisasi yang sangat tinggi untuk semua karakteristik. Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB) Analysis of the Influence of Leadership Level, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Organizational Citizenship Behavior on the Roles of Gender, Age, Education and Service Period of Servants at Pura Pakualaman Abstract This study was conducted to analyze the influences of the level of leadership, work satisfaction, organizational commitment, and of the organizational citizenship behavior (OCB) on the Role of Gender, Age, Education and Service Period of Abdi Dalem in Pura Pakualaman Yogyakarta. The objectives were to have some knowledge of: (1) the extent to which the leadership level influenced  the Abdi Dalem in Pura Pakualaman, (2) the extent to which the work satisfaction level influenced  the Abdi Dalem in Pura Pakualaman Yogyakarta, (3) the extent to which the organizational commitment level influenced the Abdi Dalem in Pura Pakualaman Yogyakarta, and (4) the extent to which the Organizational Citizenship Behavior (OCB) level influenced the Abdi Dalem in Pura Pakualaman Yogyakarta. The research method used is Descriptive statistics analysis.The results of the study revealed that the highest percentage was on the work satisfaction level at the approximate number of 81,85% based on age characteristic. The lowest percentage was also on the work satisfaction level at the approximate number of 68,5% according to the education characteristic. Based on the categorization of each variable and characteristic, it was found that the organisational commitment has very high categorization for all characteristics. Keywords: Leadership, Work Satisfaction, Organizational Commitment, Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Pembuatan Batik Tulis Dengan Pewarna Alam Untuk Busana Bagi Anggota PKK Dan Karang Taruna, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta R. Jati Nurcahyo; Yulianto - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.627 KB) | DOI: 10.31294/khi.v7i2.776

Abstract

Abstract - Program of the government Bantul Yogyakarta that Srimulyo village included within the rural tourism destinations are certainly in the process of developing the Tourism Village, then gradually Srimulyo village should have its own characteristics to be potentially Tourism Village and cultured. Making Batik Village Srimulyo based on the number of batik materials are made of synthetic materials (chemicals). The target of making batik with Natural Dyes are members of the PKK (Family Welfare Guidance) and the Youth in the village of Srimulyo Piyungan Bantul which takes 8 months to 1 year, which will produce products / goods such as batik on clothing. Batik is later participants will make various motif is one of the creations, innovation with purpose can be used for the manufacture of batik clothing and as a new business is quite promising. The method of implementation through several stages namely the observation of the place, the conditions, needs anything, the permitting process. It also carried out the implementation stages, especially in the process of making batik with natural colors shaped theory and practice. Stages of the process of making batik with Natural Dyes namely: memordan fabric, make patterns, memola, batik, boiling extract natural color material and soak in a solution of TRO then processed according to the existing path through the coloring process is first and followed by a second staining. Making batik from natural dyes for the PKK and coral Taruna originally from batik ultimately can not afford to make batik with Natural Dyes with good results. The Community Service participants are expected to develop and produce in the form of batik fabrics and clothing with Natural Dyes. Keywords : batik motifs, Natural Dyes, village tourism Abstrak - Program dari pemerintah Kabupaten Bantul Yogyakarta bahwa Desa Srimulyo termasuk dalam kawasan destinasi desa wisata yang tentunya dalam proses pengembangan Desa Wisata, maka desa Srimulyo secara bertahap harus memiliki ciri khas sendiri untuk menjadi Desa Wisata yang berpotensi dan berbudaya. Pembuatan Batik Tulis di Desa Srimulyo didasarkan pada banyaknya bahan-bahan batik yang yang terbuat dari bahan sintetik (kimia). Target pembuatan batik tulis dengan Pewarna Alam adalah anggota PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dan Karang Taruna di Desa Srimulyo Piyungan Bantul yang membutuhkan waktu 8 bulan sampai 1 tahun yang nantinya akan menghasilkan produk/barang berupa batik tulis khusus untuk busana. Batik tulis ini nantinya peserta akan membuat berbagai motif batik yang merupakan salah satu kreasi, inovasi dengan tujuan dapat digunakan untuk pembuatan busana batik dan sebagai usaha baru yang cukup menjanjikan. Metode pelaksanaan melalui beberapa tahapan yakni dengan observasi mengenai tempat, kondisi masyarakat, kebutuhan apa saja, proses perijinan. Hal ini juga dilakukan tahapan pelakasanaan  terutama dalam proses pembuatan batik tulis dengan warna alam berbentuk teori dan praktik. Tahapan proses pembuatan batik dengan Pewarna Alam yakni : memordan kain, membuat pola, memola, membatik, mengekstrak perebusan bahan warna alam dan merendam pada larutan TRO kemudian diproses sesuai alur yang ada melalui prose pewarnaan pertama dan dilanjutkan dengan pewarnaan kedua. Pembuatan batik tulis dari pewarna alam untuk PKK dan karang Taruna semula dari belum bisa membatik pada akhirnya mampu membuat batik tulis dengan Pewarna Alam dengan hasil yang baik. Pengabdian Masyarakat ini diharapkan peserta dapat mengembangkan dan memproduksi dalam bentuk kain dan busana batik tulis dengan Pewarna Alam.Kata kunci : motif batik tulis, Pewarna Alam, desa wisata
Peranan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening Pada “Abdi Dalem” Kadipaten Pakualaman Yogyakarta R. Jati Nurcahyo - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.688 KB) | DOI: 10.31294/khi.v7i1.490

Abstract

ABSTRACT - This research discusses the influence of Leadership on work performance with Organizational Commitment and Work Motivation as the intervening variabels of “abdi dalem” in Kadipaten Pakualaman Yogyakarta. The objective of this research is to find out how far Leadership, Organizational Commitment, and Work Motivation influence the Work Performance of “abdi dalem”, both directly and indirectly. The research methods used are Multiple  Regression Analysis and Path Analysis. The findings of the research show that Leadership - either directly or indirectly; that is through Work Motivation - influences positively and significantly to the work performane of “abdi dalem”. The research findings also show that Leadership does not have significant influence on the performance of “abdi dalem”. On the other hand, Leadership - together with Organizational Commitment and Work Motivation- has positive and significant influences on the work performance of “abdi dalem”. Specifically, Leadership directly has greater influence compared to Organizational Commitment and Work Motivation on the work performance of “abdi dalem” in Kadipaten Pakualaman Yogyakarta. Keywords           : Leadership, Organizational Commitment, Work Motivation and Work Performance.   ABSTRAK - Penelitian ini membahas pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja kerja dengan Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja sebagai variabel intervening dari "abdi dalem" di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan Kerja pengaruh Motivasi Kinerja Kerja "abdi dalem", baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda dan Path Analysis. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan - baik secara langsung maupun tidak langsung; yaitu melalui Motivasi Kerja - pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja "abdi dalem". Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Kepemimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja "abdi dalem". Di sisi lain, Kepemimpinan - bersama dengan Komitmen Organisasi dan Kerja Motivation- memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karya "abdi dalem". Secara khusus, Kepemimpinan langsung memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap kinerja karya "abdi dalem" di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta. Kata kunci: Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja dan Kinerja Kerja.
PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA KUNJUNG MUSEUM MELALUI WAHANA EDUKASI DI MUSEUM PURA PAKUALAMAN YOGYAKART R.Jati Nurcahyo; Yuli anto
Journal of Tourism and Economic Vol 2, No 1 (2019): EDISI 2
Publisher : STIE Pariwisata API Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.175 KB) | DOI: 10.36594/jtec.v2i1.12

Abstract

For recent years, museum has played a strategic role in developing the knowledge of general society. This is due to its functions as a place to preserve and communicate cultural sources as well as a facilitator of studies and researches aiming at education mission and attractive alternative of recreation objects for the society. If it is well managed, the Yogyakarta Puro Pakualaman Museum is a potential site for the Entrance Gate and Landmark for the city of Yogyakarta as a special region. This research used the analyses of descriptive qualitative and interpretative. The collected data were obtained through analysis of documents, observations, and interviews. The analysis technique is interpreting the data so the understanding of the data is in accordance with the general objective of the research. The result of the study shows that the development of the Yogyakarta Puro Pakualaman Museum as a part of tourism destination through its function as education media can increase the visit to the museum.Keywords: Puro Pakualaman Museum, Education Media, Tourism Interest
Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata Pantai Setrojenar dan Pantai Ambal di Kebumen Mr Yulianto; R. Jati Nurcahyo
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/khi.v13i2.13882

Abstract

Destinasi wisata pantai dapat dikembangkan dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisata pantai memang sangat cocok di kembangkan di Indonesia terbukti banyak wisata pantai di Indonesia yang mampu bersaing dengan destinasi pantai di dunia. Wisata Pantai Setrojenar dan pantai Ambal Kebumen memiliki kemiripan dan keindahan alam yang hampir sama dan jarak ke lokasi dari kota Kebumen cukup dekat, terdapat beberapa kendala untuk pengembangan wisata. Metodologi penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis, Teknk pengolahan data menggunakan analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan. Agar tercapainya tujuan dari penelitian ini, Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan metode analisis Strength, Weaknesess, Opportunities Treat (SWOT) maka dapat ditarik kesimpulan bahwa factor internal dan eksternal mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan pada objek wisata Pantai Setrojenar dan Pantai Ambal. Analisis SWOT merupakan strategi perencanaan dan pengembangan yang dapat diterapkan pada objek wisata Pantai Setrojenar dan Pantai Ambal Sedangkan strategi yang bisa dilakukan dalam pengembangan potensi pariwisata Pantai Setrojenar dan Ambal Kebumen antara lain ialah; 1.Strenght–Oppurtunity (S-O) daya tarik wisata dan strategi pengembangan pantai, 2.Strenght–Threats (S-T) yang menghasilkan strategi peningkatan keamanan dan kenyamanan, 3.Weakness–Oppurtunity (W-O) menghasilkan strategi peningkatan kualitas kerjasama dan peningkatan promosi, dan 4.Weakness–Threat (W-T) menghasilkan strategi pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia masyarakat sekitar
Upacara tradisi Gumbreg Ageng sebagai daya tarik wisata budaya Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta R. Jatinurcahyo; Yulianto Yulianto
Journal of Tourism and Economic Vol 6, No 1 (2023): EDISI 6
Publisher : STIE Pariwisata API Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36594/jtec.v6i1.187

Abstract

The tradition ceremony of Gumbreg Ageng is the deliver of thankful feeling to God the Almighty who has given His Blessings that is Rajakaya animals such as cows, buffaloes, horses,  and goats which are used to help to maintain good agriculture and reproduce well. One of the function of Gumbreg Animal tradition ceremony is to strengthen the existing noble cultural values which have been long existed for years. The objective of the research is to describe and explore the noble cultural values that is embodied in tradition ceremony of Gumbreg Ageng. The method of the research used descriptive qualitative analysis. The techniques to obtain the data were through interviews, literature reviews, direct observation and documentation i.e. photos as well as resource data from Marsudi, Tukimin bin Kyai Ahmad Monawi, Sumarno and Bayu Endriyanto. The result of the study found out that the noble cultural values which were embodied in tradition ceremony Gumbreg Ageng are the value of religious aspects, the value of respecting ancestors, the social value of the community, economic values and the value of cultural tourism assets. The tradition ceremony of Gumbreg Ageng is one of the cultural and tourism assets in Indonesia, especially in the Special Region of Yogyakarta which contains noble values that need to be preserved and deserves to be developed.