Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN BERMUATAN KARAKTER KREATIF TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK Denni Ismunandar
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2018): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v3i1.89

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh karakter kreatif terhadap kemampuan koneksi matematik siswa kelas XI IPS. Informasi awal dari beberapa guru mata pelajaran matematika di SMA tempat peneliti melakukan penelitian adalah karakter kreatif perlu dimiliki oleh siswa untuk menyelesaikan permasalahan dalam bentuk soal cerita atau soal dalam kehidupan sehari – hari; kurangnya latihan siswa sehingga mengakibatkan siswa cepat lupa dengan rumus yang telah diberikan; guru mata pelajaran matematika sepakat bahwa materi komposisi fungsi merupakan salah satu materi yang dipandang sulit oleh siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Indramayu tahun ajaran 2013/2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan random sampling dan terpilih kelas XI IPS 2 sebagai kelas observasi. Metode pengumpulan data menggunakan eksperimen dan observasi. Hasil penelitian adalah karakter kreatif berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematik sebesar 83,4%. Hal ini terlihat dari sig. (2-tailed) menujukkan nilai sig = 0.000 = 0% < , artinya terdapat korelasi antara karakter kreatif dan kemampuan koneksi matematik yang tidak lemah dan Pearson Correlation menunjukkan nilai , artinya terdapat pengaruh yang kuat sebesar 83,4%.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN TIPE MARRY GO ROUND Casmunah Casmunah; Sri Hartini; Denni Ismunandar
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2018): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v3i2.96

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan pemahaman matematis siswa yangpembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan tipeMarry Go Round, serta kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik daripada tipe Marry Go Round.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri3 Jatibarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Sampel kelas diambil sebanyak dua kelas denganmenggunakan teknik cluster random sampling dengan cara diundi. Berdasarkan uji hipotesisdengan menggunakan uji-t, diperoleh bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa yangmenggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik daripada tipeMarry Go Round. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigationdapat diterapkan oleh guru sebagai alternatif pembelajaran matematika untuk membangkitkankemampuan pemahaman matematis siswa.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Eryanti Eryanti; Nandang Nandang; Denni Ismunandar
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2019): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v4i1.104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang lebih baik antara yang menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer dengan Student Teams Achievement Division. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lelea Tahun Ajaran 2017/2018. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Karena kedua sampel dari kedua kelas eksperimen berdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer lebih baik daripada Student Teams Achievement Division
Student Perceptions of Online Learning: Student Opinions and Expectations: Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Secara Online: Pendapat dan Harapan Mahasiswa Denni Ismunandar; Denni Ismunandar; Ardhin Primadewi; Sofri Rizka Amalia
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2021): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v6i2.234

Abstract

The case of Covid-19 affects the world of education. One of the consequences is that learning to be carried out online is decided by the Indonesian government. However, in learning, this strategy is burdensome for learners. The goal of this case study is to find out student opinions on online applications are used, what their challenges are, and what online learning expectations of students are. This research uses a questionnaire to find out student opinions using a Google form. Ninety-two students from various universities were the number of respondents. To get results, the questionnaires that have been collected are evaluated manually. The outcome of this study is that most of the software used by lecturers was unable to enhance the comprehension of the content being learned by students. During this pandemic, the hope of students in learning is to increase discussion time and time to complete assignments, not too many assignments, and the strategy of the university to have internet quota buying subsidies
INDIKATOR-INDIKATOR KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA DARING DI ERA PANDEMIK COVID- 19 MENURUT PERSPEKTIF SISWA SMA KELAS X Adi Mulyana; Aan Juhana Senajaya; Denni Ismunandar
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4 Nomor 1 tahun 2021
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.035 KB) | DOI: 10.30605/proximal.v4i1.501

Abstract

Penelitinian ini bertujuan untuk mengetahui indikator-indikator kecemasan belajar matematika daring di era pandemik COVID-19 menurut perspektif siswa SMA Kelas X. Penelitian ini dilaksanakan di rumah siswa yang berasal dari SMAN 1 Lohbener. Penelitian ini dilaksanakan pada era pandemik COVID-19 dimana pada saat itu pembelajaran matematika yang diterapkan secara daring. Pembelajaran matematika daring juga diterapkan di SMAN 1 Lohbener di era pandemik COVID-19 tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Secara garis besar pengertian penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian.. Fenomena dalam penelitian ini, yaitu kecemasan belajar matematika menurut perspektif siswa kelas X di SMA Negeri 1 Lohbener pada daring di era pandemik COVID-19. Subjek yang dipilih sebanyak 6 siswa dari pertimbangan guru dengan kriteria pandai, sedang, dan kurang, dan dari masing-masing kriteria tersebut 2 siswa.Siswa tersebut sebagai subjek penelitian pada penelitian ini, peneliti mengambil 6 subjek penelitian. Analisis data pada penelitian ini adalah Miles dan Huberman (Sugiyono, 2018: 246) yaitu melakukan coding, mereduksi data, menyajikan data, dan setelah itu memverifikasi kesimpulan. Peneliti juga menggunakan triangulasi sumber, teori, uji konfirmabilitas dan uji transferability. Berdasrkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh antara lain indikator kecemasan belajar siswa ditinjau dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Kebanyakan dari siswa mengalami kecemasan belajar matematika, karena terjadinya kendala pada saat pembelajaran matematika daring. Adapun indikator-indikator kecemasan belajar matematika siswa pada saat pembelajaran matematika daring yang ditinjau peneliti dari aspek kognitif seperti: tidak dapat berkonsentrasi, bingung (termenung), tidak dapat memahami materi yang disampaikan guru, tidak mampu mengerjakan soal sendiri, tidak percaya diri, khawatir terhadap nilai yang turun. Aspek afektif seperti: kesal karena kendala itu terjadi berulang-ulang, cemas, takut terhadap nilai, gelisah, dan gugup tidak bisa menjelaskan ulang apa yang guru sampaikan, sedangkan aspek psikomotor seperti: tidak mau mengikuti pembelajaran matematika daring dan menghindar dari pembelajaran matematika daring.
RESPON MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN HYBRID PASCA PANDEMI COVID-19 Denni Ismunandar; Nandang Nandang
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.507 KB) | DOI: 10.30605/proximal.v5i1.1609

Abstract

Kasus Corona di Indonesia pada bulan Juni 2020 sudah mulai melandai. Hal ini berdampak pada kebijakan perguruan tinggi. Dampak tersebut adalah pembelajaran dilaksanakan secara hybrid, dengan mematuhi protokol kesehatan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui respon mahasiswa pada pembelajaran secara hybrid. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh. Data dikumpulkan melalui angket yang diberikan kepada mahasiswa peserta mata kuliah Statistik Matematik Teori Peluang dengan partisipan sebanyak 11 orang mahasiswa. Data yang diperoleh selanjutnya diproses menggunakan Atlas.ti. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Pada saat mengajar dosen mengirimkan materi berupa file dan foto, selanjutnya dibahas menggunakan WhatsApp melalui Voice Note atau menggunakan Zoom; (2) Metode yang digunakan dosen kurang membantu dalam mengembangkan kemampuan bernalar mahasiswa; (3) Mahasiswa menginginkan pembelajaran luring, pembelajaraan menggunakan Google Classroom, Diskusi, dan lain – lain untuk membantu mahasiswa memahami materi perkuliahan; (4) Menurut mahasiswa, strategi yang dapat meningkatkan kemampuan menalar mahasiswa adalah pembelajaran secara luring, pemberian contoh yang lebih banyak, colaboratif learning, dan lain lain; (5) Saran mahasiswa untuk dosen yaitu dalam mengajar tidak terburu- buru atau terlalu cepat, menggunakan maplikasi sehingga menarik mahasiswa untuk belajar, mengganti aplikasi dalam pembelajaran, dan memberikan rekaman setelah selesai mengajar. Berdasarkan hasil penelitian di atas, diharapkan dosen dapat merubah aplikasi, cara mengajar, dan menggunakan aplikasi yang menarik sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menalar mahasiswa
Pemberdayaan Pengelola Eduwisata Embung Jangkar Melalui Pelatihan Penggunaan dan Perawatan Alat: Engklek Bangun Datar, Tangram 7, dan Ular Tangga Berhitung Denni Ismunandar; Muh Pauzan; Riva Rachmi Kusumah; Dinar Fadhillah
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.82 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v4i2.75

Abstract

Sindang merupakan suatu desa yang terletak tidak jauh dari pusat kota Indramayu. Namun demikian, potensi sumberdaya alam di desa ini belum tereksplorasi. Salah satu sumberdaya alam yang ada di desa Sindang adalah embung (waduk namun tidak terlalu luas). Embung yang terletak di desa Sindang adalah Embung Jangkar. Embung jangkar memiliki potensi untuk menjadi eduwisata. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan salah satu unit Bumdes desa Sindang, yaitu pengelola Embung jangkar melalui pelatihan penggunaadan perawatan alat edukasi. Metode penyampaian materi menggunakan ceramah dan praktek. Metode ceramah dilakukan terlebih dahulu supaya peserta memahami tentang Engklek Bangun Datar, Tangram, dan Ular Tangga Berhitung. Metode praktek dilakukan oleh pelatih dan peserta supaya peserta benar – benar memahami penggunaan dan perawatan Engklek Bangun Datar, Tangram, dan Ular Tangga Berhitung. Metode pengambilan data menggunakan observasi dan metode analisis data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil pelaksanaan pengabdian ini adalah peserta memahami cara penggunaan alat dan peserta memahami cara merawat alat edukasi.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN TIPE MARRY GO ROUND Denni Ismunandar; Casmunah, Casmunah; Hartini, Sri; Ismunandar, Denni
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2018): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.74 KB) | DOI: 10.31943/mathline.v3i2.96

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan pemahaman matematis siswa yangpembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan tipeMarry Go Round, serta kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik daripada tipe Marry Go Round.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri3 Jatibarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Sampel kelas diambil sebanyak dua kelas denganmenggunakan teknik cluster random sampling dengan cara diundi. Berdasarkan uji hipotesisdengan menggunakan uji-t, diperoleh bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa yangmenggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik daripada tipeMarry Go Round. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigationdapat diterapkan oleh guru sebagai alternatif pembelajaran matematika untuk membangkitkankemampuan pemahaman matematis siswa.
Student Perceptions of Online Learning: Student Opinions and Expectations: Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Secara Online: Pendapat dan Harapan Mahasiswa Denni Ismunandar; Denni Ismunandar; Ardhin Primadewi; Sofri Rizka Amalia
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2021): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v6i2.234

Abstract

The case of Covid-19 affects the world of education. One of the consequences is that learning to be carried out online is decided by the Indonesian government. However, in learning, this strategy is burdensome for learners. The goal of this case study is to find out student opinions on online applications are used, what their challenges are, and what online learning expectations of students are. This research uses a questionnaire to find out student opinions using a Google form. Ninety-two students from various universities were the number of respondents. To get results, the questionnaires that have been collected are evaluated manually. The outcome of this study is that most of the software used by lecturers was unable to enhance the comprehension of the content being learned by students. During this pandemic, the hope of students in learning is to increase discussion time and time to complete assignments, not too many assignments, and the strategy of the university to have internet quota buying subsidies
BAGAIMANA HASIL KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK ATAU PENDEKATAN REALISTIK? Denni Ismunandar; Mochammad Taufan
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.828 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v11i2.1624

Abstract

Abstract Scientific approaches and realistic mathematical approaches are some of the approaches used in developing student knowledge. The purpose of this study was to determine the effect of the approach used on students' creative thinking abilities. Researchers conducted this research because the Indonesian government had recommended a scientific approach, but the results of students' creative thinking abilities until now were not optimal. The research method uses descriptive quantitative. Sampling using a purposive sampling technique and determination of the experimental class using the drawing technique. The questions used are prepared by researchers and teachers and have been through expert validation. The research subject is the ability of creative thinking students in class VIII B and VIII C. The results of this study, the class that is subjected to a mathematical realistic approach has the ability to think creatively better than the class with a scientific approach.. Keywords: scientific approach, realistic mathematics approach, creative thinking. Abstrak Pendekatan saintifik dan pendekatan realistik matematik merupakan beberapa pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan pengetahuan siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan yang digunakan terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa. Peneliti melakukan penelitian ini karena pemerintah Indonesia pernah merekomendasikan pendekatan scientifik, namun hasil kemampuan berfikir kreatif siswa sampai saat ini belum optimal. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Pemgambilan sample menggunakan teknik purposive sampling dan penentuan kelas eksperimen menggunakan teknik pengundian. Soal yang digunakan disusun oleh peneliti dan guru serta telah melalui validasi pakar. Subyek penelitian adalah kemampuan berfikir kreatif siswa kelas VIII B dan VIII C. Hasil penelitian ini, kelas yang dikenai pendekatan realistik matematik mempunyai kemampuan berfikir kreatif yang lebih baik daripada kelas dengan pendekatan saintifik. Kata kunci: Pendekatan Saintifik, Pendekatan Realistik Matematik, Berfikir Kreatif.