Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PERENCANAAN PEMBELIAN BAHAN BAKU DENGAN MODEL EOQ UNTUK MULTIITEM DENGAN ALL UNIT DISCOUNT Djunaidi, Much.; Nandiroh, Siti; Marzuki, Ika Octaviani
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 4, No. 2, Desember 2005
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan kebanyakan, pada kenyataannya didapati memesan secara simultan pada satu supplier dari pada memesan per item. Salah satu dari perusahaan tersebut adalah PT. Sari Warna Asli IV Karanganyar. Pemesanan yang terdiri dari beberapa item sekaligus dikenal dengan joint replenishment order. Pada dasarnya sistem ini mempunyai prinsip bahwa biaya marginal dari menambah suatu pesanan item kedalam pesanan item-item lain yang sudah ada lebih murah daripada mengirim dalam lot yang lebih kecil beberapa kali. Dalam kasus persediaan di perusahaan ini supplier memberikan discount berdasar pada jumlah atau nilai item yang dibeli. Model dasar EOQ tidak membahas adanya permintaan multi-item dan adanya potongan harga yang diberikan oleh supplier. Jadi pada penelitian ini akan dikembangkan model persediaan dengan mempertimbangkan permintaan multi-item dengan unit discount. Sehingga didapatkan total biaya persediaan yang minimal. Untuk mendapatkan model matematis EOQ multi-item dengan all unit discount didapat dengan cara menurunkan ongkos total terhadap periode antar pemesanan (t) dan menyamakannya dengan nol untuk mendapatkan jarak pemesanan optimal (t*)dan ukuran pemesanan optimal yang menyebabkan ongkos total menjadi minimum. Pada penerapan model di PT. Sari Warna Asli IV, diperoleh hasil bahwa periode pesan dilakukan setiap 0,0146 (4 hari) dengan kuantitas pesan optimal Q1*(Cotton 100%) = 315.864 yard/pesan, Q2*(Polyester 100%) = 298.864  yard/pesan dan Q3*(Tetron)= 290.976 yard/pesan. Maka akan diperoleh biaya total persediaan yang minimum sebesar Rp. 174.457.515.100. 
PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY – MAMDANI Djunaidi, Much.; Setiawan, Eko; Andista, Fajar Whedi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 4, No. 2, Desember 2005
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang timbul di dunia ini seringkali mengandung ketidakpastian, logika fuzzy merupakan salah satu metode untuk melakukan analisis sistem yang mengandung ketidakpastian. Pada penelitian ini digunakan metode mamdani atau sering juga dikenal dengan metode Min – Max. Perancangan sistem untuk mendapatkan output dilakukan dalam tahap – tahap (a) pembentukan himpunan fuzzy, (b) Aplikasi fungsi implikasi, (c) membentuk aturan – aturan, (d) penegasan (defuzzifikasi). Pada penelitian ini defuzzifikasi dilakukan  dengan menggunakan metode centroid. Pada metode ini nilai defuzzyfikasi bergerak secara halus, sehingga perubahan pada himpunan  fuzzy juga akan bergerak dengan halus. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan memasukkan variabel input  pada bulan juli 2005, yaitu jumlah permintaan sebesar 21.945 unit dan jumlah persediaan sebesar 1.824 unit menghasilkan output jumlah produksi sebesar 20.300 unit.  
MINIMASI BIAYA PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVENTIVE MAINTENANCE POLICY Djunaidi, Much; Bakdiyono, Eko
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 11, No. 2, Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Primatexco Indonesia merupakan perusahaan tekstil dengan produk benang tenun, kain, printing, dan waste. Di PT. Primatexco Indonesia terdapat bagian blowing yang bertugas menyuplai bahan baku untuk proses produksi. Artikel ini membahas mengenai alternatif jadwal perbaikan maupun perawatan dengan biaya terkecil untuk komponen mesin blowing. Dengan menghitung biaya perawatan untuk repair policy dan dibandingkan dengan biaya preventive maintenance policy, maka akan didapatkan jadwal perbaikan maupun perawatan yang optimal. Dari hasil perhitungan, diusulkan jadwal perawatan mengikuti kebijakan repair untuk kerusakan komponen klasifikasi A. Untuk kerusakan komponen klasifikasi B diterapkan kebijakan preventive maintenance setiap 5 bulan. Dan untuk kerusakan komponen klasifikasi C diterapkan kebijakan preventive maintenance setiap 7 bulan.
EVALUASI KUALITAS KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN METODE FOCUSED QUALITY Djunaidi, Much.; Munawir, Hafidh; Utami, Yogi Umi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 1, Agustus 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan banyaknya Perguruan Tinggi di Indonesia, maka suatu lembaga pendidikan dalam hal ini Jurusan Teknik Industri FT-UMS harus dapat meningkatkan kualitas atau kualitas akademik sesuai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu saat sekarang. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi dan menentukan prioritas proses belajar mengajar yang harus ditingkatkan, mengetahui keinginan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar, serta untuk memberi informasi dan masukan bagi pihak Jurusan Teknik Industri FT-UMS untuk perbaikan kualitas proses belajar mengajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Focused Quality yang merupakan suatu alternatif metode yang dapat digunakan untuk merespon atau mengetahui keinginan konsumen.
PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN BALLMILL DENGAN BASIS RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) Alghofari, Ahmad Kholid; Djunaidi, Much.; Fauzan, Amin
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktifitas produksi sering mengalami hambatan dikarenakan tidak berfungsinya mesin-mesin produksi yang dalam industri manufaktur merupakan komponen utama. Kegagalan beroperasi mesin mengakibatkan downtime yang ujung-ujungnya menurunkan produktifitas perusahaan. Oleh karenanya diperlukan sebuah sistem perencanaan pemeliharaan agar menghasilkan availability (ketersediaan) mesin yang optimal. Perusahaan yang dijadikan proyek penelitian adalah PT. Sici Multi IndoMarmer yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi keramik (kloset jongkok, kloset duduk, washtafel, tempat sabun) dimana sistem pemeliharaan mesin, khususnya mesin ballmill yang telah dilakukan masih bersifat corrective maintenance. Tujuan dari penelitian ini adalah implementasi RCM (reliability centered maintenance) untuk dapat menentukan pemeliharan yang optimal serta dapat memprediksikan langkah untuk mengatasi kerusakan yang mungkin terjadi pada periode berikutnya berdasarkan data-data yang ada. Dari pengolahan data dan analisa diperoleh komponen-komponen yang paling sering mengalami kerusakan pada mesin ballmill , penyebab kegagalan, keputusan seleksi dan rekomendasi yang dianjurkan untuk sistem pemeliharaan dengan basis RCM.
PENILAIAN KUALITAS JASA PELAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA BERDASARKAN PREFERENSI KONSUMEN Djunaidi, Much.; Alghofari, Ahmad Kholid; Rahayu, Dwi Apriyanti
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 1, Agustus 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PRIMAGAMA merupakan bimbingan belajar bagi siswa-siswi SMU atau sederajat untuk mencapai kelulusan dan dapat melanjutkan studinya keperguruan tinggi yang dikehendakinya. Banyaknya lembaga pendidikan yang bermunculan saat ini, menjadikan acuan bagi PRIMAGAMA untuk meningkatkan mutu pelayanan agar sesuai dengan harapan konsumen (siswa didik). Untuk Itu perlu dilakukan penilaian terhadap kualitas jasa pelayanan pada LBB tersebut. Penilaian kualitas jasa pelayanan dimaksudkan untuk menentukan atribut kualitas jasa berdasarkan pada tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut kualitas jasa tersebut dan tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas atribut jasa pelayanan tersebut. Metode Servperf dapat digunakan untuk memilah nilai kualitas jasa pelayanan sehingga dapat digunakan untuk menentukan pioritas penanganannya.
SIMULASI GROUP TECHNOLOGY SYSTEM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIC Djunaidi, Much.; Nugroho, Munajat Tri; Anton, Johan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 4, No. 3, April 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Group Technology System merupakan metode pengaturan fasilitas produksi (machine groups) yang dibutuhkan untuk memproses suatu part family tertentu ke dalam sel-sel manufaktur. Pengaturan tata letak di CV. Sonytex yang berdasarkan process layout mengakibatkan perusahaan menghadapi permasalahan berupa tingginya kebutuhan material handling. Salah satu kriteria kinerja dalam pembentukan sel manufaktur pada GTS adalah meminimasi total jarak material handling, sehingga dapat mengurangi biaya material handling dan meningkatkan produktivitas. Dalam penelitian ini digunakan tiga metode, yaitu Bond Energy Algorithm (BEA), Rank Order Clustering (ROC) dan Rank Order Clustering 2 (ROC2). Hasil dari penelitian ini adalah dengan menerapkan group technology systems diperoleh total pengurangan jarak material handling sebesar 70 m dan penghematan biaya material handling sebesar Rp 1.534.978,-. Berdasarkan model simulasi, relayout dengan metode BEA meningkatkan jumlah produksi sebesar 1 unit produk/hari dan penurunan waktu tunggu sebesar 0,575 menit.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Djunaidi, Much.; Alghofari, Ahmad Kholid; Rahayu, Dwi Apriyanti
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PRIMAGAMA merupakan bimbingan belajar bagi siswa-siswi SMU atau sederajat untuk mencapai kelulusan dan dapat melanjutkan studinya keperguruan tinggi yang dikehendakinya. Banyaknya lembaga pendidikan yang bermunculan saat ini, menjadikan persaingan menjadi semakin ketat. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan terus meningkatkan mutu pelayanan agar sesuai dengan harapan konsumen (siswa didik). Penelitian ini membahas penerapan metode Quality Function Deployment (QFD), yang berfungsi untuk menentukan kebutuhan pelanggan sehingga setiap area fungsional dan level organisasi / lembaga dapat bertindak terhadap layanan fungsional yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah suatu penetapan target berdasarkan perhitungan kepentingan teknik. Setiap respon teknik dapat dijadikan sebagai masukan bagi PRIMAGAMA untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Respon teknik tersebut meliputi: (1) Informasi yang efektif, (2) Metode belajar yang handal, (3) Kedisiplinan tentor dalam mengajar, (4) Fasilitas penunjang yang aman dan lengkap, (5) Sarana dan prasarana belajar mengajar yang mendukung.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN FUZZY SERVICE QUALITY DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN Djunaidi, Much.; Setiawan, Eko; Hariyanto, Tri
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 4, No. 3, April 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan mengharuskan Puskesmas Kerjo Karanganyar untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Hal tersebut mensyaratkan adanya pengetahuan tentang kondisi pelayanan selama ini, yaitu telah sesuai dengan harapan pelanggan atau belum. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner persepsi dan harapan pelanggan terhadap pelayanan yang saat ini diberikan oleh pihak Puskesmas Kerjo. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai gap antara persepsi dan harapan yang cukup signifikan. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai gap kriteria pelayanan tertinggi adalah pelayanan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan yang tepat sebesar -3,2. Nilai gap dimensi kualitas jasa pelayanan tertinggi adalah dimensi reliability sebesar -3,1. Sedangkan nilai gap antara persepsi dan harapan pelanggan sebagai indeks pelanggan adalah sebesar -3,361. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pengguna jasa pelayanan di Puskesmas Kerjo terhadap pelayanan yang saat ini diberikan masih belum tercapai.
Evaluasi Konsumen di "RM. Pak Kardi" Pemalang dengan Analisis Diskriminan Susanto, Tuis; Suranto, Suranto; Djunaidi, Much
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 1, No. 3, April 2003
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v1i3.3337

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada perbedaan yang siqnifikan dalam variabel dependen (Y) yang meliputi konsumen sering Beli (YO), Cukup (Y I) dan Jarang Beli (Y2), serta bertujuan mengetahui perilaku konsumen yang benar-benar berbeda, perbedaan dalam  arti perilaku   mereka  sering  membeli, cukup dan jarang membeli. Metode analisis  yang digunakan adalah dengan Wilks Lambda, Pairwise, F test. Canonical  corellation,   untuk  mencari ada dan tidak perbedaan antar group variabel dependen dan  menginterpretasikan     berdasarkan function at group centroid untuk mengetahui variabel independen mana yang   menjadi  faktor diskriminannya. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah  bahwa  variabel  menu  merupakan faktor pembeda (diskriminan).  Artinya konsumen grup (sering  beli,  cukup  dan jarang   beli)  tidak terpengaruh   dengan  usia,  harga,  pendapatan,   dan pelayanan  yang  diberikan oleh RM. Pak Kardi ditunjukkan dengan tanda (+) padafunction I. Jadi  konsumen  yang  membeli  di RM. Pak  Kardi adalah  mereka  yang  benar-benar   menyukai menu  (masakan  khas kepiting) RM. Pak Kardi.  Jarak antara  grup  Sering  Beli  dengan grup  Jarang   Beli  adalah yang  terbesar, yakni 7,350. Sedangkan jarak   terkecil   adalah antara grup  Cukup  dengan  grup  Jarang   Beli  (0.522). Dengan demikian dapat  dikatakan   bahwa  Konsumen   di grup  Sering  Beli paling berbeda  selera  Menu  masakannya. Sebaliknya   Menu yang  disukai  oleh  konsumen di RM. Pak Kardi yang termasuk konsumen Cukup mempunyai perbedaan yang  kecil dengan  mereka  yang jarang membeli