Javanese children's songs semiotically signify the life of children with Javanese social and cultural backgrounds. The purpose of this study is to describe local wisdom that carries character values in Javanese children's song texts and to describe alternative implementations of character education in schools. This type of research is qualitative. The source of the research data is the text of Javanese children's songs or tembang dolanan that are still circulating in Javanese society. The data is in the form of quotations of words, expressions, or phrases in the tembang dolanan which contain character values. Data collection was carried out by reading and recording as well as by applying data analysis through critical analysis using heuristic and hermeneutic methods through content analysis. The results show that the local wisdom found is very relevant to character education according to the pillars of religion, harmony, respect for parents, responsibility, independence, prudence, cooperation, and integrity, as determined by the Ministry Education, Culture, Research, and Technology through literacy activities at the habituation stage and learning activities at the school. In conclusion, Javanese children's songs sung repeatedly can help instill character education. Therefore, tembang dolanan need to be given and sung repeatedly followed by understanding the values so that the atmosphere of planting 18 characters can be realized in accordance with the expectations of teachers and parents as recommended by the Ministry Education, Culture, Research, and Technology. AbstrakLagu anak-anak berbahasa Jawa secara semiotik menandakan kehidupan anak dengan latar sosial dan latar budaya Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kearifan lokal yang membawa nilai-nilai karakter dalam teks lagu anak-anak berbahasa Jawa dan mendeskripsikan alternatif implementasinya pada pendidikan karakter di sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian teks. Sumber data penelitian adalah teks lagu anak berbahasa Jawa atau tembang dolanan yang masih beredar di masyarakat Jawa. Data berupa kutipan kata, ungkapan, atau frasa dalam tembang dolanan tersebut yang memuat nilai karakter. Pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan dan pencatatan sekaligus dengan menerapkan analisis data melalui analisis kritis menggunakan cara heuristik dan hermeneutika melalui analisis konten. Hasilnya menunjukkan bahwa kearifan lokal yang ditemukan sangat relevan dengan pendidikan karakter sesuai dengan pilar religius, harmoni, hormat kepada orang tua, bertanggung jawab, mandiri, keberhati-hatian, gotong royong, integritas, sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kegiatan literasi tahap pembiasaan dan kegiatan belajar di sekolah. Hasil penelitian menyimpulkan lagu anak-anak berbahasa Jawa yang dinyanyikan berulang-ulang dapat membantu penanaman pendidikan karakter. Oleh karena itu, tembang dolanan perlu diberikan dan dinyanyikan secara berulang diikuti pemahaman nilai agar suasana penanaman 18 karakter dapat terwujud sesuai dengan harapan guru dan orang tua sebagaimana yang direkomendasikan Kemendikbudristek.