Aris Munandar
Department Geography Education, Faculty Of Social Science, Universitas Negeri Jakarta

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KEGIATAN FIELDSTUDY DALAM PEMBENTUKAN KOMPETENSI PROFESIONAL CALON GURU GEOGRAFI Munandar, Aris
Parameter Vol 31 No 1 (2019): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.275 KB) | DOI: 10.21009/parameter.311.01

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to measure the formation of professional competencies in field study activities. The research was conducted on students who conducted field studies with the names PKL (Field Lecture Practices) at UNJ and KKL (Field Work Lectures) at UPI. There were 120 samples from 580 participants with sample quota with each of 20 students from 6 groups — measurement of professional competence by using multiple choice questions, 30 questions. Questions were constructed from the courses taken by participants in semesters 2, 4 and 6. The test results showed an average value of 56.84 with the lowest score of 44 and the highest of 77. The test results showed more in the medium category; there were no lows and fewer with the high category. The researcher concludes that professional competence in mastering the material has a low relationship. Professional competence in the form of knowledge is formed from other activities such as teaching in the classroom.Keywords: Field study, competence, professionalsAbstrakTujuan dari penelitian ini untuk mengukur pembentukan kompetensi professional dalam kegiatan fieldstudy. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa yang melakukan fieldstudy dengan nama PKL (Praktek Kuliah Lapangan) di UNJ dan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di UPI. Jumlah sampel 120 dari 580 peserta dengan kuota sampel dengan masing-masing 20 mahasiswa dari 6 kelompok. Pengukuran kompetensi profesional dengan meggunakan instrument soal pilihan ganda, 30 soal. Soal dikontruksi dari matakuliah yang sudah diambil peserta di semester 2, 4 dan 6. Hasil tes menunjukan nilai rata-rata 56,84 dengan nilai terendah 44 dan tertinggi 77. Hasil tes menunjukan lebih banyak pada kategori sedang, tidak ada yang rendah dan sedikit dengan kategori tinggi. Peneliti berkesimpulan kompetensi profesional penguasaan materi memiliki hubungan yang rendah. Kompetensi profesional berupa pengetahuan terbentuk dari kegiatan lain seperti pengajaran dikelas. Kata kunci : Fieldstudy, kompetensi, profesional
Praktek Kuliah Lapangan/Kuliah Kerja Lapangan di Perguruan Tinggi (Survey Pendapat di UNJ dan UPI) Munandar, Aris; Enok Maryani; Rohmat, Dede; Ruhimat, Mamat
Parameter Vol 32 No 1 (2020): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/parameter.321.02

Abstract

ABSTRACT This study aims to survey PKL / KKL activities in Universities. Descriptive method to look for similarities and differences in the implementation of PKL / KKL, while the survey is to ask for opinions about the implementation of PKL / KKL. The study population was all students of the Geography Study Program FIS UNJ and UPI. The sample was used by 120 students with quota sampling technique. Preliminary survey to collect data on PKL / KKL implementation in five universities (UNJ, UPI, UNY, UNES, UNESA). After the documents are arranged, students will submit whether they are in accordance with conditions in their field and their expectations. Document the search results at five universities and the survey results show similarities and differences. Differences in PKL / KKL differ in aspects of SKS burden. The ratio of supervisors and participants varies between 1:15 and 1:20. The products produced vary in the form of reports, articles, leaflets, standing baners, papers, brochures. The results of the research can be suggested to make a balanced process and product assessment instruments from pre-activity and post-activity. Give weight to every aspect of the assessment both process and product. Keyword : Praktek Kuliah Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Comparison ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mensurvey kegiatan PKL/KKL di Universitas. Metode deskriptif untuk mencari persamaan dan perbedaan pelaksanaan PKL/KKL, sedangakn survey untuk menjaring pendapat tentang pelaksanaan PKL/KKL. Populasi penelitian semua mahasiswa prodi pendidikan Geografi FIS UNJ dan UPI. Sampel yang digunakan dengan 120 mahasiswa dengan teknik kuota sampling. Survey pendahuluan untuk menjaring data pelaksanaan PKL/KKL di lima perguruan tinggi (UNJ, UPI, UNY, UNES, UNESA). Setelah tersusun dokumen, disampaikan kemahasiswa apakah sudah cocok atau belum sesuai dengan kondisi dilapangan dan harapannya. Hasil penelusuran dokumen di lima universitas dan hasil survey menunjukan adanya persamaan dan perbedaan. Perbedaan fieldstudy berbeda pada aspek beban SKS. Rasio dosen pembimbing dengan pesertapun bervariasi antara 1: 15 dengan 1:20. Produk yang dihasilkanpun bervariasi berupa laporan, artikel, leaflet, standing baner, makalah, brosur. Hasil dari penelitian dapat disarankan membuat instrument penilaian proses dan produk yang seimbang dari pra kegiatan–kegiatan dan pasca kegiatan. Memberikan bobot untuk masing-masing aspek penilaian baik proses dan produk. Kata Kunci : Praktek Kuliah Lapangan (PKL) , Kuliah Kerja Lapangan (KKL), perbandingan
Analisis Faktor-Faktor Konversi Lahan Pertanian Di Kabupaten Tangerang Dengan Menggunakan Geographically Weighted Regression Hadis Tian; Cahyadi Setiawan; Aris Munandar
Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 2 (2021): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.55226

Abstract

Proses terjadinya konversi lahan pertanian dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap perubahan luas lahan. Faktor penduduk dan perekonomian diketahui sebagai faktor eksternal penyebab terjadinya konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Salah satu wilayah yang mengalami konversi lahan pertanian ialah di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Metode penelitian menggunakan kuantitatif asosiatif dengan teknik analisis data statistik melalui model Geographically Weighted Regression. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei instansional untuk mendapatkan data sekunder dari laporan atau publikasi instansi terkait penelitian. Hasil menunjukkan besaran nilai setiap variabel berbeda di tiap kecamatan serta perbedaan variabel yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Variabel laju pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian di 24 kecamatan. Terdapat lima kecamatan yang hanya variabel kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian. Rumah tangga miskin diketahui tidak berpengaruh nyata terjadap konversi lahan pertanian di seluruh kecamatan.
PENINGKATAN KEWASPADAAN PADA ANAK-ANAK DI KALIMULYA KECAMATAN CILODONG DEPOK DALAM MENGHADAPI BAHAYA LINGKUNGAN aris munandar; Ode Sofyan Hardi; Rayuna Handawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i1.7634

Abstract

Depok  memiliki potensi bencana  lingkungan diantaranya longsor, banjir, dan gempa bumi dan penyebaran penyakit (pandemic). Perlu adanya pengetahuan tentang bencana yang mengancam dilingkungannya. Pengenalan bahaya yang mengancam lingkungan menjadi penting karena dapat meningkatkan kewaspadaan. Kegiatan dilaksanakan pada hari kamis  tanggal 4 September  2020, Jam 16.00- selesai di Aula lantai 1 Masjid Al Ikhlas Kalimulya Cilodong Depok . Jumlah peserta 30 anak  dengan usia bervariasi dari 6-13 tahun. Kegiatan pelaksanaan dengan ceramah, tanya jawab dan permainan. Pelaksanaan kegiatan dengan menerapkan protokol covid 19 seperti menjaga jarak antara peserta, memakai masker. Sebelum disampaikan materi dilakukan pretest., setelahnya diberikan posttest. Penyampaian materi dengan penayangan video berisi pengenalan jenis bencana yang ada. Materi selanjutnya tentang lokasi mana yang harus dituju dan dihindari. Penyampaian materi juga tentang penyakit Covid 19, dengan menggunakan tayangan animasi. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Secara umum dari hasil evaluasi adanya perbedaan signifikan dan  sesuai dengan tujuan. Peserta  dapat memahami jenis bencana, bencana yang mungkin terjadi dilingkungannya, yaitu gempa bumi, penyebaran penyakit, putting beliung. Peserta dapat memahami tempat yang dituju jika terjadi bencana. Peserta dapat menyebutkan usaha-usaha untuk mengurangi penyebaran penyakit covid 19. Harapannya dapat ditularkan kepada  keluarga dan masyarakat pada umumnya.Kata Kunci : bencana, sosialisasi, kewaspadaanAbstractDepok City has the potential for environmental disasters, including landslides, floods, earthquakes, and the spread of disease (pandemic). There needs to be knowledge about disasters that threaten the environment. It is important to identify the hazards that threaten the environment because it can increase awareness. The activity was held on Thursday, September 4, 2020, at 16.00 - finished in the 1st floor Hall of the Al Ikhlas Kalimulya Mosque, Cilodong, Depok. The number of participants was 30 children aged 6-13 years. Implementation of activities with lectures, questions and answers and games. Implementation of activities by applying the Covid 19 protocol such as sosial distance between participants, wearing masks. Before the delivery of the material, a pretest is done, after that it is given a posttest. Delivering material with video shows an introduction to the types of disasters that exist. The next material is about which locations to aim for and avoid. The delivery of material is also about Covid 19, using animated shows. Efforts are being made to reduce the spread of the coronavirus. In general, from the evaluation results there are significant differences and in accordance with the objectives. Participants can understand the types of disasters, disasters that may occur in their environment, namely earthquakes, spread of diseases, tornadoes/puting beliun. Participants can understand where to go in the event of a disaster. Participants can mention efforts to reduce the spread of Covid 19. The hope is that it can spread to families and society in general. 
MODEL LATIHAN SMASH SEPAKTAKRAW BERBASIS STAND BALL UNTUK ATLET DKI Haris Munandar
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v7i1.880

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan model latihan smash sepaktakraw berbasis standball untuk atlet DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research Development (R D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian ini adalah Atlet DKI Jakarta yang terdiri dari 20 atlet ujioba terbatas (ujicoba kelompok kecil), 40 atlet ujicoba utama (field testing) dan 50 Uji efektifitas model. Uji efektifitas model menggunakan tes smash sepaktakraw untuk mengetahui tingkat kemampuan smash sepaktakraw untuk atlet DKI Jakarta sebelum dan setelah pemberian treatmen berupa model latihan smash sepaktakraw. Hasil tes awal menunjukkan tingkat smash sepaktakraw atlet sebesar 11,80, Setelah diberikan perlakuan berupa model smash sepaktakraw berbasis standball diperoleh tingkat kemampuan smash sepaktakraw atlet sebesar 20,68. Maka model latihan smash sepaktakraw ini efektif dalam meningkatkan latihan smash sepaktakraw untuk atlet DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan model latihan smash sepaktakraw berbasis standball untuk atlet DKI Jakarta dapat dikembangkan dan diterapkan dalam latihan smash sepaktakraw  (2) Dengan model latihan smash sepaktakraw berbasis standballuntuk atlet DKIJakarta yang telah dikembangkan, diperoleh bukti adanya peningkatan ini di tunjukan pada hasil pengujian data hasil pretes dan posttest adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan modelsmash sepaktakraw berbasis standball
ANALISIS USAHA TANI KENTANG DI DESA SEMBUNGAN KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH Aris Munandar
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 15 No 1 (2016): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 15 Nomor 1, Ma
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.988 KB) | DOI: 10.21009/spatial.151.06

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kentang dan kelayakan usaha tani kentang di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada Bulan April-September 2015. Penelitian dilakukan di Desa Sembungan sengaja dilakukan karena desa ini penduduknya mengusahakan kentang sebagai hasil pertanian utama. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani pengolah lahan tanaman kentang di Desa Sembungan yaitu sebesar 30 petani dengan luas lahan garapan yang bervariasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sistem acak berlapis sebanding berdasarkan luas penguasaan lahan. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif yang berupa perhitungan persamaan matematis. Berdasarkan penelitian faktor yang mempengaruhi hasil panen tanaman kentang di daerah penelitian dari tabel diperoleh nilai r square sebesar 0,994 yang artinya sebesar 99,4% hasil panen dipengaruhi oleh pemilihan bibit, pupuk kandang, pupuk ZA, Pupuk KC, pengggunaan pestisida, penggunaan fungisida dan penggunaan tenaga kerja yang terampil. Faktor yang tidak mempengaruhi hasil produksi kentang yaitu luas lahan, penggunaan pupuk TSP, NPK. Diketahui bahwa rata-rata RC yaitu 1,5 artinya secara rata-rata budidaya kentang di daerah penelitian layak dilakukan. Kata Kunci : Faktor, Produksi, Kentang, Usahatani
PERANAN PROGRAM PEMBERDAYAAN ALTERNATIF MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP MASALAH NARKOBA Suhardjo Suhardjo; Aris Munandar; Atikah Atikah
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 17 No 2 (2017): Jurnal SPATIAL - Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, Volume 17 Nomor 2, Ma
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/spatial.172.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan program pemberdayaan alternatif masyarakat perkotaan terhadap masalah narkoba di Kampung Pertanian, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kampung Pertanian, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Informan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan informan kunci dan tiga informan pendukung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2017. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya program pemberdayaan alternatif masyarakat perkotaan, masalah narkoba yang terjadi di Kampung Pertanian sangat mengkhawatirkan, hal tersebut dapat dilihat dari: (1) Tingginya tingkat kejahatan narkoba yang terjadi baik penyalahgunaan maupun peredaran narkoba; (2) Tingginya tingkat kriminalitas/kejahatan; (3) Banyaknya keberadaan bandar narkoba; (4) Banyaknya keberadaan pengedar narkoba; dan (5) Banyaknya keberadaan pengguna narkoba. Namun, sesudah adanya program pemberdayaan alternatif masyarakat perkotaan masalah narkoba yang terjadi di Kampung Pertanian mengalami penurunan, hal tersebut dapat dilihat dari: (1) Tingkat kejahatan narkoba yang terjadi menurun baik penyalahgunaan maupun peredaran narkoba; (2) Tingkat kriminalitas/kejahatan menurun; (3) Keberadaan bandar narkoba tidak ada; (4) Keberadaan pengedar narkoba menurun; dan (5) Keberadaan pengguna narkoba menurun. Pelaksanaan pemberdayaan alternatif masyarakat perkotaan di Kampung Pertanian memberikan peranan atau pengaruh dalam mengurangi masalah narkoba yang terjadi di Kampung Pertanian.
Assessment on Geography Field study at Universities in Indonesia Aris Munandar; Enok Maryani; Dede Rohmat; Mamat Ruhimat
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 19 No 1 (2019): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.236 KB) | DOI: 10.21009/spatial.191.01

Abstract

In Geography Study Program, fieldstudy is the hallmark of geography outdoor learning. The similar activities of fieldstudy are fieldwork, fieldtrip, outing, excursion, cooks tours and others. The implementation of fieldstudy in the universities of teacher training has the similarity in its naming, its definition, its purpose, material of the study, the duration of the activity, the location of the fieldstudy, and data processing. The difference of the fieldstudy implementation lies on the ratio of supervisor to students, funding, outcome product and assessment. Universities that conduct the fieldstudy should review the curriculum in its implementation so that the credit, the assessed product and process have the similarity both in the credit and the supervisors who assess.
The Commuting Pattern Analysis Of Commuters From Depok City West Java Wulan Azahra Khairunisa; Suhardjo; Aris Munandar
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 20 No 2 (2020): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pergerakan penglaju asal Kota Depok. Populasi pada penelitian adalah 395.093 penglaju asal Kota Depok dan sampel pada penelitian sejumlah 100 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data survei. Hasil penelitian ini menunjukkan penglaju asal Kota Depok berdasarkan statusnya terdiri dari penglaju bekerja (pekerja dan pedagang) dan penglaju sekolah (siswa dan mahasiswa). Pola pergerakan spasial penglaju yang ditemui pada pada penelitian ini mayoritas menuju DKI Jakarta sebanyak 97 persen sedangkan sisanya menuju Tangerang Selatan. Berdasarkan karakteristik wilayahnya, pola pergerakan spasial berasal dari wilayah suburban menuju ke pusat kota dan dari suburban menuju suburban. Sebanyak 40 persen penglaju memiliki wilayah tujuan ke arah Central Business Distict (CBD) Jakarta terutama penglaju bekerja. Rata – rata jarak pergerakan adalah 26 kilometer. Kemudian pola pergerakan non spasial berkaitan dengan moda transportasi yang utama digunakan yaitu Sepeda Motor (43%) dan KRL Commuter Line (37%). Rata – rata durasi perjalanan adalah 86 menit. Seiring meningkatnya jarak pengguna kendaraan umum meningkat khususnya penglaju wanita. Responden yang menggunakan kendaraan umum ialah transit choice user berkaitan dengan dekatnya lokasi tempat tinggal dengan fasilitas transportasi, yakni mereka yang bertempat tinggal <5 km dari fasilitas transportasi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TERHADAP BAHAYA LINGKUNGAN PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR SAWARNA 1 KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN Aris Munandar; Ode Sofyan Hardi; Rayuna Handawati
Bahasa Indonesia Vol 17 No 01 (2020): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.171.07

Abstract

Abstract Recognizing the dangers that threaten the environment for students is important because it can spread information to the environment in the school itself, spread to the home and community environment. Through socialization and simulation students are directly involved in the effort to recognize the dangers. The activity will be held on Friday September 14, 2019, 09.00 am - finished in Sawarna 1 Elementary School, Bayah District. Lebak The number of participants 35 students. Implementation activities were divided into 2 sessions, namely the delivery of material and simulations. Before the material is presented, the pretest is conducted, after the material is given a post-test. Submission of knowledge includes: the delivery of material, giving quizzes, games. Introduction of existing types of disasters, namely: earthquakes, tsunamis, landslides, floods, typhoons, fires, volcanoes erupt. The introduction of disaster types is important so that students get a correct understanding of the types of disasters that exist. The next material is about which locations should be addressed and avoided (fields, houses, buildings, beaches, plateaus, trees, rivers). In general, the evaluation results and simulation results can be run according to the objectives. Participants who are third-grade elementary school students can understand the types of disasters, disasters that may occur in their environment, can understand the destination when an earthquake or tsunami occurs. Students can mention the characteristics of a tsunami. Students can follow the simulation while singing. He hopes after getting the right understanding can be transmitted to other friends, as well as family and society in general. The absence of changes to the question about tsunamis is expected to be able to create other models and strategies, students have not yet correctly understood about the tsunami disaster. Broader socialization needs to be done through scout activities and others. Abstrak Pengenalan bahaya yang mengancam lingkungan pada siswa menjadi penting karena dapat menyebarkan informasi kepada lingkungan di sekolah sendiri, menyebar kerumah dan lingkungan masyarakat. Melalui sosialisasi dan simulasi siswa terlibat langsung dalam usaha untuk mengenal bahaya. Kegiatan dilaksanakan pada hari jumat tanggal 14 September 2019, Jam 09.00- selesai di Ruang kelas SD Sawarna 1 Kecamatan Bayah Ka. Lebak. Jumlah peserta 35 siswa terdiri dari 20 siswi dan 15 siswa. Kegiatan pelaksanaan dibagi menjadi 2 sesi, yaitu penyampaian materi dan simulasi. Sebelum disampaikan materi dilakukan pretest, setelah penyampaian materi diberikan post-test. Penyampaian pengetahuan meliputi : penyampaian materi, memberikan kuis, permainan. Pengenalan jenis bencana yang ada yaitu : gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin putting beliung/topan, kebakaran, gunung meletus. Pengenalan jenis bencana penting agar siswa mendapatkan pemahaman yang benar tentang jenis bencana yang ada. Materi selanjutnya tentang lokasi mana yang harus dituju dan dihindari (lapangan, rumah, gedung, pantai, dataran tinggi, pohon, sungai). Secara umum dari hasil evaluasi dan hasil simulasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Peserta yang merupakan siswa sekolah dasar kelas tiga sekolah dapat memahami jenis bencana, bencana yang mungkin terjadi dilingkungannya, dapat memahami tempat yang dituju ketika terjadi gempa maupun tsunami. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri terjadinya tsunami. Siswa dapat mengikuti simulasi dengan sambil bernyanyi. Harapannya setelah mendapatkan pemahaman yang benar dapat ditularkan kepada teman-temannya yang lain, maupun keluarga dan masyarakat pada umumnya. Tidak adanya perubahan pada pertanyaan tentang tsunami diharapkan dapat membuat model dan strategi yang lain, siswa belum benar pemahaman tentang bencana tsunami. Perlu adanya sosialisasi yang lebih luas melalui kegiatan pramuka dan lain-lain.