Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH Cholifah -; Yanik Purwanti; Fitria Nur Laili
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.709 KB)

Abstract

Setiap anak dalam hidupnya akan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan usianya. Keberhasilan anak dalam mencapai tugas perkembangan didukung oleh beberapa faktor baik internal dan eksternal, diantaranya adalah dukungan lingkungan keluarga dan sekolah dan beberapa faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor lingkungankeluarga (kepribadian orangtua,stabilitas rumah tanggadan adat istiadat) dengan perkembangan anak prasekolah. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Jumlah sampel yang akan di ambil 29 anak beserta orang tuanya di TK Dharma Wanita Grogol Desa TulanganSidoarjo. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan dianalisis dengan uji rank spearmans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga hampir seluruhnya baik sedangkan perkembangan anak hampir seluruhnya normal. Hasil uji rank spearmans didapatkan ada hubungan antara seluruh variabel independent (kepribadian orangtua,stabilitas rumah tangga dan adat istiadat ) dengan variabel dependent (perkembangan anak ) dengan nilai ( P= 0.000) dan menggunakan ?=0.05 yang berarti H0 ditolak yaitu ada hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Simpulan penelitian ini ada hubungan antara lingkungan keluarga dengan perkembangan anak di TKDharma Wanita Grogol Desa Tulangan Sidoarjo. Hasil tersebut disarankan supaya orangtua tetap mempertahankan lingkungan keluarga yang baik sehingga perkembangan anak normal sesuai dengan umur. Kata kunci : Faktor Lingkungan keluarga, Perkembangan Anak
EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI Sri Mukhodim Faridah Hanum; Yanik Purwanti; Ike Rohmah Khumairoh
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 1 No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/mid.v1i1.343

Abstract

Breastfeeding is beneficial to maintain the resilience of the baby's body because it contains anti-infective agents. It is expected that all mothers can deliver their babies exclusively breastfed, but when when the control day 7, 50% of mothers had brought a bottle with formula milk for babies. Therefore, intensive efforts are needed to help new mothers breastfeed their babies normal order, one of them with oxytocin massage can help breast milk production.The purpose of this study was to examine the effectiveness of massage oxytocin on milk production in mothers postpartum normal.This research method uses Quasy design experiments with quasi-experimental research design or the non-randomized design without posttest control group design. Sampling with purposive sampling. Samples of 40 people normal postpartum mothers who were divided into 2 groups, ie 20 massage respondents 20 respondents without oxytocin and oxytocin massage.The results showed the average age of mothers 20-35 years (92.5%), multiparous (70%). Based on the results of statistical analysis with the chi-square test showed that t value 9.22> t table 3.84 thus Ho is rejected and H1 is accepted.Conclusion The majority of milk production in postpartum mothers is quite normal and there is a difference between postpartum maternal milk production after getting a massage and oxytocin. Massage oxytocin is one way to facilitate and increase milk production. Massage oxytocin is one example of an independent midwife and interventions easily been in treatment stimulates milk production.
EFEKTIVITAS PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PRODUKSI ASI Yanik Purwanti; Sri Mukhodim Faridah Hanum
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.14

Abstract

Angka Kematian Bayi pada tahun 2012 di Sidoarjo sebesar 24,27/1000 kelahiranhidup, lebih rendah dari Jawa Timur (28,31/1000). Keberhasilan ini dikarenakan adanya beberapa pogram akselerasi AKB yang dijalankan dengan serius diantaranya program IMD (inisiasi menyusui dini) dan ASI eksklusif. Banyak manfaat ASI salah satunya mencgah infeksi karena mengandung zat anti infeksi. Diharapkan semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya, tetapi ketika saat kontrol hari ke 7, sebesar 50% ibu sudah membawa botol dengan susu formula untuk bayinya. Oleh karenanya dibutuhkan usaha yang intensif untuk membantu ibu nifas normal agar  menyusui bayinya, salah satunya dengan pijat punggung yang dapat membantu produksi ASI. Tujuan  Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pijat punggungterhadap produksi ASI pada ibu post partum normal. Metode  penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimendengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non randomized posttest without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 40 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 20 responden pijat punggung dan 20 responden  tanpa pijat punggung. Hasil  menunjukkan usia rata-rata ibu 20-35 tahun (92,5%), multipara (70%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji statistik chi-square didapatkan bahwa nilai t hitung 9,22  > t tabel 3,84 dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Simpulan mayoritas produksi ASI pada ibu post partum normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post partum setelah  mendapatkan pijat punggung dan tidak. Pijat punggung adalah salah satu cara untuk memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Pijat punggung merupakan salah satu contoh intervensi mandiri bidan dan dengan mudah dipilih dalam penatalaksanaan  merangsang produksi ASI.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI SIDOARJO Yanik Purwanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.60

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya AKI setelah persalinan yang disebabkan oleh perdarahan. Kematian pada masa nifas sebesar 76,92% hal ini menduduki urutan pertama. Berdasarkan studi pendahuluan di BPM Nuril Masrukah, dari 8 orang ibu nifas menunjukkan bahwa masih terdapat 3 orang ibu nifas yang mengalami subinvolusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan involusi uteri pada ibu post partum yang dipijat dan tidak dipijat oksitosin. Metode penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non randomized posttest without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 30 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 15 sampel dilakukan pijat oksitosin dan sisanya 15 sampel tanpa dilakukan pijat oksitosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang dipijat oksitosin sebanyak 86,6% involusi uterinya normal dan yang tidak dipijat oksitosin sebesar 60% involusi uterinya normal. Berdasarkan hasil analisis dengan uji fisher’s exact P = 0,215 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan antara ibu yang dipijat dan tidak dipijat oksitosin. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa involusi uteri pada ibu post partum yang dipijat oksitosin hampir seluruhnya normal dan yang tidak dipijat oksitosin sebagian besar adalah normal. Tidak ada perbedaan bermakna antara involusi uteri ibu post partum yang dipijat dan tidak dipijat oksitosin. Hal ini disebabkan ada faktor lain yang mempengaruhi involusi uteri seperti mobilisasi dini, IMD, usia, paritas, status gizi, sisa plasenta, efek oksitosin, jenis persalinan dan kondisi psikososial.
Knowledge of Private Vocational School of Pramenstruated Syndrom and How To Handle It In Larangan Village Rt.15 Rw.04 Sidoarjo Robbiatul Adawiyah; Yanik Purwanti
Academia Open Vol 6 (2022): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.515 KB) | DOI: 10.21070/acopen.6.2022.1631

Abstract

Sindrom Pramenstruasi adalah gabungan dari gejala fisik yang biasanya terjadi mulai beberapa hari sampai satu minggu sebelum haid dan menghilang setelah haid datang. Berdasarkan data di desa Larangan Rt.15/ Rw.04 Sidoarjo dari 10 remaja putri didapatkan 8 (80%) pernah mengalami sindrom pramenstruasi. Data tersebut menunjukkan masih tingginya angka kejadian sindrom pramenstruasi. Tujuan penelitian diketauinya gambaran pengetahuan remaja putri tentang sindrom pramenstruasi dan cara penanganannya. Desain penelitian menggunakan metode survei deskriptif, dengan populasi seluruh remaja putri sebanyak 15 orang, seluruhnya dijadikan subjek penelitian. Variabelnya adalah pengetahuan tentang sindrom pramenstruasi serta cara penanganannya. Pengambilan data menggunakan kuesioner secara google form. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (53,3%) remaja putri mempunyai pengetahuan cukup tentang sindrom pramestruasi. Sebagian besar (73,3%) melakukan penanganan saat mengalami sindrom pramenstruasi dan remaja putri yang melakukan penanganan lebih banyak (83,3%) yang berpengatuan kurang dan yang tidak melakukan penanganan lebih banyak (37,7%) yang berpengetahuan cukup.
Description of the Correct Hand Washing Knowledge in School-Age Children in Elementary School Delvia Pramiswari Raditia; Yanik Purwanti
Academia Open Vol 6 (2022): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.525 KB) | DOI: 10.21070/acopen.6.2022.1802

Abstract

Washing hands is an act of sanitation by cleaning hands and between fingers using running water and soap by the community to be clean and break the chain of germs. The design of this study was carried out descriptively without statistical testing with a population of 37 students at Mts Nahdlatul Ulama', Candi Sidoarjo sub-district. This study used primary data by filling out closed questionnaires. Based on the results of the study, almost all 30 students (82%) had good knowledge and a small portion of students 7 (18%) had sufficient knowledge. The conclusion of the study is that there is still a lack of knowledge of proper hand washing in school-age children.
Pelatihan Dokter Kecil Sebagai Upaya Mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar Kabupaten Sidoarjo Andika Aliviameita; Yanik Purwanti; Arief Wisaksono
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.518 KB) | DOI: 10.21067/jpm.v4i1.3260

Abstract

The introduction of a healthy way of life must be done early, and can be started from family and school life. Health care for school-age children can be done through Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). The UKS program can be used for coaching in the health sector that requires training of little doctors. The purpose of this activity is to provide training on basic medical materials to improve healthy and healthy living skills, the health status of students, and create a healthy environment so as to increase optimal growth and development. Obtained from the results of this training a positive influence on improving the ability of little doctors. Providing little doctor training provides learning that results in changes from the beginning. This activity involved 42 little doctors from two elementary schools in Sidoarjo. The level of understanding was good, the little doctors rose from (10 students) 23,8% to 69,1% (29 students), quite good understanding from 47,6% (20 students) to 21,4% (9 students), and of the 28,6% (12 students) it dropped to 9,5% (4 students) after receiving a small doctor training.
Pemanfaatan Aplikasi Evaluasi Belajar Berbasis Web Era Covid - 19 Arief Wisaksono; Masruchin Masruchin; Yanik Purwanti; Syarifa Ramadani Nurbaya
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 8, No 2 (2020): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.8282

Abstract

Learning evaluation can provide opportunities for teachers to make plans and estimations, whether the predetermined goals will be achieved according to the planned target time. If based on the data from the evaluation results it is estimated that the goal will not be achieved as planned, the teacher would try to find the factors causing the problems found, and provide solutions to the problems. The corona pandemic period really needs an online learning and evaluation process, the use of web-based applications will be able to provide assistance to teachers who can quickly assess learning evaluations on teaching materials as well as make time efficiency. The method of making an application is by Rapid Application Development (RAD) or rapid prototype; it is a model for developing a software system with a tiered pattern. The main thing used is a tool in the form of a web-based learning evaluation application resembling an application that can carry out evaluations related to a certain exam process as a trial during entry data training of all existing subjects by the teacher concerned with the authority as a teacher, scheduling and instructor arrangement by the principal, and finally student entry by the operator. Each application a different task according to its function.
PEMASANGAN INSTALASI AIR BERSIH SEBAGAI PENDUKUNG PHBS SEKOLAH Arief Wisaksono; Yanik Purwanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3: Agustus 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat salah satunya adalah Cuci Tangan dengan sabun dan air bersih, hal tersebut perlu kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orang tua dan anggota masyarakat . TK dan MI Assasul Huda, Kepuh Kemiri Tulangan, Sidoarjo berada di lingkungan pedesaan, Belum tersedianya tempat cuci tangan dan penyediaan air bersih menjadi hambatan untuk penerapan PHBS di sekolah. Penyedian sarana instalasi air bersih yang memadai menjadi sangat penting dari  pihak sekolah dan wali murid. Adanya fasilitas ini sekaligus akan menanamkan banyak perilaku hidup bersih dengan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, perilaku hemat air, perilaku hemat listrik,buang sampah pada tempatnya. Instalasi air bersih yang disediakan meliputi Konstruksi penyangga yang terbuat dari besi, instalasi tendon air, instalsi pipa, instalasi wastafel, instalasi listrik pompa air, instalasi bak sampah menjadi sasaran bidang garap pengabdian guna mewujudkan Perilaku Hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Design of Monitoring and Control of Energy Use in Multi-storey Buildings based on IoT Arief Wisaksono; Yanik Purwanti; Novia Ariyanti; Masruchin Masruchin
JEEE-U (Journal of Electrical and Electronic Engineering-UMSIDA) Vol 4 No 2 (2020): October
Publisher : Muhammadiyah University, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jeeeu.v4i2.539

Abstract

This study discusses monitoring and control systems. Energy use in buildings or high-rise buildings based on IoT. In general, standard buildings are designed and built without regard to automation with supporting technology, namely a system installed to control and monitor the building services responsible for lighting, cooling, electricity. and others IOT-based energy monitoring and control using two serial communication systems run together which are managed by the Blink application using two micro controllers in one package, one microcontroller for monitoring and detecting how much electrical energy is used continuously with fixed looping and another microcontroller for sensor control, so that the automation system can turn on and turn off the electrical energy that is supplied to each floor. Lined serial communication systems are used to ensure system continuity, by using this communication system the control can be done right The results obtained from the process are monitoring and controlling energy both AC lights or other usage in real time