Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN AGAMA DI PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS DI UNIVERSITAS SERANG RAYA Siti Muhibah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4988.925 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v18i1.683

Abstract

AbstractThis study aims to determine the pattern of character education development in Islamic Religious Education. The study was conducted at Serang Raya University, Banten in 2019, using a qualitative approach. Data obtained by interview, observation and document techniques. Interviews were conducted with the leaders of the college campus administration staff, religious education lecturers, and students. The results of this study found that the development of character education was implemented through learning in the classroom and student activities, using interactive discussion methods, habituation, exemplary and discipline. The availability of PAI lecturers and campus facilities is a supporting factor for the implementation of character education. In contrast, the inhibiting factors include attitudes and behaviours of students who are less severe in participating in religious activities because they are more focused on science development activities, as well as heterogeneous students. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengembangan pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian di lakukan di Universitas Serang Raya, Banten pada tahun 2019, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan dokumen. Wawancara dilakukan kepada pimpinan perguruan tinggi staf administrasi kampus, dosen pendidikan agama, dan mahasiswa. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengembangan  pendidikan karakter diimplementasikan melalui pembelajaran di kelas dan  melalui kegiatan kemahasiswaan, dengan menggunakan metode diskusi interaktif, pembiasaan, keteladanan dan kedisiplinan. Ketersediaan dosen PAI dan fasilitas kampus merupakan faktor pendukung dari implementasi pendidikan karakter. Sementara faktor penghambat meliputi sikap dan perilaku mahasiswa yang kurang serius mengikuti kegiatan keagamaan karena lebih fokus kepada kegiatan pengembangan sains, serta adanya mahasiswa yang heterogen.
ISLAMIC EDUCATION AND CIVIL SOCIETY Iwan Ridwan; Siti Muhibah; Ima Maisaroh; Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Madani merupakan wacana yang sedang dikembangkan pada era reformasi sekarang ini. Civil Soceity atau dalam istilah lain masyarakat madani menjadi penting untuk dijadikan sebuah usulan perubahan yang dicita-citakan semua bangsa. Bangunan masyarakat madani membutuhkan berbagai material yang kokoh dan tangguh yang berlandaskan pada pondasi agama. Kunci bangunan tersebut adalah pendidikan Islam. Pendidikan Islam sebagai upaya mencetak generasi unggul yang Islami yang nantinya akan mempersatukan diri membentuk masyarakat yang religious, bermoral, memiliki kualitas tinggi dan kreatif dalam membangun peradaban.Penelitian ini bertujuan untuk memetakan konsep, gagasan dan pola pendidikan Islam dalam masyarakat madani di Indonesia. Di samping itu tulisan ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis tentang pendidikan Islam yang difokuskan pada tujuan dan materi pendidikannya yang dapat berperan dalam membangun masyarakat madani, yaitu tujuan dan materi pendidikan Islam yang dapat membentuk manusia-manusia yang berkarakter sebagaimana yang tercakup dalam ciri-ciri masyarakat madani yakni masyarakat yang beradab, memberlakukan nilai-nilai keadilan, prinsip kesetaraan hukum, jaminan kesejahteraan bagi semua warga, serta perlindungan terhadap kelompok minoritas.Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan studi atau telaah terhadap buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menelusuri buku-buku atau tulisan-tulisan lain yang menjadi rujukan utama serta buku-buku dan tulisan-tulisan lain yang mendukung pendalaman dan ketajaman analisis.
MELATIH PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI Siti Muhibah; Iwan Ridwan; Najmudin Najmudin; Abdul Aziz
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mencoba membuka khazanah gagasasan yang ditawarkan Imam Al-Ghazali tentang pembentukan akhlak al-kariimah pada awal pertumbuhan anak. Pendidikan moral merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk menanamkan perilaku baik kepada setiap anak. Sebagaimana ciri khas dari pendidikan Islam yang dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali yang lebih menekankan pentingnya menanamkan nilai moralitas yang dibangun dari basic pendidikan akhlak Islami. Mengingat pentingnya pendidikan moral ditanamkan kepada anak sejak dini maka pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah yaitu: bagaimana melatih pendidikan moral untuk anak menurut Imam Al-Ghazali, dan bagaimana metode mendidik moral pada anak dalam perspektif Imam Al-Ghazali. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis pedagogis, adapun sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder, dan analisis data dilakukan dengan teknik content analysis. Hasil penelitian menyatakan bahwa pemikiran Imam Al-Ghazali tentang pendidikan lebih menekankan pada pendidikan moral dengan pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat-sifat terpuji pada anak sejak dini, metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak dengan cara menerapkan pembiasaan, dan menceritakan kisah-kisah akhlak mulia.
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF ISLAM Siti Muhibah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis kepemimpinan nampaknya sedang melanda bangsa ini. Sulit rasanya mencari sosokpemimpin yang memiliki kreadibilitas. Pemimpin pada zaman sekarang cenderung mementingkandiri sendiri atau kelompoknya dan tidak atau kurang perduli pada kepentingan orang lain ataukepentingan lingkungannya, bahkan pemimpin sekarang selalu ingin dilayani bukan menjadi pelayanmasyarakat. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan konsep Islam. Dalam Islam, kepemimpinanadalah amanah, dan pemimpin adalah pelayan ummat.Ada beberapa hal yang menjadi karakteristik kepemimpinan dalam Islam, diantara yaituSiddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah. Dan kepemimpinan yang efektif, adalah memiliki ciri-cirimemiliki sifat jujur, amanah, sederhana, ramah, bertanggungjawab dan bertaqwa kepada AllahSWT, serta memiliki berbagai macam keterampilan seperti mampu mempengaruhi danmenggerakkan orang lain, mampu memecahkan masalah, cerdas, kreatif, memiliki visi kedepan,fleksibel dan memiliki keterampilan social sehingga dapat mencapai tujuan.Kata kunci: Kepemimpinan efektif, Karakteristik Kepemimpinan
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF ISLAM Siti Muhibah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKrisis kepemimpinan nampaknya sedang melanda bangsa ini. Sulit rasanya mencari sosok pemimpin yang memiliki kreadibilitas. Pemimpin pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri atau kelompoknya dan tidak atau kurang perduli pada kepentingan orang lain atau kepentingan lingkungannya, bahkan pemimpin sekarang selalu ingin dilayani bukan menjadi pelayan masyarakat. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan konsep Islam. Dalam Islam, kepemimpinan adalah amanah, dan pemimpin adalah pelayan ummat. Ada beberapa hal yang menjadi karakteristik kepemimpinan dalam Islam, diantara yaitu Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathanah. Dan kepemimpinan yang efektif, adalah memiliki ciri-ciri memiliki sifat jujur, amanah, sederhana, ramah, bertanggungjawab dan bertaqwa kepada Allah SW T, serta memiliki berbagai macam keterampilan seperti mampu mempengaruhi dan menggerakkan orang lain, mampu memecahkan masalah, cerdas, kreatif, memiliki visi kedepan, fleksibel dan memiliki keterampilan social sehingga dapat mencapai tujuan.Kata kunci: Kepemimpinan efektif, Karakteristik Kepemimpinan
MENELADANI GAYA KEPEMIMPINAN RASULULLAH SAW (Upaya Menegakkan Nilai-nilai Toleransi antar umat beragama) Siti Muhibah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nabi Muhamad SAW selain sebagai nabi dan Rasul juga sebagai pemimpin dunia yang terbesarsepanjang sejarah. Beliau telah memberikan prestasi yang tidak pernah dicapai olehpemimpin manapun. Dengan kekuatan akhlak yang Rasulullah miliki mampu menegakan danmenyebarkan ajarannya keseluruh penjuru dunia. Beliau memiliki kredibilitas dan kapabilitas kepemimpinanyang rahmatan lil-‘âlamîn, sehingga tidak berlebihan jika kemudian beberapa tokohmenempatkan sosok beliau di urutan pertama dari sekian tokoh-tokoh paling berpengaruh didunia. Salahsatu yang patut diteladani adalah gaya kepemimpinnya yang fleksibel dan sangatmenjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya piagam mandinah sebagaikonstitusi dalam pemerintahannya.Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepemimpinan Rasulullah SAW
Program Hipotetik Bimbingan dan Konseling untuk Tingkat Smartphone Addiction pada Siswa Nida Krissiyana; Siti Muhibah; Alfiandy Warih Handoyo
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 3, No 2 (2020): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v3i2.7591

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran tingkat smartphone addiction pada siswa dan mengetahui rancangan program bimbingan dan konseling untuk tingkat smartphone addiction pada siswa kelas IX SMPN 2 Kota Serang. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan sampel jenuh atau sensus dengan cara mengambil jumlah seluruh anggota populasi sebagai responden yang berjumlah 322 siswa. Penelitian mengenai smartphone addiction dilakukan dengan melihat dari 6 aspek yaitu daily life disturbance, positive anticipation, withdrawal, cyberspace-oriented relationship, overuse, dan tolerance. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menyebarkan instrumen berupa kuesioner. Hasil analisis kuesioner tingkat smartphone addiction pada siswa kelas IX SMPN 2 Kota Serang berada pada kategori rendah dengan persentase sebesar 15%, kategori sedang dengan persentase sebesar 68%, dan kategori tinggi dengan persentase sebesar 17%. Setelah mengetahui gambaran tingkat smartphone addiction, maka rancangan program bimbingan dan konseling dibuat berdasarkan hasil penelitian yang didapat.
Program Hipotetik Pribadi Sosial dalam Meningkatkan Kecerdasan Moral Siswa Fitraturrohmah Fitraturrohmah; Siti Muhibah; Alfiandy Warih Wandoyo
Journal of Education and Counseling (JECO) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Ma'soem University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.957 KB)

Abstract

The dilatorial research was supported by the problem of moral class XI students at SMAN 5 Kota Serang. This can be proven from the results of the student needs questionnaire (AKPD) with a result of 42%. This study aims to determine the description and program design in overcoming the moral intelligence of class XI students at SMAN 5 Kota Serang. This type of research is descriptive research. The sampling technique used saturated samples or total sampling, which involved the entire population as research respondents with a total of 483 students. This research concerns the level of students' moral intelligence which can be seen through the following seven indicators of moral intelligence: 1) Empathy, 2) Respect, 3) Tolerance, 4) Conscience, 5) Self-control, 6) Kindness, 7) Justice . The data collection technique used is using a questionnaire / questionnaire instrument, and interviews. The data analysis technique used is descriptive quantitative. The results showed that the level of moral intelligence of class XI students at SMAN 5 Serang City can be seen from three categories, namely low with a total of 81 students with a percentage of 17%, a moderate category with 321 students with a percentage of 66%, and a high category with a total of 81 students. with a percentage of 17%. After knowing the level of moral intelligence of class XI students at SMAN 5 Serang City, a hypothetical program can be made or a social personal guidance program design based on the results obtained. Guidance and counseling services that can be carried out for the low category can be used group counseling services, for the medium category services that can be used are classical guidance services, and the last category for high, services that can be used are group guidance.
Trauma Healing With Play Therapy For Student of Senior High School 16 Pandeglang Banten Alfiandy Warih Handoyo; Evi Afiati; Siti Muhibah; Ibrahim Al Hakim
International Journal of Applied Guidance and Counseling Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Mercu Buana University of Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/ijagc.v1i2.1293

Abstract

A year pass after Tsunami Banten - Lampung disaster, there were some victims who still feeling trauma. This study aims to describe about the implementation of play therapy method for reduce students survivor of the Tsunami Sunda Strait disaster trauma. This research method is descriptive, that will describe about doing play therapy for trauma healing on trauma survivor. The results of the assessment showed that there are some students experience physical, emotional, and habitual disorders. Play therapy activities carried out in three stages:  initiation, outdoor activities, and indoor activities. The final results show that after participating in play therapy activities, students feel more comfortable and relax because they can pour out their fears. Students also begin to reduce anxiety and fear. 
Penguatan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Salafiyah Turus Pandeglang Siti Muhibah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguatan pendidikan karakter menjadi semakin mendesak untuk diterapkan dalam lembaga pendidikan, mengingat krisis moral kini telah melanda dunia pendidikan tak terkecuali lembaga pendidikan Islam. Pondok pesantren Turus sebagai salahsatu pesantren salafiyah tertua di kabupaten Pandeglang memiliki peran penting dalam pembinaan karakter generasi muda masyarakat Pandeglang, sehingga lulusan pondok pesantren Turus banyak yang berhasil menjadi ulama, umara, guru dan dosen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penguatan pendidikan karakter yang diterapkan di pondok pesantren Turus serta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu untuk mengungkap fakta, data, dan fenomena yang terjadi dilapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan karakter di pondok pesantren Turus adalah: 1) Dengan melakukan pembiasaan shalat berjamaah, 2), Pembiasaan kultum ba’da sholat magrib, 3)Pembiasaan melakukan  nilai-nilai  luhur  Islam, 4) Perilaku  Kyai  sebagai central  figure, 5), Mengkaji kitab kuning dan menghafalnya. Adapun faktor pendukung adalah: 1) Sarana prasarana yang memadai, 2) figure kyai yang memberikan teladan, 3) Aturan yang tegas, 4) Pengawasan dari Ustadz/Ustadzah,  5) Adanya sanksi  yang tegas. Faktor penghambatny adalah: 1) Ada beberapa santri yang memiliki latarbelakang kurang baik, 2) Santri yang masih perlu beradaptasi dengan lingkungan pesantren. Oleh karena itu perlu dimaksimalkan lagi penguatan pendidikan karakter kepada seluruh elemen yang ada di pondok pesantren agar dapat menciptakan generasi yang selain cerdas juga berkarakter