Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan

Tradisi Maccera’ Tappareng di Danau Tempe 2000-2018 Yul Aprisa; Patahuddin Patahuddin
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.898 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10688

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Latar Belakang Tradisi Maccera’ Tappareng Di Danau Tempe Kec. Marioriawa Kab. Soppeng, Perkembangan Tradisi Maccera’ Tappareng  Di Danau Tempe Kec. Marioriawa Kab.Soppeng, Dampak Tradisi Maccera’ Tappareng Di                  Danau Tempe Kec. Marioriawa Kab.Soppeng. Hasil penelitian menujukkan bahwa tradisi maccera tappareng muncul sebagai bentuk penghormatan kepada roh-roh yang menghuni Danau Tempe, kemudian tradisi ini berkembang ketika  Islam telah diterima ditengah-tengah masyarakat dengan tujuan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan, tradisi ini kian mengalami perkembangan terutama dari sisi pelaksanaannya, mereka tidak hanya menganggap tradisi ini sebagai kebutuhan religius akan tetapi berkembang dengan menampilkan sisi rekreatif. Peran sangat signifikan yang dilakukan pemerintah setempat terhadap pengembangan tradisi ini berdampak pada aspek sosial, ekonomi dan terlebih pada dampak wisata budaya yang digalakkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu sejarah, sehingga tahap penelitian yang digunakan adalah (1) Heuristik atau pengumpulan data: pengumpulan data dilakukan dengan dua cara: pengumpulan data pustaka yang ditemukan di Perpustakaan Prodi Pendidikan Sejarah, Balai Pelestarian Nilai Budaya, Perpustakaan Umum Universitas Negeri Makassar, Perpustakaan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, dan dengan proses wawancara kepada pihak yang kompeten, antara lain nelayan Danau Tempe dan beberapa pihak pemerintah terkait. selanjutnya (2)Kritik, (3)Interpretasi dan (4)HistoriografiKata Kunci : Tradisi, Danau Tempe, Marioriawa
Situs Jera’ Lomp’e Sebagai Sumber Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMAN 8 Soppeng Alma Paramita; Patahuddin Patahuddin; Rasyid Ridha
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 3, Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.703 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i3.11684

Abstract

 Penelitian ini adalah penelitian pre-experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X SMAN 8 Soppeng pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas dan dipilih satu kelas secara acak sebagai sampel penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistika deskriptif 1) rata-rata keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan situs sebagai sumber belajar sejarah sebesar 3,9 (terlaksana dengan baik) 2) rata-rata hasil kemampuan awal siswa (pretest) yaitu 4,77 berada pada kategori sangat rendah. Rata-rata hasil belajar siswa (posttest) yaitu 8,36 berada pada kategori sangat tinggi, 3) hasil posttest menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal tercapai yakni 23 siswa mencapai ketuntasan individu. Hasil analisis inferensial menunjukkan 1) nilai rata-rata siswa yang diajar dengan pemanfaatan situs sebagai sumber belajar sejarah lebih besar dari 70 (KKM) 2) nilai rata-rata gain ternormalisasi lebih besar dari 0,3 (kategori sedang) 3) terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) strategi guru dalam pemanfaatan situs sebagai sumber belajar sejarah adalah melalui media gambar, sebagai contoh peninggalan zaman islam, dan tugas individu (2) keterlaksanaan pembelajaran dengan pemanfaatan situs sebagai sumber belajar sejarah terlaksana dengan sangat baik (3) hasil belajar siswa sebelum pemanfaatan situs sebesar 4,772 yang berada pada kategori rendah (4) dari hasil belajar siswa terdapat peningkatan yang dapat diketahui dari nilai rata-rata post-test sebesar 8,363 yang berada pada kategori tinggi Kunci: Jera’ Lompo’e, Hasil Belajar, SMAN 8 Soppeng  AbstractThis research is a pre-experiment research. The population of this study was all of the 10th grade of SMAN 8 Soppeng in the even semester of the 2018/2019 school year consisting of 6 classes and one class was chosen randomly as a research sample. Data is collected by using an observation sheet of the implementation of learning and learning outcomes tests (pre-test and post-test). The data analysis technique used is descriptive and inferential analysis techniques. Descriptive statistics analysis results 1) average learning performance using the site as a source of learning history is 3.9 (well implemented) 2) average results of students' initial ability (pretest) of 4.77 are in the very low category. The average student learning outcomes (posttest) ie 8.36 are in the very high category, 3) posttest results indicate that classical completeness is achieved ie 23 students achieve individual completeness. The results of inferential analysis show 1) the average value of students taught by the use of the site as a source of learning history is greater than 70 (KKM) 2) the average value of normalized gain is greater than 0.3 (medium category) 3) there is a difference significant before and after treatment. From the results of this study it can be concluded that: (1) the teacher's strategy in utilizing the site as a source of historical learning is through the media of images, for example the relics of the Islamic era, and individual tasks (2) the implementation of learning by utilizing the site as a source of historical learning very well implemented (3) student learning outcomes before the use of the site amounted to 4,772 which are in the low category (4) of student learning outcomes there is an increase that can be seen from the average post-test score of 8.336 which is in the high category.Keyword: Jera’ Lompo’e, Learning Outcomes, SMAN 8 Soppeng
Bungi : Desa Berkembang di Pinrang 1980-2012 Muhammad Yusuf; Saleh Madjid; Patahuddin Patahuddin
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Desa Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang sejak tahun 1980 sampai 2012. Terbentuknya Desa Bungi sejak  diberlakukannya Undang-Undang Desa Tahun 1979. Setelah terbentuk menjadi desa terlihat telah ada beberapa perubahan dan perkembangan baik dalam bidang pemerintahan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan dan bidang sosial yang berdampak bagi masyarakat Desa Bungi. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan metode sejarah yang melalui beberapa tahapan yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara (Bapak Drs. Alhusari Latif mantan kepala desa dan tokoh masyarakat Desa Bungi), Masyarakat Desa Bungi yaitu Muslimin Thamrin, Nasir Mansur S.Kep.Ns) dan mengumpulkan sumber arsip (BPS Kabupaten Pinrang dan Sumber arsip daerah). Kata Kunci: Bungi, Duampanua, Perkembangan