Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Lontarak; Sumber Belajar Sejarah Lokal Sulawesi Selatan bahri bahri; Andi Dewi Riang Tati
Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8 No 1 (2019): JPS - Jurnal Pendidikan Sejarah, Volume 8 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.361 KB) | DOI: 10.21009/JPS.081.05

Abstract

Lontarak is a text that contains various aspects of Bugis culture from ancient times to the present. The function of lontarak is to inherit cultural customs in their original form. Lontarak is one of the mediums that has survived the inheritance of culture in its authenticity. Lontarak, consisting of various types which have contents of a pappangajak or message related to various fields of life. Lontarak is a source of learning history because it contains historical events that have values that can be integrated in various lives. The recommendation of this study is that Lontarak can be used as a source of learning for the people of South Sulawesi at all levels of education. Lontarak adalah naskah yang memuat berbagai aspek kebudayaan Bugis sejak zaman dahulu sampai sekarang. Lontarak berfungsi mewariskan adat kebudayaan dalam bentuk asli. Lontarak salah satu media yang bertahan mewariskan kebudayaan dalam keasliannya. Lontarak, terdiri dari berbagai jenis dan isi Lontarak adalah pappangajak atau pesan yang terkait dengan berbagai bidang kehidupan. Lontarak merupakan sumber belajar sejarah karena berisi tentang peristiwa sejarah yang memiliki nilai-nilai yang dapat diintegrasikan dalam berbagai kehidupan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah lontarak dapat dijadikan sumber belajar bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada semua jenjang pendidikan.
Migrasi Orang Jawa di Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng (1998-2018) bahri bahri
Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 9 No 1 (2020): JPS - Jurnal Pendidikan Sejarah, Volume 9 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.978 KB) | DOI: 10.21009/JPS.091.03

Abstract

This study aims to find out about the migration life of Javanese people in Lilirilau Subdistrict, Soppeng Regency, by describing the background of their arrival, socio-economic life and the impact of their existence. This study uses historical research methods which include heuristics, namely the collection of data or sources, source criticism to assess and determine the original and false sources, interpretation or interpretation and historiographic stages or historical writing. The results showed that, the background of the arrival of Javanese in Lilirilau District was influenced by economic factors because of the opportunity to get a better job. Javanese interaction with the Lilirilau community, Javanese solidarity in the Lilirilau District is woven through the community that conducts social gathering and recitation activities. Javanese in Lilirilau Subdistrict work in the culinary field. The existence of the Javanese has an impact on the social, economic and cultural. Their existence received good response by the local community, so it did not cause social problems in Lilirilau District. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan migrasi orang Jawa di Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, dengan menguraikan latar belakang kedatangan, kehidupan sosial-ekonomi dan dampak keberadaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik yaitu pengumpulan data atau sumber, kritik sumber untuk menilai dan menentukan sumber asli dan palsu, interpretasi atau penafsiran dan tahap historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, latar belakang kedatangan orang Jawa di Kecamatan Lilirilau dipengaruhi faktor ekonomi karena kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Interaksi orang Jawa dengan masyarakat Lilirilau, solidaritas orang Jawa di Kecamatan Lilirilau dijalin melalui paguyuban yang melakukan kegiatan arisan dan pengajian. Orang Jawa di Kecamatan Lilirilau banyak berprofesi dibidang kuliner. Keberadaan orang Jawa memberikan dampak di bidang sosial,ekonomi dan budaya. Keberadaan mereka mendapat respon yang baik oleh masyarakat lokal, sehingga tidak menimbulkan masalah sosial di Kecamatan Lilirilau.
Pemikiran dan Pejuangan Anregurutta Haji Lanre Said (1923-2005) andi makmur; Mustari Bosra; Bahri bahri
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10680

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa yang melatar belakangi pemikiran dan perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said, bagaimana pemikiran Anregurutta Haji Lanre Said, serta Perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said.Prosedur dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang melatar belakangi pemikiran dan perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said ialah pendidikan yang beliau dapat dari keluarga yang memang mencintai agama, serta pendidikan yang telah diperolehnya di pondok Pesantren As’adiyah Sengkang. Pemikiran Anregurutta Haji Lanre Said meliputi, pemikiran keagamaan, kenegaraan, dan pendidikan Islam. Beliau selalu menekankan kepada setiap muridnya untuk menjadikan Al’Qur’an dan Hadist sebagai pedoman utama dalam menjalankan syariat Islam. Selain itu beliau juga menekankan untuk tetap patuh terhadap pemerintah yang ada dan tetap bersikap netral tanpa memihak satu parpol tertentu. Keterlibatannya dengan gerakan DI/TII bukan karena beliau sepenuhnya setuju dengan gerakan tersebut, melainkan untuk melindungi keluarganya agar tidak tidak dipaksa untuk terlibat dalam gerakan tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemikiran beliau tehradap pendidikan islam, keagamaan dan kenegaraan beliau peroleh dari lingkungan keluarga dan lembaga Pendidikan yang fokus terhadap agama. Setelah memutuskan untuk keluar dari gerakan DI/TII pada tahun 1961. Beliau melakuakan begitu banyak perjuangan, baik itu dalam mencari lokasi untuk mendirikan Pondok Pesantren Darrul Huffadh hingga perjuangan untuk mempertahankan Pondok Pesantren tersebut.Kata Kunci: Anregurutta, Pondok Pesantren, Darrul Huffadh,This this study aims to find out what lies behind the thoughts and struggles of Anregurutta Haji Lanre Said, how the thoughts of Anregurutta Haji Lanre Said, and the Struggle of Anregurutta Haji Lanre Said. The procedure in this study uses historical methods with stages: Heuristics, Criticism, Interpretation and Historiography. The results showed that the background of the thoughts and struggles of Anregurutta Haji Lanre Said was education that he got from families who really loved religion, and the education he had obtained in the Sengkang As'adiyah Islamic Boarding School. The thoughts of Anregurutta Haji Lanre Said include, religious thought, statehood, and Islamic education. He always emphasizes to each of his students to make Al'Quran and Hadith the main guideline in carrying out Islamic law. In addition, he also stressed to remain obedient to the existing government and remain neutral without taking sides for certain political parties. His involvement with the DI / TII movement was not because he fully agreed with the movement, but rather to protect his family so that he was not forced to become involved in the movement. From the results of this study it can be concluded that his thoughts on Islamic, religious and state education were obtained from the family environment and educational institutions that focused on religion. After deciding to leave the DI / TII movement in 1961. He carried out so many struggles, both in finding locations to establish Darrul Huffadh Islamic Boarding School to the struggle to maintain the Islamic Boarding school Keyword : Anregurutta, Islamic Boarding School, Darrul Huffadh
IMPLEMENTASI PENUGASAN DOSEN DI SEKOLAH UNTUK PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA DI SMA 1 GOWA Bahri Bahri; Nuraeni Nuraeni; Misnah Misnah; Andi Dewi Riang tati; Nurlela Nurlela
ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 18, No 1 (2022): ISTORIA Edisi Maret, Vol. 18. No. 1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v18i1.48098

Abstract

Integrating character education in the learning process is an effort to instill character values in students that lead to learning that not only pays attention to cognitive but also affective and psychomotor aspects. Historical subjects have an important role in character formation in students so that the values implicit in an event become very important to be integrated in learning. The implementation of character education has not yet been realized in the subjects of Indonesian history in SMA Negeri 1 Gowa because the learning models and methods used are not varied, other than that the learning tools used do not contain the character values that will be achieved at each step of learning. This leads to the inability of students to identify character values in learning history. The approach used is qualitative. While the data collection techniques used include observation, interviews and documentation. The results showed that the implementation of character education by preparing learning tools based on character education can realize character learners and be able to identify character values in historical learning material.Keywords: PDS, Character Education, Indonesian History.
Persebaran To Lotang Setelah Aksi DI/TII di Kabupaten Sidenreng Rappang 1966-2018 Rahmat Kurniawan; Bahri Bahri; Asmunandar Asmunandar
PATTINGALLOANG Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v8i1.18466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang persebaran To Lotang setelah aksi DI/TII di Kabupaten Sidenreng Rappang, Wilayah-wilayah yang ditempati bermukim oleh To Lotang di Kabupaten Sidenreng Rappang hingga kondisi sosial-budaya ekonomi masyarakat To Lotang. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi Towani Tolotang tersebar ke berbagai daerah yang ada di kabupaten Sidrap merupakan dampak terjadinya Aksi DI/TII di Kabupaten Sidrap. Towani Tolotang kemudian pergi mencari daerah yang aman seperti daerah Buae yang mayoritasnya beragama Islam. Dimana ketika Towani Tolotang berbaur dengan masyarakat Muslim maka mereka dianggap tidak kafir oleh rombongan DI/TII yang ingin mendirikan Negara Islam. Selain itu faktor yang mempengaruhi persebaran To Lotang ke berbagai daerah ialah kebiasaan Mabekke’ (Membuka Lahan). Setelah aktivitas DI/TII di Kabupaten Sidrap hilang Uwa’ yang berada di Amparita kemudian memerintahkan warganya untuk menyebar ke berbagai daerah dengan alasan untuk Mabekke’. Dalam hal ini membuka lahan dijadikan sebagai mata pencaharian dari masyarakat To Lotang. Meskipun pada awalnya Towani Tolotang mendapatkan diskrimnasi dan tidak diakui oleh negara kepercayaannya. Tapi  usaha dan totalitas dari masyarakat Tolotang tetap ada dan bertahan hingga saat ini. Akhir dari penelitian, menunjukkan bahwa Towani Tolotang meskipun tersebar ke berbagai daerah mereka tetap mempertahankan adat dan kebudayaannya sebagai Towani Tolotang dan menjadikan Amparita sebagai First Home-nya (Rumah pertama). Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristic, kritik sumber (kritik ekstern dan kritik intern), interpretasi dan historiografi. Kata Kunci : Persebaran, To Lotang, Sidenreng Rappang
Sosialisasi Pemahaman Sejarah Dan Budaya Bahari Sebagai Upaya Mencegah Pencemaran Laut Pada Remaja Bahri Bahri; Rifal Rifal; Aditia Muara Padiatra; Najamuddin Najamuddin; Ahmadin Ahmadin; Abdul Rahman
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v2i2.7019

Abstract

 Artikel ini merupakan pengabdian masyarakat yang bertujuan merekonstruksi pemahaman sejarah dan budaya bahari sebagai upaya mencegah pencemaran laut pada remaja di Pesisir Sungai Tuju-tuju, Sulawesi Selatan. Program ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan, masalah pencemaran laut menjadi persoalan utama, biota laut yang hidup di sepanjang sungai tidak dapat bertahan hidup lama atau memilih bergesar ke daerah yang jauh dari garis pantai, akibatnya mengurangi pendapatan masyarakarat yang bekerja sebagai pemancing ikan (fa’mmeng), penangkap kepiting (faddakang), dan penjala ikan (fa’jala) di sungai. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah 1) melakukan identifikasi masalah, 2) menyiapan materi sosialisasi berupa penyediaan buku sejarah dan budaya bahari mengenai pentingnya laut sebagai sumber kehidupan, 3) memberikan penjelasan kepada remaja tentang bahaya pencemaran laut, 4) menghimpun para remaja dan aparat desa untuk menyusun dan mempraktekkan dampak pencemaran lingkungan. Dengan bermitra dengan aparat desa, produk yang dihasilkan berupa pemahaman mengenai pentingnya menjaga sungai, serta pembuatan tempat sampah yang mudah diakses oleh masyarakat. 
Sejarah Pondok Pesantren DDI Pattojo di Kabupaten Soppeng (1947-2018) Bahri Bahri; Patahuddin Patahuddin; Asmunandar Asmunandar; Andi Warekka Aulia
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v9i1.10935

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana latar belakang dan perkembangan Pesantren DDI Pattojo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal mula berdirinya Pesantren DDI Pattojo, sistem kurikulum, tenaga pengajar dan murid/santri, bagaimana dampak terhadap pendidikan, sosial dan ekonomi pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi tahapan sebagai berikut: heuristik yaitu pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kajian literatur. Kritik yaitu dengan mengkritik, seleksi data dengan cara pengujian mengenai kebenaran dan ketetapan data yang telah dikumpulkan. Intrepretasi yaitu menafsirkan data sesuai kebenaran fakta. Historiografi yaitu menuliskan peristiwa sejarah menjadi cerita utuh. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa keberadaan Pesantren DDI Pattojo berdampak bagi pendidikan, sosial budaya masyarakat. Dengan keberadaan Pesantren DDI Pattojo kepercayaan-kepercayaan masyarakat sekitar seperti mabbacadoang mulai bergeser. Dalam bidang ekonomi, mengurangi biaya transportasi untuk santri yang berada di sekitarnya. Dalam bidang pendidikan, santri lebih mengenal lebih dalam tentang ajaran Islam.Kata kunci: Pesantren, DDI Pattojo, SoppengThe formulation of the problem in this research are how is the background and development DDI Pattojo Pesatren. This study aims to determine the beginning of the establishment of the DDI Pattojo Islamic Boarding School, the curriculum system, teaching staff and students / students, the impact on education, social and economy in society. This study uses the historical method which includes the following stages: heuristics, namely data collection by observation, interview, literature review. Criticism is by criticizing, data selection by testing the truth and determination of data that has been collected. Interpretation that is interpreting data according to the truth of facts. Historiography is writing historical events into whole stories. From the results of the study concluded that the existence of DDI Pattojo Islamic Boarding School had an impact on education, socio-cultural society. With the existence of the DDI Pattojo Pesantren, the beliefs of the surrounding communities such as mabbacadoang began to shift. In the economic field, reducing transportation costs for students living in the vicinity. In the field of education, students learn more deeply about the teachings of Islam.Keywords : Pesantren, DDI Pattoji, Soppeng.
Kehidupan Sosial Ekonomi Pappalimbang Di Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa (1985-2020) Mardiana Mardiana; Andi Ima Kesuma; Bahri Bahri
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i2.33740

Abstract

The study aims to discover; 1) The dynamics of Pappalimbang on Jeneberang River, 2) The Socio-Economic Life of Pappalimbang on the Jeneberang River. The type of this study is historical research with a sociological approach. The historical method used to discover the track record of Pappalimbang Socio-Economic life on Jeneberang River in Gowa district in 1985-2020 by interviewing various sources. The results of the study reveal that 1) The dynamics of Pappalimbang progressed and developed over time, which used to only use bamboo that was linked together and used oars, now it uses an engine, and the boat is made of special wood where the two boats are put together so they can load motorcycles. 2) The Socio-Economic life of the Taeng Village community tends to be influenced by Pappalimbang activities. Pappalimbang helps residents get jobs with sufficient wages to meet their needs, and their daily activities have many interactions in Pappalimbang because the Taeng Village community and its surroundings are very dependent on Pappalimbang so people can avoid congestion.
Peran Benteng Rotterdam di Kota Makassar Sebagai Sumber Belajar Sejarah Muh Anugerah Saputera; Mustari Bosra; Bahri Bahri
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i3.37549

Abstract

The purpose of this study is to describe and analyze about the role of the fort of Rotterdam as a source of learning history. This type of research uses descriptive qualitative research. Data was collected by means of participant observation, in-depth interviews and documentation. The validity of the data using the persistence of observations, triangulation of sources and detailed descriptions. The data analysis techniques used were: making small notes, grouping data, analyzing, presenting data and drawing conclusions. The results showed (1) Fort Rotterdam has been used as a historic site in the city of Makassar. In the 1970s this fort was renovated on a large scale and on 27 April 1977 the Makassar Archaeological Heritage Preservation Office was inaugurated, which is now known as the Cultural Heritage Preservation Center (BPCB) of South Sulawesi Province and based on the decision of the Minister of Culture and Tourism of the Republic of Indonesia, Rotterdam fort was designated as a Cultural Heritage Object in 2010 which is used as a center for culture, education, and a place for art and cultural performances, a place for historical tours, and a place to learn history. (2) Based on interviews with the fort management, as well as with educators, they said that they supported the Rotterdam fort being used as a historical learning resource for those who want to know and learn history. The government continues to make efforts so that historical sites can be preserved as a source of learning history. One example of the government's efforts to make this fort a source of learning is by setting up a BPCB office and the La Galigo Museum inside the fort complex and creating the “Museum Entrance School” program to raise awareness about the importance of history for future generations.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis tentang peranan benteng Rotterdam sebagai sumber belajar sejarah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi sumber dan uraian rinci. Teknik analisi data yang dilakukan: membuat catatan kecil, mengelompokkan data, menganalisis, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Benteng Rotterdam telah dijadikan sebagai situs bersejarah yang ada di kota Makassar. Pada tahun 1970-an benteng ini telah dipugar secara besar-besaran dan pada 27 April 1977 diresmikan Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar, yang kini dikenal dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sulawesi Selatan dan berdasarkan keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, benteng Rotterdam ditetapkan sebagai Benda Cagar budaya pada tahun 2010 yang dijadikan sebagai pusat budaya, pendidikan, dan tempat pertunjukan seni dan budaya, tempat berwisata sejarah, dan tempat belajar sejarah. (2) Berdasarkan wawancara dengan pengelola benteng, maupun dengan tenaga pendidik mengatakan bahwa mereka mendukung benteng Rotterdam dijadikan sebagai sumber belajar sejarah bagi mereka yang ingin mengetahui dan belajar sejarah. Pemerintah terus melakukan upaya agar situs-situs bersejarah dapat terus dilestarikan sebagai sumber belajar sejarah. Salah satu contoh upaya pemerintah menjadikan benteng ini sebagai sumber belajar adalah dengan mendirikan kantor BPCB dan Museum La Galigo di dalam kompleks benteng dan membuat program “Museum Masuk Sekolah” untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sejarah bagi generasi-genarasi penerus bangsa. 
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Program Macromedia Flash pada Mata Pelajaran IPS Sejarah di SD INPRES Sudiang Kota Makassar Andi Dewi Riang Tati; Widya Karmila Sari Achmad; Amir Pada; Ahmad Syawaluddin; St. Jauhar; Shasliani Syamsul; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya ketertarikan peserta didik dalam mempelajari materi-materi IPS. Salah satu faktor penyebabnya adalah guru kurang mengembangkan media pembelajaran. Dengan penggunaan media dalam pembelajaran khususnya media pembelajaran berbasis Macromedia flash, peserta didik diharapkan mampu memiliki wawasan luas dan persepsi yang semakin tajam dan mudah memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Depelopment. Research and Depelopment adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan diuji keefektifannnya. Tahapan yang dilakukan peneliti selama pengembangan media pembelajaran IPS berpedoman pada teori pengembangan intructional dengan pendekatan model ADDIE, yang merupakan perpanjangan dari Analysis, Design, Development, Implementation  dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon peserta didik  terhadap media pembelajaran animasi berbasis macromedia flash pada mata pelajaran IPS dengan materi kegiatan  berada pada kategori sangat menarik. Hal ini terbukti dari hasil angket responden pada uji coba lapangan menunjukan bahwa media pembelajaran animasi berbasis macromedia flash pada materi kegiatan sejarah mencapai persentase sebesar 82,5%.