Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN TEMBANG (Clupea platygaster) DI PERAIRAN UJUNG PANGKAH, GRESIK, JAWA TIMUR Sulistiono .; Muhammad Ichsan Ismail; Yunizar Ernawati
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2009): Desember 2009
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.095 KB)

Abstract

Ikan tembang (Clupea platygaster) merupakan salah satu sumberdaya perikanan di Ujung Pangkah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad ikan tembang. Pengambilan ikan con-toh dilakukan pada bulan Juli sampai Desember 2005. Ikan contoh diperoleh dari hasil tangkapan nelayan de-ngan menggunakan gill net dan Jager di perairan Ujung Pangkah. Analisis dilakukan terhadap kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Ikan tembang (C. platygaster) yang diper-oleh selama penelitian berjumlah 254 ekor terdiri dari 124 ekor ikan jantan dan 130 ekor ikan betina dengan kisaran panjang total 115-240 mm. Nisbah kelamin selama penelitian diperoleh 1:1 (uji “chi-square” pada ta-raf nyata 0.05). Ikan tembang jantan pertama kali matang gonad pada selang panjang 175-189 mm dan ikan betina pada panjang 145-159 mm. Berdasarkan nilai tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan go-nad, diduga ikan tembang memijah pada bulan Juli sampai Oktober dengan puncak pemijahan pada bulan September. Fekunditas ikan tembang berkisar 25 630-465 636 butir telur. Sedangkan diameter telurnya berki-sar 0.23-0.74 mm. Berdasarkan distribusi telur, ikan tembang diduga memiliki tipe pemijahan total spawner.Kata kunci: ikan tembang (Clupea platygaster), kematangan gonad, Ujung Pangkah.
Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tembang (Clupea platygaster) di Perairan Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur Sulistiono Sulistiono; Muhammad Ichsan Ismail; Yunizar Ernawati
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 1 (2011): February 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v16i1.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kematangan gonad ikan tembang (Clupea platygaster). Pengambilan ikan contoh dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2005. Ikan contoh diperoleh dari hasil tangkapan nelayan dengan menggunakan gill net dan jager di perairan Ujung Pangkah. Analisis dilakukan terhadap kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan diameter telur. Ikan tembang (Clupea platygaster) yang diperoleh selama penelitian berjumlah 254 ekor terdiri dari 124 ekor ikan jantan dan 130 ekor ikan betina dengan kisaran panjang total tubuh 115–240 mm. Nisbah kelamin selama penelitian diperoleh 1:1 (uji “chi-square” pada α=0,05). Ikan tembang jantan pertama kali matang gonad pada selang panjang 175–189 mm dan ikan betina pada panjang 145–159 mm. Berdasarkan nilai tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad, ikan tembang diduga memijah pada bulan Juli sampai Oktober dengan puncak pemijahan pada bulan September. Fekunditas ikan tembang berkisar 25630–465636 butir telur. Adapun diameter telurnya berkisar 0,23–0,74 mm. Berdasarkan distribusi telur, ikan tembang diduga memiliki tipe pemijahan total spawner.
Aspek Ekologi Dan Pertumbuhan Ikan Bungo (Glossogobius Giuris, Hamilton–Buchanan 1822) Di Danau Tempe, Sulawesi Selatan Athira Rinandha E; Yunizar Ernawati; M. Mukhlis Kamal
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 5 (2018): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL V KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.809 KB)

Abstract

Ikan bungo merupakan salah satu ikan endemik di Danau Tempe dan bernilai ekonomis tinggi yang mengalami penurunan populasi akibat tingginya tingkat eksploitasi dan perubahan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ekologi habitat dan pertumbuhan ikan bungo di Danau Tempe. Ikan sampel ditangkap dengan menggunakan Jabba, yaitu alat tangkap yang berbentuk segi empat dari bahan jaring besi yang berfungsi sebagai perangkap ikan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2013 pada 4 stasiun dengan karakteristik yang berbeda. Parameter penelitian ini meliputi kualitas air secara fisika dan kimia, serta data panjang dan bobot ikan. Hasil penelitian ini menunjukkan data kualitas air pada habitat ikan bungo di Danau Tempe adalah suhu berkisar antara 28–29.50C, kecerahan berkisar antara 40–70 cm, oksigen terlarut antara 6.5–7.5 ppm, karbondioksida terlarut antara 0.5–1.5 ppm, pH berkisar antara 6– 7.5 dan alkalinitas antara 68–104.89 mg/l. Berdasarkan hubungan panjang dan bobot pola pertumbuhan baik untuk ikan jantan maupun betina adalah alometrik negatif, dengan persamaan hubungan panjang–berat ikan jantan adalah W = 0.000055 L 2.6254, r = 0.935 dan ikan betina W = 0.000114 L 2.4726, r = 0.946. Nilai faktor kondisi relatif ikan jantan adalah 0.36–2.27, sedangkan ikan betina 0.54–2.58. Kata Kunci: Glossogobius giuris, ekologi, pertumbuhan, Danau Tempe.