Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBUATAN WEBSITE RW PADA MASA PANDEMI COVID19 Asep Sholahuddin
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i1.32525

Abstract

Perkembangan teknologi informasi berbasis komputer tentunya mempunyai  peranan yang sangat penting dalam negara ini guna menjadikan teknologi sebagai salah satu alat pembangunan negeri di tengah interpedensi dunia. Salah satu alat bagi pembangunan negara yaitu website yang menjadi cara negara serta masyarakat untuk membagikan informasi kepada orang yang bersangkutan. Pada masa pandemi COVID19 website Rukun Warga (RW) sangat berperan karena tidak perlu berkunjung ke tempatnya sehingga bisa menjaga jarak yang dapat memicu terpaparnya virus Corona.Melihat pada fenomena yang terjadi masih banyak sekali masyarakat desa yang memerlukan informasai online yang sebetulnya tidak sulit juga kalau di bangun website. Pada penelitian dan pengabdian yang dilakukan dikhususkan pada di RW 02 Desa Tanjung Mekar dikarenakan Desa Tanjung Mekar RW 02 memerlukan website RW guna membagikan informasi serta berkomunikasi antar masyarakat RW 02. Pada kegiatan ini kita telah berhasil membangun website untuk RW 02.Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan meliputi persiapan, pelaksanaan serta tindak lanjut kegiatan. Kegiatan pelaksanaan pun berhasil mencapai target yaitu dengan terlaksananya penyuluhan mengenai pembuatan website RW beserta tujuan dan fungsi dari website pada pihak RW, website dapat diterima oleh pihak RW untuk dijadikan website resmi RW, Masyarakat RW 02 dapat mengakses informasi seputar RW 02 dimanapun dan kapanpun, serta masyarakat dapat merasakan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi 
PENGEMBANGAN METODE PENGENALAN WAJAH BERBASIS MOMENT INVARIANT DAN LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS SERTA IMPLEMENTASINYA PADA ROBOT Asep Sholahuddin
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 2, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.548 KB) | DOI: 10.24198/ijas.v2i3.2743

Abstract

Face recognition is one of biometrics and computer vision application, implemented widely in the fields of security, robotics and entertainment. The development of face recognition is still facing several problems such as illumination/lighting, pose and image size. Many methods have been proposed but there is still no satisfactory methodology. This research focused on a face re1cognition method based on Moment Invariant (MI) and Linear Discriminant Analysis (LDA). MI method is known as a method of producing the geometry characteristic of the object that are independent of translation, rotation, and scaling. The LDA method is a method of classification of objects by minimizing the within class object and maximizing the difference equation object. Based on these two methods, a novel method called MILDA has been successfully developed by combining moment invariant method and linear discriminant analysis. Experiments has been conducted using data from the AR-database. The database consist of 50 faces basic images which are extended into variation images by cropping, equalizing, resizing, andilluminating. The total images used in this research 450 images. Face image are grouped into two, consist of 150 training images and 300 testing images. The accuracy level of MILDA face image recognition is 92.00%. This method has been implemented on a robot using processed camera.
Wheelchair and robotic arm controls using gyro sensor Asep Sholahuddin; Dessy Novita; Deni Setiana
Computer Science and Information Technologies Vol 1, No 3: November 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/csit.v1i3.p121-125

Abstract

Someone who could only move his/her head and could not move his/her limbs needs a wheelchair and robotic arms which could be controlled by the head. Gyro sensor is a sensor that could be controlled according to the tilt in the x,y coordinates which then implemented to measure the tilt of the user’s head. This paper would explain the head detector application to control wheelchairs and robotic arms. They could be controlled using Arduino microcontroller which uses C programming language. Gyro sensor that is put on the head could control wheelchair to move left, right, forward and backward according to the tilt of the head. It is the same with controlling robotic arms. It could rotate left, right, and move up and down. The x and y coordinates are used to determine the tilt of the head for controlling the wheelchair as well as robotic arms’ movements. It is discovered that wheelchairs and robotic arms could be controlled by the head by the use of gyro sensor.
Implementasi Metode Double Diamond Design pada User Interface Web Penjualan Kerudung untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna (Studi Kasus By. Tyash) Felia Sri Indriyani; Dhita Diana Dewi; Asep Sholahuddin; Akmal
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 5 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v5i2.162

Abstract

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam banyak bidang tidak terkecuali dalam bidang penjualan. Bidang ini dikenal sebagai perdagangan elektronik atau e-commerce. Itu berarti penjualan melalui internet khususnya melalui media penjualan website sudah tidak asing. Hal ini yang mendasari By.Tyash untuk membuat website penjualan kerudung dengan mempertimbangkan user interface yang baik sehingga menghasilkan user experience yang baik pula. Metode yang digunakan adalah double diamond design. Model proses double diamond design dikembangkan melalui penelitian di Design Council sebagai cara grafis sederhana untuk mendeskripsikan proses desain. Proses dibagi kedalam empat fase berbeda yaitu discover, define, develop, dan deliver. Metode ini melakukan proses eksplorasi masalah secara lebih luas dan dalam sehingga desain tampilan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna serta dapat bersaing dengan kompetitor. Hasil dari cognitive walkthrough menunjukkan 20 dari 30 pengguna berhasil melaksanakan semua skenario. Hasil UEQ “Benchmark” adalah excellent untuk daya tarik, kejelasan, efisiensi, ketepatan, dan stimulasi, serta good untuk kebaruan. Berdasarkan hasil tersebut user interface dan user experience website By.Tyash mudah digunakan dan dapat bersaing dengan kompetitor.