Articles
<![CDATA[Enkripsi Konten Blob-Field untuk Pengamanan Data Bank Soal Ujian CBT (Computer Based Test) ]]>
<![CDATA[Rejito, Juli]]>;
<![CDATA[Setiana, Deni]]>
<![CDATA[ Jurnal Informatika Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Padjadjaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (11.852 KB)
<![CDATA[Implementasi teknologi informasi khususnya dalam ujian berbasis komputer (CAT-Computer Assisted Test) mulai banyak digunakan. Kerahasiaan soal yang tersimpan dalam bentuk database menjadi hal utama yang harus diperhatikan, dikarenakan soal yang dipergunakan dalam ujian tidak boleh terpublikasikan (bocor) baik dari sisi peserta test (client) yang menggunakan cat tersebut maupun dari pengelola database (administrator). Dalam paper ini akan dipaparkan salah satu alternative solusi pengamanan soal yang tersimpan dalam bentuk blob-field database yang memuat konten teks maupun konten citra yang disandikan, sehingga konten soal yang aslinya hanya akan terbaca apabila menggunakan aplikasi cat yang sesungguhnya. Teknis penyandian yang dipergunakan dalam blob-field adalah dengan memanfaatkan enkripsi simetrik yang dimunculkan dalam bentuk aplikasi entry bank soal sebagai alat bantu memasukkan soal sekaligus berfungsiuntuk enkripsi konten soal, disisi lain menggunakan aplikasi CAT yang dipergunakan oleh user untukmengerjakan soal sekaligus berfungsi sebagai dekripsi konten soal. Pembuktian hasil enkripsi soal ditunjukkan dengan akses langsung ke dalam blob-field konten soal yang tersimpan pada database menggunakan antarmuka akses database.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik sebagai Alternatif Otentikasi (Studi Kasus pada Sistem PAuS ID di Universitas Padjadjaran) ]]>
<![CDATA[Wahiduddin, Faishal]]>;
<![CDATA[Hadi, Setiawan]]>;
<![CDATA[Setiana, Deni]]>
<![CDATA[ Jurnal Informatika Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Padjadjaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (13.487 KB)
<![CDATA[Teknologi NFC (Near Field Communication) merupakan sebuah teknologi yang memudahkan komunikasi antar perangkat secara langsung dengan mendekatkan perangkat yang satu dengan yang lain . Saat ini teknologi NFC telah dibenamkan pada chip yang terdapat dalam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) sehingga menjadikan kartu tersebut sebagai sebuah smartcard. Pada Skripsi ini penulis meneliti tentang pemanfaatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik sebagai suatu alternatif yang bisa digunakan untuk melakukan otentikasi pada sistem PAuS (Padjadjaran Authentification System) yang terdapat di Universitas Padjadjaran. Implementasi berupa sebuah aplikasi mobile berbasis Android yang dapat menampilkan informasi mahasiswa berupa jadwal kuliah dan transkrip akademik dengan otentikasi menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Sistem yang telah dibangun diujicoba terhadap 20 orang responden mahasiswa Program Studi S-1 Teknik Informatika angkatan 2012, 2013, 2014 dan 2015. Smartphone yang digunakan terdiri dari 9 seri yang berbeda, dan hasilnya seluruh smartphone dapat menjalankan aplikasi dengan memanfaatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik sebagai alternatif Otentikasi pada Sistem PAuS ID. ]]>
<![CDATA[Network Behavior Anomaly Detection (Studi Kasus di Gedung D Pusat Pelayanan Basic Science Universitas Padjadjaran ]]>
<![CDATA[Hadian, Billal]]>;
<![CDATA[Paulus, Erick]]>;
<![CDATA[Setiana, Deni]]>
<![CDATA[ Jurnal Informatika Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Padjadjaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (11.902 KB)
<![CDATA[Mendeteksi dan memahami anomali dalam aktifitas jaringan merupakan topik yang menjanjikan di bidang keamanan jaringan. Threat atau ancaman keamanan dapat ditemukan dengan mempelajari anomali atau penyimpangan yang terjadi pada jaringan yang diamati. Dalam penelitian ini akan dibahas prosedur pendeteksian anomali dalam aktifitas jaringan, serta klasifikasi dan karakteristik dari threat yang mungkin menjadi penyebab anomali tersebut. Data aktifitas jaringan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari proses pemantauan secara langsung, yang diharapkan akan mampu merepresentasikan aktifitas jaringan dalam keadaan sebenarnya. Di bagian akhir penelitian ini akan dilaporkan temuan â temuan yang berhasil didapatkan selama penelitian berlangsung, serta kaitannya dengan aktifitas jaringan dalam kondisi operasional sehari-hari.]]>
<![CDATA[Deteksi Wajah dengan Berbagai Posisi Sudut pada Sekumpulan Orang dengan Membandingkan Metode Viola-Jones dan Kanade-Lucas-Tomasi ]]>
<![CDATA[Pradana, Aditya]]>;
<![CDATA[Paulus, Erick]]>;
<![CDATA[Setiana, Deni]]>
<![CDATA[ Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Vol 5, No 3 (2016) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (798.452 KB)
<![CDATA[Penelitian ini berisikan tentang sistem deteksi wajah pada gambar yang terdiri dari berbagai posisi wajah pada sekumpulan orang. Metode yang digunakan adalah Kanade- Lucas-Tomasi dan Viola-Jones. Metode Viola-Jones memiliki tingkat keakuratan cukup tinggi, di atas 90%. Metode Kanade- Lucas-Tomasi juga memiliki tingkat keakuratan yang baik, namun membutuhkan waktu lebih lama untuk mendeteksi wajah dibandingkan metode Viola-Jones. Deteksi wajah diperlukan untuk mengetahui jumlah orang dalam sebuah kerumunan, karena bagian kepala biasanya terlihat dalam kerumunan yang penuh sesak. Data penelitian didapat dari hasil foto kegiatan di lab, kegiatan mahasiswa yang sedang ujian, dan kegiatan mahasiswa di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sudut yang masih bisa dianggap sebagai wajah dengan menggunakan metode Viola-Jones dan Kanade-Lucas- Tomasi. ]]>
<![CDATA[Network Behavior Anomaly Detection (Studi Kasus di Gedung D Pusat Pelayanan Basic Science Universitas Padjadjaran ]]>
<![CDATA[Billal Hadian]]>;
<![CDATA[Erick Paulus]]>;
<![CDATA[Deni Setiana]]>
<![CDATA[ Informatics Journal Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Padjadjaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (11.902 KB)
|
DOI: 10.24198/jin.v1i1.10978
<![CDATA[Mendeteksi dan memahami anomali dalam aktifitas jaringan merupakan topik yang menjanjikan di bidang keamanan jaringan. Threat atau ancaman keamanan dapat ditemukan dengan mempelajari anomali atau penyimpangan yang terjadi pada jaringan yang diamati. Dalam penelitian ini akan dibahas prosedur pendeteksian anomali dalam aktifitas jaringan, serta klasifikasi dan karakteristik dari threat yang mungkin menjadi penyebab anomali tersebut. Data aktifitas jaringan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari proses pemantauan secara langsung, yang diharapkan akan mampu merepresentasikan aktifitas jaringan dalam keadaan sebenarnya. Di bagian akhir penelitian ini akan dilaporkan temuan – temuan yang berhasil didapatkan selama penelitian berlangsung, serta kaitannya dengan aktifitas jaringan dalam kondisi operasional sehari-hari.]]>
<![CDATA[Enkripsi Konten Blob-Field untuk Pengamanan Data Bank Soal Ujian CBT (Computer Based Test) ]]>
<![CDATA[Juli Rejito]]>;
<![CDATA[Deni Setiana]]>
<![CDATA[ Informatics Journal Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Padjadjaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (11.852 KB)
|
DOI: 10.24198/jin.v1i1.10997
<![CDATA[Implementasi teknologi informasi khususnya dalam ujian berbasis komputer (CAT-Computer Assisted Test) mulai banyak digunakan. Kerahasiaan soal yang tersimpan dalam bentuk database menjadi hal utama yang harus diperhatikan, dikarenakan soal yang dipergunakan dalam ujian tidak boleh terpublikasikan (bocor) baik dari sisi peserta test (client) yang menggunakan cat tersebut maupun dari pengelola database (administrator). Dalam paper ini akan dipaparkan salah satu alternative solusi pengamanan soal yang tersimpan dalam bentuk blob-field database yang memuat konten teks maupun konten citra yang disandikan, sehingga konten soal yang aslinya hanya akan terbaca apabila menggunakan aplikasi cat yang sesungguhnya. Teknis penyandian yang dipergunakan dalam blob-field adalah dengan memanfaatkan enkripsi simetrik yang dimunculkan dalam bentuk aplikasi entry bank soal sebagai alat bantu memasukkan soal sekaligus berfungsiuntuk enkripsi konten soal, disisi lain menggunakan aplikasi CAT yang dipergunakan oleh user untukmengerjakan soal sekaligus berfungsi sebagai dekripsi konten soal. Pembuktian hasil enkripsi soal ditunjukkan dengan akses langsung ke dalam blob-field konten soal yang tersimpan pada database menggunakan antarmuka akses database.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik sebagai Alternatif Otentikasi (Studi Kasus pada Sistem PAuS ID di Universitas Padjadjaran) ]]>
<![CDATA[Faishal Wahiduddin]]>;
<![CDATA[Setiawan Hadi]]>;
<![CDATA[Deni Setiana]]>
<![CDATA[ Informatics Journal Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Padjadjaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (13.487 KB)
|
DOI: 10.24198/jin.v1i1.8536
<![CDATA[Teknologi NFC (Near Field Communication) merupakan sebuah teknologi yang memudahkan komunikasi antar perangkat secara langsung dengan mendekatkan perangkat yang satu dengan yang lain . Saat ini teknologi NFC telah dibenamkan pada chip yang terdapat dalam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) sehingga menjadikan kartu tersebut sebagai sebuah smartcard. Pada Skripsi ini penulis meneliti tentang pemanfaatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik sebagai suatu alternatif yang bisa digunakan untuk melakukan otentikasi pada sistem PAuS (Padjadjaran Authentification System) yang terdapat di Universitas Padjadjaran. Implementasi berupa sebuah aplikasi mobile berbasis Android yang dapat menampilkan informasi mahasiswa berupa jadwal kuliah dan transkrip akademik dengan otentikasi menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Sistem yang telah dibangun diujicoba terhadap 20 orang responden mahasiswa Program Studi S-1 Teknik Informatika angkatan 2012, 2013, 2014 dan 2015. Smartphone yang digunakan terdiri dari 9 seri yang berbeda, dan hasilnya seluruh smartphone dapat menjalankan aplikasi dengan memanfaatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik sebagai alternatif Otentikasi pada Sistem PAuS ID. ]]>
<![CDATA[Wheelchair and robotic arm controls using gyro sensor ]]>
<![CDATA[Asep Sholahuddin]]>;
<![CDATA[Dessy Novita]]>;
<![CDATA[Deni Setiana]]>
<![CDATA[ Computer Science and Information Technologies Vol 1, No 3: November 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Advanced Engineering and Science ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/csit.v1i3.p121-125
<![CDATA[Someone who could only move his/her head and could not move his/her limbs needs a wheelchair and robotic arms which could be controlled by the head. Gyro sensor is a sensor that could be controlled according to the tilt in the x,y coordinates which then implemented to measure the tilt of the user’s head. This paper would explain the head detector application to control wheelchairs and robotic arms. They could be controlled using Arduino microcontroller which uses C programming language. Gyro sensor that is put on the head could control wheelchair to move left, right, forward and backward according to the tilt of the head. It is the same with controlling robotic arms. It could rotate left, right, and move up and down. The x and y coordinates are used to determine the tilt of the head for controlling the wheelchair as well as robotic arms’ movements. It is discovered that wheelchairs and robotic arms could be controlled by the head by the use of gyro sensor.]]>
<![CDATA[Deteksi Wajah dengan Berbagai Posisi Sudut pada Sekumpulan Orang dengan Membandingkan Metode Viola-Jones dan Kanade-Lucas-Tomasi ]]>
<![CDATA[Aditya Pradana]]>;
<![CDATA[Erick Paulus]]>;
<![CDATA[Deni Setiana]]>
<![CDATA[ Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 5 No. 3 (2016) ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/janapati.v5i3.9920
<![CDATA[Penelitian ini berisikan tentang sistem deteksi wajah pada gambar yang terdiri dari berbagai posisi wajah pada sekumpulan orang. Metode yang digunakan adalah Kanade- Lucas-Tomasi dan Viola-Jones. Metode Viola-Jones memiliki tingkat keakuratan cukup tinggi, di atas 90%. Metode Kanade- Lucas-Tomasi juga memiliki tingkat keakuratan yang baik, namun membutuhkan waktu lebih lama untuk mendeteksi wajah dibandingkan metode Viola-Jones. Deteksi wajah diperlukan untuk mengetahui jumlah orang dalam sebuah kerumunan, karena bagian kepala biasanya terlihat dalam kerumunan yang penuh sesak. Data penelitian didapat dari hasil foto kegiatan di lab, kegiatan mahasiswa yang sedang ujian, dan kegiatan mahasiswa di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sudut yang masih bisa dianggap sebagai wajah dengan menggunakan metode Viola-Jones dan Kanade-Lucas- Tomasi. ]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEMORY DAN CPU MENGGUNAKAN KRIPTOGRAPI AES ]]>
<![CDATA[Akik Hidayat]]>;
<![CDATA[Khairil Azmi Azhari]]>;
<![CDATA[Deni Setiana]]>;
<![CDATA[Rudi Rosyadi]]>
<![CDATA[ JUTEKIN (Jurnal Teknik Informatika) Vol 6, No 2 (2018): JUTEKIN ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM STMIK DCI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51530/jutekin.v6i2.329
<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi menjadikan jalur pokok komunikasi global beralih kepada jaringan internet. Hal ini menjadi serius ketika data yang ditransmisikan melalui jaringan internet bisa saja melalui jalur yang tidak aman. Kriptografi merupakan salah satu cara untuk menjaga kerahasiaan data. AES merupakan algoritma kriptografi yang banyak digunakan karena performanya. AES merupakan cipher blok yang dapat diimplementasikan dalam berbagai mode operasi. Pada penelitian ini dibangun aplikasi kriptografi AES dengan mode operasi ECB, CBC, OFB, CFB, dan CTR untuk membandingkan performa kelima mode operasi tersebut dari waktu eksekusi, penggunaan memori, dan CPU. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa AES dengan mode operasi CTR yang terbaik secara keseluruhan, sedangkan CFB merupakan yang terburuk meskipun menggunakan CPU paling minimum.]]>
