Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PASCA BERDIRINYA INDUSTRI KELAPA SAWIT DI PERDESAAN Damar Wibisono
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 20 No 2 (2018): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v20i2.9

Abstract

This study aims to analyze the forms and processes of socio-cultural change that occurred in the people of Lingai Village, Menggala Timur District, Tulang Bawang Regency, Lampung Province after the establishment of the oil palm industry (PT Menggala Sawit Indo) in the area. The method used in this research is qualitative method. Data collection is done by observation, in-depth interviews, and documentation. Taking informants using the snow ball technique, so as to obtain as many as 23 informants consisting of village officials, religious leaders, youth leaders, community leaders, and the general public. The results showed that the existence of palm oil industry in the countryside caused socio-cultural changes as follows: a) changes in courtesy, especially young people, however, in broad outline aspects of culture, language, and manners did not experience significant changes; b) changes in the intensity and number of people working together; c) intra and inter-community interactions that are getting better and the formation of integration in the community; d) the lively religious life and the abandonment of the old belief system; e) changes in consumption patterns and people's lifestyles; f) the increasing work ethic of the community; g) the formation of new social classes, namely factory workers who look successful occupy a new social status position and the occurrence of social mobility of society, especially in terms of their income and social status; h) the development of economic organizations; i) the development of new livelihoods in the non-agricultural sector; j) the emergence of social problems, such as gambling and alcoholic beverages; and k) changes in the way people view health and increase social security for health, especially for people who work in factories.
BENTUK PERILAKU KEKERASAN MASSA, FAKTOR PENYEBAB, SIKAP DAN PERILAKU APARAT KEPOLISIAN DALAM MENGHADAPI PERILAKU KEKERASAN MASSA DI KECAMATAN SEMAKA KABUPATEN TANGGAMUS Damar Wibisono; Abdulsyani ,; Pairulsyah ,; Suwarno ,
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 21 No 1 (2019): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v21i1.37

Abstract

ABSTRAK Perilaku kekerasan massa terhadap pelaku kejahatan tidak dapat ditinjau hanya dari satu segi, banyak sebab yang harus ditelaah. Kendatipun demikian, kekerasan ini harus segera dihentikan, sebelum melahirkan kekerasan- kekerasan lainnya yang dikendalikan. Menyadari fenomena di atas, maka permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk bentuk dan modus operandi perilaku kekerasan massa; faktor-faktor yang menyebabkan maraknya tindak kekerasan massa; serta sikap dan perilaku aparat kepolisian dalam menghadapi perilaku kekerasan massa terhadap para pelaku tindak kejahatan. Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan di atas, didasarkan pada dua pendekatan yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris; sedangkan teknik analisis datanya adalah teknik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bentuk perilaku kekerasan massa yang sering dilakukan terhadap pelaku kejahatan di Kecamatan Semaka adalah langsung menghakimi pada saat pelaku tindak kejahatan tertangkap basah sedang melakukan tindak kejahatan. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan maraknya perilaku kekerasan massa adalah makin banyaknya tindak kejahatan yang tidak mampu ditanggulangi aparat keamanan, ketidakpercayaan masyarakat terhadap proses penegakan hukum, dan adanya provokasi dari pihak- pihak tertentu; sedangkan sikap dan perilaku aparat kepolisian dalam menghadapi perilaku kekerasan massa di lokasi penelitian ini secara umum bersifat ambigu (ragu-ragu).
INTERAKSI DAN ASIMILISI MASYARAKAT KETURUNAN TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT PRIBUMI (Studi pada Masyarakat Keturunan Tionghoa di Kelurahan Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung) Suwarno ,; Abdulsyani ,; Pairulsyah ,; Damar Wibisono
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 21 No 2 (2019): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v21i2.44

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tingkat intensitas interaksi sosial masyarakat keturunan Tionghoa; (3) Untuk mengetahui sikap dan prilaku masyarakat keturunan Tionghoa terhadap proses asimilasi dengan masyarakat pribumi. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa intensitas interaksi sosial masyarakat keturunan Tionghoa dengan masyarakat pribumi berada pada tingkatan yang sedang-sedang saja. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan inteaksi sosial yang terjadi hanya berdasarkan kepentingan bisnis dan di dalam pergaulan sehari-hari menempatkan masyarakat pribumi lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat keturunan Tionghoa. Begitu pula dengan prilaku asimilasi, terdapat kecenderungan bahwa proses ini berlum dapat berjalan maksimal dan masih berada pada taraf yang rendah. Gejala ini ditunjukkan dengan tidak ditemukannya amalgamasi dalam keluarga keturunan Tionghoa serta akulturasi yang masih sangat rendah.
VALIDITAS DATA PEMILIH POTENSIAL PEMILU (DP4) PADA PEMILU SERENTAK 2019 DI LAMPUNG (Studi Di Kabupaten Pesawaran) Handi Mulyaningsih; Hertanto ,; Damar Wibisono
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 22 No 1 (2020): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v22i1.48

Abstract

ABSTRAK Problem kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT) selalu terjadi di setiap pemilu, bahkan problem DPT selalu menjadi dasar gugatan di Mahkamah Konstitusi bagi peserta pemilu yang kalah. Komisi Pemilihan Umum yang diberikan kewenangan untuk menyusun DPT menjadi pihak yang dianggap tidak profesional. Padahal bahan dasar untuk menyusun DPT adalah Data Potensial Pemilih Pemilu(DP4). Validitas DP4 merupakan salah satu variabel yang menentukan kualitas DPT. Penelitian tentang validitas DP4 dan proses penyusunan DP4 penting agar ada proses perbaikan secara sistemik untuk DP4 menuju DPT yang berkualitas. Penelitian menggunakan metode kuantitatif yaitu menghitung data yang tidak valid yang terdapat di dalam DP4, dipadukan metode kualitatif untuk menggali penyebab data invalid di DP4 melalui wawancara dan Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan DP4 pada Pemilu serentak 2019 di Lampung tidak valid karena mengandung elemen data yang tidak memenuhi syarat; margin/selisih antara DP4 dan DPT signifikan. Penyebab DP4 tidak valid karena belum semua warga memiliki KTP Elektronik. Penyebabnya sentralisasi birokrasi dalam pembuatan KTP Elektronik. Sentralisasi birokrasi ini berakibat pada terbatasnya inovasi daerah dalam penyediaan sarana prasarana perekaman KTP Elektronik, pelayanan lambat, jadwal pelayanan tidak jelas, ketersediaan blanko tergantung dari pusat. Meskipun demikian, sistem ini paling aman dalam menyimpan data dan mengurangi sebanyak mungkin kegandaan KTP Elektronik.
ANALISIS SOSIAL EKONOMI KEBERLANJUTAN PT. SURYA INDAH PALMA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Damar Wibisono; Susetyo Susetyo
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 23 No 1 (2021): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v23i1.60

Abstract

ABSTRAK Tujuan untuk menganalisis sosial ekonomi keberlanjutan PT. Surya Indah Palma (PT. SIP) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan agar keberadaan sebuah industri kelapa sawit tidak menganggu keseimbangan pembangunan sosial dan meminimalisir dampak negatif dari berdirinya industri kelapa sawit di suatu daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa permasalahan yang dihadapi oleh PT. SIP dalam menjalankan bisnis perkebunan kelapa sawit di Kabupaten OKUS, antara lain: Pertama, lahan perkebunan yang dikelola PT. SIP merupakan lahan tidur yang selama ini tidak dikelola oleh masyarakat dikarenakan tanahnya tidak subur. Problem mendasar pada PT. SIP adalah proses perencanaan kebun (pemetaan/survei) yang tidak kridebel. Kedua, proses kontruksi lahan PT. SIP dapat dikatakan sebagai bentuk manipulasi yang dilakukan oleh management kebun PT. SBI berkolaborasi dengan perangkat desa. Dimana hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang menjual lahan untuk kepentingan akses jalan dan keuntungan dari penjualan lahan. Ketiga, melihat permasalahan di atas, jika melihat dari aspek keberlanjutan sosial- ekonomi masyarakat setempat serta kesejahteraan komunitas dapat disimpulkan bahwa pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. SIP di Kabupaten OKU Selatan tidak akan menghasilkan, justru akan menghabiskan biaya besar jika tetap dilanjutkan. Kata Kunci: Analisis Sosial Ekonomi, Keberlanjutan, Kelapa Sawit ABSTRACT The aim is to analyze the socio-economic sustainability of PT. Surya Indah Palma (PT. SIP) in Ogan Komering Ulu Selatan District so that the existence of a palm oil industry does not disturb the balance of social development and minimize the negative impact of the establishment of the palm oil industry in an area. The method used in this research is a qualitative approach. Based on the research results, it was found that the problems faced by PT. SIP in running an oil palm plantation business in OKUS District, among others: First, the plantation land managed by PT. SIP is an idle land that has not been managed by the community because the land is not fertile. The basic problem at PT. SIP is a non-trivial process of garden planning (mapping / surveying). Second, the land construction process of PT. SIP can be said to be a form of manipulation carried out by the plantation management of PT. SBI collaborates with village officials. Where the research findings show that the community sells land for the benefit of road access and profits from selling the land. Third, looking at the problems above, if you look at the socio-economic sustainability aspects of the local community as well as the community's welfare, it can be concluded that the development of the oil palm plantation of PT. SIP in OKU Selatan District will not produce results, it will cost a lot if it is continued. Keywords: Socio-Economic Analysis, Sustainability, Oil Palm
PENGARUH PENGGUNAAN INSTAGRAM TERHADAP EKSISTENSI DIRI REMAJA (Studi Pada Mahasiswa di Lingkungan FISIP UNILA) Damar Wibisono
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 22 No 2 (2020): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v22i2.65

Abstract

Penelitian ini dilakukan di lingkungan FISIP Unila untuk mengetahui dan mendeskripsikan Proses pengenalan dan penggunaan instagram dikalangan remaja untuk pertama kalinya; Intensitas penggunaan instagram di kalangan remaja; Kepentingan atau moment-moment remaja dalam menggunakan instagram; Manfaat yang dirasakan remaja dalam penggunaan media sosial instagram; serta, Pengaruh penggunaan instagram terhadap eksistensi diri remaja. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: Awal mula remaja mengenal media instragram umumnya karena faktor trendy atau sendang booming sebanyak 63,33% yang kemudian berpengaruh terhadap teman 36,67%; Intensitas remaja menggunakan instagram menghabiskan total 1-3 jam perhari untuk mengakses media sosial instagram atau 83,34%; Instagram memberikan manfaat yang cukup signifikan terhadap kalangan remaja. Menurut data hasil penelitian, Instagram memberikan manfaat sebagai alat pengekspresian diri dan meningkatkan rasa kepercayaan diri saat mengunggah foto/ video di instagram. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang hampir seluruhnya menyatakan ya (93,33%) dan hanya sebagian kecil saja yang menyatakan biasa-biasa saja (16,67%); dan, Penggunaan Instagram memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap eksistensi seseorang, terutama remaja. Hal ini karena Instagram memiliki fitur followers dan following, tag, dan likes. Jumlah followers yang lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah following menunjukkan bahwa pengguna tersebut dinilai memiliki koneksi yang cukup banyak dan meluas hingga mencapai angka ribuan, hingga jutaan. Followers ini menjadi begitu penting bagi seorang remaja guna menunjukkan eksistensi dirinya. Maka, banyak orang yang beranggapan bahwa banyaknya followers dijadikan sebagai tolak ukur popularitas seseorang pada media sosial, termasuk Instagram. Hal ini berimplikasi pada tingginya usaha individu dalam meningkatkan kepopulerannya yang berimplikasi pada meningkatkan jumlah followersnya.
PERAN SOSIAL DAN EKONOMI PEREMPUAN PEDAGANG SAYUR (Studi pada Perempuan Pedagang Sayur di Pasar Waydadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung) Damar Wibisono
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 16 No 2 (2014): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v16i2.101

Abstract

This study aimed to obtain a descriptive overview of the social and economic role of women vegetable vendors. The female role is focused on three aspects: (1) the social and economic role of women vegetable vendors, (2) the constraints faced by women in playing a role, and (3) the strategy of women vegetable vendors play a role in social and economic. The research was conducted in the Way Dadi market, sub Sukarame, the city of Bandar Lampung through in-depth interviews to 8 informants. The method used in this study is a qualitative method, while to obtain data and information is done by means of participant observation, in-depth interviews, and documentation. From this study it was found that the social and economic role of women vegetable vendors associated with domestic role and the role of the public. In the domestic activities of social and economic role of women vegetable vendors were as manager / manager of household finances, while the public activities of women's role as a trader are the secondary earner in the household and as one of the social network nodes. While the social and economic role played in the household, women vegetable vendors are often hit by several constraints, these constraints include: lack of access and control of women to economic resources, disability income planning, and difficulty utilizing social networks. While the strategy undertaken women vegetable vendors in overcoming these obstacles is to: control the level of household expenditure to save money, take advantage of income for saving and investment, and utilizing social networks. The strategy is a form of social and economic role of women vegetable vendors.
STRATEGI PELESTARIAN MAKNA DAN FUNGSI KEARIFAN LOKAL NENGAH-NYAPPUR PADA MASYARAKAT ADAT MARGA LEGUN PAKSI BULOK, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN Damar Wibisono; Anita Damayantie; Pairul Syah; Suwarno Suwarno; Abdul Syani
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 23 No 2 (2021): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v23i2.162

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pelestarian makna dan fungsi kearifan lokal nengah-nyappur pada masyarakat adat Marga Legun Paksi Bulok, Kalianda, Lampung Selatan. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif ini dalam prakteknya akan berusaha memahami dan menafsirkan interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tetentu yang mengutamakan penghayatan (verstehen). Tujuannya adalah untuk membuat sebuah gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode ini cukup relevan untuk diterapkan dalam memperoleh gambaran mengenai nilai kearifan lokal nengah-nyappur latar, makna dan fungsi nengah-nyappur dalam kehidupan masyarakat di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Di samping untuk dapat menggali lebih dalam tentang realitas sikap perilaku kearifan lokal nengah-nyappur dalam masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pelestarian makna dan fungsi kearifan lokal nengah-nyappur pada masyarakat adat Marga Legun Paksi Bulok, Kalianda, Lampung Selatan dapat dilakukan dengan cara: membuat sanggar budaya, membuat lembaga penyibang adat, dan memperkuat sumber daya masyarakat. Kata Kunci: Nengah-Nyappur, Makna dan Fungsi Kearifan Lokal, Masyarakat Adat
MAKNA DAN FUNGSI NILAI KEKERABATAN PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN MARGA LEGUN, DI DESA BULOK, KECAMATAN KALIANDA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Suwarno Suwarno; Damar Wibisono; Pairul Syah
SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Vol 24 No 2 (2022): SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya
Publisher : Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/sosiologi.v24i2.341

Abstract

Salah satu unsur kearifan lokal masyarakat adat Lampung adalah sistem kekerabatan. Secara harfiah kata kekerabatan memiliki makna antara lain kerabat, bersaudara dan satu hubungan garis keturunan. Jadi kekerabatan berarti hubungan dua orang atau lebih yang dianggap memiliki ikatan persaudaraan. Sedangkan fungsi kekerabatan dalam kehidupan masyarakat antara lain adalah memelihara kepedulian dalam pelayanan kepada masyarakat, memelihara rasa tanggungjawab, meningkatkan disiplin kerja, dan menumbuhkan toleransi sosial dalam masyarakat multikultural serta memperkuat ikatan solidaritas sosial. Sementara itu ada beberapa strategi penerapan prinsip kekerabatan diantaranya adalah membuat sanggar budaya dan memperkuat sumber daya masyarakat. Kekerabatan dalam masyarakat adat Lampung pada umumnya terdiri dari 4 (empat) bentuk, yaitu: kerabat atas dasar garis keturunan, kerabat atas dasar perkawinan, kerabat atas dasar ikatan persabatan dan kerabat atas dasar angkon muari (angkat saudara). Sedangkan beberapa faktor yang dapat menghambat pelestarian nilai-nilai kekerabatan, diantaranya adalah masuknya budaya asing, perubahan pola pikir masyarakat dan kesalahpahaman terhadap nilai-nilai kekerabatan. Kata Kunci: Sistem Kekerabatan, Fungsi Kekerabatan, Pelestarian Nilai Kekerabatan
PERTUKARAN SOSIAL PETANI KAKAO DENGAN KOPERASI KONSUMEN BINA SEJAHTERA PESAWARAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAKAO DI KECAMATAN WAY RATAI DAN KEDONDONG Imam Mahmud; Damar Wibisono
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v12i3.67715

Abstract

Cocoa (Theobroma Cacao L) has a significant role in the national economic condition because most of the cocoa plantations in Indonesia managed by cocoa farmers, including in the Way Ratai and Kedondong District, Pesawaran Regency, Lampung. However, the cocoa production in the area is still not optimal due to the old age of the cocoa plants and traditional cultivation techniques. Therefore, a partnership with the Koperasi Bina Sejahtera Pesawaran Consumer (KBSP) is needed. This research purpose to knowing the partnership between cocoa farmers and Koperasi KBSP using social exchange theory. The method used is descriptive qualitative. The results showed that the first step of cooperation between cocoa farmers and Koperasi KBSP carried out through an agreement without any conditions for cocoa farmers but only needed a letter of commitment so that the number of cocoa farmers who registered as members of the Koperasi KBSP increased. This condition strengthened by several program plans to increase cocoa productivity in the Way Ratai and Kedondong District, including ensuring the supply of quality seeds, the certainty of additional income while waiting for the harvest period, and profits in the process of selling cocoa plants. Results of the study strengthen social exchange theory which explains four main constituents: the existence of reinforcement tools in the form of rewards and resources, exchange mechanisms based on subjective cost-reward analysis, structure and social capital that stimulate social exchange, and reciprocity that creates duty between parties involved in the social exchange.Keywords: Cooperation, Partnership, Cooperative, Social Exchange AbstrakTanaman Kakao (Theobroma Cacao L) memiliki peranan cukup penting bagi perekonomian nasional, karena sebagian besar perkebunan kakao di Indonesia dikelola oleh rakyat, diantaranya yaitu di wilayah Kecamatan Way Ratai dan Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Akan tetapi, produksi kakao yang dihasilkan oleh petani kakao di wilayah tersebut belum optimal karena  usia tanaman yang sudah tua dan teknik budidaya tradisional. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya kerja sama kemitraan dengan koperasi Konsumen Bina Sejahtera Pesawaran (KBSP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerja sama kemitraan antara petani kakao dengan Koperasi KBSP dengan menggunakan teori pertukaran sosial (social exchange theory). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah awal kerja sama antara petani kakao dengan Koperasi KBSP dilakukan melalui perjanjian tanpa syarat apapun bagi petani kakao, tetapi hanya dibutuhkan surat komitmen kerja sama, sehingga jumlah petani kakao yang mendaftar sebagai anggota koperasi mengalami peningkatan. Kondisi tersebut diperkuat oleh beberapa rencana program untuk meningkatkan produktivitas kakao Kecamatan Way Ratai dan Kecamatan Kedondong, yang meliputi kepastian penyediaan bibit yang berkualitas, kepastian tambahan penghasilan selama menunggu masa panen, dan keuntungan dalam proses penjualan tanaman kakao. Hasil penelitian memperkuat teori pertukaran sosial yang menjelaskan empat empat konstituen utama yaitu adanya alat penguatan berupa imbalan dan sumber daya, mekanisme pertukaran berdasarkan analisis biaya-imbalan subjektif, struktur dan modal sosial yang menstimulus terjadinya pertukaran sosial, dan timbal balik yang menciptakan kewajiban di antara para pihak yang terlibat dalam pertukaran sosial yang saling menguntungkan. Kata Kunci: Kerja Sama, Kemitraan, Koperasi, Pertukaran Sosial