Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbandingan Panas dalam Implementasi Sistem Efek Rumah Kaca dan Sistem Tradisional pada Pengeringan Biji Kopi Amiruddin Amiruddin; Hendi Lilih Wijayanto; Kadriadi Kadriadi; Kadex Widhy Wirakusuma
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.1819

Abstract

Indonesia as a country with the largest tropical climate in the world after Brazil, from 27 percent of the tropical zones in the world, Indonesia has 11 percent of tropical areas, including South Sulawesi which is a coffee-producing area which has an area of 690,283 hectares (ha) consisting of People's Plantations 656,067 ha. (95%), Private Basar plantations 19,077 (2.8%), State Large Plantations 15,139 ha (2.2%), South Sulawesi coffee producing areas, especially in Bantaeng spread across Tompo Bulu District. Most of the coffee in Bantaeng is grown in a mixed garden system. However, the drying process has a relatively long time span, so that the coffee harvest has a low level of dryness and the selling price is also not optimal. From these problems, the authors compare the temperature in the dryer with the greenhouse effect system and traditional drying, which is 10% - 30% degrees Celsius hotter using the greenhouse effect. For the efficiency level, the drying time between the greenhouse effect system and traditional drying is about 5-12 days faster using the greenhouse effect drying system.
Desain Woodstove Portable Untuk Menghasilkan Tenaga Listrik Hendi Lilih Wijayanto; Angga Tegar Setiawan; Kadex Widhy; Kadriadi Kadriadi; Amiruddin Amiruddin; Vincentius Sulistyoaji Nugroho; Ageng Muhammad Raihan; Dwika Dendrawan
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 4 (2022): Volume 7 Nomor 4, November 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.351 KB)

Abstract

Saat ini penggunaan kayu bakar untuk kegiatan memasak serta sebagai pemanas telah menjadi sangat populer, terutama pada saat kegiatan berkemah. Perapian dan tungku dengan bahan bakar padat yang menghasilkan panas dengan biaya rendah dari kayu bakar yang ada disekitar fungsi utama menggunakan panas dari tungku adalah untuk memanaskan air dan panas tungku menghasilkan listrik merupakan manfaat tambahan. Manfaat tambahan juga dapat dihubungkan dengan pembangkit listrik skala mikro, diwujudkan dengan menggunakan termoelektrik generator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain tungku berbahan bakar kayu yang terintegrasi dengan termoelektrik generator yang tersedia secara komersil. Sehingga mendapatkan tegangan dari termoelektrik generator yang dapat menghasilkan energi listrik yang maksimal. Tungku dirancang dengan dimensi panjang 30cm lebar 20cm dan tinggi 17cm yang menggunakan 4 buah termoelektrik generator yang dipasang secara parallel pada dinding tungku.
Modifikasi Mekanisme Pelumasan Pada Mesin Frais Berbasis Mikrokontroler Hendi Lilih Wijayanto; Sri Windi; Angga Tegar Setiawan
Jurnal Metal Indonesia Vol 44, No 2 (2022): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2022.v44.75-81

Abstract

Salah satu sistem mekanisme yang mengontrol dan mendistribusikan oli pelumas ke komponen mesin yang berputar adalah sistem pelumasan. Bagian-bagian mesin yang bergesekan satu sama lain rentan terhadap keausan, yang dapat dihindari atau dikurangi dengan pelumasan. Operasi dasar sistem pelumasan adalah menyemprotkan pelumas pada bagian-bagian mesin yang bergerak yang bersentuhan satu sama lain selama penyalaan.Mesin frais merupakan salah satu mesin yang memiliki sistem pelumasan. Pada mesin frais, sistem pelumasan berada pada meja mesin yang bisa bergerak dalam sumbu X, Y dan Z. Pelumasan meja mesin frais perlu dilakukan setiap hari saat mesin akan digunakan. Menurut standar umum mesin frais, pelumasan dilakukan dengan cara menarik tuas pompa pelumas sebanyak empat kali. Namun, karena sistem pelumasan dilakukan secara manual oleh operator, hal tersebut terkadang terlupakan oleh operator. Melihat hal tersebut, peneliti melakukan modifikasi sistem pelumasan yang bertujuan supaya bagian-bagian mesin yang mengalami contact sliding dapat beroperasi dengan otomatis. Metode penelitian ini dengan cara memodifikasi sistem pelumasan manual yang telah ada pada mesin menjadi otomatis yang dikontrol melalui arduino uno dan digerakkan oleh motor stepper. Pada saat pompa pelumas terhubung arus listrik, secara otomatis pompa akan memompa sebanyak empat kali.Motor akan berhenti berputar setelah selesai memompa. Sehingga prototype yang dibuat mampu bekerja pada mekanisme sistem pelumasan mesin frais konvensional secara otomatis menyemprotkan 10ml oli.
ANALISA IMPLEMENTASI KAIZEN DI LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN MESIN POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI Yudi Siswanto; Hendi Lilih Wijayanto
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 9: Februari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i9.2440

Abstract

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa 5R di laboratorium Politeknik Industri Logam Morowali, data yang digunakan dalam penelitian ini pengamati secara langsung, wawancara kepada kepala laboratorium dan juga pegawai. Tahap pertama pada 5S ialah implementasi seiton yang akan dilakukan dengan menata dan membentuk tempat penyimpanan untuk barang, alat serta mesin yang telah dikelompokkan. Penguatan ini harus benar-benar dilakukan dan kemudian dipraktekkan secara berulang-ulang sehingga setiap teknisi, pegawai dan mahasiswa dapat mengerjakan segala sesuatu dengan benar dan tidak ada barang yang berserakan di dalam ruangan laboratorium. Selain suku cadang yang rusak, barang bekas dan perangkat yang tidak berfungsi, harus disortir dan dikumpulkan selanjutnya dipisahkan dari barang yang masih bisa digunakan. Kuncinya adalah terus mengulanginya dan mencari langkah-langkah untuk melanjutkan ketiga proses tersebut. Dalam analisis penelitian ini, terdapat bebera penyebab yang berpengaruh pada budaya 5R di area laboratorium, yakni di area barang-barang sisa pratikum ditemukan barang tidak di pakai membedakan antara barang yang masih terpakai dan barang-barang bekas, Di area laboratorium las, kabel dan pipa las tidak ditempatkan di tempat yang disediakan, di tempat pemotongan lembar plat dan pemotongan besi banyak bekas pemotongan lembar plat dan juga sisa potongan besi, pada area laboratorium pemesinan mesin bubut kurang perawatan dan masih banyak sisa gram yang belum di bersihkan, pentingnya dilakukan sosialisasi dan implementasi budaya 5R di area laboratorium.
Perbandingan Pack Carburizing Mata Pahat Bubut Karbida dan Mata Pahat dari Kikir Bekas Praktikum Kerja Bangku Hendi Lilih Wijayanto; Amiruddin Amiruddin; Eriek Aristya Pradana Putra; Dewi Purnama Sari; Aditya Perdana Putra
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1, Februari 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i1.1070

Abstract

Dalam setiap siklus pemesinan, khususnya pada sistem pembubutan, tingkat kehalusan merupakan salah satu penanda untuk mencapai akurasi benda kerja. Dalam kondisi itu, sifat pahat sangat esensial dalam menciptakan benda kerja dengan tingkat kekasaran yang masuk kategori akurasi presisi. Maka dari itu kekerasan mata pahat sangat berpengaruh, sehingga penulis berupaya membuat mata pahat bubut karbida menjadi lebih keras dari standarnya dengan metode pack carburizing. Mata pahat karbida merupakan mata pahat potong yang memiliki nilai kekerasan HRc = 90–93. Pada penelitian ini juga bertujuan menghasilkan pahat bubut dengan memanfaatkan kikir bekas praktikum kerja bangku dengan metode pack carburizing. Sehingga dapat dibandingkan nilai kekerasan dan pengamatan mikro hasil pack carburizing dari pahat karbida dan mata pahat dari kikir bekas sebelum dikarburasi dengan yang sudah dikarburasi. Sehingga didapatkan hasil nilai kekerasan mata pahat karbida sebelum karburasi adalah 1615,37 HV dan setelah karburasi 1746,94 HV. Sedangkan mata pahat dari kikir bekas sebelum karburasi adalah 564,7 HV dan setelah karburasi didapatkan nilai kekerasan vickers adalah 666,18 HV.
Desain Forklift Mini Kapasitas 100 Kg dengan Sistem Penggerak Aktuator Linier Angga Tegar Setiawan; Hendi Lilih Wijayanto
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1, Februari 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i1.1172

Abstract

Forklift merupakan alat yang berfungsi sebagai alat angkat dan angkut barang dari suatu tempat ketempat yang lain. Kebutuhan penggunaan forklift sangat banyak digunakan, terutama dalam proses pengangkutan barang yang dilakukan di bengkel kerja mekanik. Selain memudahkan pekerjaan manusia dalam memindahkan barang, penggunaan forklift dengan ukuran mini dapat mempermudah penggunaan diarea yang terbatas. Rancangan forklift mini pada penelitian ini menggunakan hollow ASTM A36. Penggerak aktuator linier digunakan untuk menggerakkan garpu kearah vertikal. Akumulator (accu) digunakan untuk menyuplai arus listrik pada aktuator linier. Forklift mini memiliki 4 buah roda yang terpasang pada rangka. Roda pada rangka forklift mempermudah forklift bermanuver di area yang terbatas. Dari hasil pengujian pada forklift mini, forklift mampu mengangkut beban maksimum hingga 100 kg dengan ketinggian angkat garpu 140 cm. Forklift mini memudahkan aktifitas angkat dan angkut yang dilakukan di bengkel kerja. Sehingga, rancangan forklift mini yang dihasilkan dapat membantu proses pemindahan barang yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Sistem Transmisi pada Mesin Pembersih Sepatu Safety Semi Otomatis Muhammad Alfian; Hendi Lilih Wijayanto; Kadriadi Kadriadi; Muzadkir Jafar
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i1.3086

Abstract

The transmission system is a system that functions to change the torque and speed (rotation) of the torsion engine and has a different speed to keep it moving, the transmission system usually uses gears and fulleys as a rotation successor. Safety shoes are very important protective equipment to prevent injury from falling objects. In addition, it is very important to keep safety shoes clean to avoid falling or slipping while working. In a previous study, namely the Design of a Safety Shoes Cleaner, it did not use a transmission system so that the rotation of the electric motor shaft which was transmitted to the cleaning brush experienced a very large resistance and frictional force. In this study, the transmission system used in the shoe cleaning machine is gear transmission and pulley transmission, the number of gears used is 2 which type of gear used is bevel gear while the number of pulleys used is 5. The purpose of this study was to modify the transmission system of the safety shoe cleaning machine so that it produces counterclockwise rotation on the brush shaft at the top of the machine. This research was carried out in the repair laboratory and workshop of the Morowali metal industry polytechnic from April to September 2022, the research method consisted of planning, designing and manufacturing processes, then testing was carried out so that it could be concluded that the transmission system was running well. By pairing two straight gears on the engine transmission system so as to produce opposite rotation on the upper brush shaft which is transmitted from the motor to the shaft through the gear transmission and fulley belt.
ANALISIS PENGARUH ARUS PADA PENGELASAN BERTINGKAT (MULTILAYER WELDING) TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KUAT TARIK SAMBUNGAN MATERIAL ASTM A106 Elkana Bilak Lopo; Moch Chamim; Nugroho Tri Atmoko; Margono Margono; Hendi Lilih Wijayanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 14 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v14i1.1210

Abstract

This aims of this study to determine the effect of multilayer welding on ASTM A106 type carbon steel pipe material on the characteristics of the microstructure, hardness and maximum tensile strength of the material. ASTM A106 type carbon steel pipe is used as a raw material for welding using the Shielded Metal Arc Welding (SMAW) method. Welding on material joints is carried out in three layers (multilayer welding), namely the root pass, hot pass, and capping layers. There are two variations of welding specimens carried out in this study, namely in specimen 1 the currents used were 60, 70 and 80 A while in specimen 2 the currents used were 70, 80 and 90 A. To determine the effect of current variations on each specimen carried out three include Vickers Testing, microstructure testing and tensile testing. The results show that the base metal area is dominated by the ferrite phase, which indicates that the area has low hardness while the weld shows more perlite phase than ferrite besides the grain size is smaller and denser; this indicates that the hardness level will increase when compared to base metal. The results of the hardness test for all variations of the specimen concluded that the highest hardness value was in the weld. From the tensile test, it can be concluded that specimen 2 has a greater tensile strength of 2.5% when compared to specimen 1.
Pelatihan Pengelasan dan Pembuatan Alat Penunjang Laboratorium Pengelasan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Pertambangan Bungku Angga Tegar Setiawan; Amiruddin Amiruddin; Hendi Lilih Wijayanto; Yudi Siswanto; Eriek Aristya Pradana Putra; Abduh Malik Alfafa; Aditiyo Tri Saputra
Journal of Industrial Community Empowerment Vol 2, No 2 (2023): Published in October 2023
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/jice.v2i2.232

Abstract

Higher education has an important role in the Tri Darma, namely participating in truly educating the lives of the nation and state in society. One step is to make humans no longer objects of development but subjects of development. As a development subject, abilities and skills in mastering science and technology are certainly required. The use of welding technology has developed and is widely used and exploited in the wider community, especially in meeting industrial needs. One of the welding methods is Shielded Metal Arc Welding (SMAW), namely welding using an electric arc. The aim of this activity is to increase the welding competency of Bungku Mining Vocational School students by adding special skills in the form of SMAW welding and providing encouragement and assistance so that Bungku Mining Vocational School students are able to provide welding equipment that supports learning in the laboratory. The benefit of this activity is to provide knowledge and train skills in SMAW welding so that it can be used to develop laboratory facilities.