Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Faktor-Faktor Pengetahuan Perawatan Kaki dengan Risiko Kejadian Luka Kaki Diabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Khairul Bahri; Rizki Hidayat
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i4.8300

Abstract

ABSTRACT A frequent complication in diabetes mellitus is diabetic leg wounds. The incidence of diabetic foot injuries is still very high, not only in the world but also in Indonesia. As many as 90% of wounds due to neuropathy and infection are not handled properly. Lack of information on foot care knowledge is a major problem with foot injuries. Foot care is very effective in preventing the risk of diabetic foot injuries. The purpose of this literature study is to determine the factors of foot care care with the risk of diabetic foot injury incidence in patients with type 2 diabetes mellitus. The method in this study uses Systematics Review, through systematic tracing on 4 databases, namely Proquest, EBSCOHost, Scopus and Science Direct, published in 2015 – 2020. Of the 1,627 references that have been identified, 30 references have been examined in detail and carefully, out of these references, 17 research references were obtained that meet the inclusion and exclusion criteria, all of which are relevant to the variables in this systematic review.  Of the 17 references used, the results showed factors of foot care knowledge with the risk of incidence of diabetic foot injuries in patients with type 2 diabetes mellitus. Factors that can influence the level of knowledge in foot care with the risk of diabetic foot injuries are the level of education, a person's behavior, foot care carried out, family or partner support, education carried out, audio-visual media provided and health insurance. Factors that influence knowledge in carrying out foot care can prevent the occurrence of diabetic foot injuries and for subsequent research can examine related to the most influencing factors or other factors of the level of knowledge. This literature study shows that there is a relationship between factors of foot care knowledge and the risk of diabetic foot injuries.  Keyword:  Foot Care Knowledge, Diabetes Ulcer Risks, Diabetes Mellitus Type 2, Foot Care Practice. ABSTRAK Komplikasi yang sering terjadi pada diabetes mellitus adalah luka kaki diabetes. Angka terjadinya luka kaki diabetes masih sangat tinggi, tidak hanya di Dunia tetapi juga di Indonesia. Sebanyak 90% luka akibat neuropathy dan infeksi tidak tertangani dengan baik. Kurangnya informasi terhadap pengetahuan perawatan kaki menjadi masalah utama terjadinya luka kaki diebetes. Perawatan kaki sangat efektif dalam mencegah terjadinya risiko luka kaki diabetes. Tujuan studi literatur ini adalah mengetahui faktor-faktor pengetahaun perawatan kaki dengan risiko kejadian luka kaki diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode dalam penelitian ini menggunakan Sistematika Review, melalui penelusuran secara sistematis pada 4 database yaitu Proquest, EBSCOHost, Scopus dan Science Direct, dipublikasikan tahun 2015 – 2020. Dari 1,627 jumlah referensi yang telah diidentifikasi terdapat 30 referensi yang diperiksa dengan detail dan seksama, dari jumlah referensi tersebut didapatkan 17 referensi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, dimana seluruhnya relevan dengan variabel pada sistematik review ini.  Dari 17 referensi yang digunakan hasilnya menunjukkan faktor-faktor pengetahuan perawatan kaki dengan risiko kejadian luka kaki diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dalam perawatan kaki dengan risiko luka kaki diabetes adanya tingkat pendidikan, perilaku seseorang, perawatan kaki yang dilakukan, dukungan keluarga ataupun pasangan, edukasi yang dilakukan, media audio visual yang diberikan dan asuransi kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dalam melakukan perawatan kaki dapat mencegah terjadinya luka kaki diabetes dan untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti terkait faktor yang paling mempengaruhi atau faktor lain dari tingkat pengetahuan. Studi literatur ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor-faktor pengetahuan perawatan kaki dan risiko luka kaki diabetes. Kata Kunci: Pengetahuan Perawatan Kaki, Risiko Luka Diabetes, Diabetes Mellitus Tipe 2, Praktik Perawatan Kaki.
Hubungan Tingkat Stress, Kecemasan dan Depresi Terhadap Kejadian Cyberbullying Pada Siswa Kelas IX di SMP Muhammadiyah Pabuaran Zahra Azizzah; Naziyah Naziyah; Rizki Hidayat
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.8844

Abstract

ABSTRACT The prevalence of cyberbullying in Indonesia is increasing where in 2017 84% of children aged 12-17 years have experienced bullying cases and most of the bullying cases were found. is cyberbullying. One of the impacts that can occur is the psychological impact, namely Stress, Anxiety and Depression. This study aims to determine the relationship between levels of stress, anxiety and depression on the incidence of cyberbullying in class IX students at SMP Muhammadiyah Pabuaran. Correlation descriptive design uses a cross-sectional approach. The time of research is from November to December 2022. The technique uses the accidental sampling method. The data was collected by distributing DASS questionnaires and Cyberbullying and Cyber Agreesion Survey questionnaires to 77 respondents. Statistical test using the Chi-Square test. The results showed that there was a relationship between the level of stress, anxiety and depression towards cyberbullying events, with the results of stress on cyberbullying p-value = 0.000, anxiety towards cyberbullying p-value = 0.000 and depression towards cyberbullying p-value = 0.002. There is a relationship between levels of stress, anxiety and depression on the incidence of cyberbullying in class IX students at SMP Muhammadiyah Pabuaran. It is expected that students can use social media wisely, such as making good comments, not offending, avoiding harsh words and not spreading information related to SARA (Ethnicity, Religion and Race) and pornography on social media. For future researchers, it is expected to add a variable type of cyberbullying, so that it is easier to classify the type of cyberbullying being carried out. Keywords: Cyberbullying, Depression, Anxiety, Stress  ABSTRAK Prevelensi cyberbullying di Indonesia semakin mengalami peningkatan dimana pada tahun 2017 sebesar 84% anak usia 12-17 tahun pernah mengalami kasus bullying dan Sebagian besar kasus bullying yang ditemukan adalah cyberbullying. Salah satu dampak yang dapat terjadi adalah dampak psikologis yaitu Stress, Kecemasan dan Depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Hubungan tingkat stress, kecemasan dan depresi terhadap kejadian cyberbullying pada siswa kelas IX di SMP Muhammadiyah PabuaranPenelitian desain deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross-sectional. Waktu penelitian pada bulan November hingga desember 2022. Teknik menggunakan metode Accidental sampling. Data yang dikumpulkan dengan cara menyebarkan angket kuesioner DASS dan kuesioner Cyeberbullying and Cyber Agreesion Survey kepada 77 responden. Uji stastitik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan tingkat stress, kecemasan dan depresi terhadap kejadian cyberbullying, dengan hasil stress terhadap cyberbullying p ‑value = 0,000, kecemasan terhadap cyberbullying p-value = 0,000 dan depresi terhadap cyberbullying p-value = 0,002. Ada hubungan antara tingkat stress, kecemasan dan depresi terhadap kejadian cyberbullying pada siswa kelas IX di SMP Muhammadiyah Pabuaran. Diharapkan siswa dapat menggunakan media sosial dengan bijak, seperti berkomentar yang baik, tidak menyinggung, hindari kata kata kasar dan tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama, dan Ras) dan pornografi di media sosial. Untuk peneliti selanjutnya Diharapkan agar menambahkan variable jenis cyberbullying, agar lebih mudah untuk mengklasifikasi jenis cyberbullying yang dilakukan. Kata Kunci: Cyberbullying, Depresi, Kecemasan, Stress
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawatan Kaki terhadap Perilaku Pencegahan Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru , Jakarta Selatan Dina Rova Rasyidah; Rizki Hidayat; Retno Widowati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i7.9032

Abstract

ABSTRACT Non Communicable Disease (NCD) is the cause of the death for almost 70% in the world. One of NCD which indicates the presence of increasing every year is Diabetes Mellitus (DM). one of the complication over a long period of DM is diabetic ulcer, which infection, ulceration below the ankle because of the capillary circulation or significance and abnormalities of the form of a foot. The care of the feet improper is one of factor the diabetic ulcer. Highest prevalence of ulcer ketoacidosis reported in North America (13%), Africa 7,2% and Asia 5,5% with mortality rate 32%. Ulcher ketoacidosis in Indonesia reached 25%. Knowledge on the care of the feet can prevent the ulcer ketoacidosis where the age, education, work, information and experience are very influental for the knowledge of the DM patients. Analyze the behaviour of the care of the feet of prevention of diabetic  ulcer in patients Diabetes Mellitus Type II in Kebayoran Baru Public Health Center, South Jakarta. Descriptive correlative with design study cross sectional analyzing the relation between variables free (knowledge) with variable bound (behaviour) who carried simultaneously. The research sample are the diabetes mellitus patients who come to Kebayoran Baru public health center as many as 89 patients. The analyze is using SPSS 25 application with the Rank Spearmen test. The statistical test result are 78,7% respondent who have good knowledge, 19,1% respondents who have moderate knowledge and 2,2% respondents who lacking knowledge. On the behaviour prevention ulcher ketoacidosis variable found that 89,9% respondents behave well and 10,1% respondents behave less. The Rank Spearmen test result p value 0,000 means that there was significant association between the level of knowledge and the behaviour of the prevention of diabetic ulcer. R value 0,724 means that the knowledge has a high correlation with the behaviour of diabetic ulcer prevention. The level of knowledge has strong correlation to behaviour of diabetic ulcer prevention. Keywords: Knowledge, Behavior, Diabetic Ulcer  ABSTRAK Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian hampir 70% di dunia, salah satu PTM yang menunjukkan adanya peningkatan setiap tahun adalah Diabetes Melitus (DM). Salah satu komplikasi jangka panjang dari DM adalah ulkus diabetikum, dimana infeksi, ulserasi di bawah pergelangan kaki karena berkurangnya sirkulasi kapiler atau arti dan kelainan bentuk kaki. Perawatan kaki yang tidak tepat merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya ulkus diabetikum. Prevalensi ulkus diabetikum tertinggi dilaporkan di Amerika Utara (13%), Benua Afrika 7,2% dan Benua Asia 5,5% dengan tingkat mortalitas di dunia seluruh dunia sebesar 32%. Kejadian Ulkus diabetikum di Indonesia mencapai 25%. Pengetahuan yang baik tentang perawatan kaki dapat mencegah terjadinya ulkus diabetikum pada pasien DM dimana faktor umur, pendidikan, pekerjaan, informasi dan pengalaman yang diperoleh pasien sejak menderita sakit sangat berpengaruh pada tingkat pengetahuan pasien. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawatan kaki terhadap perilaku pencegahan ulkus diabetikum pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Deskriptif korelatif dengan desain studi cross sectional yang menganalisis hubungan antara variabel bebas (tingkat pengetahuan) dengan variabel terikat (perilaku) yang dilakukan bersamaan. Sampel penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus yang berobat ke Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru pada bulan Januari 2023 sebanyak 89 pasien. Uji penelitian menggunakan teknik Rank Spearman pada aplikasi SPSS.Hasil uji statistik terdapat 78,7% responden yang berpengetahuan baik, 19,1% pengetahuan cukup dan 2,2% pengetahuan kurang. Pada variabel perilaku pencegahan ulkus diabetikum terdapat 89,9% responden berperilaku baik dan 10,1% berperilaku kurang. Hasil uji Rank Spearman didapatkan p-value 0,000 sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap pencegahan ulkus diabetikum. Nilai R sebesar 0,724 yang dapat diartikan bahwa tingkat pengetahuan memiliki tingkat korelasi yang tinggi dengan perilaku pencegahan ulkus diabetikum. Tingkat pengetahuan memiliki tingkat korelasi yang tinggi terhadap perilaku pencegahan ulkus diabetikum. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Ulkus Diabetikum.
Pengaruh Terapi Bermain terhadap Perilaku Kooperatif Anak Selama Menjalani Perawatan di Ruang Anak Dahlia Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta Selatan Retnowati Hazanah; Intan Asri Nuraini; Rizki Hidayat
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.9278

Abstract

ABSTRACT Hospitalization is an event that often causes traumatic experiences, especially in pediatric patients which causes changes in cooperative behavior. One of the efforts that can be made to improve cooperative behavior in children who are hospitalized is to do snakes and ladders play therapy by diverting attention to the game. The results of a preliminary study on 10 preschool age children found that all of them were uncooperative towards nursing actions. To determine the effect of play therapy on children's cooperative behavior while undergoing treatment at the Dahlia Children's Room, Cilandak Marine Hospital, South Jakarta. This research is a quasy experiment with a one group pretest posttest design. The sample was 30 preschool-age children who were cared for in the Dahlia Children's Room for the December 2022 period using a purposive sampling technique. The variables in this study are play therapy and children's cooperative behavior. Bivariate analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test. Based on the results of research on children undergoing treatment before being given play therapy, most of them were uncooperative by 66.7%, afterward by 80.0%. There is a significant effect of play therapy on children's cooperative behavior during treatment with p value = 0.000. There is a significant effect of play therapy on children's cooperative behavior while undergoing treatment. Keywords : Play Therapy, Children's Cooperative Behavior, During Treatment.  ABSTRAK Rawat inap merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik khususnya pada pasien anak yang menyebabkan perubahan perilaku kooperatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku kooperatif pada anak yang dirawat di Rumah Sakit yaitu dengan melakukan terapi bermain ular tangga dengan cara mengalihkan perhatian pada permainan. Hasil studi pendahuluan pada 10 anak usia prasekolah diketahui semuanya tidak kooperatif terhadap tindakan keperawatan. Mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap perilaku kooperatif anak selama menjalani perawatan di Ruang Anak Dahlia Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperiment dengan rancangan one group pretest postest design. Sampel adalah anak usia prasekolah yang di rawat di Ruang Anak Dahlia periode Desember 2022 sebanyak 30 orang dengan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu terapi bermain dan perilaku kooperatif anak. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil penelitian anak selama menjalani perawatan sebelum diberikan terapi bermain sebagian besar tidak kooperatif sebesar 66,7%, sesudahnya sebesar 80,0%. Ada pengaruh yang bermakna terapi bermain terhadap perilaku kooperatif anak selama menjalani perawatan. Kata Kunci: Terapi Bermain, Perilaku Kooperatif Anak, Menjalani Perawatan.Â