Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

ANALISIS PERCAKAPAN MONOLOG PADA ACARA STAND UP COMEDY METRO TV Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 1 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.462 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v1i1.17

Abstract

Percakapan melibatkan dua orang yakni pembicara (speaker) dan pendengar (interlocutor). Bahasa humor dalam acara Stand up Comedy menyampaikan pikiran atau informasi yang berupa masalah cinta, musik, keluarga, sosial, dan lain sebagainya. Dalam humor, bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi melanggar maksim-maksim komunikasi. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan bagaimana percakapan dalam humor acara Stand Up Comedy dan menemukan alasan dibalik penggunaan bahasa humor yang melanggar maksim-maksim dalam sebuah percakapan. Para comic dalam acara Stand Up Comedy sering kali memendekkan kata. Sob (sobat/sahabat), gada (tidak ada), man (kawan), KW (kayak wanita) dan sebagainya. Ragam akrab yang digunakan ditandai oleh adanya hubungan akrab misalnya penggunaan bahasa yang tidak lengkap, pendek-pendek dengan artikulasi yang sedikit kurang jelas. Ragam ini digunakan untuk mengakrabkan comic sebagai pembicara dengan pemirsa setia Stand Up Comedy. Penyimpangan maksim percakapan, maksim kesopanan, dalam rangka menciptakan humor yang dilakukan lewat pemanfaatan aspek-aspek kebahasaan. Wacana humor yang diambil termasuk ke dalam wacana monolog. Dengan adanya analisis ini kita bisa melihat adanya penyimpangan dalam pemakaian bahasa, yang dapat mengecoh para penikmat atau pendengar. Sebagai penikmat dan pendengar harus senantiasa selektif dan tanggap dalam memahami sebuah topik pembicaraan sehingga maksud yang ingin disampaikan comic dapat tersampaikan dan bisa dimaknai secara keseluruhan.
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA GURU HONORER DALAM KOMIK PAK GURU INYONG BERBASIS WEBTOON KARYA ANGGORO IHANK Desi Nurcahyani; Nurliani Maulida; Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 1 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.45 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v1i2.26

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter guru terlihat cukup memprihatinkan seperti yang terdapat pada berita-berita melalui media cetak atau media elektronik, yang memberitakan perilaku guru sebagai pendidik mengarah pada krisis karakter. Penelitian ini mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter dalam komik Pak Guru Inyong berbasis Webtoon Karya Anggoro Ihank dan implikasi penerapan Webtoon sebagai bahan ajar di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan tokoh penokohan dalam Komik Pak Guru Inyong berbasis Webtoon, (2) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam komik Pak Guru Inyong berbasis Webtoon dan (3) implikasi penerapan komik Pak Guru Inyong berbasis Webtoon sebagai bahan ajar bagi siswa SMP kelas VIII.
PEMEROLEHAN KOSAKATA BERDASARKAN KELAS KATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS I DI SDLB B NEGERI BALIKPAPAN TAHUN AJARAN 2017/2018 (KAJIAN PSIKOLINGUISTIK) Astrini Arifuddin; Indah Ika Ratnawati; Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 1 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.834 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v1i2.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemerolehan kosakata berdasarkan kelas kata bahasa Indonesia pada anak tunarungu. Sebagian besar subjek pada penelitian ini mengalami tunarungu berat. Anak tunarungu memiliki masalah terhadap biologis dan neorologis sehingga berdampak pada pemerolehan kosakatamya. Jenis kosakata pada penelitian ini dibatasi pada (a) kata benda, (b) kata kerja, (c) kata sifat, (d) kata bilangan, (e) kata keterangan, (f) kata tanya, dan (g) kata seru. Peneliti mendapatkan data dari soal tertulis sebanyak empat kali pada 7 siswa kelas I SDLB B Negeri Balikpapan. Data disajikan dalam bentuk tabel reduksi data, lalu dideskripsikan dengan menguraikan kata-kata untuk memberikan gambaran mengenai informasi pemerolehan kosakata anak tunarungu. Pemerolehan kosakata yang dihasilkan oleh 7 anak tunarungu adalah sebanyak 92 kosakata. Pemerolehan kosakata didominasi oleh kata benda yaitu sebanyak 48 kosakata. Tingkat penguasaan kosakata anak tidak dipengaruhi oleh usia namun dipengaruhi oleh tingkat kehilangan mendengar, karakteristik, dan lingkungan sosial sang anak. Pada penelitian ini ditemukan pula permasalahan anak tunarungu dalam melakukan generalisasi terhadap benda yang memiliki karakteristik yang sama
PERGESERAN MAKNA ASOSIATIF PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DI ALBUM MUSIKAL SATU TAHUN 2015 Retnowaty; Iin Ratnasari; Retnowaty Retnowaty; Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 2 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.098 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v2i1.60

Abstract

Pembahasan yang diangkat oleh peneliti adalah tentang kajian semantik yakni jenis-jenis makna. Akan tetapi peneliti hanya memfokuskan pada jenis makna asosiatif dengan rumusan masalah yakni mengenai jenis makna asosiatif yang meliputi makna konotatif, makna stilistik, makna afektif, makna reflektif dan makna kolokatif. Peneliti memilih lirik lagu Iwan Fals album musikal “Satu” tahun 2015 sebagai objek penelitian karena dalam objek tersebut banyak mengandung pembahasan mengenai rumusan masalah tersebut. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat mendeskripsikan data, untuk mempermudah dalam pengumpulan data mengenai makna asosiatif yang terdapat pada lirik lagu Iwan Fals album musikal “Satu” tahun 2015. Peneliti menggunakan kartu data kemudian peneliti menguraikan di pembahasan hasil penelitian. Hasil penelitian yang berjudul Pergeseran Makna Asosiatif Pada Lirik Lagu Iwan Fals Di Album Musikal “Satu” Tahun 2015. Peneliti menemukan jenis – jenis makna asosiatif yaitu makna konotatif makna yang mempunyai nilai rasa, ditemukan sebanyak 14 data. Makna stilistik makna yang berhubungan dengan perbedaan sosial, ditemukan sebanyak 4 data. Makna afektif makna yang berhubungan dengan perasaan pendengar, ditemukan sebanyak 5 data. Makna reflektif makna yang menimbulkan makna lain, ditemukan sebanyak 6 data. Makna kolokatif merupakan makna yang berada pada kolokasi yang sama, ditemukan sebanyak 4 data.
PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH SUKU BAJAU SAMMA DI KELURAHAN JENEBORA KECAMATAN PENAJAM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Nurun Nisah; Kiftian Hady Prasetya; Ari Musdolifah
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 3 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.68 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v3i1.86

Abstract

Zaman sekarang ini banyak bahasa daerah yang terancam punah yang disebabkan oleh penutur yang tidak memelihara bahasa daerahnya dan jumlah penuturnya lebih kecil akan mengalami kepunahan bahasa Bajau Samma mulai mengalami pergeseran bahasa. Sehingga perlunya pemertahanan bahasa Bajau Samma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya pemertahanan Bahasa Bajau Samma pada masyarakat penuturnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif Dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Data dalam penelitian ini berupa tuturun Suku Bajau Samma. Sumber data penelitian ini berasal dari data kata-kata dari bahasa bajau samma dan tindakan orang-orang yang diamati. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan upaya pemertahanan bahasa menggunakan faktor-faktor pemertahanan bahasa (1) Konsentrasi Penutur (2) Kesinambungan Pengalihan Bahasa Golongan Muda (3) Loyalitas Terhadap Bahasa Ibu (4) Sikap Bahasa Golongan Muda (5) Penggunaan Bahasa Oleh Kelompok Guyub.
PENGARUH PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS TINGGI DI SEKOLAH DASAR Hani Subakti; Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 3 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.709 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v3i2.93

Abstract

Penelitian ini bertujuan mulia yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian reward and punishment terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas tinggi di sekolah dasar. Reward merupakan pemberian penghargaan kepada siswa yang berprestasi dan dilakukan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan motivasi belajarnya. Sedangkan punishment merupakan pemberian hukuman kepada siswa sebagai timbal balik atas prestasi belajar yang rendah. Akan tetapi pemberian punishment di sini dilakukan agar siswa tersebut lebih bersemangat dan termotivasi pada pelajaran berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 015 Samarinda Ulu. Desain penelitian ini menggunakan desain Ex-postfacto. Populasi penelitian adalah siswa kelas VA di SDN 015 Samarinda Ulu. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Adapun teknik pengambilan data melalui angket dan dokumentasi. Hasil penelitian lapangan dan hasil analisis data dapat diketahui dari hasil perhitungan uji hipotesis nilai fhitung lebih besar dari ftabel. Berdasarkan dari hasil uji hipotesis variabel penelitian dapat diketahui bahwa nilai fhitung 92,918 > ftabel 4,38. Sehingga terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari pemberian reward and punishment terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas tinggi di sekolah dasar. Khususnya pada siswa kelas VA di SDN 015 Samarinda Ulu.
ANALISIS PEMBELAJARAN DARING BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS TINGGI SDN 024 SAMARINDA UTARA Hani Subakti; Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.301 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya proses pembelajaran daring bahasa Indonesia pada siswa kelas tinggi di sekolah dasar. Dalam prosesnya semua penjelasan baik berupa materi serta video pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media aplikasi whatsapp. Hal ini mengharuskan para siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru secara mandiri di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran daring Bahasa Indonesia melelui pemberian tugas pada siswa kelas IV di SDN 024 Samarinda Utara tahun pembelajaran 2020/2021. Adapun teknik penentuan subjek yang digunakan dalam penelitan ini adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, pemilihan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Jenis triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa pembelajaran daring bahasa Indonesia dilakukan melalui aplikasi whatsapp. Semua materi serta video pembelajaran bahasa Indonesia diberikan oleh guru kepada siswa melalui pemberian tugas mandiri. Siswa mengumpulkan tugas mandiri yang telah diberikan ke sekolah dengan jadwal yang sudah ditentukan. Masih ditemukannya siswa yang belum memahami sepenuhnya materi-materi yang diberikan oleh guru. Hal ini tergantung dari tingkat kesulitan materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan secara daring. Namun, para siswa tetap berusaha untuk memahami materi tersebut dengan cara bertanya melalui whatsapp atau datang ke sekolah secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran daring bahasa Indonesia melalui pemberian tugas yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran pada siswa kelas IVB di SDN 024 Samarinda Utara berjalan dengan cukup baik.
KONDISI RIEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI BALIKPAPAN (TINJAUAN IMPLEMENTASI DAN PROBLEMATIKA) Casmudi Casmudi; Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 4 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.482 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v4i2.137

Abstract

Fokus masalah dalam penelitian ini berdasarkan pada penyelenggaraan pendidikan darurat Covid 19 yakni kebijakan belajar dari rumah. Belajar dari rumah sebagai pilihan sulit untuk tetap berjalannya proses belajar mengajar sekaligus meminimalisir penyebaran covid 19. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai solusi sementara agar peserta didik tetap belajar walaupun tidak hadir ke kelas di sekolahnya dan bertatap muka dengan guru dan teman pembelajarnya. Tujuan Penelitian ini untuk mengungkap kondisi riel PJJ di SMA Negeri Balikpapan, mengungkap peran penting pemangku pembelajaran seperti Guru mata pelajar, BK, walikelas, para siswa dan orangtua, serta mengungkap problematika dan solusi oleh sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif bersumber dari wawancara, analisis dokumen, dan observasi pada kegiatan (PJJ) kepada guru SMA. Hasil penelitian mencakup (1) Perencanaan PJJ yakni memilih media online, Zoom Meeting , Google Meet dan Google Clasroom, Google Form, dan Whatsapp menentukan materi dan agenda penugasan. Media dan materi ditetapkan di RPP satu lembar. (2) Aspek pelaksanaan PJJ daring dengan mengobservasi terjadinya interaksi siswa untuk mengekplorasi pengalaman belajar. (3) Aspek evaluasi berupa penugasan portofolio dan ulangan yang direncanakan. Kendala dihadapi guru adalah siswa kurang disiplin masuk ruang pertemuan virtual, kurang interaktif dan cenderung pasif, kurang stabilnya jaringan internet baik yang dihadapi guru maupun para siswanya. Keluhan para siswa cepat bosan dalam pertemuan yang didominasi oleh guru dengan waktu meeting yang sangat terbatas.
Pengenalan Kosakata Bahasa Inggris Bertema Lingkungan Sekolah di Sekolah Dasar Retnowaty Retnowaty; Prita Indriawati; Kiftian Hady Prasetya
Abdimas Universal Vol. 2 No. 1 (2020): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v2i1.53

Abstract

English vocabulary mastery in elementary school students is quite minimal. This can happen because they have not yet learned English because the lessons have been removed from the elementary school curriculum starting in 2014. The implementation team was restless and wanted to introduce English early on to students, especially at SDN 012 West Balikpapan as a form of initial recognition in order to survive and able to compete in junior high school. The method used is to provide theory and practice to the target audience. The activity of introducing English vocabulary on the theme of the school environment is carried out through face to face with the delivery of material through the lecture method followed by guidance, practice, and evaluation in understanding vocabulary with the themes of alphabets, numbers, colors and school subjects, School Things, and People in School. The results of community service activities carried out at SDN 012 West Balikpapan provide considerable benefits and are needed by students at the school. School principals, teachers, and students expect this activity to be carried out continuously through mentoring activities and forms of English language training and other lessons. Language Training is one form of non-formal education that is very important and useful for students to get to know English that still feels foreign.
Pemertahanan Bahasa Dayak Kenyah di Kota Samarinda Kiftian Hady Prasetya; Hani Subakti; Hety Diana Septika
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 3 (2020)
Publisher : Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.25 KB) | DOI: 10.30872/diglosia.v3i3.77

Abstract

The focus of the problem in this study is motivated by the phenomenon of the development of the times and the rapid flow of globalization making the Dayak ethnic in Samarinda City specifically, becoming an ethnic minority so language retention needs to be made in multilingual minority language communities. The language that is the focus of research is Dayak Kenyah Language. The purpose of this study was to determine the factors of preservation of Dayak Kenyah Language in Samarinda City. This research uses descriptive qualitative method with a sociolinguistic approach. The research data were written text (conversational transcripts) from the data source of the Dayak Kenyah ethnic community in Samarinda City. Data collection techniques using the stages of observation, Simak Free Engage Involved (SBLC) techniques, and interviews. Research instruments in the form of devices, stationery, notebooks, and indicators of language maintenance. The results of the study found that there were efforts made by the Dayak Kenyah community in Samarinda City as a manifestation of the language of the Dayak Kenyah region. The research findings are: (1) family factors, (2) social factors, (3) communication intensity factors, (4) activity factors, and (5) desire factors in language retention. The conclusion in this study focuses more on the care and contribution of various layers of ethnic Dayak Kenyah communities, especially in Samarinda, towards the regional languages ​​they have.