Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Eliminasi Derau Dengan Metode Tapis FIR Pada Feedback Pengeras Amplifier dan Microphone Berbasis SAM3X8E Irwan Novianto; Risanuri Hidayat; Oyas Wahyunggoro
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2016
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tapis FIR merupakan salah satu tapis digital yang mempunyai unit sample response yang tak terhingga. Struktur tapis FIR selalu stabil dan relatif lebih sederhana jika dibandingkan dengan IIR. Implementasi eliminasi derau menggunakan tapis digital FIR membutuhkan processor yang cepat, serta dukungan memori yang cukup. Dengan microcontroller SAM3X8E ARM Cortex-M3 memiliki komputasi 32bit serta didalamnya terdapat ADC dan DAC, cocok digunakan sebagai media pemroses sinyal digital (DSP). Percobaan pengambilan sampel derau, pada umpan balik speaker merek labtec terhadap microphone, diperoleh derau pada jarak ± 30cm dengan rentang frekuensi 300Hz sampai 450Hz. Hasil implementasi eliminasi derau dengan tapis FIR pada microcontroller SAM3X8E menggunakan jumlah tap 133 serta dengan fungsi jendela yang berbeda-beda, namun pada jendela bartlett diperoleh hasil kurang bagus, masih terdapat derau meskipun dengan magnitude yang rendah.
IMPLEMENTASI FILTER KALMAN UNTUK OPTIMASI PENGUKURAN SENSOR SUHU NTC PADA KOMPOR LISTRIK MALAM BERBASIS FUZZY Irwan Novianto; Lilis Kurniasari; Adelia Octora Pristisahida; Bledug Kusuma Prasaja; Amanda Amanda
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i3.1949

Abstract

Yogyakarta merupakan salah satu provinsi penghasil batik di Indonesia. Salah satu batik khas dari Yogyakarta adalah batik tulis. Batik tulis dibuat secara manual menggunakan tangan dengan peralatan tradisional. Ciri khas batik tulis ini terletak pada proses pembuatannya dengan menggunakan canting. Canting digunakan untuk mengambil malam cair yang dipanaskan diatas kompor. Pada umumnya prosen pembuatan batik yang berada di desa-desa Jogjakarta masih menggunakan kompor batik konvensional. Beberapa kelemahan kompor batik konvensional seperti penggunaan bakan bakar yang masih menggunakan kayu atau minyak tanah. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan oleh para pembatik adalah suhu pada kompor untuk menghasilkan tingkat kekentalan malam yang dibutuhkan. Pengaturan suhu pada kompor batik konvensional masih dilakukan secara manual. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan kompor pemanas malam batik, namun masih sedikit yang mengulas tentang kestabilan suhu pada kompor listrik tersebut. Pada penelitian ini akan diterapakan sistem Kalman filter [8] untuk mengurangi noise pada pembacaan sensor suhu NTC pada system kompor listrik malam berbasis fuzzy. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi noise atau gangguan pada pembacaan sensor suhu NTC pada kompor sehingga menghasilkan pembacaan data sensor yang halus dan stabil. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kalman filter bekerja sangat baik untuk mengurangi noise dan gangguan dengan nilai Q (covariance noise process) rendah dan R (covariance noise measurement) tinggi, dimana nilai stabil kalman filter nilai R >= 30 dan nilai Q = 1.
Implementasi IoT pada Monitoring Suhu dan Kelembaban Media Budidaya Maggot Berbasis Wemos D1 Mini Irwan Novianto; Miftahul Hudha; Adelia Octora Pristisahida
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 9: Agustus
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sampah di kota-kota besar di Indonesia tanpa dipungkiri masih kerap ditemui. Penumpukan sampah didominasi dengan sampah organik berupa sisa makanan yang mencapai 39,8%. Larva BSF atau maggot kini sedang dikembangkan, karena dapat mendekomposisi sampah organik dan memberikan nilai tambah sebagai pakan tenak. Namun dalam budidaya maggot membutuhkan kondisi lingkungan dengan suhu antara 27oC - 36oC dan kelembaban pakan antara 60% - 90%. Ketentuan atau syarat diatas perlu dimonitor secara terus menerus bahkan bilamana perlu monitoring jarak jauh. Alat ini dirancang berbasis Internet of Things (IoT) untuk dapat memantau suhu dan kelembaban media budidaya maggot. Komponen elektronika yang digunakan berupa sensor suhu DS18B20, sensor kelembaban YL-69 dan wemos D1 mini sebagai mikrokontrolerr. Data yang sudah di proses akan dikirim menuju ke smartphone melalui aplikasi blynk untuk menampilkan hasil pembacaan sensor. Pengujian alat dilakukan selama tujuh hari dengan pengambilan data setiap dua jam sekali. Budidaya maggot dengan menggunakan alat ini mampu menghasilkan media budiaya dengan suhu rata-rata 32,2oC dan kelembaban rata-rata 64,2%. Hasil ini sesuai dengan dasar teori budidaya manggot kondisi ideal untuk suhu dan kelembapan
Implementasi IoT pada Monitoring Suhu dan Kelembaban Media Budidaya Maggot Berbasis Wemos D1 Mini Irwan Novianto; Miftahul Hudha; Adelia Octora Pristisahida
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 9: Agustus
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.955 KB)

Abstract

Permasalahan sampah di kota-kota besar di Indonesia tanpa dipungkiri masih kerap ditemui. Penumpukan sampah didominasi dengan sampah organik berupa sisa makanan yang mencapai 39,8%. Larva BSF atau maggot kini sedang dikembangkan, karena dapat mendekomposisi sampah organik dan memberikan nilai tambah sebagai pakan tenak. Namun dalam budidaya maggot membutuhkan kondisi lingkungan dengan suhu antara 27oC - 36oC dan kelembaban pakan antara 60% - 90%. Ketentuan atau syarat diatas perlu dimonitor secara terus menerus bahkan bilamana perlu monitoring jarak jauh. Alat ini dirancang berbasis Internet of Things (IoT) untuk dapat memantau suhu dan kelembaban media budidaya maggot. Komponen elektronika yang digunakan berupa sensor suhu DS18B20, sensor kelembaban YL-69 dan wemos D1 mini sebagai mikrokontrolerr. Data yang sudah di proses akan dikirim menuju ke smartphone melalui aplikasi blynk untuk menampilkan hasil pembacaan sensor. Pengujian alat dilakukan selama tujuh hari dengan pengambilan data setiap dua jam sekali. Budidaya maggot dengan menggunakan alat ini mampu menghasilkan media budiaya dengan suhu rata-rata 32,2oC dan kelembaban rata-rata 64,2%. Hasil ini sesuai dengan dasar teori budidaya manggot kondisi ideal untuk suhu dan kelembapan
Pendampingan Pengembangan Prototype Automated Guided Vehicles untuk Sektor Pergudangan pada PT Stechoq Robotika Indonesia Anugrah K Pamosoaji; Feri Febria Laksana; Mochamad Syamsiro; Fadmi Rina; Djoko Budiyanto Setyohadi; Abdulloh Badruzzaman; Irwan Novianto; Nur Azmi Ainur Bashir; Septian Rico Hernawan; Zulkhairi; Bayu Megaprastio; Malik Khidir; Rico Setiono Bayu Saputra
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v1i1.7367

Abstract

Paper ini mempresentasikan kegiatan pendampingan research and development kepada mitra UKM yaitu PT Stechoq Robotika Indonesia. Kegiatan yang dilakukan bertujuan menghasilkan prototype Automated Guided Vehicles (AGV). Kegiatan ini dilakukan melalui kerjasama tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNU), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan Universitas Janabadra Yogyakarta (UJB). Dari kegiatan ini dihasilkan desain prototype AGV yang mampu membawa barang dalam jumlah besar.
Implementasi Teknologi EBT Berbasis Panel Surya Pada Produksi Batik Tulis Kebon Indah Guna Mendukung Green Management Irwan Novianto; Rifqi Syarif Nasrulloh; lilis kurniasari; Adelia Octora Pristisahida; Bledug Kusuma Prasaja; Muhamad Nasruddin Manaf; Zulkhairi Zulkhairi; Joang Ipmawati; Rio Ardiansyah; Akhmad Fakhurrozi; Aditya Wahyu Pratama; Diyon Saputro
Kapas: Kumpulan Artikel Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/ks.v2i1.2026

Abstract

Paguyuban Batik Tulis Kebon Indah terletak di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu sentra batik tulis dengan menggunakan pewarna alam. Paguyuban Batik Tulis Kebon Indah merupakan UKMK yang sudah mengimplementasikan tata kelola Green Management, salah satunya yaitu konsisten dengan pewarna alam yang digunakan. Tetapi paguyuban ini masih menggunakan minyak tanah dan listrik konvensional dari PLN untuk menyalakan kompor malam batik. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah pemasangan panel surya di paguyuban Batik Tulis Kebon Indah. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta dalam pemasangan panel surya yang mengacu pada Green Management. Metode pelaksanaan meliputi tahap survei lapangan. Tahap berikutnya perancangan kemudian tahap pemasangan dan uji coba yang meliputi pemberian beban output pada instalasi panel surya yang telah dibuat. Pengujian beban dengan menggunakan 5 buah kompor listrik malam batik dapat terlaksana dengan baik. Dimana 5 kompor listrik malam batik dapat menyala secara bersamaan mulai dari jam 10 pagi sampai jam 3 sore. Selain itu juga dilakukan sosialisasi kepada ibu-ibu pengrajin batik tulis guna melaksanakan transfer knowledge serta antisipasi jika terjadi kendala dalam pemakaian listrik berbasis sel surya.
Implementasi IoT dan EBT Sel Surya Pada Atmi Madi Guna Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Pertanian Padi Pada Kelompok Tani Sedya Karya Makmur di Kabupaten Sleman Irwan Novianto; Marosimy Millaty; Zulfatun Ruscitasari; Aris Kusumo Diantoro; Mauladi Pratama; Erica Herlinawati; Rio Ardiansyah
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3: September 2023
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v3i3.2831

Abstract

The Sedya Karya Makmur Farmers Group is a group of rice cultivators whose harvest results are often not optimal due to planthopper pest attacks. Farmers use pesticides to deal with planthopper pest attacks. However, spraying pesticides can damage the environment in the long term. For this reason, the service team offers a solution by making an ATMI MADI tool (Rice Plant Pest Control Tool). This tool is powered by IoT and EBT-based solar cells, which is a system that uses solar power to operate a device that functions as a pest exterminator for rice plants. This tool can emit sound with a sound frequency of around 200Hz to 300Hz based on IoT, and emit light of 570nm to 590nm which can attract pests towards the tool. This tool is equipped with a weighing module to determine the number of pests trapped in the tool. The main advantage of ATMI MADI is that apart from being able to catch rice plant pests, by using IoT you can monitor data on pests caught every day. So it can be used as a pest data bank and help farmers observe patterns of plant pest attacks in the farmer's area just by opening a smartphone or laptop or PC.
Pengawasan dan Pemberian Pakan pada Kolam Ikan di Pondok Pesantren Lintang Songo Menggunakan Telegram Ulif Simproni; zulkhairi zulkhairi; Lilis Kurniasari; Irwan Novianto; Bledug Kusuma P
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 11: Oktober 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i11.2350

Abstract

Budidaya ikan menjadi salah satu usaha mandiri yang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah Pondok Pesantren Lintang Songo. Pentingnya memperhatikan cara merawat dan memelihara ikan, salah satunya dengan pemberian pakan ikan yang dilakukan secara teratur untuk mendapatkan ikan yang baik dan layak konsumsi. Pemberian pakan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things dibangun untuk mempermudah pemberian pakan ikan agar dapat dilakukan dari jarak jauh. Selain pemberian pakan, ketersediaan pakan juga dibangun agar letersediaan pakan dapat diawasi  dari  jarak  jauh menggunakan aplikasi  Telegram.  Mikrokontroller  yang  digunakan Wemos D1 R1 sebagai pusat kendali. Ketersediaan pakan dideteksi oleh sensor ultrasonik untuk mengetahui ketinggian pakan sebagai ketersediaan pakan. Pada pemberian pakan ikan menggunakan servo yang berfungsi  untuk membuka dan menutup pakan agar pakan dapat keluar secara otomatis. Hasil dari perancangan sistem ini adalah pengawasan ketersediaan dan pemberian pakan ikan ini dapat dilakukan secara jarak jauh menggunakan aplikasi Telegram. Budidaya ikan menjadi salah satu usaha mandiri yang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah Pondok Pesantren Lintang Songo. Pentingnya memperhatikan cara merawat dan memelihara ikan, salah satunya dengan pemberian pakan ikan yang dilakukan secara teratur untuk mendapatkan ikan yang baik dan layak konsumsi. Pemberian pakan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things dibangun untuk mempermudah pemberian pakan ikan agar dapat dilakukan dari jarak jauh. Selain pemberian pakan, ketersediaan pakan juga dibangun agar letersediaan pakan dapat diawasi  dari  jarak  jauh menggunakan aplikasi  Telegram.  Mikrokontroller  yang  digunakan Wemos D1 R1 sebagai pusat kendali. Ketersediaan pakan dideteksi oleh sensor ultrasonik untuk mengetahui ketinggian pakan sebagai ketersediaan pakan. Pada pemberian pakan ikan menggunakan servo yang berfungsi  untuk membuka dan menutup pakan agar pakan dapat keluar secara otomatis. Hasil dari perancangan sistem ini adalah pengawasan ketersediaan dan pemberian pakan ikan ini dapat dilakukan secara jarak jauh menggunakan aplikasi Telegram.
Design of a 1-phase Axial Flux Type Generator with a Variation of Winding on a Star-Shaped Stator Muhammad Ikhsanudin; Irwan Novianto; Bledug Kusuma Prasaja
Circuit: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : PTE FTK UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/crc.v8i1.19658

Abstract

A single-phase axial flux generator with a star-shaped stator is required to explore the optimal use of rainwater energy as a renewable energy source. Untuk eksperimen, jumlah coils dan diameternya diubah. 25 coils dan 50 coils with 0.4 mm diameter and 25 coils and 40 coils with 0.5 mm diameter were designed. Generator performance will be tested under load and no load conditions at 600 rpm to 2000 rpm. The test results indicate that, for a single-phase axial generator running at 2.4W output conditions, increasing the number of windings impacts the voltage induced by the generator and that the number of stator windings influences the quantity of induced voltage, current, and power. Test findings with various winding variations, employing a 4.8V 0.5A or 2.4W light bulb load, demonstrate that an increase in winding count leads to an increase in electrical output