Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Vokasi Kesehatan

Daya Hambat Minyak Atsiri Rimpang Kunyit terhadap Pertumbuhan Candida Albicans In Vitro Fitri Nadifah; Nurlaili Farida Muhajir; Fitri Retnoningsih
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.5 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v4i1.124

Abstract

Abstract: Inhibition Activity Of Turmeric Essential Oil Against The Growth Of Candida Albicans. Turmeric has rhizomes which contain essential oils and curcuminoid that has anti-fungal activity. The purpose of this research was to know the influence of essential oil of turmeric Rhizome (Curcuma domestica Val.) against the growth of Candida albicans in vitro. This was an experimental research with diffusion method. Essential oil obtained through distillation methods and the concentration used was 20%, 40%, 60%, 80% and 100%. The treatment was repeated three times. Anova test was used. Inhibition zone is formed at a concentration of 20%, 40%, 60%, 80%, 100% were 6,16 mm, 6,50 mm, 6,66 mm, 7,00 mm and 7.83 mm, respectively Results in analysis by one way ANOVA showed there was a significant difference in the variance of essential oil concentration against the inhibition zone (p< 0.05).Abstrak: Daya Hambat Minyak Atsiri Rimpang Kunyit Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans In Vitro. Kunyit merupakan  salah satu rimpang yang diketahui memiliki kandungan minyak atsiri serta curcuminoid yang bersifat anti jamur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode difusi cara sumuran. Minyak atsiri didapatkan melalui   metode destilasi dan konsentrasi  yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian di analisis dengan Anova. Hasil zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi minyak atsiri 20%, 40%, 60%, 80%, 100% berturut-turut adalah 6,16 mm, 6,50 mm, 6,66 mm, 7,00 mm,  dan 7,83 mm. Hasil analisis dengan one way anova menunjukkan terdapat perbedaan yang signfikan pada berbagai konsentrasi minyak atsiri terhadap zona hambat yang dihasilkan (p<0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berbagai konsentrasi minyak atsiri rimpang kunyit dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Kemampuan ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif dalam pengobatan terhadap penyakit karena infeksi Candida albicans.