Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN HARGA ECERAN TERTINGGI LIQUIFIED PETROLEUM GAS 3 KG BERSUBSIDI DI KABUPATEN ACEH JAYA Rudy Alfian; Hasan Yudie Sastra; Arhami Arhami
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 16, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v16i2.1009

Abstract

Dengan diterbitkannya surat Gubernur Aceh Nomor 541/619/2017 tanggal 16 Juni 2017 yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota se-Aceh, disebutkan bahwa Harga Eceran Tertinggi LPG tabung 3 kg yang berada dalam radius 60 km dari depot Pertamina atau Stasiun Pengisian Pengangkut Bulk Elpiji (SPPBE) sebesar Rp.18.000,-/tabung atau mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp.16.000,-/tabung, sedangkan bagi Kabupaten/kota yang secara geografis terletak diluar radius tersebut, Harga Eceran Tertinggi di Pangkalan/Sub Penyalur ditetapkan oleh Pemerintah Derah setempat. Sistem distribusi LPG 3 kg dikendalikan oleh kebijakan pemerintah yang mengatur setiap entitas rantai pasok dimana pelaksanaannya selalu dikendalikan dan diawasi. Sistem ini didistribusikan dengan system tertutup (outbound Chanel), terdiri atas Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE), serta Distribution Channel (Agen dan Pangkalan/ Sub Agen). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan harga Harga Eceran Tertinggi  yang proporsional sebagai saran dan acuan bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam mengambil atau menentukan kebijakan tentang harga Liquified Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kg bersubsidi. Hasil analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan program Solver menunjukkan bahwa alur distribusi optimal dari Supplay Point Meulaboh hanya sampai pada kecamatan Setia Bakti, dan Supply Point Indrapuri hanya sampai kecamatan Darul Hikmah, dengan biaya minimum transportasi sebesar Rp. 203.145.250,- per bulan. Harga Eceran Tertinggi untuk masing-masing kecamatan berbeda-beda sedangkan rata-rata Harga Eceran Tertinggi mencapai Rp. 20.200,-/tabung.
ALTERNATIF PEMILIHAN JENIS BAHAN BAKU BIODIESEL DENGAN METODE ANALITIC NETWORK PROCESS (ANP) Teuku Yunirwan; Hasan Yudie Sastra; Syahrial Syahrial
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 16, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v16i2.1010

Abstract

Biodisel dianggap energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui secara terus-menerus, karena bersumber dari tumbuhan  dan minyak mikroorganisme oleaginous, seperti ; minyak biji Pohon Jarak Pagar (Jatropa Curcas), Ganggang (Algae), Khamir/Ragi (Yeast). Penelitian ini bertujuan untuk memilih sumber bahan baku biodiesel yang paling optimal dan bernilai ekonomis untuk dikembangkan. Metode pengambilan keputusan yang digunakan adalah Analitic Network Process (ANP), dengan enam kriteria untuk memilih bahan baku biodiesel yaitu kualitas dan ketersediaan bahan baku, karakteristik  lahan produksi, proses produksi, lingkungan hidup, faktor ekonomi dan pasar, dan faktor pemerintah. Hasil akhir menunjukkan bahwa bahan baku biodiesel dari minyak tanaman jarak pagar (Jatropa Curcas) merupakan sumber bahan baku yang paling potensi untuk dikembangkan dibandingkan dengan dua sumber bahan baku biodiesel lainnya yaitu Ganggang (Algae) dan Khamir/Ragi (Yeast).
APLIKASI INTEGRASI METODE SERVQUAL, QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD), DAN KAIZEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN OPERASIONAL (STUDI KASUS: PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK - CABANG BANDA ACEH) Munira Oviyatama; Iskandarsyah Iskandarsyah; Hasan Yudie Sastra
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 16, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v16i2.1007

Abstract

Kualitas layanan operasional BCA Banda Aceh akan menuju kepada layanan yang lebih baik dalam rangka menjaga konsistensi dan peningkatan kualitas layanannya. Berdasarkan urgensi diatas penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan serta melakukan perbaikan kualitas layanan yang optimal sehingga akan menjadi salah satu bank dengan kualitas layanan yang terbaik. Untuk meningkatkan dan menstabilkan kualitas layanan yang dimaksud tersebut, maka peneliti memilih konsep mengintegrasikan 3 (tiga) metode, yaitu: (i) SERVQUAL, pada metode ini penelitian melakukan penyebaran kuesioner sebanyak 118 responden kepada nasabah-nasabah dengan kriteria-kriterianya berdasarkan; jenis kelamin, jenis transakasi, dan lain-lain yang berkaitan dimana, indikator-indikator pada kuesioner yang dirancangkan tersebut berdasarkan dimensi kualitas layanan yang sesuai dengan metode SERVQUAL yang meliputi: tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Kemudian dilanjutkan dengan analisa kuadran Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengidentifikasi atribut-atribut yang menjadi prioritas pada peningkatan kualitas. (ii) Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD), QFD dengan menggunakan matriks House of Quality (HoQ), hal ini akan memberikan rekomendasi perbaikan dari hasil analisa QFD dengan cara memberikan nilai persentase normalized contribution tertinggi yang menjadi prioritas rekomendasi dari objek tersebut melalui konsep Kaizen; (iii) Pemilihan metode Kaizen pada objek penelitian ini merupakan metode yang sesuai diterapkan untuk tujuan peningkatan kualitas layanan terutama pada bagian operasional dimana, metode ini dapat mengurangi waste (pemborosan) pada proses kerja Teller dan CSO sehingga layanan menjadi lebih cepat dan tepat. Penerapan ketiga metode ini akan menberikan hasil yang optimal terhadap peningkatan nilai kualitas layanan operasional pada BCA Banda Aceh.
RANCANGAN MODEL RANTAI PASOK PADA INDUSTRI MINYAK NILAM DI KABUPATEN ACEH JAYA Reza Aulia; Hasan Yudie Sastra; Syifaul Huzni
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 16, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v16i2.1008

Abstract

Komoditas nilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman yang menghasilkan minyak atsiri dengan nilai ekonomis yang tinggi. Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak nilam terbesar di dunia dengan Aceh Jaya sebagai salah satu kontributor dengan kualitas terbaik. Ekspor komoditas minyak nilam pada masa yang akan datang masih sangat prospektif seiring dengan semakin tingginya permintaan untuk bahan baku produk turunannya. Hal ini harus mampu diiringi dengan pengembangan budidaya dan industri minyak nilam yang memadai di Aceh Jaya. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu rantai pasok yang efektif dan efisien dalam mengembangkan komoditas minyak nilam untuk memenuhi permintaan pasar dunia secara tepat waktu dan dapat menguntungkan bagi pelaku usaha minyak nilam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Merancang model rantai pasok minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya untuk menghasilkan alternatif yang terbaik, (2) Menganalisa faktor, pelaku dan alternatif skenario untuk membentuk manajemen rantai pasok minyak nilam yang efektif dan efisien di Kabupaten Aceh Jaya dengan pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Software Expert Choice 11 sebagai alat untuk menganalisis. Penelitian ini terdiri dari dua tahap dan setiap tahap akan menggunakan alat analisis yang berbeda. Metode yang digunakan untuk mengetahui mekanisme rantai pasok adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode untuk mengetahui alternatif skenario adalah analytical hierarchy process (AHP). Hasil penelitian diperoleh model rantai pasok minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya adalah dari petani minyak nilam, pengumpul tingkat Desa, pengumpul tingkat Kabupaten, koperasi KINA hingga pembeli akhir. Manajemen rantai pasok minyak nilam yang efisien diperoleh alternatif skenario yang terpilih adalah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk petani.
Pemodelan dan Perbaikan Proses Bisnis Pemenuhan Pesanan Kopi dengan Metode Business Process Management (Studi Kasus Bawadi Coffee) Nur Izzaty; Elviza Masyurah; Hasan Yudie Sastra; Sri Rahmawati
Industrika : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 7 No. 3 (2023): Industrika: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee is one of Indonesia’s leading commodities which has enormous demand both from domestic and global market. The increasing number of requests makes suppliers and producers of coffee-based products not always able to fulfil the demands due to non-standard and inflexible business processes. This study examined the coffee demand fulfilment business process at SME BC, a producer of Gayo Arabica coffee powder, employing the Business Process Management (BPM). The business process modelling was conducted using Business Process Model and Notation (BPMN) and the simulation with Software Bizagi Modeler. The as-is model resulted in 37 activities with total time of 1,165 minutes, while the proposed to-be model resulted in 33 activities with total time of 183 minutes. The comparison with Devil’s Quadrangle, time-wise and flexibility-wise, between the as-is and to-be model indicated increases in time efficiency of 84% and process flexibility by 11%. Keywords: BPMN, Business Process Management, Devil’s quadrangle, Value added analysis