Claim Missing Document
Check
Articles

MEMANFAATKAN PANAS EXHAUST SEPEDA MOTOR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK MEMAKAI THERMOELECTRIC Pasaribu, Faisal Irsan; Roza, Indra; Efendi, Yuwanda
JESCE (JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING) Vol 3, No 1 (2019): Journal Of Electrical And System Control Engineering Agustus
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.287 KB) | DOI: 10.31289/jesce.v3i1.2787

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pengamatan pada umumnya sekitar 30% energi utama pada sepeda motor terbuang sebagai limbah panas melalui gas buang (exhaust), yang mana energi panas tersebut dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi sumber energi listrik menggunakan thermoelectric, alat ini dapat mengkonversi energi panas yang terbuang  menjadi sumber energi listrik yang dapat digunakan, disini juga peneliti menganalisa rangkaian yang paling optimal dalam menghasilkan output tegangan,arus listrik dan daya listrik, dan juga mempelajari perubahan temperatur suhu panas terhadap output yang dihasilkan. Variable bebas yang divariasikan yaitu jenis rangkaian, waktu pengambilan data pada siang dan malam juga nilai koefisien dari thermoelectric. Dari semua data dan juga pengamatan yang telah dilakukan, bahwa temperatur menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan output tegangan dan arus listrik, semakin besar gradien suhu (?T) yang dihasilkan, maka akan semakin besar nilai output pada thermoeletric. Pada rangkaian paralel daya yang dihasilkan lebih besar yaitu 19,24 Watt namun tegangan yang dihasilkan lebih kecil yaitu 1,743 Volt, sedangkan pada rangkaian seri daya listrik yang dihasilkan sebesar 13,51 Watt namun nilai tegangannya lebih besar yaitu 6,69 Volt, dan  nilai koefisien tertinggi pada penelitian ini yaitu sebesar 0,19977 V/K. Temperatur exhaust 90oC dengan enam peltier terangkai paralel direkomendasikan pada sepeda motor untuk mendapatkan daya listrik paling optimal.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN SOUVENIR DARI BAHAN RESIN DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH CABANG MEDAN KOTA Noorly Evalina; Faisal Irsan Pasaribu; Rizky Efrida
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v4i2.1067

Abstract

Panti Asuhan bertanggung jawab memberikan perlindungan, pendidikan bagi anak-anak terlantar dan kurang mampu, tujuan kegiatan pengabdian kemitraan pengembangan keMuhammadiyahan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah untuk memberdayakan anak-anak panti asuhan melalui kegiatan pendampingan pembuatan souvenir berbahan dasar resin, sehingga mereka dapat mengolah resin menjadi produk berupa gantungan kunci, leontin dan softcase HP, metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan sosialisasi, peningkatan pengetahuan tentang bahan dan peralatan teknologi resin, peningkatan ketrampilan untuk pembuatan souvenir berupa gantungan kunci, leontin, softcase HP, dan evaluasi dari sebelum dan setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan,  dari hasil pre-test dan post-test diketahui adanya  peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anak-anak panti asuhan, mereka sudah dapat membuat souvenir secara mandiri dan dapat dijadikan peluang usaha
PENENTUAN HOT POINT DAN MONITORING PERALATAN MENGGUNAKAN THERMAL IMAGERS FLUKE DENGAN METODE THERMOVISI Faisal Irsan Pasaribu
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 4, No 2 (2021): Journal of Electrical And System Control Engineering
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v4i2.4814

Abstract

Penyaluran tenaga listrik baik dari Pembangkit sampai ke Gardu induk sampai ke konsumen harus diperhatikan keandalan dan efisiensinya, agar tenaga listrik yang tersalurkan berkualitas dan memiliki kontinuitas yang baik. Guna menjaga kualitas tenaga listrik agar tetap andal dan efisien serta agar kontinuitas penyaluran tenaga listrik tetap terjaga dengan baik, beberapa komponen peralatan penyaluran tenaga listrik harus menjadi perhatian untuk mencegah terjadinya gangguan terhadap peralatan tenaga listrik. Salah satu gangguan pada peralatan tenaga listrik adalah titik panas (hot point). Seringnya terjadi gangguan tersebut  pada titik pertemuan antara klem dan konduktor pada peralatan listrik menjadi tolak ukur pemeliharaan dalam penyediaan tenaga listrik. Tindakan pencegahan agar tidak terjadinya hot point disebut thermovisi, dengan menggunakan alat ukur thermal imagers. Prinsip kerja thermal imagersadalah merefleksikan cahaya infrared terhadap peralatan kemudian menangkap suhu peralatan tersebut dan menampilkannya pada sebuah display. Kegiatan thermovisi dilakukan secara rutin sebagai kegiatan monitoring pemeliharaan tenaga listrik yang kemudian dilakukan analisa hasil thermovisi tersebut dengan melakukan perhitungan emisivitas melalui pendekatan selisih suhu klem dan konduktor (∆T) agar didapatkan nilai emisivitas yang sesuai.Selanjutnya dilakukan uji validasi untuk menguji keakuratan dan presisi dari hasil thermovisi tersebut.Penelitian yang dilakukan di GI 150 kV Glugur bertujuan untuk merekomendasikan hasil uji analisa matematis terhadap tindak lanjut kondisi peralatan. Hasil dari kondisi peralatan pada analisa 30 sampel menunjukan bahwa peralatan masih dalam kondisi baik dan masih layak digunakan, dengan nilai akurasi sebesar 98,02% dan presisi sebesar 0,25% pada peralatan bay penghantar Glugur - Paya Geli 1 serta nilai akurasi pada bay penghantar Glugur – Paya Geli 2 sebesar 97,9% dan 0,24% pada nilai presisinya.
MEMANFAATKAN PANAS EXHAUST SEPEDA MOTOR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK MEMAKAI THERMOELECTRIC Faisal Irsan Pasaribu; Indra Roza; Yuwanda Efendi
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 3, No 1 (2019): Journal Of Electrical And System Control Engineering Agustus
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v3i1.2787

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pengamatan pada umumnya sekitar 30% energi utama pada sepeda motor terbuang sebagai limbah panas melalui gas buang (exhaust), yang mana energi panas tersebut dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi sumber energi listrik menggunakan thermoelectric, alat ini dapat mengkonversi energi panas yang terbuang  menjadi sumber energi listrik yang dapat digunakan, disini juga peneliti menganalisa rangkaian yang paling optimal dalam menghasilkan output tegangan,arus listrik dan daya listrik, dan juga mempelajari perubahan temperatur suhu panas terhadap output yang dihasilkan. Variable bebas yang divariasikan yaitu jenis rangkaian, waktu pengambilan data pada siang dan malam juga nilai koefisien dari thermoelectric. Dari semua data dan juga pengamatan yang telah dilakukan, bahwa temperatur menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan output tegangan dan arus listrik, semakin besar gradien suhu (ΔT) yang dihasilkan, maka akan semakin besar nilai output pada thermoeletric. Pada rangkaian paralel daya yang dihasilkan lebih besar yaitu 19,24 Watt namun tegangan yang dihasilkan lebih kecil yaitu 1,743 Volt, sedangkan pada rangkaian seri daya listrik yang dihasilkan sebesar 13,51 Watt namun nilai tegangannya lebih besar yaitu 6,69 Volt, dan  nilai koefisien tertinggi pada penelitian ini yaitu sebesar 0,19977 V/K. Temperatur exhaust 90oC dengan enam peltier terangkai paralel direkomendasikan pada sepeda motor untuk mendapatkan daya listrik paling optimal.
Sistem Pengamanan Perlintasan Kereta Api Terhadap Jalur Lalu Lintas Jalan Raya Faisal Irsan Pasaribu; Indra Roza; Oyi Adi Sutrisno
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 4, No 1 (2020): Journal Of Electrical And System Control Engineering Agustus
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v4i1.3991

Abstract

Perlintasan kereta api yang ada di Indonesia masih banyak yang belum memiliki fasilitas yang memadai contohnya alat pemantau keamanan perlintasan kereta api sehingga petugas pos yang bekerja mengalami kesulitan dalam memantau keamanan di area perlintasan kereta api. Selain itu, sistem membuka dan menutup pintu perlintasan masih dilakukan secara manual. Saat ini banyak pengendara sepeda motor maupun pengendara roda 4 (mobil) yang menerobos lampu lalu lintas (trafic light) dan melanggar rambu lalu lintas karena itu dapat membahayakan pada pengemudi kendaraan.kurangnya kesadaran diri untuk keselamatan saat berada diperlintasan kereta api yang berpalang ,maka timbulah ide untuk merancang sistem pengamanan lalu lintas yang diharapkan bisa mengatasi tidak dislipinnya pengemudi kendaraan, Metode yang dilakukan merancang alat yang juga menggunakan sensor dipasang dibawah rel kereta api, sitem yang dibangun menggunakan sistem pemrograman arduino Uno. Dari hasil perancangan alat dan juga dilakukan pengujian apabila kereta api melintas dengan jarak 50 meter maka sensor ultra sonic bekerja membaca program, palang kereta akan turun secara otomatis, sehingga ketika sensor ultra sonic bekerja maka program akan bekerja untuk menaikan aspal penghalang, untuk mengurangi angka kecelakaan saat kereta api melintas
IMPLEMENTASI FILTER RC PADA REDUKSI HARMONISA DALAM PENGOBATAN CERAGEM Faisal Irsan Pasaribu
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.104 KB)

Abstract

Penggunaan beban non-linier pada ceragem mengakibatkan distorsi harmonik yang berdampak pada buruknya kualitas daya. Pada penelitian ini, dirancang sebuah Filter RC untuk mengatasi distorsi harmonik pada beban ceragem di pengaturan suhu 60 ̊ C. Tahapan yang dilakukan yaitu: identifikasi jenis beban suhu 30 ̊ C, 40 ̊ C, 50 ̊ C dan 60 ̊ C pada ceragem dengan melakukan pengukuran harmonik, serta melakukan simulasi uji coba filter. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa filter hasil yang dirancang dapat berfungsi dengan baik, dari pengujian terhadap beban ceragem di suhu 60 ̊ C terdapat reduksi harmonik arus yaitu dari 133,8 % menjadi 12,8 %.
GRAPHENE TERHADAP LUAS PENAMPANG DAN NILAI KAPASITANSI Faisal l Irsan Pasaribu
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhkan energi dalam jumlah besar bisa disimpan dan dikirim, pengurangan konsumsi energi dan merubah sumber energi berkelanjutan sangat dibutuhkan. Khususnya super kapasitor, disebut sebagai kapasitor listrik double-layer (EDLCs) atau ultra kapasitor, memenuhi standar untuk aplikasi bertenaga tinggi. Penggunaan super kapasitor sangat jarang karena biaya pembuatannya yang mahal. Penelitian membahas mengenai pengaruh luas penampang kolektor terhadap nilai kapasitansi pada empat super kapasitor graphene dengan menggunakan multimeter digital. Dalam percobaan pertama pada super kapasitor graphene persegi dengan luas penampang25 cm2 dihasilkan kapasitansi sebesar 0,842 µF. Dalam percobaan kedua pada super kapasitor graphene lingkaran dengan luas penampang 19,6 cm2 dihasilkan kapasitansi sebesar 0,146 µF. Dalam percobaan ketiga pada super kapasitor graphene segitiga sama kaki dengan luas penampang 12,5 cm2 dihasilkan kapasitansi sebesar 0,195 µF. Dalam percobaan terakhir pada super kapasitor graphene heksagonal dengan luas penampang 20,7 cm2 dihasilkan kapasitansi sebesar 0,408 µF. Super kapasitor graphene yang memiliki kapasitansi terbaik adalah Persegi. Super kapasitor graphene pada penelitian dirancang dalam beberapa tahap. Sintesis graphene sebagai elektroda yang diperoleh dengan mencampurkan H2SO4, H3PO4, KMnO4, Bubuk Grafit, dikeringkan selama 12 jam pada suhu 110ºC. Jenis super kapasitor graphene yang memiliki kapasitansi terbaik adalah super kapasitor bentuk Persegi berukuran 5x5 cm dengan luas penampang 25 cm2 menghasilkan kapasitansi sebesar 0,842 µF. Dengan demikian, terbukti bahwa luas penampang kolektor sebuah super kapasitor berpengaruh terhadap nilai kapasitansi. Semakin besar luas penampang sebuah super kapasitor,maka semakin besar pula nilai kapasitansinya
ANALISA KONTROL PENGAMANAN MIKROTIK ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER DAN PC-CLONING Faisal irsan Pasaribu
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan jaringan komputer dalam mendukung operasional sebuah institusi merupakan hal yang wajib dikedepankan. Dengan adanya infrastrukur jaringan yang handal akan meminimalisir permasalahan yang umumnya terjadi dalam jaringan seperti lambatnya transmisi data, koneksi yang sering time-out hingga masalah keamanan data. Selain itu, dengan penerapan mekanisme pc-cloning dalam sebuah jaringan akan mengurangi biaya dalam pengadaan hardware dan instalasi software serta mempermudah memanajemen setiap user untuk berbagi data dan mengakses aplikasi. Konsep pc-cloning menekankan pada proses komputasi disisi server dan pada sisi client yang berkinerja seminimal mungkin. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan MikroTik router yang merupakan suatu solusi router yang terbukti handal, murah dan dapat dikonfigurasikan seoptimal mungkin tanpa mengurangi efektifitas dan kegunaannya dalam sebuah jaringan komputer. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil optimasi pada mikrotik router dapat menangani jaringan dan pc-cloning sehingga hardware pada client yang memiliki spesifikasi rendah dapat menjalankan semua aplikasi yang terinstall di pc-cloning tanpa harus menginstal aplikasi tersebut di sisi client.
BEBAN NON LINIER DAN ANALISA HARMONISA Faisal Irsan Pasaribu
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Harmonisa dihasilkan oleh beban tidak linier seperti televisi, komputer, microwave, lampu – lampu flourescent yang menggunakan ballas elektronik dan lain-lain. Kandungan harmonisa yang terdapat pada beban tidak linier menyebabkan kualitas daya listrik menjadi buruk dan mutu daya listrik menjadi menurun. Laptop merupakan salah satu beban tidak linier yang menghasilkan harmonisa. Laptop salah satu perangkat elektronika penghasil harmonisa, harmonisa yang timbul dapat menyebabkan gelombang arus yang sinusoidal menjadi terdistorsi atau tidak sinusiodal. Efek dari harmonisa yang ditimbulkan dapat menyebabkan panas yang berlebih pada perangkat elektronika yang dimilikinya, dari pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tiga jenis beban dengan merk berbeda pada laptop tersebut, harmonisa yang dihasilkan oleh laptop tidak sesuai dengan standarat IEC, dengan harmonisa yang dihasilkannya berbeda – beda, dimana THD mencapai 175 % dengan THDi yang beragam.
Inverator Starting Energy Saver Design For Electric Power Efficiency In Water Pumps Faisal Irsan Pasaribu; Noorly Evalina; Partaonan Harahap
Journal of Electrical Technology UMY Vol 5, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jet.v5i1.12096

Abstract

The use of a Water Pump at the initial start is the use of electricity with a large capacity which sometimes faces various kinds of efficiency problems. These problems include an increase in current that occurs in the channel by improving the quality of electric power, especially in the electrical system in the area of the use of the Water Pump, which is expected to be able to improve the quality of electric power. The purpose of the research was to design an inverter starting energy saver as an effort to improve power quality for electricity savings, electric power efficiency in water pumps. This improvement is also expected to be able to reduce the cost of using electricity bills, especially in the use of water pumps. To be able to carry out the improvement of the quality of the electric power, it is necessary to calculate the active power and apparent power when the water pump is used. After performing these calculations, the installation of the inverter starting circuit saver electricity will be used. By carrying out these steps by installing a series of inverters that can improve the quality of electrical power. And by using the inverter circuit starting Energy saver, it is clear that it produces an active power efficiency value of 82% of the active power before using the 272 Watt inverter circuit and active power after using the 223.9 Watt inverter circuit, and also produces an apparent power efficiency value of 83% before using the circuit. inverter 275.18 VA and apparent power after using the inverter circuit 227.94 VA