Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengujian Intrumen Evaluasi Kinerja Konselor Profesional di Sekolah amiruddin -
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2 No 2 (2019): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v2i2.266

Abstract

Konselor yang profesional membedakan anda dari para pofesional lain yang menggunakan label konselor/penasihat. Para konselor profesional, tanggungjawab tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut: para konselor profesional harus terlatih sepenuhnya dan berkualifikasi agar sanggup memenuhi kebutuhan populas klien yang mereka tangani atau dipercayakan padanya, pelatihan mensyaratkan tingkat pendidikan yang memadai (minimal master atau sarjana strata dua lainnya) yang akan memampukan calon konselor profesional memahami dan menyadari betul-betul teori sistematik yang menuntun praktik profesionalnya; para konselor profesional secara aktif harus mencari dan mendapatkan sertifikat atau lisensi yang tepat sesuai pelatihan, latar belakang dan lingkup praktiknya; para konselor profefsional perlu berkomitmen secara pribadi dan profesional untuk mempebaharui dan meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka sebagai cerminan dan representasi kemajuan terbaru dibidang profesi mereka; para konselor profesional menyadari dan berkontribusi bagi pengembangan profesi dengan melakukan dan berpartisipasi dalam studi-studi riset yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan tentang profesinya. Penggunaan Tes terstandar (Standardized test), di dalam tes yang terstandar yang disusun oleh peneliti ini sudah dicantumkan petunjuk pelaksanaan, waktu yang dibutuhkan, bahan yang tercakup, dan hal-hal lain adalah validitas dan realibitas hasil instrumen. Analisis data uji instrumen dengan SPSS 17 menggunakan analisis statistik Alpha Cronbach diperoleh nilai koefisien realibilitas sebesar 0, 924 kriteria keoefisien realibitas tinggi setelah empat kali analisis. Pada analisis pertama, koefisien korelasi sebesar 0, 859 dengan kriterian tinggi. Namun pada tabel Total Item Statistic terdapat empat item yang tidak memenuhi kriteria ≥ 0,3 yakni item11, item12, item13 dan item14, maka item tersebut digugurkan.
Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Sikap Percaya Diri Peserta Didik Dari Keluarga Kurang Harmonis Nurhayati Nurhayati; Faijin -; Nur Syariful Amin; Amiruddin -
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3 No 2 (2020): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v3i2.452

Abstract

Kepercayaan diri penting dimiliki oleh setiap orang terutama usia remaja, karena masa remaja sedang dalam proses perkembangan dan masa yang rentan maka dibutuhkan peran berbagai pihak untuk membantu ketuntasan masa ini. Keluarga sebagai fondasi awal pendidik dan pembentuk remaja maka peran keluarga sangat vital, oleh karena itu, penting keluarga menjalin komunikasi yang terbuka, hangat dan kooperatif yang mendukung anak remaja berkembang positif sehingga remaja tumbuh dan berkembang rasa percaya dirinya. Kondisi yang terjadi di lapangan ditemuka banyak kasus remaja yang terlibat dalam hal negatif seperti pengguna NAPZA disebabkan oleh kendali orang lain, remaja mudah putus asa, remaja menarik diri dari pergaulan sosial, bahkan remaja yang bunuh diri karena merasa tidak berguna. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh bimbingan kelompok terhadap kepercayaan diri peserta didik dari kelurga kurang harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis true experiment kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini menggunakan instrumen pedoman observasi, tes dan dukumentasi. Kemudian data di analisis menggunakan statistik non parametrik uji tanda (sign test). Hasil posttest untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai sebesar 66% dengan tujuh kali treatmen menggunakan bimbingan kelompok. Pada kelompok kontrol nilai rata-rata postestnya adalah 50% tanpa di beri perlakuan dan perbedaan perlakuan antara kedua kelompok adalah 16%.Data hasil penelitian menunjukan bahwa 32,233 =3,182, maka di tolak dan di terima dengan nilai meannya adalah 24,250. Berdasarkan data tersebut di atas, disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berpengaruh untuk meningkatkan sikap percaya diri peserta didik dari keluarga kurang harmonis.
Analisis Permasalahan Konselor Sekolah Dalam Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Dan Konseling Faijin Faijin; Nurhayati Nurhayati; Amiruddin Amiruddin
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 1 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i1.481

Abstract

Memiliki pemahaman konsep dasar konselor dengan baik berimplikasi pada kemampuan konselor sekolah dalam mengaplikasikan layanan bimbingan dan konseling secara ideal. Kenyataannya yang terjadi dilapangan masih terdapat banyak kekurangan, hal ini pula yang mendesak semua komponen pendidikan khususnya konselor untuk melakukan usaha perbaikan. Oleh sebab itu peningkatan kompetensi konselor sekolah baik kompetensi keilmuan,kompetensi keahlian,maupun kompetensi perilaku akan mewujudkan pelaksanaan program bimbingan dan konseling secara jelas,terarah dan sistematis.Tujuan peneliitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hambatan yang dihadapi konselor sekolah dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling disekolah. Sedangkan manfaat penelitian adalah untuk memberikan kontribusi bagi perguruan tinggi khususnya program bimbingan dan konseling dalam menyeleksi calon mahasiswa dan dinas terkait didalam menyeleksi calon konselor sekolah.Penelitian inidilakukan di sekolah SMA NEGERI 1 LANGGUDU, bersifat non-eksperimen dan jenisnya adalah bersifat deskriptif dengan menggunakan paradigma kualitatif. Subyek penelitian adalah personel sekolah sebanyak 3 orang, adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara,observasi dan didukung oleh data dokumentasi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menentukan jenis data, pengumpulan data, dan pengecekan keabsahan data. Tehnik analisa data yang digunakan adalah tehnik analisa data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Analisis Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Masa Pandemik Covid-19 di SMAN 3 Kota Bima Amiruddin Amiruddin; Irma Rubianti; Nikman Azmin; Muh Nasir; Ahmad Sandi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kurikulum 2013 dalam meningkatkan kualitas pembelajaran masa pandemik Covid-19 di SMAN 3 Kota Bima. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui analisis perencanaan dan pelaksanaan kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan dan peningkatan pembelajaran pada masa pandemic covid-19 di SMAN 3 Kota Bima. Hasil Penelitian menunjukan bahwa  penerapan Kurikulum 2013 masa  pandemi Covid-19 di SMAN 3 Kota Bima tidak maksimal hanya berjalan 50 persen, hal ini disebabkan oleh situasi pandemik Covid-19 yang tengah melanda dunia termasuk Indonesia, yang mana hal itu merusak seluruh sektor termasuk pendidikan. Penerapan Kurikulum 2013 di masa pandemi Covid-19 ini sangat sulit untuk  diterapkan, selain karena susahnya belajar melalui komunikasi jarak jauh juga tidak semua siswa dapat mengikutinya dikarenakan masalah waktu, tempat, dan biaya bagi  orang tua. Hal ini berdampak besar bagi perkembangan kemampuan siswa di sekolah. Guru tidak bisa secara maksimal melihat perkembangan siswa, akibatnya siswa tidak dapat mencapai target kurikulum nasional dan kurikulum sekolah.
The Relationship Between Authoritarian Parenting With Students' Aggressive Behavior Romualdus Doddy Anggaraino; Nur Syariful Amin; Amiruddin Amiruddin
Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan Vol 1, No 2 (2021): Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.194 KB) | DOI: 10.24114/altruistik.v1i2.28610

Abstract

This research was conducted at SMPN 5 Bima City with the aim of knowing the relationship between authoritarian parenting and aggressive behavior of students at SMPN 5 Bima City. The population of this study was 230 subjects with a total sample of 37 subjects selected using the Simple Random Sampling technique. Collecting data using a questionnaire based on the Likert scale and tested using the Product Moment Correlation technique. The results of the analysis obtained a mean score of 86.38 which is classified in the high category and the score of the aggressive behavior variable is 84.00 which is classified in the high category. From the product moment correlation analysis, the correlation coefficient is r = 0.631 and a significant value is = 0.000 (ρ <0.05). This means that the hypothesis which reads that there is a relationship between authoritarian parenting and aggressive behavior in students at SMPN 5 Bima City in this study is accepted.
A Analisis Penerapan Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia SMA NEGERI 3 Kota Bima Arif Munandar Munandar; Amiruddin Amiruddin Amiruddin
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.667 KB) | DOI: 10.33627/re.v3i2.377

Abstract

SMA Negeri 3 Kota Bima adalah salah satu sekolah menengah yang melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2019/2020, guna meningkatkan prestasi siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran kimia dalam Kurikulum 2013 untuk mengetahui kualitas belajar siswa berbasis Kurikulum 2013 di SMA Negeri 3 Kota Bima. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan mengunakan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi/pengamatan (observasi), dan Wawancara, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah Kuesioner dan angket. Hasil penelitian menunjukah bahwa penerapan kurikulum 2013 masih belum sepenuhnya di terapkan di SMA Negeri 3 Kota Bima khususnya pada mata pelajaran Kimia, karena guru kebanyakan masih sangat kurang memahami sistem belajar mengajar dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang notabene menggunakan beberapa metode pembelejaran itu sangat jarang sekali, proses pembelajaran hanya menggunakan buku Lembar Kerja Siswa (LKS), dan buku cetak Kimia tuk SMA. Kurikulum 2013 sudah di terapkan di SMA Negeri 3 Kota Bima namum penerapannya masih mengalami kendala
URGENSI PERENCANAAN KARIER PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DI STKIP BIMA Ulfatul Mutahidah; Alya Nurmaya; Nur Syariful Amin; Juanda Juanda; Amiruddin Amiruddin
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.9145

Abstract

Mahasiswa perlu melakukan perencanaan karier. Perencanaan karier yang matang akan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Perencanaan karier yang matang saat kuliah bisa membantu seseorang untuk lebih mengenal dan memahami bakat serta minat yang dimiliki. Kemampuan merencanakan karier perlu dimiliki oleh setiap individu termasuk mahasiswa. Perencanaan karier merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh mahasiswa, karena dengan perencanaan yang baik maka mahasiswa memiliki gambaran terkait dengan karier yang akan dijalani. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan urgensi perencaaan karier pada mahasiswa semester V Stkip Bima. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa bimbingan dan konseling semester V  Stkip Bima dan merupakan penelitian deskriptif kualitif. Berdasarkan hasil pendahuluan awal memperlihatkan bahwa masih kurangnya perencanaan karier pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan karier sangat penting pada masa sekarang ini.
Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Dengan Perilaku Agresif Peserta Didik Di Smpn 5 Kota Bima Nur Syariful Amin; Alya Nurmaya; Amiruddin Amiruddin
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6 No 1 (2023): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v6i1.1114

Abstract

Salah satu bentuk perlakuan orang tua yang paling dominan dan dapat mempengaruhi sikap anak adalah cara pengasuhan secara keras dan tidak adanya kehangatan antara orang tua dan anak yang disebut dengan gaya pengasuhan otoriter. Pola asuh otoriter merupakan gaya pengasuhan secara keras yang bersifat mengontrol, membatasi, mengekang segala yang dilakukan anak, tanpa memberikan kesempatan anak untuk berpendapat, tidak adanya kehangatan antara orang tua dan anak, serta orang tua tidak segan untuk memberikan hukuman kepada anak. Pola asuh otoriter yang diterapkan oleh orang tua memiliki dampak bagi anak untuk cenderung berprilaku agresif. Perilaku agresif merupakan perilaku fisik atau lisan yang dapat dilakukan secara sengaja dengan maksud untuk menyakiti, melukai atau merugikan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini melibatkan sebanyak 230 peserta didik dengan jumlah sampel sebanyak 37 peserta didik yang dipilih dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket yang berpedoman pada skala Likert. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Dari hasil observasi di SMPN 5 Kota Bima, peneliti melihat beberapa perilaku yang mengarah pada kecenderungan perilaku agresif diantaranya saling mengejek, mengucapkan kata-kata kasar atau kotor, mengganggu teman, memukul, menendang dan mengancam teman. Setelah melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan Koordinator Guru BK di SMPN 5 Kota Bima, diperoleh informasi bahwa peserta didik di sekolah tersebut sering melakukan perilaku agresif, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Berdasarkan hasil penelitian di SMPN 5 Kota Bima diketahui bahwa Pola asuh otoriter dan perilaku agresif pada peserta didik di SMPN 5 Kota Bima tergolong tinggi, yaitu pola asuh otoriter sebanyak 25 peserta didik (67,57%), dan perilaku agresif sebanyak 21 peserta didik (56,76%). Sedangkan, dari hasil analisis korelasi menunjukkan nilai signifikan adalah 0,000 < 0,05 dan nilai = 0,631 › = 0,325 dan 0,418 maka ada hubungan yang kuat dan sangat signifikan antara variabel pola asuh otoriter dengan perilaku agresif, sehingga hipotesis diterima.