Suryo Daru Santoso
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGGUNAAN MAJAS DALAM NOVEL CINTA DI UJUNG SAJADAH KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Fitriyani Fitriyani; Bagiya Bagiya; Suryo Daru Santoso
SURYA BAHTERA Vol 6, No 52 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.012 KB)

Abstract

ABSTRAK:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik; (2) penggunaan majas, dan (3) skenario pembelajaran novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia di Kelas XII SMA. Objek penelitian ini adalah penggunaan majas yang terdapat dalam novel Cinta di Ujung.Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dengan bantuan kartu pencatat data.Sumber data penelitian terdiri atas: sumber data primer novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia, sumber data sekunder penelitian ini meliputi kutipan majas dalam novel Cinta di Ujung Sajadahdan buku-buku referensi.Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode observasi dan teknik catat.Dalam analisis data digunakan content analysis. Hasil analisis disajikan dengan teknik penyajian informal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel yang terdiri atas: (a) tokoh utama: Cinta (baik, tidak mudah menyerah, dan sabar), (b) tokoh tambahan: Mbok Nah (penuh kasih sayang dan perhatian), Anggun (kasar, ketus, dan iri hati), Cantik(suka mempercantik diri dan pemarah), Makky(perhatian), Aisyah(suka makan dan perhatian),Neta(baik dan perhatian), Adji (suka menolong dan perhatian),dan Sahabat Ayuningsih (tenang), (c) alur: alur maju, (d) latar waktu: pagi, siang, dan malam, latar tempat: stasiun, bus, dan rumah sederhana, latar suasana: menegangkan dan menyedihkan, (e) sudut pandang: orang ketiga serba tahu; (2) majas dalam novel terdiri atas; (a) majas perbandingan: hiperbola, metonomia, personifikasi, perumpamaan atau simile, metafora, alusio, dan eufimisme, (b) majas perulangan: anataklasis, aliterasi, dan retoris, (c) majas sindiran: satire, sarkasme, dan sinisme, (d) majas pertentangan: paradoks, antitesis, dan aksimoron; (3) skenario pembelajaran novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel. Model pembelajaran yang digunakan adalah model discovery learning. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan penugasan. Langkah-langkah pembelajaran; (a) stimulation (pemberi rangsangan), (b) problem statement (identifikasi masalah), (c) data collection (pengumpulan data), (d) data processing (pengolahan data), (e) verivication (pembuktian).   Kata kunci: majas, novel, dan skenario pembelajaran.
NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XIISMA Suci Amalia; Bagiya Bagiya; Suryo Daru Santoso
SURYA BAHTERA Vol 6, No 52 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.601 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik, (2) nilai moral, dan (3) skenario pembelajaran sastra dalam novel Surga Yang Dirindukan2karya Asma Nadia di kelas XII SMA.  Sumber data diperolehdari novel Surga Yang Dirindukan2karya Asma Nadia.Fokus penelitian ini berupa nilai moral yang terdapat pada novel Surga Yang Dirindukan2karya Asma Nadia. Pengumpu­lan data dilakukan dengan observasi.Teknik analisis data dilakukan dengan metode analisis isi.Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik penyajian informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik meliputi: (a) tema mayor: keikhlasan kedua perempuan dalam poligami; dan tema minor: masalah persahabatan, masalah datangnya musibah, dan masalah rumah tangga; (b) tokoh dan penokohan, tokoh utama: Prasetya berwatak: penolong, tanggung jawab, dan bijaksana, Arini berwatak: pengertian, bijaksana, kuat menghadapi sakitnya, dan empati; yang didukung oleh beberapa tokoh tambahan meliputi:  Mei Rose, Syarief Kristof, Lia, Sita, dan Arman; (c) alur maju; (d) latar tempat: Budapest Hungaira, Bandung, dan rumah sakit, Waktu meliputi: malam dan pagi, sosial: keagamaan; (e) sudut pandang persona ketiga dia mahatau;(2) nilai moral meliputi: (a) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi: bersyukur, berdoa, beribadah, ikhlas, dan mengenakan jilbab; (b) hubungan manusia dengan manusia meliputi: persahabatan, tolong menolong, peduli terhadap orang lain, member nasihat, dan kasih sayang; (c) hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi: eksistensi diri, memiliki cita-cita, rindu, sedih, dan tidak mudah menyerah; (d) hubungan manusia dengan alam sekitarmeliputi: memuji keindahan alam; dan (3) Skenariopembelajaran novel denganmaterinilai moral pada novel Surga Yang Dirindukan2karya Asma Nadia berfokus pada aspek membaca Skenario pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat berdasarkan silabus kompetensi dasar 3.9 menganalisisisi dan kebahasaan novel. Pembelajaran sastra novel Surga Yang Dirindukan 2 karya Asma Nadia dilaksanakan satu minggu ada dua kali pertemuan dengan sekali pertemuan waktunya dua jam (2 x 45 menit) sesuai dengan silabus. Model  pembelajaran yang digunakan adalah kooperatif tipe group investigation berbasis saintifik. Aktivitas pada pertemuan pertama meliputi kegiatan mengamati, menanya, dan mengumpulkan informasi. Adapun aktivitas pada pertemuan kedua meliputi kegiatan mengasosiasikan dan mengomunikasikan.   Kata kunci      : nilai moral, novel,skenario pembelajaran SMA
ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA DI DALAM GELAS KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS XII SMA Dita Egarlia; Sukirno Sukirno; Suryo Daru Santoso
SURYA BAHTERA Vol 6, No 53 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.482 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik, (2) nilai moral, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajarannya dengan metode kuantum di kelas XII SMA. Subjek penelitian ini adalah novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata (CDDG). Objek penelitian ini adalah nilai moral novel CDDG.. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Teknik yang digunakan penulis untuk menyajikan hasil analisis adalah teknik penyajian informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel CDDG digolongkan menjadi (a) tema mayor: perjuangan untuk dihargai sebagai perempuan, sedangkan tema minor: masalah perjuangan seorang perempuan, dan masalah persamaan hak; (b) tokoh dan penokohan dalam novel tersebut tokoh utama: Maryamah (sabar, baik, dan rendah hati) dan Matarom (jahat, pintar, dan sombong), sedangkan tokoh tambahan: Ania, Selamot, Detektif M Nur, Paman, Sersan Kepala, Alvian, dan Mitoha; (c) alur: alur maju;(d) latar terdiri atas latar tempat: Tanjong Pandan, Pasar Ikan, Warung Kopi, Warung Sayur; latar waktu: pagi, sore, malam; latar suasana: sedih, menegangkan, bahagia; latar sosial: keyakinan masyarakat Melayu terhadap ilmu hitam; (e) sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang persona ketiga dia mahatahu; (f) amanat: belajar untuk mencapai kesuksesan; (2) nilai moral novel CDDG karya Andrea Hirata meliputi tiga hal pokok yaitu (a) nilai moral hubungan manusia dengan dirinya sendiri terdiri atas: sabar, pekerja keras, berfikir cerdas, berpendirian teguh, dan pantang menyerah, (b) nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain terdiri atas: memuji, berbakti kepada kedua orang tua, dan tolong menolong, (c) nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan-Nya terdiri atas: larangan memandang lawan jenis, menyebut nama Tuhan, berdoa, dan salat; (3) rencana pelaksanan pembelajaran novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata dengan metode kuantum di kelas XII SMA dilaksanakan dengan kurikulum 2013. Novel tersebut dapat digunakan sebagai bahan apresiasi sastra di SMA, dengan KD 3.1 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Langkah-langkah pembelajarannya meliputi enam pokok yang dikenal dengan istilah TANDUR, yaitu tumbuhkan, alami, namai, demontrasi, ulangi, dan rayakan.   Kata kunci: nilai moral, novel, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, metode kuantum
NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL SULUK GUNUNG JATI KARYA E. ROKAJAT ASURA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Heru Heru; Bagiya Bagiya; Suryo Daru Santoso
SURYA BAHTERA Vol 5, No 49 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.882 KB)

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura, (2) nilai religius novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura, (3) Skenario  pembelajaran unsur intrinsik novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura di kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  kualitatif.  Sumber data penelitian adalah novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura. Objek penelitian adalah nilai religius novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura. Fokus penelitian adalah nilai religius hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungan sosial. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi. Instrumen penelitian adalah kartu pencatat data. Teknik analisis data adalah teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Berdasakan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik yang berupa tema novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura meliputi: cinta kasih, (b) tokoh, meliputi  tokoh utamanya adalah Syarif Hidayatullah yang bersifat cerdas, sabar, dan berani, serta tokoh tambahan: Patih Keling, Pangeran Cakrabuana, Nyimas Pangkuwati, Ki Gedeng Bababadan, Nyimas Ratna Babadan, Hasan Ali, Syarifah Mudaim, Syarif Abdullah, Sunan Giri, Prabu Surawesisa, Adipati Unus, Fadhilah Khan, Sunan Kalijaga Sunan Bonang, dan Ki Gedeng Kemuning, (c) latar, meliputi latar tempat: Caruban Larang, Pesantren Amparanjati, Babadan, Yunan, Istana Nangkring, Ampel Delta, Masjid Agung Demak, dan Pelabuhan Kalapa, latar waktu: pagi, sore, dan malam, dan latar sosial: ajaran Syaikh Lemah Abang, dan perbedaan akidah, (d) alur: alur maju; (2) nilai religius novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura digolongkan menjadi tiga, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan sesama,.; (3) Skenario pembelajaran novel Suluk Gunung Jati Karya E. Rokajat Asura di kelas XII SMA dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tahap pendahuluan, guru mengkondisikan keadaan siswa agar siap untuk menerima materi pelajaran yang disampaikan, lalu pada tahap inti guru menjelaskan materi pembelajaran tentang unsur intrinsik dan nilai religius novel Suluk Gunung Jati, kemudian dalam tahap penutup guru merefleksi kegiatan pembelajaran sastra yang terdapat dalam novel untuk membangun karakter siswa.Kata kunci: nilai religius, skenario pelaksanaan pembelajaran, kelas XII SMA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Umi Sobariyah; Khabib Sholeh; Suryo Daru Santoso
SURYA BAHTERA Vol 5, No 48 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.387 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi (1) penerapan pembelajaran menulis teks eksposisi menggunakan metode two stay two stray pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Ambal, (2) pengaruh metode two stay two stray pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Ambal terhadap peningkatan minat belajar siswa, dan (3) peningkatan kemampuan siswa menulis teks eksposisi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Ambal dengan metode two stay two stray. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes. Teknik tes berupa tes tertulis menulis teks eksposisi untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa, sedangkan teknik nontes meliputi teknik observasi, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi untuk mengetahui minat belajar siswa menggunakan metode two stay two stray. Dari hasil penelitian, peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai nilai KKM. Pada tahap prasiklus siswa yang mencapai nilai KKM hanya 6 siswa, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa dan meningkat lagi menjadi 29 siswa pada siklus II. Dengan demikian, metode two stay two stray dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.   Kata kunci: kemampuan menulis teks eksposisi, metode two stay two stray.  
PENGARUH PENERAPAN METODE EXAMPLE NON-EXAMPLE TERHADAPPEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS PADA SISWAKELAS XI SMA NEGERI 1 PETANAHAN Ari Sugiarti; Khabib Sholeh; Suryo Daru Santoso
SURYA BAHTERA Vol 5, No 46 (2017): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.117 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pengaruh metode pembelajaran example non-example terhadap motivasi belajar peserta didik kelas XI yang termasuk kelompok eksperimen di SMA N 1 Petanahan, (2) pengaruh metode Example Non-Exampleterhadapketerampilan menulis teks ekspanasi kompleks padapesertdidikkelas XI SMA Negeri 1 Petanahan, dan (3) perbandingan kemampuanpesertadidik kelas XI SMA Negeri 1 Petanahan dalammenulis teks eksplanasi kompleks yang diajardenganmotodeexample non-exampledenganpesertadidik yang tidakdiajardenganmotodeexample non-example. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS 2 sebagai kelompok kontrol dan kelas XI IS 1 sebagai kelompok eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan yakni perhitungan statistik inferensial. Data penelitian diperoleh melalui tes awal dan tes akhir menulis teks eksplanasi kompleks dan nontes (observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) motodeexample non-example membuat siswa termotivasi dalam belajar. Hasil kuesioner prates kelompok eksperimen sebelum menggunakan motodeexample non-examplemenyatakan bahwa siswa ragu-ragu (68,3 %) termotivasi dalam belajar, sedangkan hasil posttest siswa dalam kategori setuju (80,8%) bahwa siswa termotivasi dalam belajar,(2) terdapat pengaruh yang positif penggunaan motodeexample non-exampleterhadap hasil menulis teks eksplanasikompleks. Nilai rata-rata menulis teks eksplanasikompleks kelompok eksperimen meningkat yaitu dari nilai rata-rata 59,74menjadi 77,39. Dilakukan perhitungan pada uji t diperoleh nilai thitung>ttabel yaitu10,910 >1,697.(3) Peserta didik yang diajar dengan metode example non-examplehasilnya lebih baik di atas KKM sebesar 75 daripada peserta didik yang tidak diajar dengan model metode example non-example. Nilai rata-rata pascates yang didapat kelompok eksperimen yaitu 77,39sedangkan nilai rata-rata pascates yang didapat kelompok kontrol yaitu 60,39. dilakukan perhitungan pada uji t diperoleh nilai thitung>ttabel yaitu9,382 >1,697.   Kata kunci: metode example non-example, menulis teks eksplanasi kompleks  
ANALISIS NILAI RELIGIUS PADA NOVEL PESANTREN IMPIAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMA Zaimatul Khasanah; Sukirno Sukirno; Suryo Daru Santoso
SURYA BAHTERA Vol 6, No 56 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.861 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Pesantren Impian; (2) nilai religius novel Pesantren Impian; dan (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di kelas XI SMA dengan metode inkuiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatis. Fokus penelitian ini ini adalah nilai religius dalam novel Pesantren Impian karya Asma Nadia dan rencana pelaksanaan pembelajaran-nya di kelas XI SMA dengan metode inkuiri. Sumber data penelitian ini novel Pesantren Impian karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Teknik penyajian data dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Dari penelitian ini disimpulkan  bahwa (1) unsur intrinsik novel Pesantren Impian, yaitu (a) tema minor: masalah cinta kasih, teka-teki, kematian. Tema mayor sebuah perjalanan hidup Gadis untuk menemukan titik balik dan bertaubat. (b) Tokoh utama Gadis, tokoh tambahan yaitu: Umar, Rini, Teuku Hasan, Butet,  Eni, Bagus, Kusno, Anton, Sinta, dan Santi, (c) alur campuran; (d) latar tempat: Tiara Hotel, Pulau Lhok Jeumpa di, Pesantren Impian, Pantai, Perkebunan karet, dan RS. Darmo, latar waktu: dini hari, pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari, latar  sosial: pandangan hidup Teungku Hasan dan kebiasaaan hidup perempuan Aceh untuk berkerudung, (e) sudut pandang orang ketiga ia, dan (f) amanatnya adalah bertaubatlah, jangan mengulangi lagi kesalahan-kesalahan masa lalu. Tidak ada kata telat, Allah selalu menerima taubat semua makhluknya jika benar-benar bertaubat. (2) Terdapat empat aspek nilai religius yaitu: (a) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi: salat fardu, salat jamaah, membaca Al quran, mengaji/menuntut ilmu, menutup aurat, bersyukur, jujur, berdoa, dan bertaubat, (b) hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi pantang menyerahdan mengingatkan diri sendirinya, (c) hubungan manusia dengan manusia yaitu: saling menghormati, tolong menolong, silaturrahim, peduli sesama, menikah dan musyawarah, dan (d) hubungan manusia dengan lingkungan yakni memanfaatkan dan membangun fasilitas umum. (3) Rencana pelaksanaan pembelajaran novel Pesantren Impian di kelas XI SMA diterapkan pada KD 3.11. Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca dengan  metode inkuiri.   Kata Kunci: unsur intrinsik, nilai religius, dan rpp.
Analysis of Directive Speech Actions in the Liam and Laila Films and its Relevance as Teaching Material in Class XI SMA Suryo Daru Santoso; Ria Saputri
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2020): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 4 Nomor 1, Juni 2020
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.199 KB) | DOI: 10.21009/AKSIS.04018

Abstract

The purpose of this study is to describe: (1) the form and function of directive speech acts contained in the Liam and Laila film conversations and (2) the relevance of directive speech acts in Liam and Laila films as teaching material in class XI of high school. This research is a qualitative descriptive type, the object of research is speech in conversation in the film Liam and Laila which is focused on directive speech act analysis. The data in this study are in the form of utterances which are thought to include forms of directive speech acts taken from conversations in the film Liam and Laila. The data collection techniques used are competent, free listening and note taking techniques, while the data analysis technique uses the matching method. The results showed: (1) the form and function of speech acts include: requests (asking, asking, pressing, and inviting), questions (asking and interrogating), commands (willing, asking, demanding, and requiring), prohibitions (prohibiting and limiting) ), granting permission (approving, allowing and forgiving), advice (advising and warning). (2) The directive speech acts in the Liam and Laila films can be used as teaching materials for class XI high school students in KD 3.19 Identifying the contents and language of the drama that is read or watched. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang terdapat pada percakapan film Liam dan Laila dan (2) relevansi tindak tutur direktif dalam film Liam dan Laila sebagai bahan ajar di kelas XI SMA. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif, objek penelitian berupa tuturan-tuturan dalam percakapan pada film Liam dan Laila yang difokuskan pada analisis tindak tutur direktif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang diduga termasuk bentuk tindak tutur direktif yang diambil dari percakapan pada film Liam dan Laila. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan metode padan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bentuk dan fungsi tindak tutur meliputi: permintaan (meminta, memohon, menekan, dan mengajak), pertanyaan (bertanya dan menginterogasi), perintah (menghendaki, menyuruh, menuntut, dan mensyaratkan), larangan (melarang dan membatasi), pemberia izin (menyetujui, membolehkan, dan memaafkan), nasihat (menasihati dan memperingatkan). (2) Tindak tutur direktif dalam film Liam dan Laila dapat digunakan sebagai bahan ajar siswa kelas XI SMA pada KD 3.19 Mengidentifikasi isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton. Kata kunci: tindak tutur direktif, film Liam dan Laila, bahan ajar, kelas XI SMA
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH MENYIMAK Suryo Daru Santoso; Joko Purwanto
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v9i1.7790

Abstract

Abstrak: tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan peningkatan kreativitas mahasiswa setelah diterapkan media pembelajaran flipbook dalam mata kuliah Menyimak, dan (2) Mendeskripsikan hasil kreativitas mahasiswa setelah diterapkan media pembelajaran flipbook dalam mata kuliah Menyimak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan menyimak. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan penyajian hasil analisis data dilakukan secara informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat peningkatan kreativitas mahasiswa dalam membuat media pembelajaran menyimak, dan (2) hasil kreativitas mahasiswa berupa produk media pembelajaran menyimak bahasa dan sastra Indonesia yang dikemas dalam bentuk flipbook untuk tingkat SMP maupun SMA. Adapun materi yang dibuat yaitu: (a) menyimak wawancara, (b) menyimak pidato, (c) menyimak monolog, (d) menyimak dialog, dan (e) menyimak berita.Kata kunci: flipbook, menyimak, kreativitas.
ANALISIS BANDINGAN PUISI PAHLAWAN TAK DIKENAL KARYA TOTO SUDARTO BACHTIAR DENGAN PUISI SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH KARYA TAUFIK ISMAIL Suci Rizkiana; Suryo Daru Santoso; Novi Kurniasih; Nur Iftita
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.518 KB) | DOI: 10.37729/btr.v6i12.6109

Abstract

Abstrak: tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) unsur pembangun puisi Pahlawan Tak Dikenal Karya Toto Sudarto Bachtiar dan Puisi Sebuah Jaket Berlumur DarahKarya Taufik Ismail; (2) analisis bandingan puisi Pahlawan Tak DikenalKarya Toto Sudarto Bachtiar dan Puisi Sebuah Jaket Berlumur DarahKarya Taufik Ismail;(3) hubungan intertekstual puisi Pahlawan Tak Dikenal Karya Toto Sudarto Bachtiar dan Puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah Karya Taufik Ismail. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan intertekstual yang sebelumnya didahului dengan pendekatan struktural. Sumber data penelitian berupa teks puisiPahlawan Tak Dikenaldan Sebuah Jaket Berlumur Darah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis teks puisi. Uji validitas data dengan teknik triangulasi sumber (data) dan triangulase teori. Analisis data dilakukan dengan model analisis mengalir. Hasil temuan penelitian dengan kajian intertekstual menunjukkan bahwa kedua puisi tersebut: (1) struktur kedua puisi tersebut terdiri atas struktur fisik dan batin; (2) persamaan kedua puisi tersebut terdapat pada tema. Kedua puisi memiliki tema yang sama yaitu tentang perjuangan dan kepahlawanan. Terkait dengan suasana kedua puisi tersebut menggambarkan suasana yang sangat mengharukan dan menyedihkan. Perbedaan kedua puisi tersebut terletak pada katakonkret. PuisiPahlawan Tak Dikenal menggunakan gaya bahasa yang sangat kongkrit serta bersifat denotatif atau makna yang sebenarnya sehingga mudah dimengerti. Sedangkan dalam puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah gaya bahasa yang digunakan bersifat konotasi atau dengan simbol-simbol sehingga maknanya sulit untuk dipahami; (3) dari hasil kajian intertekstual dapat disimpulkan bahwa puisi Pahlawan Tak Dikenalmerupakan hipogram, sedangkan puisi Sebuah Jaket Berlumur Darahmerupakan transformasi. Kata kunci: intertekstual, struktur puisi, puisi Pahlawan Tak Dikenal, dan puisi Sebuah Jaket Berlumur Darah.