Suryo Daru Santoso
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

FAKTOR KEBAHASAAN CERAMAH GUS MIFTAH ANTARA MAKSIAT DAN IBADAH SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN CERAMAH DI KELAS XI SMA Nur Hamidah; Umi Faizah; Suryo Daru Santoso
Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): JURNAL BAHTERA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v10i1.8463

Abstract

Berbicara di depan khalayak merupakan kegiatan yang tidak mudah bagi sebagian peserta didik. Salah satu bentuk berbicara di depan khalayak adalah ceramah. Berdasarkan penelitian penulis,  pada saat ini masih terdapat peserta didik yang kesulitan dalam berceramah dengan menggunakan faktor kebahasan yang tepat agar ceramah yang disampaikan dapat diterima baik oleh audiens. Oleh karena itu, peserta didik harus mampu memahami penggunaan faktor kebahasaan untuk menunjang keberhasilan berbicara khususnya berceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk faktor kebahasaan ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah; (2) relevansi media video ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah dengan pembelajaran ceramah di kelas XI SMA. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah tuturan dalam ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah. Pengumpulan data menggunakan metode simak, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor kebahasaan meliputi: (a) ketepatan ucapan sudah jelas dan tepat; (b) pilihan kata sangat bervarisi; (c) ketepatan sasaran pembicaraan penggunaan kalimat sesuai tingkat audiens. Selanjutnya, relevansi media video ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah dengan pembelajaran ceramah di kelas XI SMA adalah adanya kesesuaian antara kompetensi dasar yaitu: KD. 3.24 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan, kompetensi dasar tersebut relevan dengan objek penelitian ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan pembelajaran berbicara di kelas XI SMA.
ANALISIS TINDAK TUTUR KOMISIF PADA TERJEMAHAN AL-QUR’AN SURAT NUH DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Suryo Daru Santoso
Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v10i2.8807

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bentuk-bentuk tindak tutur komisif yang terdapat pada terjemahan Al-Qur’an surat Nuh 2) rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data berupa terjemahan Al-Qur’an surat Nuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai unsur utama dibantu dengan alat kartu pencatat data dan alat tulisnya. Dalam analisis data dilakukan dengan menggunakan metode padan. Teknik penyajian hasil analisis data dilakukan dengan teknik penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 1) bentuk-bentuk tindak tutur komisif promises (menjanjikan) yang memiliki fungsi mengutuk, bersumpah, berkontrak, bertaruh, menjamin, menyerah, dan mengundang, sebaliknya offers (menawarkan) yang memiliki fungsi mengusulkan dan menawarkan meliputi: (a) fungsi promises (menjanjikan) sebanyak 18 tuturan, mengutuk 3 tuturan, bersumpah 5 tuturan, bertaruh 5 tuturan, menjamin 3 tuturan, dan mengundang 2 tuturan, (b) fungsi offers (menawarkan) sebanyak 9 tuturan, yang terbagi menjadi mengusulkan 4 tuturan dan menawarkan sebanyak 6 tuturan; 2) rencana pembelajaran dilakukan dengan menggunakan acuan kurikulum 2013, KD 3.24 menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah. Metode pembelajaran yang digunakan diskusi, pemberian tugas dan presentasi. Penilaian dilakukan dengan metode tes tulis. Kata kunci : tindak tutur komisif, terjemahan Al-Qur’an surat Nuh, rencana pembelajaran.